Anda di halaman 1dari 6

ABORTUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


05 1/6

RSUD
Dr. Moewardi

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP
Januari 2013
BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
Pengeluaran kehamilan pada umur kehamilan kurang dari sama dengan
PENGERTIAN
20 minggu atau berat janin kurang dari sama dengan 500 gram.

Menghindari komplikasi abortus.


TUJUAN

PROSEDUR Klasifikasi
Abortusspontan
AbortusProvokatus
Definisi
*Abortus spontan: terjadi dengan sendirinya
-Menurut derajatnya:
 Aboruts imminens
 Abortus insipiens
 Aboruts inkompletus
 Abortus kompletus

*AbortusHabitualisa : 3 kali terjadi abortus spontan berturut-turut


*Missed Abortion :Terhentinya proses abortus s/d inkomplit dan produk
diretensi minimal 6 minggu.
*Septic abortion sepsis:
ABORTUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
05 2/6

RSUD
Dr. Moewardi

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP
Januari 2013
BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
* Abortus provokatus :adalah abortus yang dibuat
- Medisinalis :dengan indikasi medis
- Kriminalis :tanpaindikasimedis
Abortus Provokatus Medisinalis
- Dijalankan oleh tenaga professional ditempat yang ditentukan
dengan prosedura septic lege artis.
AbortusProvokatuskriminalis :
- Dilakukan oleh tenaga bukan professional (Nonmedis) tanpa mengingat
prosedur aseptic lege artis.
- Abortus kriminalis ini dikaitkan dengan septik abortion

Gejala
1. Gejala hamil subjectif dan objectif ( tanda tak pasti dan pasti )
2. Perdarahan , spotting sampai dengan perdarahan banyak
3. Pemeriksaan fisik kehamilan muda.
a. Jika serfik tertutup dan perdarahan spoting, fetal pool (+)AB
iminent
b. Servik terbuka, perdarahan banyak, produk kehamilan belum keluar,
mules-mules AB insipien , Lamanya terjadi antara 10-15 menit,
ABORTUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
05 3/6

RSUD
Dr. Moewardi

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP
Januari 2013
BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
jika tidak terdiagnosa saat itu maka menjadi Ab Inkomplet.
c. Servik terbuka, perdarahan banyak, produk kehamilan sebagian sudah
keluar ( baik janin/ plasenta/ cairan amnion)  AB Inkomplet.
d. Servik tertutup, perdarahan spoting, produk kehamilan sudah lahir
( in toto), Uterus sudah kecil dan gepeng  AB Kompletus.
Pemeriksaan Penunjang
- Lab darah rutin, HCG, USG ( Trans abdominal / vaginal ).
- Pada missed abortion dilakukan pemeriksaan fibrinogen.
- Pada abortus habitualis dilakukan pemeriksaan
- A. Serologi
A. Mengguanakan dilatator hegar yang paling besar No 12 dalam
keadaan tidak hamil )
B. Pemeriksaan ACA pada APS
Penanganan
1. abortus imminens
a. istirahat total sampai 2-3 hari bebas perdarahan
b. progesteron alamiah
c. anti prostaglandin
d. Jikaperludiberikaantibiotikaprofilaksi
ABORTUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
05 4/6

RSUD
Dr. Moewardi

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP
Januari 2013
BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
e. bila dalam tiga sampai lima hari perawatan perdarahan tidak
berkurang atau bertambah tegakkan kembali diagnosisnya
2. abortus insipiens
a. stimulasi dengan uterus tonika (oksitosin drip 10 unit
dalam500 ml D5%, mesoprostol 2x 200 mikrogram
b. pasca evakuasi kavum uteri diberikan metil ergometrin
maleat 3x1 tab selama 5 hari dan antibiotika (amoksilin)
4x500 mg perhari selama 5 hari
3. abortus kompletus
a. Observasi 3 hari (pulang)
b. kontrol 1 minggu kemudian
c. Bilaadaperdarahan di diagnoseulang
4. abortus inkompletus
a. bila keadaan umum baik, dengan perdarhan sedkit dilakukan
evakuasi dengan cara digital atau kuretase ( terencana )
b. bila perdarahan banyak/ syok, Hb rendah, perbaikan kondisi
umum dengan tranfusi baru dilakukan evakuas( Emergency)
c. pasca evakuasi kavum uteri diberikan metil ergometrin
maleat 3x1 tab selama 5 hari dan antibiotika (amoksilin)
ABORTUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
05 5/6

RSUD
Dr. Moewardi

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP
Januari 2013
BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
4x500 mg perhari selama 5 hari
5. abortus infeksiosa
a. terapi suportif tergantung keadaan umum pasien: perbaiki
keadaan umum, infus, tranfusi, oksigen
b. Pemberian antibiotikauntuk gram (-) dan an aerob
c. Evakuasi dilakukan setelah pemberian antibiotikka dan bebas
demam 3 hari

d. Atau evakuasi dilakukan bersama pemberian antibiotika


masif
e. pasca evakuasi kavum uteri mondok untuk monitoring
komplikasi ( septikemi, syok sepsis )
6. Missed Abortion :
Kehamilan, proses abortus yang menghilang kemudian pemeriksaan
HCG (-), retensi produk kehamilan sampai 6 minggu
Management : Evakuasi kavum uteri dengan mesoprostol / kuretase
Mengatasi komplikasi dari missed
abortion(Hipofibrinogenemia dan infeksi).
7. AbortusHabitualis :
ABORTUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
05 6/6

RSUD
Dr. Moewardi

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP
Januari 2013
BASOEKI SOETARDJO
NIP. 19581018 198603 1 009
karenaservikinkompetensidilakukansirklaseataupenguatanservikp
adaUk 14 mgg
-karenaadanya APS atasibersma-samadenganhematology (konsul)
- kelainangenkonsultasigeneticolehahli.

Anda mungkin juga menyukai