Anda di halaman 1dari 17

MENGANALISIS TEKS AKADEMIK

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing
Nurhaidah, M.Pd

Oleh

Arno
D1061191027

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2021
Analisis teks latar belakang berdasarkan ciri ciri teks akademik
SAMPAH

Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam
yang berbentuk padat (UU Nomor 81, 2012). Besarnya sampah yang dihasilkan
dalam suatu daerah tertentu sebanding dengan jumlah penduduk, jenis aktivitas,
dan tingkat konsumsi penduduk tersebut terhadap barang atau material. Semakin
besar jumlah penduduk atau tingkat konsumsi terhadap barang maka semakin
besar pula volume sampah yang dihasilkan Sampah biasanya dibuang ke tempat
yang jauh dari permukiman atau tempat tinggal manusia. Jika Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) berada dekat dengan tempat tinggal manusia,
risikonya sangat besar. Tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola secara
baik dapat menjadi tempat sarang tikus dan serangga seperti nyamuk, lalat, kecoa
dan lain-lain. Selain itu, sampah yang dibiarkan menggunung dan tidak diproses
bisa menjadi sumber penyakit. Terdapat banyak penyakit yang ditularkan secara
tidak langsung dari TPS. Lebih dari 25 jenis penyakit yang disebabkan oleh
buruknya pengelolaan sampah, salah satunya diare.
A. Teks Akademik Sederhana dalam Struktur Kalimat.
Pada latar belakang makalah di atas, terdapat kalimat simpleks dan
kalimat kompleks seperti dibawah ini :
No Kalimat Jenis Kalimat

1 Sampah merupakan sisa kegiatan Kalimat Kompleks Paratatik,


sehari-hari manusia dan atau karena terdapat kalimat “dan”

proses alam yang berbentuk padat merupakan konjungsi atau kata


penghubung diantara kalimat.
(UU Nomor 81, 2012)..

2 Besarnya sampah yang dihasilkan Kalimat Kompleks Paratatik,


dalam suatu daerah tertentu karena terdapat kalimat “dan”

sebanding dengan jumlah merupakan konjungsi atau kata


penghubung diantara kalimat.
penduduk, jenis aktivitas, dan
tingkat konsumsi penduduk
tersebut terhadap barang atau
material.

3 Semakin besar jumlah penduduk Kalimat Kompleks Paratatik,


atau tingkat konsumsi terhadap karena terdapat kalimat “atau”

barang maka semakin besar pula merupakan konjungsi atau kata


penghubung diantara kalimat.
volume sampah yang dihasilkan
Sampah biasanya dibuang ke
tempat yang jauh dari
permukiman atau tempat tinggal
manusia.

4 Jika Tempat Pembuangan Kalimat Simpleks, karena terdapat


Sementara (TPS) berada dekat satu verba yang

dengan tempat tinggal manusia, menggambarkan peristiwa/aksi/keaadan.


risikonya sangat besar. Yaitu pada kalimat “Pembuangan
Sementara (TPS) berada dekat
dengan tempat tinggal manusia”
5 Tempat pembuangan sampah Kalimat Kompleks Paratatik,
yang tidak dikelola secara baik karena terdapat kalimat “dan”

dapat menjadi tempat sarang merupakan konjungsi atau kata


penghubung diantara kalimat
tikus dan serangga seperti
nyamuk, lalat, kecoa dan lain-
lain.

6 Selain itu, sampah yang dibiarkan Kalimat Kompleks Paratatik,


menggunung dan tidak diproses karena terdapat kalimat “dan”

bisa menjadi sumber penyakit. merupakan konjungsi atau kata


penghubung diantara kalimat

7 Terdapat banyak penyakit yang kalimat Simpleks, karena terdapat


ditularkan secara tidak langsung satu verba yang

dari TPS. menggambarkan peristiwa/aksi/keaadan.


Yaitu pada kalimat “Terdapat banyak
penyakit”

8 Lebih dari 25 jenis penyakit yang Kalimat Simpleks, karena terdapat


disebabkan oleh buruknya satu verba yang

pengelolaan sampah, salah menggambarkan peristiwa/aksi/keaadan.


satunya diare. Yaitu pada kalimat “Lebih dari 25
jenis penyakit yang disebabkan oleh
buruknya pengelolaan sampah”
B. Teks Akademik Padat akan Informasi
Kalimat pada latar belakang di atas mengandung kalimat simpleks dan
kalimat yang dinominalisasikan. Seperti pada tabel dibawah ini:

No Kalimat Jenis Kalimat

1 Sampah merupakan sisa -Pemadatan melalui Nominalisasi


kegiatan sehari-hari manusia karena mengandung kata
dan atau proses alam yang nomina “merupakan”
berbentuk padat (UU Nomor -Dipadatkan melalui kalimat Kompleks
81, 2012).. Paratatik karena mengandung
konjungsi “dan”.

2 Besarnya sampah yang Dipadatkan melalui kalimat Kompleks


dihasilkan dalam suatu daerah Paratatik karena mengandung
tertentu sebanding dengan konjungsi “dan”.
jumlah penduduk, jenis
aktivitas, dan tingkat
konsumsi penduduk tersebut
terhadap barang atau material.

3 Semakin besar jumlah -Dipadatkan melalui kalimat Kompleks


penduduk atau tingkat Paratatik karena mengandung
konsumsi terhadap barang konjungsi “dan”.
maka semakin besar pula - kalimat Simpleks, karena terdapat
volume sampah yang satu verba yang
dihasilkan Sampah biasanya menggambarkan peristiwa/aksi/keaadan.
dibuang ke tempat yang jauh Yaitu pada kalimat “”Semakin besar
dari permukiman atau tempat jumlah penduduk atau tingkat konsumsi
tinggal manusia. terhadap barang maka semakin besar
pula volume sampah yang dihasilkan
4 Jika Tempat Pembuangan Kalimat Simpleks, karena terdapat
Sementara (TPS) berada dekat satu verba yang
dengan tempat tinggal menggambarkan peristiwa/aksi/keaadan.
manusia, risikonya sangat Yaitu pada kalimat “Pembuangan
besar. Sementara (TPS) berada dekat dengan
tempat tinggal manusia”

5 Tempat pembuangan sampah Dipadatkan melalui Kalimat Simpleks,


yang tidak dikelola secara karena hanya terdapat satu aksi
baik dapat menjadi tempat dan satu gagasan.
sarang tikus dan serangga
seperti nyamuk, lalat, kecoa
dan lain-lain.

6 Selain itu, sampah yang Dipadatkan melalui Kalimat


dibiarkan menggunung dan Kompleks Paratatik,
tidak diproses bisa menjadi karena mengandung konjungsi “dan”
sumber penyakit.

7 Terdapat banyak penyakit Dipadatkan melalui Nominalisasi,


karena mengandung kata
yang ditularkan secara tidak
nomina “ditularkan”.
langsung dari TPS.

8 Lebih dari 25 jenis penyakit Kalimat Simpleks, karena terdapat satu verba
yang disebabkan oleh yang
buruknya pengelolaan menggambarkan peristiwa/aksi/keaadan.

sampah, salah satunya diare. Yaitu pada kalimat “Lebih dari 25 jenis
penyakit yang disebabkan oleh buruknya
pengelolaan sampah”
C. Teks Akademik Padat Leksikal

Teks akademik lebih banyak mengandung kata leksikal atau kata isi
(nomina, verba, predicator, adjektiva dan adverbial tertentu) lebih banyak
digunakan daripada kata stuktural (konjungsi, kata sandang, prosisi dan
sebagainya).

No Kalimat Jumlah Keterangan


Kata
1 Sampah merupakan sisa kegiatan Leksikal : Jumlah
17 kata keseluruhan :
sehari-hari manusia dan atau proses 142
alam yang berbentuk padat (UU Nomor Struktural
:2 Jumlah
81, 2012)..
kata leksikal :
142

Jumlah
kata struktural :
29

2 Besarnya sampah yang dihasilkan Leksikal : Presentase :


23
dalam suatu daerah tertentu sebanding Leksikal :
dengan jumlah penduduk, jenis Strukrural 142/142 x 100%
:4 = 0%
aktivitas, dan tingkat konsumsi
penduduk tersebut terhadap barang atau Struktural :
29/142 x 100%
material.
= 0,20%

3 Semakin besar jumlah penduduk atau Leksikal :


30
tingkat konsumsi terhadap barang maka
semakin besar pula volume sampah Struktural
:6
yang dihasilkan Sampah biasanya
dibuang ke tempat yang jauh dari
permukiman atau tempat tinggal
manusia.
4 Jika Tempat Pembuangan Sementara Leksikal :
14
(TPS) berada dekat dengan tempat
tinggal manusia, risikonya sangat Struktural
:2
besar.

5 Tempat pembuangan sampah yang Leksikal :


21
tidak dikelola secara baik dapat
menjadi tempat sarang tikus dan Struktural
:6
serangga seperti nyamuk, lalat, kecoa
dan lain-lain.

6 Selain itu, sampah yang dibiarkan Leksikal :


13
menggunung dan tidak diproses bisa
menjadi sumber penyakit. Struktural
:4

7 Terdapat banyak penyakit yang Leksikal :


10
ditularkan secara tidak langsung dari
TPS. Struktural
:2

8 Lebih dari 25 jenis penyakit yang Leksikal :


14
disebabkan oleh buruknya pengelolaan
sampah, salah satunya diare. Struktural
:3
D. Pemanfaatan Nominalisasi pada Teks Akademik
Nominalisasi digunakan untuk memadatkan informasi, sebagai
upaya pembendaan nominalisasi dengan mengubah leksis nonbenda (antara
lain verba, adjektiva, adverbial, konjungsi) menjadi leksis benda (nomina)
yang bertujuan untuk mengungkapkan pengetahuan dengan lebih ringkas dan
padat. Seperti pada tabel dibawah ini:

No Kalimat Keterangan

1 Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari Kata “berbentuk”


manusia dan atau proses alam yang berbentuk dibendakan dari verba
padat (UU Nomor 81, 2012).. “membentuk”.

2 Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu


daerah tertentu sebanding dengan jumlah
penduduk, jenis aktivitas, dan tingkat konsumsi
penduduk tersebut terhadap barang atau
material.

3 Semakin besar jumlah penduduk atau tingkat


konsumsi terhadap barang maka semakin besar
pula volume sampah yang dihasilkan Sampah
biasanya dibuang ke tempat yang jauh dari
permukiman atau tempat tinggal manusia.

4 Jika Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kata “pembuang”


berada dekat dengan tempat tinggal manusia, dibendakan dari verba
risikonya sangat besar. “membuang”.

5 Tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola Kata “pembuang”


secara baik dapat menjadi tempat sarang tikus dibendakan dari verba
dan serangga seperti nyamuk, lalat, kecoa dan “membuang”.
lain-lain.

6 Selain itu, sampah yang dibiarkan menggunung


dan tidak diproses bisa menjadi sumber
penyakit.

7 Terdapat banyak penyakit yang ditularkan secara Kata “ditularkan


tidak langsung dari TPS. ” dibendakan dari
verba “menulari”.

8 Lebih dari 25 jenis penyakit yang disebabkan


oleh buruknya pengelolaan sampah, salah
satunya diare.
E. Pemanfaatan Metafora Gramatika melalui Ungkapan Inkonruen pada
Teks Akademik

Metafora gramatika merupakan pergeseran dari satu jenis leksis lain atau
dari tataran gramatika yang lebih tinggi ke tataran gramatika yang lebih rendah.

Metafora gramatika pada bagian pembahasan ini ditunjukkan dengan leksis


leksis yang mengalami pergeseran.
No Kalimat Jenis Kalimat

1 Sampah merupakan sisa kegiatan Kalimat pada paragraf


sehari-hari manusia dan atau ini menunjukkan bahwa kalimat
proses alam yang berbentuk padat kalimatnya sudah
(UU Nomor 81, 2012).. memanfaatkan metafora gramatikal
melalui ungkapan inkongruen

2 Besarnya sampah yang dihasilkan


dalam suatu daerah tertentu
sebanding dengan jumlah
penduduk, jenis aktivitas, dan
tingkat konsumsi penduduk
tersebut terhadap barang atau
material.

3 Semakin besar jumlah penduduk


atau tingkat konsumsi terhadap
barang maka semakin besar pula
volume sampah yang dihasilkan
Sampah biasanya dibuang ke
tempat yang jauh dari
permukiman atau tempat tinggal
manusia.
4 Jika Tempat Pembuangan
Sementara (TPS) berada dekat
dengan tempat tinggal manusia,
risikonya sangat besar.

5 Tempat pembuangan sampah


yang tidak dikelola secara baik
dapat menjadi tempat sarang
tikus dan serangga seperti
nyamuk, lalat, kecoa dan lain-
lain.

6 Selain itu, sampah yang dibiarkan Kalimat pada paragraf


menggunung dan tidak diproses ini menunjukkan bahwa kalimat
bisa menjadi sumber penyakit. kalimatnya sudah
memanfaatkan metafora gramatikal
melalui ungkapan inkongruen

7 Terdapat banyak penyakit yang


ditularkan secara tidak langsung
dari TPS.

8 Lebih dari 25 jenis penyakit yang


disebabkan oleh buruknya
pengelolaan sampah, salah
satunya diare.
F. Pemanfaatan Istilah Teknis pada Teks Akademik

Istilah teknis merupakan penamaan kepada sesuatu dengan menggunakan


nomina yang dibangun melalui proses nominilisasi.

No Kalimat

1 Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam
yang berbentuk padat (UU Nomor 81, 2012)..

2 Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu daerah tertentu sebanding


dengan jumlah penduduk, jenis aktivitas, dan tingkat konsumsi penduduk
tersebut terhadap barang atau material.

3 Semakin besar jumlah penduduk atau tingkat konsumsi terhadap barang


maka semakin besar pula volume sampah yang dihasilkan Sampah biasanya
dibuang ke tempat yang jauh dari permukiman atau tempat tinggal manusia.

4 Jika Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berada dekat dengan tempat


tinggal manusia, risikonya sangat besar.

5 Tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola secara baik dapat menjadi
tempat sarang tikus dan serangga seperti nyamuk, lalat, kecoa dan lain-lain.

6 Selain itu, sampah yang dibiarkan menggunung dan tidak diproses bisa
menjadi sumber penyakit.

7 Terdapat banyak penyakit yang ditularkan secara tidak langsung dari TPS.

8 Lebih dari 25 jenis penyakit yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan


sampah, salah satunya diare.
G. Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan Abstrak
Taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan merupakan klasifikasi
terhadap pokok persoalan, seperti pada tabel dibawah ini :
1 Sampah merupakan sisa kegiatan Bersifat abstrak, karena
sehari-hari manusia dan atau pokok persoalan yang
proses alam yang berbentuk padat dibicarakan merupakan
(UU Nomor 81, 2012).. pemorfulasian teori nyata.

2 Besarnya sampah yang dihasilkan Bersifat abstrak, karena


dalam suatu daerah tertentu pokok persoalan yang
sebanding dengan jumlah dibicarakan merupakan
penduduk, jenis aktivitas, dan pemorfulasian teori nyata.
tingkat konsumsi penduduk
tersebut terhadap barang atau
material.

3 Semakin besar jumlah penduduk Bersifat abstrak, karena


atau tingkat konsumsi terhadap pokok persoalan yang
barang maka semakin besar pula dibicarakan merupakan
volume sampah yang dihasilkan pemorfulasian teori nyata.
Sampah biasanya dibuang ke
tempat yang jauh dari
permukiman atau tempat tinggal
manusia.

4 Jika Tempat Pembuangan Bersifat abstrak, karena


Sementara (TPS) berada dekat pokok persoalan yang
dengan tempat tinggal manusia, dibicarakan merupakan
risikonya sangat besar. pemorfulasian teori nyata..

5 Tempat pembuangan sampah Bersifat abstrak, karena


yang tidak dikelola secara baik pokok persoalan yang
dapat menjadi tempat sarang dibicarakan merupakan
tikus dan serangga seperti pemorfulasian teori nyata.
nyamuk, lalat, kecoa dan lain-
lain.

6 Selain itu, sampah yang dibiarkan Bersifat abstrak, karena


menggunung dan tidak diproses pokok persoalan yang
bisa menjadi sumber penyakit. dibicarakan merupakan
pemorfulasian teori nyata.

7 Terdapat banyak penyakit yang Bersifat abstrak, karena


ditularkan secara tidak langsung pokok persoalan yang
dari TPS. dibicarakan merupakan
pemorfulasian teori nyata.

8 Lebih dari 25 jenis penyakit yang


disebabkan oleh buruknya
Bersifat abstrak, karena
pengelolaan sampah, salah
pokok persoalan yang
satunya diare.
dibicarakan merupakan
pemorfulasian teori nyata.
H. Pengacuan Esfora pada Teks Akademik.
Pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk
menunjukkan prinsip generalitas, bahwa benda yang disebut dalam kelompok
nomina tersebut bukan benda yang mengacu pada penyebutan sebelumnya.
Benda yan diacu berupa kalimat sematan yang diletakkan didalam tanda [...],
atau kelompok adverbia yang diletakkan dalam tanda [...]
1. Sampah merupakan sisa kegiatan [[sehari-hari manusia dan atau proses
alam yang berbentuk padat (UU Nomor 81, 2012)]].
Keterangan : “sampah merupakan” mengacu pada [[sisa kegiatan sehari-
hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat (UU Nomor 81,
2012)]].
2. Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu daerah tertentu sebanding
dengan [[jumlah penduduk, jenis aktivitas, dan tingkat konsumsi penduduk
tersebut terhadap barang atau material]].
Keterangan : “Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu daerah
tertentu sebanding dengan” mengacu pada [[jumlah penduduk, jenis
aktivitas, dan tingkat konsumsi penduduk tersebut terhadap barang atau
material]].
3. Semakin besar jumlah penduduk atau tingkat konsumsi terhadap barang
maka [[semakin besar pula volume sampah yang dihasilkan Sampah
biasanya dibuang ke tempat yang jauh dari permukiman atau tempat
tinggal manusia]].
Keterangan : “Semakin besar jumlah penduduk atau tingkat konsumsi
terhadap barang maka” mengacu pada semakin besar pula volume sampah
yang dihasilkan Sampah biasanya dibuang ke tempat yang jauh dari
permukiman atau tempat tinggal manusia.
4. Jika Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berada dekat dengan tempat
tinggal manusia, [[risikonya sangat besar]].
Keterangan : “Jika Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berada dekat
dengan tempat tinggal manusia,” mengacu pada [[risikonya sangat
besar]].
5. Tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola secara baik dapat
menjadi [[tempat sarang tikus dan serangga seperti nyamuk, lalat, kecoa
dan lain-lain]].
Keterangan : “Tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola secara
baik dapat menjadi” mengacu pada [[tempat sarang tikus dan serangga
seperti nyamuk, lalat, kecoa dan lain-lain]].
6. Selain itu, sampah yang dibiarkan menggunung dan tidak diproses bisa
menjadi [[sumber penyakit]].
Keterangan : “Selain itu, sampah yang dibiarkan menggunung dan tidak
diproses bisa menjadi” mengacu pada [[sumber penyakit]].
7. Terdapat banyak penyakit yang ditularkan secara tidak langsung dari
[[TPS]].
Keterangan : “Terdapat banyak penyakit yang ditularkan secara tidak
langsung dari” mengacu pada [[TPS]].
8. Lebih dari 25 jenis penyakit yang disebabkan [[oleh buruknya pengelolaan
sampah, salah satunya diare]].
Keterangan : “Lebih dari 25 jenis penyakit yang disebabkan” mengacu
pada [[buruknya pengelolaan sampah, salah satunya diare]].

Anda mungkin juga menyukai