Anda di halaman 1dari 2

ASFIKSIA INTRA UTERIN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1 1|2
Ditetapkan
Direktur,
PROSEDUR Tanggal Terbit

TETAP Agustus 2010


BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
PENGERTIAN Adalah keadaan kekurangan oksigen dan peninjauan karbondioksida yang
menyebabkan asidosis intra uterin.

TUJUAN Penanganan asfiksia intra uterin untuk menurunkan angka morbiditas


dan mortalitas
PROSEDUR a. Menegakkan diagnosa : adanya keadaan kekurangan oksigen dan
peninjauan karbondioksida yang menyebabkan asidosis intra uterin.
- Djj kurang dari 100/menit atau lebih 160/menit
- Gerakan janin kurang dari 4 x dalam 10 menit dengan alat
kardiotokografi
- Adanya mekoneum dalam air ketuban pada presentasi kepala
b. Pemeriksaan penunjang
- Doppler
- Kardiotokografi, NST dan OCT
- USG
c. Penanganan :
- Posisi ibu berbaring miring ke kiri untuk menghilangkan tekanan
pada vena kava interior
- Pemberian obat tokolitik
- Pemberian oksigen pada ibu
- Infus glukosa 5 %
- Pengakhiran kehamilan
- Pervaginam bila syarat-syarat dipenuhi pada kala II
- Bedah sesar bila syarat-syarat persalinan pervaginam
belum terpenuhi
ASFIKSIA INTRA UTERIN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1 2|2
Ditetapkan
Direktur,
PROSEDUR Tanggal Terbit

TETAP Agustus 2010


BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
Alur Kegiatan :
Kemungkinan asfiksia
intra uterin/fetal distress
Resusitasi Intra Uterin
O2 dengan masker
Pantau Djj, CTG Baring miring kiri
Infus D5 cepat Persalinan
Stop oksitosin
Terdapat Pola Djj yang Tokolitik
mengkhawatirkan

Pervaginam bila kala II Bedah Cesar bila syarat-


syarat-syarat terpenuhi syarat persalinan
pervaginam belum
terpenuhi

UNIT - Kamar bersalin


TERKAIT - Kamar operasi
- Kamar bayi
- Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai