Anda di halaman 1dari 17

Nama : Radina Syaidina Aliyah 31/08/2020

Kelas : XII-1 Keperawatan


Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Pilihan Ganda

1. Hak warga negara sesuai Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 berbunyi....
A. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
B. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
C. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
D. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang
E. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

2. Hak legal merupakan hak tiap warga negara. Hak legal ini timbul berdasarkan....
A. Jaminan undang-undang dan peraturan perundang-undangan di bawahnya (subirdinate
legislations)
B. Kebijakan-kebijakan politik dan hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat
C. Pancasila, Undang-undang Dasar NRI Tahun 1945, dan Peraturan Pemerintah
D. Peraturan-peraturan dari pemerintah pusat (ordinate legislations) yang mengekang
warga negara
E. Perlindungan dari Presiden dan Majelis Permusyawaratan Rakyat

3. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Hal tersebut tertuang dalam
UUD NRI Tahun 1945 pasal....
A. 27 Ayat (3)
B. 28H Ayat (4)
C. 28I Ayat (1)
D. 29 Ayat (2)
E. 33 Ayat (1)

4. Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum merupakan contoh hak legal warga
negara yang tertuang dalam....
A. UU Nomor 9 Tahun 1998 Pasal 5
B. UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 5
C. UU Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 4
D. UU Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 5
E. UU Nomor 38 Tahun 2014 Pasal 5

5. Arman adalah penduduk Negara A karena faktor keturunan. Dengan demikian, ia


mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai anggota dari negara tersebut. Oleh karena
itu, Arman dapat disebut sebagai...
A. Masyarakat
B. Penduduk
C. Warga Negara
D. Kelompok
E. Orang Asing

6. Pasal 5 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional berbunyi....
A. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus
B. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu.
C. Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan atau
sosial berhak memperoleh pendidikan khusus
D. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil
berhak memperoleh pendidikan layanan khusus
E. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkann pendidikan
sepanjang hayat
7. Berikut yang tidak termasuk kewajiban sebagai warga negara adalah....
A. Membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan pemerintah
B. Turut serta dalan membangun bangsa agar lebih maju
C. Mengintimidasi warga negara lain yang terbukti melakukan kecurangan
D. Mempertahankan kedaulatan bangsa dari serangan musuh
E. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan sebaik-baiknya

8. Contoh pelanggaran terhadap kewajiban sebagai warga negara adalah...


A. Orang tua memaksakan keinginannya kepada anaknya
B. Siswa memalak atau menganiaya siswa lain
C. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM
D. Perbuatan main hakim sendiri terhadap seseorang yang dituduh mencuri
E. Merusak sarana/prasarana umum karena kecewa dengan pemerintah

9. Menurut Pasal 1 angka 6 UU Nomor 39 Tahun 1999, pelanggaran hak asasi manusia
adalah....
A. Suatu istilah yang merujuk pada tindakan merampas atau menghancurkan hak-hak
dasar manusia, seperti hak hidup dan hak atas kebebasan
B. Setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik
disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian secara hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi dan mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan
tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku
C. Pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban asasi yang dilakukan oleh seseorang
atau sekelompok orang kepada orang lain
D. Setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok, bangsa, ras, kelompok etnis dan
kelompok agama
E. Pekanggaran yang mengancam dan menghilangkan nyawa seseorang, pelanggaran ini
hanya bersifat kejahatan terhadao materi (umumnya) dan terhadap fisik akan tetapi
tidak sampai mengancam atau menghilangkan nyawa seseorang
10. Contoh nilai instrumental sila Persatuan Indonesia adalah....
A. Mengedepankan pengambilan keputusan secara musyawarah
B. Mendapatkan hak memiliki hak milik
C. Hak manusia bergaul satu sama lainnya dalam semangat persaudaraan
D. Memberikan pelayanan kesehatan kepada setiap warga
E. Menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing tanpa mengganggu orang lain

11. Tidak boros, hidup sederhana, serta menghargai karya orang lain merupakan sikap yang
ditunjukkan dari nilai praksis sila.....
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Persatuan Indonesia
C. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
D. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
E. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

12. Contoh nilai-nilai praksis sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah....
A. Ikut serta membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti pendidikan
B. Menumbuhkan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
C. Berani dan siap mempertanggungjawabkan setiap keputusan musyawarah secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
D. Menghormati dan bekerja sama antarumat beragama sehingga tercipta kerukunan
berbangsa dan bernegara
E. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

13. Berikut yang bukan merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara adalah....
A. Tidak toleran
B. Egois dan mementingkan diri sendiri
C. Menyalahgunakan kekuasaan
D. Kesadaran berbangsa yang rendah
E. Peduli akan kehidupan berbangsa
14. Seorang berusaha mendapatkan haknya, bahkan dengan sengaja melanggar hak orang
lain, baik di sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Hal tersebut merupakan bentuk
sikap...
A. Tidak toleran
B. Egois dan mementingkan diri sendiri
C. Menyalahgunakan kekuasaan
D. Kesadaran berbangsa yang rendah
E. Peduli akan kehidupan berbangsa

15. Berikut yang bukan contoh kasus pelanggaran HAM di masyarakat adalah....
A. Merusak sarana dan prasarana umum yang disediakan pemerintah
B. Majikan memperlakukan pembantunya sewenang-wenangnya
C. Pertikaian antarkelompok/antargeng
D. Menculik bayi kemudian minta tebusan
E. Main hakim sendiri terhadap seorang yang dituduh mencuri

16. Contoh pengingkaran kewajiban untuk membela negara adalah...


A. Melanggar rambu-rambu lalu lintas
B. Membolos saat di jam pelajaran
C. Tidak membayar pajak pada waktunya
D. Tawuran dan merusak fasilitas umum
E. Melindungi pencuri dari amukan warga

17. Terjadinya penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan, baik fisik maupun mental, yang


dilakukan oleh seseorang/sekelompok sehingga korban merasa terintimidasi disebut....
A. Perundungan
B. Pemukulan
C. Penipuan
D. Pengingkaran
E. Pemerasan

18. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.


1) Mencegah segala bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia
2) Menjaga keutuhan bangsa dengan cara tidak membuka akses terhadap warga asing
3) Menghormati dan memajukan HAM dengan mengeluarkan regulasi
4) Menjunjung tinggi harkat dan martabat pihak-pihak yang mendatangkan keuntungan
5) Membuat kebijakan-kebijakan dalam konteks menjamin pemenuhan hak asasi
manusia
Kewajiban negara untuk memastikan pemenuhan dan perlindungan HAM terhadap
warga negaranya ditunjukkan nomor....
A. 1),2),dan 3)
B. 1),3,dan 5)
C. 2),3),dan 4)
D. 2),4),dan 5)
E. 3),4),dan 5)

19. Polisi lalu lintas menilang para pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm.
Hal ini termasuk cara mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara, yaitu...
A. Preventif
B. Represif
C. Koersif
D. Persuasif
E. Kreatif

20. Pihak berwajib memasang spanduk-spanduk tentang bahaya narkoba di beberapa tempat.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat, terutama remaja, menjahi narkoba karena sangat
berbahaya. Hal ini termasuk cara mengatasi pengingkaran kewajiban warga negara,
yaitu.....
A. Preventif
B. Represif
C. Koersif
D. Persuasif
E. Kreatif
BAB II

Nama : Radina Syaidina Aliyah 05/10/2020

Kelas : XII-1 Keperawatan

Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Pilihan Ganda

1. Isi dari UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3) adalah…
A. Indonesia menganut prinsip pembagian kekuasaan
B. Negara melindungi seluruh tumpah darah Indonesia
C. Negara Indonesia adalah negara kepulauan dengan semboyan Bhineka Tunggal
Ika
D. Lambang negara Indonesia adalah burung garuda
E. Negara Indonesia adalah negara hukum
2. Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang
yang satu dapat menyesuaikan diri dari kehendak bebas dari orang yang lain,
menuruti peraturan hokum tentang kemerdekaan. Definisi hukum, tersebut dicetuskan
oleh…
A. Immanuel Kant
B. Leon Duguit
C. S.M Amin, S.H.
D. J.C.T Simorangkir, S.H.
E. Prof.Drs C.S.T Kansil, S.H.
3. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Hukum bersumber pada Pancasila
2) Berkedaulatan rakyat
3) Hukum memberikan sanksi tegas kepada masyarakat
4) Jaminan kepastian hukum bagi semua orang
5) Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya
6) Hukum adat tidak berlaku di Indonesia
Ciri-ciri khas negara hukum Indonesia menurut Azhary ditunjukan nomor…
A. 1), 2) dan 5)
B. 1), 3) dan 5)
C. 2), 3) dan 6)
D. 2), 4) dan 5)
E. 3), 4) dan 5)
4. Hukum yang berisi pengaturan bentuk, susunan pemerintahan, serta hubungan
kekuasaan antaralat-alat negara ialah hukum…
A. Administrasi negara
B. Tata negara
C. Pidana
D. Perdata
E. Acara
5. Hukum yang berisi tentang tindakan-tindakan yang dilarang dan hukuman bagi yang
melakukannya ialah hukum…
A. Administrasi negara
B. Tata negara
C. Pidana
D. Acara
E. Perdata
6. Hieraki peraturan yang benar menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
adalah…
A. UUD NRI Tahun 1945, Ketetapan MPR, Undang-Undang, Peraturan Presiden,
Peraturan Provinsi, Peraturan Daerah
B. UUD NRI Tahun 1945, Undang-Undang, Ketetapan MPR, Peraturan Presiden,
Peraturan Provinsi, Peraturan Daerah
C. UUD NRI Tahun 1945, Undang-Undang, Ketetapan MPR, Peraturan Presiden,
Peraturan Provinsi, Peraturan Daerah
D. UUD NRI Tahun 1945, Ketetapan MPR, Peraturan Presiden, Peraturan Provinsi,
Peraturan Daerah, Undang-Undang
E. UUD NRI Tahun 1945, Peraturan Presiden, Ketetapan MPR, Peraturan Provinsi,
Peraturan Daerah, Undang-Undang
7. Lembaga-lembaga yang termasuk dalam kekuasaan yudikatif di Indonesia adalah…
A. Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial dan Presiden
B. Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, BPK
C. Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, BPK dan KPK
D. Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial dan BPK
E. Mahkamah Agung, Mahkamah Konstituis, KPK dan BPK

8. Perhatikan beberapa tindakan berikut.


1) Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patrol terhadap kegiatan
masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan
2) Menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan
kelancaran lalu lintas di jalan.
3) Turut serta dalam pembinaan hukum nasional.
4) Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum.
5) Melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai
dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan dan lainnya.
6) Melindungi keselamatan jjiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan
hidup dari gangguan ketertiban dan/ atau bencana termasuk memberikan bantuan
dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Tindakan-tindakan tersebut merupakan tugas dari…
A. Polisi
B. KPK
C. Advokat
D. Hakim
E. Kejaksaan
9. Memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili,
mendampingi, dan membela kepentingan hukkum klien adalah tugas dari…
A. Polisi
B. KPK
C. Advokat
D. Hakim
E. Kejaksaan
10. Tindakan yang mencerminkan usaha untuk melindungi hukum adalah….
A. Menanam pohon di pekarangan rumah
B. Membantu korban kecelakaan
C. Olahraga setiap pagi
D. Mentaati rambu lalu lintas
E. Menggunakan kendaraan umum
11. Perhatikan hal berikut.
1) Mengatur orang-orang
2) Menjamin kepastian hukum
3) Memaksa orang untuk melakukannya
4) Dikeluarkan oleh badan resmi yang ditunjuk khusus
5) Menghendaki perdamaian
6) Adanya saksi yang jelas.
Tujuan dari hukum ditunjukkan nomor…
A. 1) dan 3)
B. 2) dan 4)
C. 2) dan 5)
D. 3) dan 5)
E. 5) dan 6)
12. Seseorang yang dihukum dalam lembaga permasyarakatan untuk waktu yang paling
sedikit satu hari dan paling lama tidak boleh lebih dari satu tahun empat bulan sering
disebut sebagai pidana….
A. Denda
B. Tutupan
C. Penjara waktu tertentu
D. Kurungan
E. Penjara
13. Dalam arti luas, hukum sipil meliputi hukum…
A. Acara pidana dan acara perdata
B. Administrasi negara dan dagang
C. Perdata dan dagang
D. Tata negara dan administrasi negara
E. Pidana dan perdata
A. Perdata dan dagang
14. Lembaga negara yang secara khsus bertugas dibidang penuntutan ialah…
A. DPRD
B. Advokat
C. KPK
D. Polisi
E. Kejaksaan

15. Sebuah tatanan yang di dalamnya hukum mempunyai kekuasaan mutlak untuk
mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menempatkan hukum dalam
posisi tertinggi dalam melindungi seluruh lapisan masyarakat sering disebut
sebagai….
A. Keadilan social
B. Absolutisme hukum
C. Perlindungan dan penegakan hukum
D. Supremasi hukum
E. Kemutlakan hukum
16. Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini.
1) Menyanyikan lagu-lagu, mengadakan pidato dan membuat tulisan atau gambar
yang melanggar kesusilaan yang dilakukan di muka umum
2) Tidak memenuhi kewajibannya menurutu undang-undang untuk melaporkan pada
pejabat catatan sipil atau perantaranya tentang kelahiran dan kematian.
3) Terang dalam keadaan mabuk berada di jalan umum
4) Seseorang pejabat catatan sipil sebelum melangsungkan perkawinan tidak minta
diberikan padanya bukti-bukti atau keterangan-keterangan yang diharuskan
menurut aturan-aturan hukum
5) Melakukan perjudian
6) Tidak izin kepala polisi atau instansi terkait ketika mengadakan pesta atau
keramaian di tempat umum.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap kesusilaan ditunjukkan nomor…
A. 1), 2) dan 6)
B. 1), 3) dan 5)
C. 1), 5) dan 6)
D. 2), 3) dan 5)
E. 2), 4) dan 5)
17. Partisipasi masyarakat dalam bidang perlindungan dan penegakan hukum akan sangat
berkembang pesat apabila didukung dengan…
A. Sosialisasi hukum sejak dini
B. Jelasnya penegakan hukum
C. Adanya polisi yang tegas dan professional
D. Hukum yang memihak rakyat kecil
E. Pemberian hukum yang berat bagi para pelanggar hukum
18. Undang-Undang NRI Tahun 1945 Pasal 30 menekankan bahwa usaha pertahanan
keamanan Negara merupakan tugas dari…. Sebagai kekuatan utama
A. Seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat
B. TNI
C. Kejaksaan Agung
D. TNI dan Polisi
E. Seluruh rakyat Indonesia
19. Memalsukan uang, membuat riuh pada malam hari, dan tanpa izin mengadakan pesta
merupakan pelanggaran-pelanggaran yang sering kita jumpai yang pada umumnya
melanggar….
A. Ketertiban umum
B. Jabatan/pekerjaan
C. Lingkungan hidup
D. Keamanan umum
E. Kesusilaan
20. Indonesia menganut paham… untuk menghindari penumpukan kekuasaan pada
seseorang atau suatu lembaga sehingga menimbulkan kecenderungan terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan (abuse power)….
A. Kekuasaan pada MPR
B. Otonomi daerah
C. Perlindungan dan penegakan HAM
D. Demokrasi liberal
E. Trias politika

Essay

1. Jelaskan sifat-sifat dari hukum.


2. Apakah yang menjadi ciri khas hukum di Indonesia?
3. Tuliskan secara urut hierarki hukum yang ada di Indonesia
4. Jelaskan maksud dari pernyataan bahwa KPK dibentuk bukan untuk mengambil alih
tugas pemberantasan korupsi dari lembaga negara yang telah ada sebelumnya
5. Apakah pengertian hukum pidana?
6. Mengapa masyarakat perlu melindungi dan menegakkan hukum dalam kehidupan
bermasyarakat
7. Tuliskan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan masyarajat dalam poin
pelanggaran terhadap ketertiban umum
8. Sebutkanlah pelanggaran-pelanggaran hukum yang terjadi dalam bidang politik dan
hukum di Indonesia
9. Jelaskan sanksi-sanksi pelanggaran hukum yang ada di Indonesia
10. Apa yang dapat Anda lakukan sebagai seorang pelajar untuk melindungi dan
menegakkan hukum di Indonesia.

Jawab

1. Setelah melihat beberapa penjelasan tentang pengertian negara hukum. Ternyata


hukum memiliki beberapa unsur dan sifat yang melekat. Hukum dibentuk sebagai
usaha untuk menjaga tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat. Tata tertib itu harus
dijalankan dengan menjunjung tinggi nilai keadilan. Oleh karena itu, dibentuklah
suatu hukum. Dengan tugas menjaga ketertiban, sifat hukum pertama-tama adalah
mengatur dan memaksa. Hukum merupakan peraturan dalam kemasyarakatan yang
mempunyai sifat mengatur dan memaksa setiap orang di dalamnya untuk
mengikutinya.
2. Dalam bukunya, Negara Hukum Indonesia (1995) Azhary merumuskan ciri khas
Indonesia sebagai negara hukum ialah memiliki unsur-unsur utama sebagai berikut.
1) Hukumnya bersumber pada Pancasila
2) Berkedaulatan rakyat
3) Pemerintahan berdasarkan atas system konstitusi
4) Persamaan kedudukan di dalam hukum (equality before the law)
5) Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya
6) Pembentukan undang-undang oleh presiden bersama-sama dengan DPR
3. Hierarki hukum yang ada di Indonesia :
Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia merujuk pada
Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan dan perubahannya yang terdiri atas:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3) Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
4) Peraturan Pemerintah;
5) Peraturan Presiden;
6) Peraturan Daerah Provinsi; dan
7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
4. Maksud dari pernyataan tersebut adalah :
Dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diberi
amanat melakukan pemberantasan korupsi secara profesional, intensif, dan
berkesinambungan. KPK merupakan lembaga negara yang bersifat independen, yang
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.
KPK dibentuk bukan untuk mengambil alih tugas pemberantasan korupsi dari
lembaga-lembaga yang ada sebelumnya. Penjelasan undang-undang menyebutkan
peran KPK sebagai trigger mechanism, yang berarti mendorong atau sebagai stimulus
agar upaya pemberantasan korupsi oleh lembaga-lembaga yang telah ada sebelumnya
menjadi lebih efektif dan efisien.
5. Hukum pidana merupakan suatu hukum yang mengatur mengenai pelanggaran-
pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap undang-undang dan suatu kepentingan
umum, dan atas perbuatan pelanggaran dan/atau kejahatan atas undang-undang dan
kepentingan umum tersebut maka pelakunya diancam dengan hukuman penderitaan
atau siksaan.
6. Setiap anggota masyarakat wajib berpartisipasi dalam perlindungan dan penegakan
hukum. Partisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum diperlukan sebagai
upaya menegakkan supremasi hukum di Indonesia.
Penegakan dan perlindungan hukum perlu dilkakukan secara terus menerus dan
bertahap oleh seluruh pihak. Dasar perlindungan dan penegakan hukum diharapkan
mencakup pihak masyarakat, pemerintah, dan para penegak hukum itu sendiri. Hal
tersebut tertulis dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 ayat (1), yakni segala warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintah wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
7. Jenis-jenis yang melanggar ketertiban umum sesuai dengan pasal 503-520 KUHP,
antara lain adalah sebagia berikut
1) Barang siapa telah berusia enam belas tahun mengemis di muka umum, dan
bergelandangan tanpa pencarian.
2) Barang siapa menarik keuntungan dari perbuatan cabul terhadap seorang
wanita dan menjadikannya sebagai pencaharian.
3) Tanpa wewenang memberi pada atau menerima dari seorang terpidana suatu
barang
4) Memakai gelar tanda kehormatan, gelar atau pangkat atau derajat dari asing
tanpa izin presiden serta memakai suatu gelar ningrat tanpa wenang
5) Menggunakan atau membolehkan digunakan barang orang lain yang ada
padanya karena ada hubungan kerja atau karena pencahariannya, untuk
pemakaian yang tak diizinkan pemiiliknya
8. Pelanggaran hukum dalam bidang politik dan hukum :
1) Perampokan
2) Korupsi
3) Pembunuhan
4) Terorisme
5) Kejahatan Perang
6) Genosida
7) Gratifikasi
8) Pelecehan
9. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), menjelaskan sanksi-sanksi yang
diberikan bagi mereka yang melanggar. Dalam pasal 10 KUHP dijelaskan ada dua
macam sanksi atas pelanggaran hukum, yakni :
1. Hukuman pokok terbagi menjadi:
a) Hukuman Mati
Setiap orang memang berhak atas kehidupan, mempertahankan
kehidupan, dan meningkatkan taraf kehidupannya sebagaimana termaktub
dalam Pasal 28A Undang-Undang Dasar 1945 (“UUD 1945”). Akan
tetapi, hak tersebut dapat dibatasi dengan instrumen undang-undang.
Hukuman mati dijatuhkan pada perkara pidana tertentu, salah satunya
adalah perkara narkotika sebagaimana disebut dalam Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (“UU Narkotika”). Sedangkan
tata cara pelaksanaan hukuman mati diatur dalam Undang-Undang No.
2/PNPS/1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati yang Dijatuhkan
Oleh Pengadilan di Lingkungan Peradilan Umum dan Militer (“UU
2/PNPS/1964”) yang antara lain mengatur bahwa pelaksanaan pidana mati
yang dijatuhkan oleh pengadilan di lingkungan peradilan umum atau
peradilan militer dilakukan dengan ditembak sampai mati. Penjelasan lebih
lanjut mengenai hukuman mati dapat Anda simak dalam artikel
Pelaksanaan Hukuman Mati Kejahatan Narkotika.
b) Hukuman Penjara
Pidana penjara adalah pidana pokok yang dapat dikenakan untuk
seumur hidup atau selama waktu tertentu. Pidana penjara selama waktu
tertentu yaitu antara satu hari hingga dua puluh tahun berturut-turut (Pasal
12 KUHP) serta dalam masa hukumannya dikenakan kewajiban kerja
(Pasal 14 KUHP). Pidana penjara dikenakan kepada orang yang
melakukan tindak pidana kejahatan.
c) Hukuman Kurungan
Hukuman penjara maupun kurungan, keduanya adalah bentuk
pemidanaan dengan menahan kebebasan seseorang karena melakukan
suatu tindak pidana sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 22 KUHP. Pidana
kurungan dikenakan kepada orang yang melakukan tindak pidana
pelanggaran (lihat buku ketiga KUHP tentang Pelanggaran), atau sebagai
pengganti pidana denda yang tidak bisa dibayarkan [Pasal 30 ayat (2)
KUHP].
d) Hukuman Denda
Hukuman denda dikenakan terhadap pelanggaran yang diatur dalam
undang-undang. Berdasarkan Pasal 30 ayat (2) KUHP, jika pidana denda
tidak dibayar, ia diganti dengan pidana kurungan.
e) Hukuman Tutupan
Pidana tutupan merupakan salah satu bentuk pidana pokok yang diatur
dalam Pasal 10 KUHP. Penambahan pidana tutupan ini didasarkan pada
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1946 tentang Hukuman
Tutupan (“UU 20/1946”). Dalam mengadili orang yang melakukan
kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara, karena terdorong oleh
maksud yang patut dihormati, hakim boleh menjatuhkan hukuman tutupan.
Demikian yang disebut dalam Pasal 2 ayat (1) UU 20/1946. Penjelasan
selengkapnya mengenai hukuman tutupan dapat Anda simak dalam artikel
Mengenai Hukuman Tutupan.

2. Hukuman tambahan terbagi menjadi


a) Pencabutan beberapa hak yang tertentu;
b) Perampasan barang yang tertentu;
c) Pengumuman keputusan hakim.

Sebagaimana antara lain yang pernah dijelaskan dalam artikel Pidana Pokok dan
Tambahan, KUHP sendiri memang tidak membatasi bahwa hukuman tambahan
tersebut terbatas pada 3 (tiga) bentuk di atas saja. Dalam Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang diubah dengan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 (“UU Korupsi”) misalnya, diatur juga
mengenai hukuman tambahan lainnya selain dari 3 bentuk tersebut, seperti:
pembayaran uang pengganti yang besarnya sama dengan harta benda yang dikorupsi,
penutupan perusahaan, dan sebagainya. Pada prinsipnya memang pidana tambahan
tidak dapat dijatuhkan secara berdiri sendiri tanpa pidana pokok oleh karena sifatnya
hanyalah merupakan tambahan.

10. Menghormati Bapak/Ibu guru yang berada di sekolah, menaati tata tertib dan
peraturan yang berlaku di sekolah, melaporkan ke pihak yang berwenang apabila
melihat pelanggaran, mengingatkan dan mengajak teman untuk patuh terhadap
peraturan

Anda mungkin juga menyukai