PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING DALAM PEMBELAJARAN DARING DAPAT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA 1 PADA PESERTA DIDIK
KELAS 1 MI MA'ARIF CANDI

ARTIKEL
Di susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Disusun oleh :
Laily Santinia R.P. D24180044

Dosen Pembimbing :
Wahyu Maulida Lestari., S.Pd. M.Pd

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NU SIDOARJO
2021
 THE APPLICATION OF THE PROJECT BASED LEARNING MODEL IN ONLINE
LEARNING CAN INCREASE THEME 1 LEARNING OUTCOMES IN CLASS 1 MI
MA’ARIF CANDI STUDENTS
By
Laily Santinia Rahmah Putri

ABSTRACT: Online learning is a very new thing for teachers and students, especially for class 1 students at MI
Ma'arif Candi Sidoarjo.The learning carried out in the classroom is thematic learning. One of the models that can be
used is the project-based learning model or what is often called the project-based learning model.The objectives to be
achieved in this study were to determine the increase in activity and learning outcomes of students in grade 1 SD
Maarif Candi Sidoarjo.Thus, the implementation of online learning with a project based learning model can improve
the activities and learning outcomes of class 1 students at MI Maarif Candi Sidoarjo better than previous learning and
information so that they can clarify and improve learning processes and outcomes. The formulation of the problem to
be examined is:? "How to apply the project based learning learning model in online learning can improve the learning
outcomes of the theme 1 in class 1 Mi Ma'arif Candi.
ABSTRAK: Pembelajaran daring merupakan hal yang sangat baru bagi guru dan peserta didik terutama pada peserta
didik kelas 1 MI Ma’arif Candi Sidoarjo.Pembelajaran yang dilakukan di kelas merupakan pembelajaran
tematik.Salah satu model yang dapat digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek atau yang kerap disebut
dengan model pembelajaran project based learning.Dengan demikian pelaksanaan pembelajaran daring dengan model
project based learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas 1 MI Maarif Candi Sidoarjo
lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya dan informasi sehingga dapat memperjelas dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.Adapun rumusan masalah yang akan diteliti yaitu “Bagaimana penerapan model pembelajaran
Project Based Learning dalam pembelajaran daring dapat meningkatkan hasil belajar tema 1 pada peserta didik kelas
1 MI Ma'arif Candi.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di masa pendemi saat ini membuat
pembelajaran tidak bisa dilakukan secara normal
di sekolah. Pemerintah mengambil kebijkan
tentunya telah dipertimbangkan sebelumnya
yakni proses belajar mengajar dilakukan dalam
jaringan atau lebih dikenal dengan istilah daring.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan
komunikasi,pembelajaran daring dapat dilakukan
melalui berbagai platform. Peserta didik belajar
dirumah dan guru mengajar di rumah
memanfaatkan Google Classroom, Zoom
Meeting, Google Meet dan WhatsApp.
Pembelajaran daring merupakan hal
yang sangat baru bagi guru dan peserta didik
terutama pada peserta didik kelas 1 MI Ma’arif
Candi Sidoarjo. Bedasarkan pengamatan yang
dilakukan pada pembelajaran daring pada peserta
didik kelas 1 MI Ma’arif Candi Sidoarjo.
Diketahui secara umum peserta didik mengikuti
kegiatan daring dengan tertib. Materi yang
disampaikan dalam pembelajaran daring
terkadang tidak sepunuhnya mampu ditangkap
oleh peserta didik kelas 1 MI Maarif Candi.
Pembelajaran yang dilakukan di kelas
merupakan pembelajaran tematik.Salah satu
model yang dapat digunakan adalah model
pembelajaran berbasis proyek atau yang kerap
disebut dengan model pembelajaran project
based learning. Model pembelajaran project
based learning dalam Abidin dalam
(Nurzaman,2016) menjelaskan bahwa model
pembelajaran yang secara langsung melibatkan
peserta didik dalam proses pembelajaran melalui
kegiatan penelitian untuk mengerjakan dan
menyelesaikan suatu proyek pembelajaran
tertentu. Model pembelajaran project based
learning ini sebenarnya bukanlah model baru
dalam pembelajaran.
Walaupun project based learning dapat
dikatakan sebagai model lama,model ini masih
banyak digunakan dan terus dikembangkan
karena dinilai memiliki keunggulan tertentu
disbanding dengan model pembelajaranlain.
Salah satu keunggulan tersebut adalah bahwa
project based learning dinilai merupakan salah
satu model pembelajaran yang sangat baik dalam
mengembangkan berbagai keterampilan dasar
yang harus dimiliki peserta didik termasuk
keterampilan berfikir, keterampilan membuat
keputusan, kemampuan berkreativitas,
kemampuan memecahkan masalah, dan sekaligus
dipandang efektif untuk mengembangkan rasa
percaya diri dan managemen diri para peserta
didik serta memberikan pembelajaran yang
bermakna.Dalam pelaksanaanya peserta didik
diberikan peluang untuk memecahkan masalah
seluas-luasnya untuk membuat keputusan dalam
memilih topic masalah, melakukan penelitian,
dan menyelesaikan proyeknya.
Langkah-langkah project based
learning Laboy-Rush dalam Miyarso (2019)
adalah refleksi, membawa peserta didik kedalam
sebuah masalah dan memberikan motivasi untuk
menyelidiki dan menyelesaikan masalah
tersebut.Penelitian, peserta didik melakukan
penelitian, menggali informasi dari berbagai
sumber yang relevan untuk mengembangkan
konseptual. Penemuan, peserta didik telah
menemukan model yang sesuai untuk
pelaksanaan sebuah proyek untuk merancang dan
mendesain. Penerapan, peserta didik menerapkan
model yang telah dirancang. Pada tahap ini
peserta didik menguji sebuah model yang telah
dirancang guna untuk menjawab sebuah masalah
dengan menghubungkan antar disiplinilmu.
Mengkomunikasikan, perserta didik memaparkan
dan mempresentasikan hasil yang mereka peroleh
secara kolaboratif.
Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta
didik kelas 1 SD Maarif Candi Sidoarjo dalam
pembelajaran daring dengan model project based
learning Keberhasilan proses pembelajaran
ditentukan oleh banyak pihak salah satunya
adalah dari pihak peserta didik. Untuk mencapai
suatu kegiatan pembelajaran yang bermakna bagi
peserta didik, dimana peserta didik mampu
menangkap materiya yang diberikan
guru,pembelajaran yang bermakna bagi peserta
didik. Selain itu faktor penentu keberhasilan
pembelajaran adalah ketepatan penerapan model
dan media pembelajaran. Model pembelajaran
merancang pembelajaran dan merencanakan
aktifitas belajar mengajar (Arsyad, 2014),
sedangkan manfaat media pembelajaran adalah
memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperjelas dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
Dengan model project based learning
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
daring. Dengan demikian pelaksanaan
pembelajaran daring dengan model project based
learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar peserta didik kelas 1 MI Maarif Candi
Sidoarjo lebih baik dibandingkan pembelajaran
sebelumnya dan informasi sehingga dapat
memperjelas dan meningkatkan proses dan hasil
belajar.
Berdasarkan rumusan masalah diatas
untuk mengatasi permasalah tersebut,maka dari
itu peneliti melakukan penelitian yang berjudul
“Penerapan Model Pembelajaran Project
Based Learning Dalam Pembelajaran Daring
Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Tema 1
Pada Peserta Didik Kelas 1 Mi Ma'arif
Candi”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang
akan diteliti yaitu :
“Bagaimana penerapan model pembelajaran
Project Based Learning dalam pembelajaran
daring dapat meningkatkan hasil belajar tema 1
pada peserta didik kelas 1 MI Ma'arif Candi
C. Tujuan Peneitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
maka tujuan pada penlitian ini yaitu :
“Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
tema 1 pada pembelajaran daring peserta didik
kelas 1 MI Ma’arif Candi setelah menggunakan
model Poject Based Learning”
D. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitin ini
adalah :
1. Bagi peserta didik
Dapat mengembangkan berbagai
keterampilan dasar yang harus dimiliki
peserta didik termasuk keterampilan berfikir,
keterampilan membuat keputusan,
kemampuan berkreativitas, kemampuan
memecahkan masalah, dan sekaligus
dipandang efektif untuk mengembangkan
rasa percaya diri dan managemen diri peserta
didik serta memberikan pembelajaran yang
bermakna. Sehingga dapat meningkatkan
kreativitas peserta didik, dan berpengaruh
terhadap hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran daring.
2. Bagi guru
 Guru dapat menjadikan model
Project Based Learning sebagai pilihan
untuk meningkatkan kreativitas peserta didik
dalam pembelajaran daring.
3. Bagi peneliti
Dapat menjadi rujukan atau refrensi
bagi peneliti lain yang akan mengembangkan
penelitian tentang model Project Based
Learning maupun meningkatan hasil belajar
pesrta didik dalam pembelajaran daring.
E. Definisi Operasional
1 Model project based learning
Menurut Cordetal Project Based
Learning (PjBL) adalah sebuah model atau
pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang
menekankan belajar konstektual melalui
kegiatan-kegiatan yang kompleks seperti
memberi kebebasan pada peserta didik untuk
bereksplorasi merencanakan aktivitas
belajar, melaksanakan proyek secara
kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan
suatu hasil produk. PjBL membantu peserta
didik mengembangkan berbagai kemampuan
seperti intelektual, sosial, emosional, dan
moral. Model PjBL diharapkan dapat
meningkatkan kreativitas peserta didik pada
tema 1 Tubuhku dengan project yang
dikerjakan peserta didik berupa boneka
jagung, menggunakan pensil sebagai
pegangan dan klobot jagung sebagai boneka
pnesilnya.
2 Hasil belajar
Hasil belajar merupakan sesuatu
dari hasil kolaborasi antara peserta didik
dengan guru dalam proses belajar
berlangsung. Baik dari segi pengetahuan,
sikap serta keterampilan. Menurut Hamalik
hasil belajar adalah sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang
yang dapat diamati dan diukur bentuk
pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai
terjadinya peningkatan dan pengembangan
yang lebih baik dari sebelumnya dari yang
tidak tahu menjadi tahu.
Pada tema 1 subtema 2 secara lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut
pembelajaran 1 didalamnya terdapat tiga
mata pelajaran yang membahas tentang
pengenalan anggota tubuh manusia. Dengan
model PjBL peserta didik dapat membuat
project berupa boneka jagung dengan bahan
dasar klobot jagung, sehingga dapat
meningkatkan kreativitas peserta didik
melalui pemblajaran daring.
METODA
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran daring peserta didik dalam
pembelajaran daring dengan model Project Based
Learning.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI MAARIF
CANDI tahun ajaran 2020-2021. Subjek dalam
penelitian ini yatu peserta didik kelas 1 MI.
MAARIF CANDI tahun ajaran 2020-2021
sebanyak 2 peserta didik.
C. Teknik Pengumpulan Data
Tujuan penelitian ini yaitu untuk
memperbaiki hasil belajar siswa. Perbaikan
tersebut dilakukan secara bertahap dan terus
menerus selama penelitian berlangsung. Dalam
penelitian ini penliti menggunakan Model
Kemmes dan MC Taggart (1998). Mode ini dapat
dilihat melalui gambar sebagai berikut :
Gambar 1
Penelitian tindakan model spiral Kemmes &
Taggart
Rancangan penelitian yang akan
ditempuh dalam penelitian tindakan kelas ini
:
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan
dimulai dari mengajukan ijin kepada
kepala sekolah. Kemudian peneliti
bekerja sama dengan guru kelas untuk
 melakukan penemuan masalah dan
kemudian merancang tindakan yang
dilakukan, seperti :
1) Menemukan masalah penelitian
yang ada di lapangan dengan
melakukan diskusi dengan guru
kelas melalui observasi di dalan
kelas.
2) Merencanakan langkah-langkah
pembelajaran (menyusun RPP
daring), sesuai dengan langkah
pembelajaran model Project Based
Learning. RPP daring ini berguna
sebagai pedoman guru sebagai
pembelajaran di dalam kelas.
3) Penyiapan Lembar Kerja Pserta
Didik (LKPD), lembar observasi
dan menyusun soal tes untuk
pengumpulan data.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan
ini sebagai pelaksanaan adalah guru dan
peneliti sebagai pengamat. Pelaksanaan
melaksanakan sesuai dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) daring
yang disiapkan oeh peneliti untuk
memperbaiki berbagai keterampilan
peserta didik sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berikut langkah-langkah
pembelajaran yang disiapkan oleh
peneliti :
1) Kegiatan pembukaan
a) Guru mengucapkan salam dan
melakukan abensi
b) Guru mengajak berdoa sebelum
melakukan pembelajaran
c) Guru menginformasikan
mengenai tema yang akan
diajarkan
d) Guru mnyampaikan tujuan
pembelajaran
2) Kegiatan inti
a) Guru memberikan gambar
anggota tubuh beserta nama-
namanya
b) Peserta didik diminta
mengajukan pertanyaan
mengenai gambar tersebut
c) Peserta didik diminta membuat
boneka jagung menggunakan
bahan dasar klobot agung
d) Kemudian peserta didik
diminta mengkomunikasikan
hasil karya ke dalam LKPD
3) Penutup
a) Guru memberikan kesimpulan
pembelajaran hari ini
b) Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa
c) Guru mengucapkan salam
c. Pengamatan/observasi
Pengamatan dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik.
Kegiatan pengamatan ini dilaksanakan
bersamaan dengan proses pembelajaran.
Hal yang dicatat dalam kegiatan
pengamatan ini antara lain aktivitas dan
kreativitas peserta didik selama
pembelajaran.
d. Releksi
Refleksi merupakan bagian
akhir dari siklus yang sangat penting
untuk memahami dan memberikan
makna terhadap proses hasil
pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan
pada saat mrefleksi adalah melakukan
analisis dan mengevaluasi data yang
sudah diproleh. Data yang sudah
diterima harus segera di analisis dan
diinterprestasikan sehingga dapat diberi
tindakan yang dilakukan untuk mncapai
tujuan, jika belum mencapai tujuan yang
diharapkan maka peneliti dan observer
melakukan langkah-langkah perbaikan
untuk diterapkan pada siklus selanjutnya
demi trcapainya hasil belajar peserta
didik yang maksimal.
2. Siklus II
Siklus II dilakukan dari hasil reflksi
siklus I apabila siklus I belum memenuhi
KKM. Apabila belum tercapai pada siklus II
maka akan dilakukan untuk siklus berikutnya
dengan alur yang sama sampai KKM yang
diinginkan tercapai.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan
alat bantu yang digunakan peneliti dalam
mengumpulkan data yang bertujuan
untuk mempermudah peneliti dalam
mengumpulkan dan mengolah data
secara sistematis. Instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Instrumen Penilaian Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
 Penilaian Rencana Pelaksanaan pembelajaran
Pembelajaran No. Aspek yang dinilai Skor
N Aspek yang Skor A. Kegiatan Pendahuluan
o. dinilai
1. Menyiapkan fisik & 12345
1. Perumusan 12345
psikis peserta didik
indicator
dalam
pembelajaran *)
mengawali kegiatan
Perumusan
pembelajaran
tujuan
2. Mengaitkan materi 12345
pembelajaran *)
pembelajaran sekolah
2. Perumusan dan 12345
dengan
pengorganisasian
pengalaman peserta didik
materi ajar
3. Menyampaikan 12345
3. Penetapan 12345
kompetensi, tujuan dan
sumber/media
rencana
pembelajaran
kegiatan
4. Penilaian 12345
B. Kegiatan Inti
kegiatan
1. Melakukan free test 12345
pembelajaran
5. Penilaian proses 12345 2. Materi pembelajaran 12345
pembelajaran sesuai indicator materi

6. Penilaian hasil 12345 3. Menyiapkan strategi 12345

belajar pembelajaran yang
mendidik

Kriteria Pengelolahan Data untuk Skor Rencana 4. Menerapkan pembekalan

Pelaksanaan Pembelajaran pembelajaran saintifik *) 12345

Menerapkan
Skor Kriteria pembelajaran
1 Sangat Tidak Baik eksplorasi,
2 Kurang elaborasi dan
3 Cukup konfirmasi (EEK)
4 Baik *)
5 Sangat Baik 5. Memanfaatkan 12345
sumber/media
pembelajaran
b. Instrumen Penilaian Observasi Rencana
6. Melibatkan peserta didik 12345
Pelaksanaan Pembelajaran
dalam proses
Lembar obsservasi penilaian pelaksanaan
 pembelajaran dengan

7. Menggunakan bahasa 12345 pembelajaran

yang benar dan tepat kali ini ?

8. Berperilaku sopan dan 12345 3. Apakah kamu

santun dapat

C. Kegiatan Penutup merasa

mudah
1. Membuat kesimpulan 12345
dalam
melibatkan peserta didik
memahami
2. Melakukan post test 12345
pembelajaran yang
3. Melakukan refleksi 12345 sudah dilaksnakan?
4. Memberi tugas sebagai 12345 4. Apakah kamu
bentuk tindak lanjut mengerti
pembelajaran yang
Kriteria Pengelolahan Data Untuk Skor sudah di
Pelaksanaan Pembelajaran laksanakan ?
5. Apakah kamu dapat
Skor Kriteria
mengerjakan soal
1 Sangat Tidak Baik
dengan
2 Kurang
mudah?
3 Cukup
6. Saya bersemangat
4 Baik dalam pembelajaran
5 Sangat Baik pada Subtema ini?
c. Lembar Observasi Peserta didik dalam 7. Apakah kamu
Pelaksanaan Pembelajaran Model PjbL senang dalam
pembelajaran
Lembar Observasi Peserta didik membuat
Menggunakan Model Pembelajaran PjBL
N Perihal Ya Tidak
o
1. Apakah
pembelajaran pada
subtema proyek
boneka jagung
menyenangkan?
2. Apakah kamu
merasa bosen
 proyek ini? dilihat
Dengan belajar 4. Mudah bosan
8. menggunakan model dengan hal-hal
Project Based Learning yang sama saja
kamu lebih aktifpada 5. Pernah
saat proses meneg
pembelajaran ur
9. Adanya media dalam pendid
pembelajaran seperti ik karena
gambar pembel
membuat saya semakin ajarannya
bersemangat dalam membosankan
belajar.
Apakah kamu
10. lebihmudah
e. Instrumen Wawancara
belajar
Lembar Wawancara Penelitian dan
dengan menggunakan
Observasi Model PjBL
model
Problem Based No Pertanyaan Jawaban
Learning
1 Model/metode
dibandingkan dengan
pembelajaran apa
metode ceramah
yang sering

d. Lembar Observasi Peserta didik pada Sikap

bapakk/ibu terapkan
Kreatif
dalam kegiatan
Lembar Observasi Sikap Kreatif
pembelajaran ?
No YA TIDAK 2 Apakahbapakk/ibu
1. Pernah menggunakan praktek
menyelesaikan dalam kegiatan
masalah dengan pembelajaran
lebih dari satu cara 3 Bagaimana respon
2. Selalu mempunyai peserta didik terhadap
ide-ide baru model yang ibu
3. Menyukai hal-hal terapkan pada saaat
yang baru dan proses pembelajaran
belum pernah dikelas I ?
 4 Apakah dengan diperoleh dari indikator 1 sampai 6. Skor total
model pembelajaran adalah perkalian dari banyaknya kriteria
yang ibu terapkan dengan skor tertinggi. Pada contoh ini, skor
dalam proses total 6 x 5 = 30.
pembelajaran dikelas 1. Analisis Perolehan Data Rencana
I membuat peserta Pelaksanaan Pembelajaran
didik menjadi Analisis perolehan data Rencana
aktif ? Pelaksanaan Pembelajaran dianalisis
6 Apa saja kendala yang secara kuantitatif yaitu sebagai berikut:
dihadapi ibu saat Skor PPG = skor perolehan
pembelajaran ? Skor total
7 Apakah dalam
proses pembelajaran Keterangan
ibupernah :
menggunakan model Jumlah skor yang diperoleh
Proect based dari penilaian pelaksanaan
Learning? pembelajaran pendidik adalah
E. Teknik Analisis Data jumlah skor yang diperoleh dari
Analisis data merupakan upaya yang indkator 1 sampai dengan
dilakukan peneliti untuk mengolah data indicator 15. Skor total adalah
menjadi informasi sehingga data tersebut perkalian dari banyaknya
mudah dipahami. Data yang diperoleh kriteria dengan skor tertinggi.
berupa data kualitatif dan data kuantitatif, Pada contoh ini, total skor 15 x
yaitu sebagai berikut: 5 = 75
1. Analisis Data Rencana 2. Analisis Hasil Belajar Peserta didik
Pelaksanaan Pembelajaran Hasil belajar dalam penelitian tindakan
Penilaian Rancangan Pelaksanaan kelas berupa kognitif (pengetahuan),
Pembelajaran (RPP) dianalisis secara afektif (sikap), dan psikomotor (unjuk
kuantitatif yaitu sebagai berikut: kerja). Analisis terhadap tes hasil
belajar kognitif dilakukan dengan
memberikan soal pre tes dan pos tes.
Soal pre tes diberikan sebelum materi
disampaikan, sedangkan soal pos tes
diberikan diakhir pembelajaran. Soal
Keterangan :
pre tes dan pos tes terdiri dari 5 butir
Jumlah skor yang diperoleh dari berupa isian, untuk lebih jelasnya
penilaian RPP adalah jumlah skor yang dijelaskan dibawah ini:
Perolehan skor maksimal Rata-rata nilai:
n Skor maksimal
o
1 20 𝒔𝒔

2 20

3 20
Presentase peserta didik tuntas:
4 20
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂x
Presentase =
5 20
jumlah

Presentase peserta didik tidak tuntas:

Hasil belajar afektif (sikap) dilakukan melalui
pengisian angket kepada peserta didik dan
observasi pendidik atau peneliti yang dilakukan
pada setiap siklus. Untuk menghitung perolehan
atau presentase angket sikap kreatif seperti yang
terdapat dalam tabeladalah sebagai berikut: Hasil belajar psikomotor (keterampilan) diperoleh
dari observasi pendidik atau peneliti terhadap
peserta didik. Untuk setiap indikator keterampilan
yang dinilai masing-masing terdapat 4 kriteria
Sedangkan hasil belajar afektif yang diperoleh yaitu SB (Sangat Baik 4), B (Baik 3), C (Cukup
dari hasil observasi untuk setiap indicator sikap 2), K (Kurang 1). Dari keempat indikator nantinya
yang dinilai masing-masing terdapat 4 kriteria akan diperoleh nilai akhir, nilai rata-rata dari
yaitu SB (Sangat Baik 4), B (Baik 3), C (Cukup keseluruhan peserta didik, presentase tuntas, dan
2), K (Kurang 1). Dari keempat indikator nantinya presentase tidak tuntas. Untuk lebih jelasnya yaitu
akan diperoleh nilai akhir, nilai rata-rata dari sebagai berikut:
keseluruhan peserta didik, presentase tuntas, dan
presentase tidak tuntas. Untuk lebih jelasnya yaitu Nilai akhir
sebagai berikut:
Nilai akhir
Skor perolehan
NA = X 100 =

Rata-rata nilai:
Skor Maksimal
SIMPULAN DAN SARAN
Penggunaan model pembelajaran project
based learning sangat berpengaruh pada hasil belajar
siswa kela 1 MI Ma”arif Candi Sidoarjo
Membangkitkan percaya diri siswa serta kemandirian
siswa.Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti yakni model pembelajaran ini sangat efektif
untuk diterapkan pada pembelajarabn tematk.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani HM.2004.Pengelolaan

Pengajaran.Jakarta:Rineka Cipta

Arief S.Sadiman, dkk. (2009). Media Pendidikan,

Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan.
Jakarta: Rajawali Pers.
Nana Sujana.(2005). Penilaian Hasil Proses Hasil
Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syaiful Sagala.(2008). Konsep dan Makna
Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung:
CV ALFABETA.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: ALFABETA.
Suharsimi Arikunto.(2005). Manajemen
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.