Anda di halaman 1dari 2

Jabar Luncurkan Pengelolaan Sampah Regional Legok Nangka

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pengelolaan
sampah sistem incinerator di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok
Nangka. Dengan teknologi tersebut diharapkan umur TPPAS Legok Nangka mencapai 25
tahun. Penandatanganan PKS dilakukan bersama dua wali kota dan tiga bupati di Gedung Sate, di Kota
Bandung, Selasa (8/4). Nota kesepahaman ini juga terkait pembangunan monorel di kawasan Bandung
Raya.

Pejabat kabupaten/kota yang hadir menandatangani PKS itu antara lain Wali Kota Bandung Ridwan Kamil,
Wali Kota Cimahi Atty Suharti, Bupati Bandung Dadang Nasser, Bupati Garut Rudi Gunawan, Wakil Bupati
Bandung Barat Yayat Soemitra mewakili Bupati Bandung Barat, dan Sekda Sumedang, Zaenal
Alimin, mewakili Bupati Sumedang.

Pembangunan TPPAS Legok Nangka yang lokasinya berada di Kabupaten Bandung dan Kabupaten
Garut telah disepakati menjadi Tempat Pembuangan Akhir Sampah bagi dua kota dan empat kabupaten
yang termasuk dalam PKS tersebut.

"Mengapa kami pilih incenerator karena kami ingin sampah itu hilang dengan sebenar-benarnya. Soal
teknis nanti akan ada pembicaraan lagi. Yang jelas kami sepakat bahwa sampah harus diolah dan diproses
sehingga menghasilkan nilai tambah bagi kita semua," ujar gubernur. (sumber: tribun jabar)

Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Jabar Bambang Riyanto mengatakan, pihaknya akan
mengembangkan berbagai teknologi pengolahan di Legok Nangka. Selain membangun sanitary landfill,
akan dibangun pula Intermediate Treatment Facility (ITF). Teknologi ini menghasilkan Refuse Derived Fuel
(RDF).

"Teknologi pengolahan ITF ini yang kita tawarkan," ujarnya di Gedung Sate.

page 1 / 2
Bambang Riyanto menjelaskan bahwa teknologi ini akan menghasilkan bahan bakar alternatif
pengganti batu bara. Selain itu dihasilkan pula kompos dan bahan baku untuk industri semen.
Sementara sisa residu terakhir, akan dibuang ke sanitary landfill. Dengan demikian, umur TPPAS
ini diharapkan bisa panjang hingga 25 tahun.

Bambang menambahkan, teknologi RDF sudah diterapkan di TPPAS Nambo yang melayani
Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok. Bambang menargetkan proses lelang untuk
TPPAS Legok Nangka dapat tuntas pada tahun 2014 ini. (Randal Jabar/bcr).

Pusat Komunikasi Publik

140414

page 2 / 2

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai