Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visitasi Bidan adalah kunjungan kelompok ke salah satu bidan di
suatu daerah dalam rangka pengamatan lapangan, wawancara dengan bidan,
verifikasi data pendukung, serta pendalaman hal-hal khusus yang berkaitan
dengan tugas yang diberikan.
Laporan ini terdiri atas berbagai materi yang merupakan bagian mata
pelajaran Biologi pada Bab Sistem Reproduksi. Materi yang akan kami bahas
adalah mengenai menstruasi, kehamilan, kelahiran, imunisasi, dan program
Keluarga Berencana (KB).
B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi Sistem Reproduksi.
2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai Sistem Reproduksi.
C. Manfaat
1. Menambah ilmu pengetahuan mengenai Sistem Reproduksi.
2. Mengetahui data Pasangan Usia Subur (PUS).
3. Mengetahui program Keluarga Berencana (KB).

1
BAB II

ISI

A. Menstruasi
Menstruasi adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang
terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-
Estrogen / LH-Progesteron. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan
antara usia remaja sampai manopuse. Pada wanita siklus menstruasi rata-rata
terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua
wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi
setiap 21-30 hari. Biasanya menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang
menstruasi juga terjadi sekitar 2- 7 hari, paling lama 15 hari. Jika darah keluar
lebih dari 15 hari maka itu termasuk darah penyakit.

Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu sebagai berikut :

1. Fase menstruasi
Yaitu luruh dan dikeluarkannya dinding Rahim dari tubuh. Hal ini secara
bertahap terjadi pada hari ke 1-7.
2. Fase pra-ovulasi
Yaitu masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang
dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara
bertahap pada hari ke 7-13.
3. Fase ovulasi
Masa subur atau ovulasi adalah suatu masa dalam situs menstruasi wanita
dimana sel telur yang matang siap untuk dibuahi. Menurut beberapa
literature, masa subur adalah 14 hari sebelum haid selanjutnya.
4. Fase pasca ovulasi
Yaitu masa pemunduran ovum bila tidak terjadi vertilisasi. Pada tahap ini,
terjadi kenaikan produksi progesterone sehingga endometrium menjadi
lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi

2
vertilisasi, maka hormone seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase
menstruasi kembali.

Berikut ini tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat menstruasi :

1. Perut terasa mulas, mual dan panas


2. Terasa nyeri saat buang air kecil.
3. Tubuh tidak fit.
4. Demam.

5. Sakit kepala dan pusing.

6. Keputihan.

7. Radang pada vagina.

8. Gatal-gatal pada kulit.

9. Emosi meningkat.
10. Nyeri dan bengkak pada payudara.

11. Bau badan tidak sedap.


12. Suara kurang menarik
13. Muncul Jerawat di wajah

KELAINAN MENSTRUASI

 Menstruasi yang menyakitkan atau dysmenorrhea.

Dysmenorrhea pertama biasanya dihubungkan dengan naiknya kadar kimia


alami di dalam tubuh saat ovulasi, yang menyebabkan rasa sakit. Dysmenorrhea
kedua merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua ini
mempengaruhi wanita yang belum pernah menstruasi sebelumnya. Kelainan
reproduksi, endometriosis, atau fibroids dapat menimbulkan menstruasi dengan
rasa sakit, dan satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya secara pasti
adalah dengan memeriksakannya ke dokter. Gejala dysmenorrhea termasuk rasa
sakit pada punggung bagian bawah atau kaki, kram perut, atau sakit

3
pada tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat menunjukkan
ketidaksuburan.

 Menstruasi yang sangat hebat, atau menorrhagia.

Ketidakseimbangan hormon atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume


darah menstruasi yang sangat tinggi, namun Dr Minkin mengatakan bahwa
penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami menstruasi selama tujuh
hari atau lebih, dan darah yang keluar tidak tertampung lagi oleh pembalut, maka
kemungkinan ia menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga
sebenarnya normal, namun gumpalan darah dalam jumlah besar merupakan tanda
"heavy periods".Menorrhagia dapat menyebabkan anemia, jadi pastikan untuk
mengonsumsi cukup banyak zat besi. Daging yang tidak berlemak, sayuran
hijau, sereal, oatmeal, kacang kedelai rebus, dan kacang-kacangan lain,
merupakan sumber zat besi yang baik. Obat-obatan dari dokter mungkin
dibutuhkan untuk mengatasi menstruasi yang berlebihan atau anemia, namun
pastikan untuk memberi tahu dokter jika sedang berusaha untuk hamil.

 Menstruasi tidak teratur, atau oligomenorrhea.

Menstruasi yang tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal, namun


hanya bila hal ini terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan
saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Ketidakseimbangan
hormon atau kelainan juga menyebabkan haid tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi

 Tidak mengalami menstruasi atau amenorrhea.

Jika wanita tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan, kemungkinan ia


sedang hamil. Namun penyebab lainnya bisa juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang paling umum dari
absennya menstruasi adalah kehamilan. Amenorrhea juga merupakan efek
samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang

4
terlalu banyak. Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak berovulasi (tidak
melepas telur setiap bulan). Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan hamil.
Penderita sebaiknya menghindari diet dan latihan yang ketat

B. KEHAMILAN
Jenis-jenis dari kehamilan:
 Apa itu bayi tabung?
Bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar
tubuh wanita, tepatnya di dalam sebuah tabung pembuahan. Setelah sel telur
berhasil dibuahi dan ada dalam fase siap, maka akan dipindahkan ke dalam
rahim. Secara medis proses bayi tabung disebut dengan in vitro fertilization
(IVF).

Prosedur bayi tabung terdiri dari 5 tahap, yaitu:

1. Untuk induksi ovulasi, dokter akan memberikan beberapa suntikan hormon.


2. Setelah sel telur sudah matang, akan dilakukan pengambilan sel telur dengan
panduan USG transvaginal atau laparoskopi.
3. Selain sel telur, sperma juga diambil melalui proses masturbasi atau
mengambil langsung dari testis dengan jarum.
4. Sel telur kemudian di inkubasi dalam cairan untuk dibuahi oleh sperma.
5. Setelah menjadi embrio, transfer embrio ke dalam rahim akan dilakukan
dengan bantuan kateter.

 Hamil Anggur

Hamil anggur adalah kehamilan yang gagal, di mana terjadi kelainan pada
proses perkembangan sel telur setelah dibuahi, sehingga gagal tumbuh menjadi
seorang bayi. Pada hamil anggur, sel-sel telur dan plasenta yang tidak mampu
berkembang ini akan membentuk sekumpulan kista (gelembung berisi cairan)
yang bentuknya menyerupai anggur putih.

5
Gejala Hamil Anggur

Hamil anggur pada awalnya memunculkan gejala yang sama dengan


kehamilan normal. Namun setelah beberapa waktu, gejala-gejala berikut bisa
muncul:

 Perdarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama.


 Mual dan muntah yang parah.
 Keluarnya kista berbentuk anggur dari vagina.
 Nyeri pada tulang panggul.

Apabila Anda merasakan satu atau lebih gejala di atas, temui dokter
kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya, dokter kandungan akan
menemukan beberapa tanda hamil anggur seperti:

 Rahim yang tampak lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya.
 Kista ovarium.
 Preeklamsia. Sebuah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi serta
protein di urine pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
 Anemia.
 Nyeri pada tulang panggul.
 Hipertiroidisme.

Karena kemiripan gejalanya dengan kehamilan biasa, hamil anggur


cenderung tidak disadari oleh penderita. Konsultasi pada dokter sebaiknya
segera dilakukan oleh wanita hamil apabila dirinya merasakan kejanggalan,
terutama pada awal masa kehamilan.

Penyebab dan Jenis Hamil Anggur

6
Penyebab hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom selama
kehamilan. Kondisi ini dapat terjadi jika sel telur yang dibuahi tidak memiliki
infromasi genetika atau 1 sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara
bersamaan. Penyebab inilah yang akan mengelompokkan hamil anggur dalam
2 kategori, yaitu:

 Hamil anggur lengkap yang terjadi ketika sel telur yang tidak mengandung
informasi genetika dibuahi oleh sperma dan tidak berkembang menjadi fetus,
melainkan sekumpulan jaringan abnormal yang disebut mola, yang lama-
kelamaan dapat memenuhi rahim.
 Hamil anggur parsial yang muncul jika 1 sel telur normal dibuahi oleh 2
sperma. Jaringan plasenta akan berkembang abnormal menjadi mola,
sementara jaringan fetus yang berhasil berkembang akan mengalami
kecacatan atau kelainan yang serius.

TANDA-TANDA DARI KEHAMILAN

Mudah lelah,rasa mudah lelah tanpa sebab seringkali muncul di awal


gejala kehamilan. Kelelahan umumnya terjadi karena meningkatnya kadar
progesteron dalam tubuh, meningkatnya detak jantung, dan perubahan di
sistem metabolisme tubuh. Hindari mengatasi kelelahan ini dengan
mengonsumsi kafein karena bisa membahayakan janin.
Sering pusing, pusing kerap menyertai rasa lelah yang datang sebagai
tanda-tanda kehamilan akibat menurunnya tekanan darah dan menyempitnya
pembuluh darah.
Munculnya bercak darah, terkadang di tanda-tanda kehamilan awal
seringkali munculnya bercak-bercak darah yang keluar dari vagina. Bercak
darah yang keluar menjadi tanda menempelnya sel telur yang sudah dibuahi
pada dinding rahim.
Sering mual dan muntah, mual dan muntah seringkali menjadi
tanda-tanda kehamilan yang utama. Hal ini biasanya terjadi di pagi hari

7
karena menumpuknya asam lambung selama Anda tidur. Untuk
mencegahnya, jangan biarkan perutmu kosong dengan cara makan sedikit
demi sedikit namun sering.
Hilangnya nafsu makan, meningkatkan kadar hormon di awal
kehamilan, seringkali membuat wanita kehilangan nafsu makan.
Konstipasi,perubahan hormon yang menyertai tanda-tanda kehamilan
akan menyebabkan kerja sistem pencernaan melambat sehingga membuatmu
mengalami konstipasi.
Sering buang air kecil,jika diamati, tanda-tanda kehamilan di awal
akan membuat wanita lebih sering buang air keci. Sebabnya pembesaran
rahim akan menekan kantong kemih.
Perubahan payudara, perubahan serangkaian hormon juga membuat
payudara jadi lebih padat, sensitif, dan lebih kencang. Puting akan lebih
menonjol serta berwarna lebih gelap.
Sensitif terhadap aroma tertentu, munculnya rasa mual karena
sensitif terhadap aroma tertentu terjadi karena indera penciuman yang lebih
tajam dari biasanya.
Mood swing, perubahan suasana hati yang mendadak jelas akan terjadi
di awal kehamilan akibat perubahan hormon.

Tanda- tanda kehamilan muda 1 minggu:

Mual, menjadi tanda-tanda kehamilan muda yang biasanya


berlangsung hingga di minggu kedua belas. Meski mual biasanya lebih sering
terjadi saat di pagi hari, namun ada pula wanita yang mengalami mual
sepanjang hari. Untuk mengatasinya, hindari aroma yang bisa memicumu
untuk mengalami mual, makan dengan porsi sedikit namun sering, dan
perbanyak minum air putih sebab mual biasanya juga disertai dengan muntah
yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Kram, yang muncul di kehamilan muda rasanya tidak jauh berbeda
dengan kram yang biasanya kamu alami menjelang menstruasi. Namun jika

8
kram yang terjadi lebih sakit daripada kram biasanya dan disertai dengan
kontraksi yang terjadi setiap 5 hingga 20 menit sekali, ada baiknya Anda
memeriksakan kondisi ini pada dokter kandungan.
Pendarahan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pendarahan
terjadi sebagai tanda dari embrio yang menempel di dinding rahim. Namun
Anda tetap perlu waspada jika pendarahan yang terjadi berwarna merah terang
atau merah mudah dan munculnya keputihan yang menyerupai gumpalan
darah. Apalagi jika disertai dengan rasa kram yang menyiksa.
Keputihan, memiliki fungsi untuk menjaga sistem reproduksi agar
tetap bersih dan bebas infeksi. Keputihan yang muncul di masa awal
kehamilan juga memiliki tugas untuk melindungi sistem reproduksi Anda dari
infeksi. Namun Anda perlu waspada jika keputihan yang Anda alami
berjumlah banyak, berwarna kuning atau hijau, berbau tidak sedap, dan
disertai dengan nyeri.
C. KELAHIRAN
Cara Menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir)
Dokter kandungan atau bidan mengunakan HPHT untuk menghitung
umur kehamilan yaitu dengan rata-rata kehamilan selama 40 monggu atau
280 hari dari HPHT normal.
Maka untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL) secara manual
cukup mudah dan dapat anda coba dengan rumus di bawah ini: Rumus
HPT= (Tanggal + 7), (Bulan – 3), (Tahun + 1) Misalnya HPHT anda pada
tanggal 21 November 2014, maka perkiraan kelahiran adalah (21+7), (11-3)
dan tahun (2014+1) dengan hasil 28,8 dan 2015. Dengan kata lain hari
kelahiran dapat diprediksi pada tanggal 28-8-2015. Adapun rumus ini hanya
berlaku untuk wanita yang mengalami haid teratur diantara 28-30 hari.
Sedangkan pada perkiraan persalinan ini seringkali melesat, hanya sekitar
5% yang lahir sesuai dengan perhitungan ini. Maka untuk membantu dalam
memprediksi perhitungan pada wanita dilakukan daur haid pendek dan daur
haid panjang dengan pertambahan dan pengurangan 7 hari dari prediksi atau

9
hasil dari penghitungan rumus HPHT . Apabila dilakukan dari contoh diatas
maka tanggal lahir antara 21 Agustus-3 September 2015 . Agar lebih mudah,
kami telah menyediakan kalkulator penghitung hari perkiraan lahir, bisa di
cek di Kalkulator Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Tanda- tanda bayi akan lahir
1. Perubahan pada perut
Tanda bayi akan lahir yang paling awal muncul adalah perubahan
bentuk perut yang menggantung lebih rendah. Ini karena kepala bayi sudah
bergerak ke bawah tulang panggul. Saat Anda duduk, bayi terasa ada di
pangkuan.
2. Bernapas jadi lebih mudah
Pada trimester kehamilan terakhir, banyak wanita yang merasa sesak
napas akibat bertambah besarnya kandungan. Hal ini juga dipengaruhi oleh
posisi awal bayi yang ada di bawah tulang rusuk ibu sehingga menekan
paru-paru dan membuat Anda sulit bernapas.
Namun, kondisi ini akan mereda setelah bayi sudah dalam posisi siap lahir
dengan kepala di bawah. Setelah merosot turun, kepala bayi akan berada di
bawah dekat daerah panggul paling dekat dengan jalur lahir, dengan wajah
yang menghadap punggung ibu dan dagu menempel di dada.
Perubahan gerak bayi dalam kandungan ini mengangkat tekanan pada
paru sehingga Anda bisa bernapas lebih mudah.
3. Nafsu makan meningkat
Banyak ibu hamil yang merasa nafsu makannya menurun selama
trimester ketiga. Namun, setelah bayi mengalami dropping atau  lightening,
tekanan pada paru-paru dan perut juga berkurang. Hal ini berefek pada nafsu
makan sang ibu. Keparahan gejala dan frekuensi maag juga berkurang saat
bayi mengalami pergerakan ini.
4. Sering buang air kecil
Tanda bayi akan lahir dalam waktu dekat lainnya adalah ibu yang
semakin sering bolak-balik buang air kecil. Kepala bayi yang merosot turun

10
menekan daerah panggul dan sekitar kandung kemih, sehingga
membuat Anda sering merasa kebelet.
5. Keputihan banyak
Setelah bayi Anda mulai turun, kepalanya akan menekan dan
meregangkan serviks (leher rahim) Anda untuk mempersiapkan jalur
lahirnya. Selama proses pelebaran serviks ini, sumbatan yang ada di ujung
bukaan leher rahim akan terlepas sehingga memicu keputihan yang terlihat
banyak.

6. Nyeri panggul
Selain tanda-tanda di atas, ada satu tanda bisa Anda rasakan yaitu
nyeri di derah panggul. Hal ini normal terjadi karena bayi yang ada dalam
perut Anda sedang menyesuaikan diri dengan posisi barunya.

Apa itu kelahiran prematur?


Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi lebih dari tiga
minggu sebelum perkiraan tanggal kelahiran bayi. Dengan kata lain,
kelahiran prematur adalah salah satu yang terjadi sebelum usia kehamilan
memasuki minggu ke-37.
Kategori kelahiran prematur
Kelahiran prematur terdiri dari 4 kategori berdasarkan waktu kelahiran
sebelum hari perkiraan lahirnya, yaitu :
1. Akhir prematur: lahir antara 34 dan 36 minggu usia kehamilan
2. Cukup prematur: lahir antara 32 dan 34 minggu usia kehamilan
3. Sangat prematur: lahir kurang dari 32 minggu usia kehamilan
4. Ekstrim prematur: lahir pada atau sebelum 25 minggu usia kehamilan
Tanda-tanda melahirkan prematur

11
1. Sering kontraksi
Tanda-tanda melahirkan prematur yang umum adalah merasakan
kontraksi rahim yang sering. Kontraksi rahim bisa terjadi minimal 5 kali
dalam satu jam. Bahkan bisa jadi setiap 10 menit atau lebih sering.
2. Sakit punggung
Sakit punggung juga bisa menjadi tanda-tanda melahirkan prematur.
Sakit punggung biasanya akan berada di punggung bagian bawah. Sakit
punggung bisa terjadi secara konstan atau bisa hilang dan muncul lagi tiba-
tiba. Sakit punggung sebagai tanda-tanda melahirkan prematur tidak akan
mereda bahkan jika Anda mengubah posisi atau melakukan sesuatu yang lain
untuk kenyamanan.
3. Kram
Kram yang dialami saat sedang hamil juga bisa menjadi tanda-tanda
melahirkan prematur. Kram ini seperti menstruasi dan terasa di perut bagian
bawah yang bisa datang dan pergi atau konstan. Kram perut pada kasus ini
bisa terjadi dengan atau tanpa diare.
4. Keputihan berlebih
Jangan anggap remeh dengan keputihan yang berlebih walau hal itu
normal terjadi ketika sedang hamil. Namun, peningkatan keputihan juga bisa
menjadi tanda-tanda melahirkan prematur.
5. Pendarahan vagina
Tanda-tanda melahirkan prematur bisa juga ditandai dengan adanya
pendarahan vagina. Pendarahan vagina yang terjadi biasanya berupa
pendarahan vagina tingkat ringan.

D. IMUNISASI
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal
terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang
merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.

12
Imunisasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh seseorang
terhadap suatu penyakit, dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu.
Agar antibodi tersebut terbentuk, seseorang harus diberikan vaksin sesuai
jadwal yang telah ditentukan. Jadwal imunisasi tergantung jenis penyakit yang
hendak dicegah. Sejumlah vaksin cukup diberikan satu kali, tetapi ada juga
yang harus diberikan beberapa kali, dan diulang pada usia tertentu. Vaksin
dapat diberikan dengan cara disuntik atau tetes mulut.

Imunisasi Rutin Lengkap di Indonesia

Kini, konsep imunisasi di Indonesia diubah dari imunisasi dasar


lengkap menjadi imunisasi rutin lengkap. Imunisasi rutin lengkap terdiri dari
imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan, dengan rincian sebagai berikut:

Imunisasi dasar
 Usia 0 bulan: 1 dosis hepatitis B
 Usia 1 bulan: 1 dosis BCG dan polio
 Usia 2 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
 Usia 3 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
 Usia 4 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
 Usia 9 bulan: 1 dosis campak/MR

Imunisasi lanjutan
 Usia 18-24 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan campak/MR
 Kelas 1 SD/sederajat: 1 dosis campak dan DT
 Kelas 2 dan 5 SD/sederajat: 1 dosis Td
Jenis Imunisasi di Indonesia
Berikut ini adalah vaksin yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter
Anak Indonesia (IDAI) dalam program imunisasi:

13
 Hepatitis B
 Polio
 BCG
 DPT
 Hib
 Campak
 MMR
 PCV
 Rotavirus
 Influenza
 Tifus
 Hepatitis A
 Varisela
 HPV
 Japanese encephalitis
 Dengue
Masalah gizi di Indonesia yang belum terselesaikan
1. Gizi kurang
Tubuh kurus akibat gizi kurang sering kali dinilai lebih baik daripada
tubuh gemuk akibat gizi lebih, padahal kenyataannya tidak. Sama seperti
obesitas, anak maupun remaja dengan gizi kurang memiliki risiko pada
kesehatannya. Nah, Anda bisa mengukur kategori status gizi Anda
melalui kalkulator BMI ini.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) umumnya
akan mengalami kehidupan masa depan yang kurang baik. Pasalnya,
kebutuhan zat gizi yang tidak terpenuhi dalam masa pertumbuhan balita
akan meningkatkan kerentanannya terhadap penyakit infeksi pada awal-awal
kehidupannya dan berlangsung hingga ia dewasa. Beberapa risiko gizi
kurang di antaranya sebagai berikut:

14
 Malnutrisi, defisiensi vitamin, atau anemia
 Osteoporosis
 Penurunan fungsi kekebalan tubuh
 Masalah kesuburan yang disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak
teratur
 Masalah pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak dan
remaja

2. Stunting

Stunting merupakan kondisi malnutrisi kronis yang disebabkan oleh


asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, umumnya karena
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
gizi. Stunting  terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak
berusia dua tahun.
Gejala-gejala stunting di antaranya:
 Postur anak lebih pendek dari anak seusianya
 Proporsi tubuh cenderung normal, tetapi anak tampak lebih muda atau
kecil untuk usianya
 Berat badan rendah untuk anak seusianya
 Pertumbuhan tulang tertunda

Mengenal Gangguan Gizi


 Gangguan gizi akut.
Anak kurus tapi tidak pendek, tergolong jenis gangguan gizi akut.
Penjelasan sederhananya, gangguan gizi yang dialami anak kurus bisa terjadi
dalam waktu relatif singkat. Sakit sebentar, anak bisa kehilangan berat badan
dalam jumlah signifikan. Meski begitu, orangtua tak perlu khawatir, seusai
sakit dan pola makan dan kondisi anak pulih, maka berat badan anak akan
kembali normal.

15
 Gangguan gizi kronis.
Anak pendek tidak kurus, tergolong jenis gangguan gizi kronis.
Gangguan gizi yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tinggi badan
anak ini, tak bisa terjadi dalam waktu singkat. Gangguan gizi ini berlangsung
dalam waktu lama sehingga menyebabkan anak stunted. Contoh paling nyata
adalah masyarakat Jepang yang lahir sekitar tahun 1945 dimana kondisi
negaranya sedang porak poranda akibat perang sehingga kecukupan gizinya
sangat kurang. Akibatnya, dalam satu generasi semua bertubuh pendek.
Bandingkan dengan generasi yang lahir tahun 1980-an dimana kecukupan
gizi mereka sudah sangat baik, rata-rata tinggi tubuh orang Jepang tak kalah
dengan orang Eropa.
 Gangguan gizi gabungan akut dan kronis.
Anak pendek dan kurus, tergolong jenis gangguan gizi gabungan akut
dan kronis. Mereka yang mengalami gangguan ini masuk dalam prioritas I
yang harus segera mendapatkan penanganan supaya gangguan gizinya tidak
berlanjut membahayakan. Penanganannya dengan mengonsumsi makanan
sehat dan gizi seimbang, asupan kalsium yang cukup, serta aktivitas olahraga
yang tepat. Dengan begitu, tinggi badan anak dapat dioptimalkan, meski
tentu tidak akan maksimal sesuai dengan potensi tingginya.
POSYANDU
Setiap balita 0-5 tahun wajib memiliki KMS untuk perempuan
berwarna pink sedangkan untuk laki-laki berwarna biru.
Jenis pelayanan yang diberikan antara lain :
1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita,
2. Penimbangan bulanan,
3. Pemberian makanan tambahan,
4. imunisasai bagi bayi 0-11 bulan,
5. Pemberian oralit untuk penanggulangan diare,

16
6. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama;

E. KELUARGA BERENCANA

Program KB adalah bagian yang terpadu (integral) dalam program


pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan
ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai
keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional.

Tujuan Keluarga Berencana:


1. Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan
NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran
sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
2. Tujuan khusus
 Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
 Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
 Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan
kelahiran.

Program KB jangka panjang


a. Implan (susuk)
Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan
hormon progestin dengan kadar rendah untuk mencegah kehamilan. Cara
kerjanya adalah dengan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam siklus
bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena
tidak ada sel telur untuk dibuahi.
Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan
lendir di sekitar leher rahim (serviks). Ini akan mencegah sperma untuk
memasuki rahim. Progestin juga akan menipiskan lapisan dinding rahim,

17
sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut
akan sulit menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.
b. Metode oprasi (tubektomi)
Tubektomi merupakan metode kontrasepsi yang dilakukan pada
perempuan. Cara kerja KB steril ini dilakukan dengan mengikat atau
memotong saluran tuba falopi, sehingga sel telur tidak akan menemukan jalan
menuju rahim dan begitupula dengan sperma yang tidak mampu mencapai
tuba falopi untuk membuahi sel telur. Meski demikian, sel telur tetap dapat
dilepaskan oleh ovarium secara normal dan tidak mempengaruhi kerja hormon
apapun.
Itulah sebabnya metode ini bersifat permanen. Artinya tidak seperti
kontrasepsi lain yang bisa dihentikan kapanpun Mama ingin hamil lagi, KB
steril terbukti ampuh mencegah kehamilan. Tingkat keberhasilan metode ini
dalam mencegah kehamilan bahkan mencapai 99%, dimana hanya 1 diantara
200 perempuan yang mampu hamil pasca menjalani prosedur tubektomi.

Program KB Jangka pendek

a) Suntik

Suntikan untuk KB suntik berisi hormon progesteron. Hormon ini


bersifat mengentalkan lendir di mulut rahim sehingga menghalangi sel sperma
masuk ke rahim. Hormon progesteron yang disuntikkan ini sama dengan
progesteron yang diproduksi tubuh ketika wanita sedang masa haid.
Ketika menggunakan KB suntik, Anda juga mungkin tidak mengalami
haid karena sifat hormon progesteron ini menghentikan produksi dan
pelepasan sel telur (ovulasi). Kondisi lapisan rahim juga menjadi lebih tipis
sehingga jika ada sel telur yang berhasil dibuahi, maka rahim tidak mampu
mendukung dan kehamilan bisa dicegah.

Salah satu efek samping KB suntik adalah Anda tidak bisa langsung
merencanakan kehamilan setelah berhenti memakai alat kontrasepsi yang satu

18
ini. Sebab, setelah selesai menggunakan KB ini, mungkin ada penundaan
pemulihan kesuburan. Kira-kira membutuhkan waktu beberapa bulan, bahkan
lebih dari 10 bulan setelah lepas KB, barulah Anda kembali subur yang
ditandai dengan adanya produksi sel telur. Jangka waktu ini dapat berbeda-
beda pada tiap orang. Jika Anda berencana hamil dalam waktu satu tahun ke
depan, penggunaan KB suntik dirasa kurang tepat.

b) Meminum Pil KB
Pil KB mengandung versi sintetis dua hormon yang diproduksi secara
alami dalam tubuh wanita: estrogen dan progestin. Kedua hormon ini
mengatur siklus menstruasi wanita, dan tingkat naik-turun hormon ini
memainkan peran penting dalam kehamilan. Pil kontrasepsi ini tersedia dalam
dua jenis, pil kombinasi (mengandung progestin dan estrogen) dan pil mini
(hanya progestin).
Hormon yang terkandung dalam pil bekerja dalam tiga cara untuk
mencegah kehamilan terjadi: Pertama, mencegah indung telur Anda untuk
melepas sel telur agar tidak terjadi proses pembuahan. Kedua, mengubah
ketebalan lendir leher rahim guna menyulitkan sperma bergerak masuk ke
dalam rahim untuk mencari telur. Terakhir, mengubah lapisan dinding rahim
sehingga tidak mungkin untuk sel telur yang dibuahi tertanam di dalam rahim.
Namun angka kesuksesan ini jugalah harus mempertimbangkan faktor
lain, seperti lupa meminum dosis atau kehabisan dosis sebelum sempat isi
ulang. Kekeliruan cara pakai atau keterlambatan dosis bisa menurunkan
efektivitas pil hingga antara 92-94 persen.

19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai