DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING :
Oleh:
2
BAB I
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.RS
Tanggal lahir : 01 Oktober 2007
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat :Ceplukkan RT 02/ RW16, Gondangrejo,
Karanganyar
Berat Badan (BB) : 27 kg
Tinggi Badan (TB) : 142 cm
Tanggal masuk : 8 September 2017
Tanggal Pemeriksaan : 18 September 2017
No. CM : 0123xxxx
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Muntah
I II III IV
Minggu 07.00 Klinik dr.Umum Minggu 20.00 IGD RSDM Senin(18/09/17)
3
terutama makanan padat, nyeri dirasa berkurang bila pasien berbaring.
Diare disangkal.
Pasien juga mengalami demam. Demam dirasakan sejak pagi tadi,
semakin lama dirasa semakin tinggi, dan disertai pusing. Pusing berputar
semakin dirasakan saat demam semakin tinggi. Batuk, pilek disangkal.
Oleh ibunya, pasien kemudian dibawa ke klinik dokter umum, oleh
dokter pasien diberi obat anti muntah dan penurun panas. Setelah
meminum obat, demam kemudian berangsur angsur menurun, namun
muntah dan nyeri perut tetap dirasakan.
Karena pasien tetap muntah, dan nyeri perut serta kepala dirasakan
semakin hebat, pasien kemudian dibawa ke IGD RS. DR. Moewardi. Saat
di IGD pasien muntah 1x berisi cairan dan makanan sebanyak @1/2 gelas
aqua. Lendir ataupun darah (-). Perut terasa sangat nyeri, tajam seperti
tertusuk terutama di area ulu hati. Demam sumer sumer disertai pusing
berputar. BAK terakhir 1 jam sebelum ke RS, berwarna kuning kecoklatan
seperti teh, nyeri saat BAK disangkal. BAB 1 kali tadi pagi, diare lender
darah (-).
Pasein merupakan pasien kontrol rutin ke poli hematologi RSDM
dengan diagnosis hemophilia. Pasien menerima injeksi facktor VIII tiap 2
minggu secara rutin di RSDM. Suntik terakhir tanggal 25 Agustus 2017.
Mimisan (-), bengkak persendian (-).
4
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat penyakit hati : disangkal
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat penyakit darah : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
5
b. Perkembangan
Saat ini pasien berusia 10 tahun, bersekola dibangku kelas 4 SD.
Pasien dapat beraktifitas dan mengikuti pelajaran seperti anak anak
lain seusiannya.
9. Status Imunisasi
a. HB0, Polio 0 : 0 bulan
b. BCG : 1 bulan
c. DPT, HB, Hib 1, Polio 1 : 2 bulan
d. DPT, HB, Hib 2, Polio 2 : 4 bulan
e. DPT, HB, Hib 3, Polio 3 : 6 bulan
f. Campak : 9 bulan
Kesimpulan : Pasien mendapatkan imunisasi lengkap sesuai pedoman
Kementerian Kesehatan 2016.
6
12. Pohon Keluarga
AN. RS 9
tahun 11 bulan
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Sikap / keadaan umum : tampak sakit sedang
Derajat kesadaran : kompos mentis
Derajat gizi : kurang
2. Tanda vital
BB : 27 kg
TB : 142 cm
SiO2 : 99%
Nadi : 88 x/menit, reguler
Pernafasan : 20 x/menit, reguler
Suhu : 36,8 C (per axilla)
3. Perhitungan Status Gizi
a. Secara klinis
Gizi kesan kurang
b. Secara Antropometris
7
i. BB : 27 kg, Umur : 9 tahun 11 bulan, TB : 142 cm
ii. BB/U : 27/30 x 100% = 90 %
p25 < BB/U < p50 (underweight)
iii. TB/U : 142/137 x 100% = 103,64 %
p50 < BB/TB<p75 (normoheight)
iv. BB/TB : 27/35 x 100% = 77 %
p25 < BB/TB < p50 (gizi kurang)
Status gizi secara antropometri: gizi kurang, underweight,
normoheight
4. Kepala
Normosefal
5. Mata
Oedem palpebra (-/-),konjunctiva pucat (-/-), cekung (-/-), sklera ikterik (-
/-), pupil isokor (+ 3 mm/ + 3mm), air mata (+/+)
6. Hidung
Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-)
7. Mulut
Bibir sianosis (-), mukosa basah (+), lidah kotor dan hiperemis (-)
8. Telinga
Sekret (-/-), tragus pain (-/-)
9. Tenggorok
Uvula di tengah, tonsil T1-T1, hiperemis (-), faring hiperemis (-)
10. Leher
Trakea di tengah dan kelenjar getah bening tidak membesar
11. Toraks
Bentuk : normochest, retraksi (-)
Pulmo : Inspeksi : pengembangan dinding dada kanan = kiri
Palpasi : fremitus raba sulit dievaluasi
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
8
Auskultasi : suara dasar: vesikuler (+/+), suara
tambahan: RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing
(-/-)
Cor : Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal,
regular, bising (-)
12. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi : bising usus (+) normal 10x/menit
Perkusi : timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-), undulasi (-)
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan
(+) hipercondriaca dektra dan epigastrica, turgor kulit
abdomen kembali cepat
13. Ekstremitas
Akral dingin - - edema - -
- - - -
ADP kuat
CRT < 2 detik
14. Urogenital
Nyeri saat berkemih (-), fimosis (-), edema (-), OUE kemerahan (-)
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan 15/09/17 Satuan Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin 10.8 g/dl 11.1 14.1
Hematokrit 31 % 31 41
Leukosit 6.5 ribu/ul 4.5 14.5
Eritrosit 3.70 juta/ul 4.00 5.20
9
Trombosit 328 ribu/ul 150 450
INDEX ERITROSIT
MCV 84.6 fL 80.0 - 100.0
MCH 29.2 Pg 27.0 - 32.0
MCHC 34.5 g/dl 32.0 - 36.0
RDW 11.1 % 11.6 - 14.6
MPV 6.2 fl 7.2 - 11.1
PDW 19 % 25 - 65
HITUNG JENIS
Eosinofil 6.42 % 03
Basofil 0.52 % 01
Neutrofil segmen 50.15 % 50 70
Limfosit 29.62 % 20 40
Monosit 13.28 % 28
KIMIA KLINIK
SGOT 17 u/L <35
SGPT 9 u/L <45
Gama GT 31 u/L <55
Fosfatase 113 u/L 54 - 369
Bilirubin Total 0.9 mg/dl 0-1
Bilirubin Direk 0.3 mg/dl 0-0.3
Bilirubin InDirek 0.6 mg/dl 0-0.7
10
Eritrosit negatif negatif
Bilirubin negatif negatif
Urobilinogen normal normal
Benda Keton negatif negatif
Reduksi negatif negatif
Protein negatif negatif
Nitrit negatif negatif
Leukosit negatif negatif
pH 7 4.6-8.5
Berat Jenis 1.010 1.003-1.030
SEDIMEN
Epitel
Squamous 0-1 /LPB negatif
Transisional 0-1 /LPB negatif
Silinder
Granulated 0-1 /LPK negatif
Hyalin 0 /LPK 0-3
Lain-lain Eritrosit 0-1/LPB, Leukosit 1-2/LPB,
Bakteri (-)
11
Makanan tidak tercena negatif negatif
12
Kesimpulan :
- Gambaran cholecystitis dan sludge GB
- Tak tampak asites
- Efusi pleura kanan minimal
- Hepar, lien, pancreas, ginjal kanan kiri dan VU tak tampak kelainan
F. RESUME
Pasien di bawa ke IGD RSDM dengan keluhan demam, mual dan muntah
disertai nyeri perut pada regio ulu hati dan perut kanan atas. Keluhan dirasakan
sejak 13 jam SMRS. Pasien demam naik turun, mereda dengan obat penurun
panas, kemudian naik kembali. Pasien muntah sebanyak 10 kali, @ gelas
aqua tiap kali muntah. Muntah berisi cairan dan makanan, lendir (-), darah (-).
Batuk pilek disangkal. Tidak ada cairan keluar dari telinga. Batuk, pilek
disangkal. Pasien sempat dibawa ke klinik dokter umum, diberi obat anti
muntah serta penurun panas, namun keluhan masih tetap dirasakan.
Saat di IGD pasien muntah 1x berisi cairan dan makanan sebanyak @1/2
gelas aqua. Lendir ataupun darah (-). Perut terasa sangat nyeri, tajam seperti
tertusuk terutama di area ulu hati dan perut kanan atas. Nyeri bertambah berat
bila pasien makan, dan berkurang saat berbaring. Demam sumer sumer
disertai nyeri kepala. BAK terakhir 1 jam sebelum ke RS, berwarna kuning
kecoklatan seperti teh, nyeri saat BAK disangkal. BAB 1 kali tadi pagi
berwarna kecoklatan. BAB dempul (-), diare lender darah (-). Pasein
merupakan pasien kontrol rutin ke poli hematologi RSDM dengan diagnosis
13
hemophilia, rutin Injeksi facktor VIII tiap 2 minggu di RSDM. Suntik terakhir
tanggal 25 Agustus 2017. Mimisan (-), bengkak persendian (-), lebam baru (-).
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, BB:
27 kg, TB: 142 cm, SiO2: 99%, nadi: 88 x/menit, pernafasan: 20 x/menit,
peningkatan suhu saat ini 36.8oC. Pada pemeriksaan fisik sklera tidak ikterik,
tak tampak kuning pada kulit. Pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan
pada region epigastrica dan hipocondriaca dextra. BU (+) normal, test undulasi
dan pekak alih (-).
Hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan anemia normositik
normokromik (Hb: 10.8), eosinofilia (6.42), monositosis (13.28). Bilirubin
total, direk dan indirek dalam batas normal. Fungsi hepar dalam batas normal.
Hasil urinalisa didapatkan eritrosit +1/LPB, leukosit +1-2/LPB namun tidak
bermakna. Hasil parasitologi tinja tidak ditemukan parasit maupun jamur
pathogen pada sampel tinja, Benzidine test (-). Pada pemeriksaan USG
didapatkan gambaran cholecystitis dan sludge kantong empedu. Hepar, lien,
pancreas, ginjal kanan kiri dan VU tak tampak kelainan.
14