Anda di halaman 1dari 3

METODE HARGA POKOK PROSES

Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang
digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massal (bukan
berdasarkan pesanan).
Karakteristik dari metode harga pokok proses adalah sbb:
1. Produksi bersifat massal (memproduksi dalam jumlah banyak) dan kontinu (terus
menerus)
2. Unit yang diproduksi bersifat homogenartinya setiap unit memiliki jumlah biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang sama
3. Perhiungan total biaya produksi dilakukan setiap akhir periode
4. Biaya per unit dihitung dengan membagi total biaya dengan jumlah unit yang
dihasilkan dari proses produksi.

Penggolongan biaya produksi


1. Biaya Bahan ( biaya bahan baku dan bahan penolong)
2. Biaya tenaga kerja (biaya tenaga kerja langsung dan tak langsung)
3. Biaya overhead pabrik

Departementalisasi Biaya produksi


Dalam perusahaan manufaktur, produksi dapat terjadi di beberapa departemen. Setiap
departemen melakukan suatu operasi tertentu untuk menyelesaikan suatu produk.
misalnya suatu perusahaan memproduksi produk melalui dua departemen yaitu
Departemen A dan Departemen B, maka setalah produk selesai di Dept A akan
diproses kembali di Dept B hingga menjadi barang jadi yang kemudian d transfer ke
bagian gudang produk jadi. Biaya produksi yang dikeluarkan di Dept A dan Dept B akan
berbeda.

Tiga bentuk arus atau aliran produk yang berkaitan dengan perhitungan harga
pokok proses yaitu :
 Arus Produk berurutan (Sequential Product Flow)
 Arus Produk Sejajar (Parallel Product Flow)
 Arus Produk Selektif (Selective Product Flow)

Perhitungan Harga Pokok Produk yang dihasilkan


Unit ekuivalen
Yaitu yang menyatakan banyaknya unit yang telah menggunakan biaya bahan,
tenaga kerja langsung, overhead pabrik dalam satu periode.
 Unit Ekuivalen = Unit selesai + (% penyelesaian X % penyelesaian Unit
dalam proses akhir)
Contoh soal:
Suatu perusahaan menerapkan metode harga pokok proses. Dari kegiatan dalam suatu
periode, diketahui data sebagai berikut:
Jurnal pencatatan biaya produksi
jurnal untuk mencatat biaya bahan baku ;
BDP- biaya bahan Rp 10.000.000
Persediaan bahan Rp 10.000.000
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja
BDP- biaya tenaga kerja Rp 5.100.000
Gaji dan upah Rp 5.100.000
JurnaL untuk mencatat biaya overhead pabrik
BDP- biaya overhead pabrik Rp 3.400.000
Berbagai rekening yang dikredit Rp 3.400.000

Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
Persediaan produk jadi Rp 15.000.000
BDP- biaya bahan Rp 7.500.000
BDP-biaya tenaga kerja Rp 4.500.000
BDP- biaya overhead pabrik Rp 3.000.000
Jurnal mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai 
Persediaan produk dalam proses Rp 3.500.000
BDP– biaya bahan baku Rp 2.500.000
BDP-Biaya tenaga kerja Rp 600.000
BDP– biaya overhead pabrik Rp 400.000

Anda mungkin juga menyukai