Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL T.A.

2020/2021
SELURUH PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO

Mata Kuliah : Aswaja 4


Dosen Pengampu : Tim Aswaja NU Center Unusida PCNU Sidoarjo
Waktu / Tanggal : 90 Menit
Program Studi : Semua Program Studi
Semester : 5 (Lima )
Sifat : Terbuka

A. Uraikan pertanyaan dibawah ini dengan tepat !

1. Jelaskan secara singkat latarbelakang lahirnya mabadi' khoiro ummah ! Dan sebutkan
beberapa tokoh penggagasnya !
2. Jelaskan beberapa butir mabadi khoiro ummah dan implementasinya dalam pengembangan
pemberdayaan ekonomi umat !
3. Jika kalian menjadi pengurus NU, apa yang kalian lakukan untuk membangun kemandirian
perekonomian organisasi ?
4. Bagaimana kiprah NU dalam mempertahankan ASWAJA ditanah HIJAZ ?
5. Bagaimana kiprah NU dalam usaha memperjuangkan kemerdekaan RI ?
6. Jelaskan hak serta kewajiban sebagai anggota NU !
7. Bagaimana pendapatmu terhadap kelompok yang akan mengubah dasar negara pancasila
menjadi Islam ?
8. jelaskan bagaimana usaha usaha dalam mempertahankan NKRI !
9. Bagaimana pandangan khittoh NU terhadap aspirasi politik ? sebutkan 9 point khittoh Nu
terkait politik !
10. Bagaimana wujud konsep Islam Rahmatan lil Alamiin ?
JAWABAN UAS ASWAJA

NAMA : LAILY SANTINIA RAHMAH PUTRI

KELAS : PGSD 2018 B

NIM : D24180044

1. Membentuk karakter warga nahdliyyin melalui Mabadi Khaira Ummah itu muncul pada saat
Kongres PBNU ke-13 yang juga mengamanatkan agar NU merintis pemberdayaan ekomoni
umat. Untuk itu, perlu adanya pembinaan umat lebih dulu sebagai dasar dari usaha pesanan
Khaira Ummah. Pada sisi lain gerakan memasyarakatkan Mabadi Khaira Ummah, dilakukan
bebarengan dengan gerakan pemasyarakatan NU ke luar pesantren, sehingga upaya
pembinaan dan penggalangan tersebut tidak hanya berdampak ke dalam tetapi juga
mempunyai dam pak ke luar,

Para ulama memandang perlunya suatu pesanan, watak, sikap dan perilaku umat
dengan ciri khusus yang menjadikan warga nahdliyyin mudah dikenali. Pembentukan watak,
sikap, dan perilaku yang khusus ini sangat penting untuk membedakan mana warga
nahdliyyin dan mana yang tidak.

Salah satu tokoh penggagasnya yakni KH Machfud Shiddiq

2. Ash-shidqu diartikan kejujuran atau kebenaran, kesunguhann. Tidak memutarbalikkan


fakta dan meberikan informasi yang menyesatkan, jujur saat berpikir dan bertransaksi. Mau
mengakui dan menerima pendapat yang lebih baik

Al-amanah wal wafa bil ‘ahdi diartikan sebagai dapat dipercaya dan setia dan tepat pada
janji, baik bersifat diniyah maupun ijtimaiyah. Semua ini untuk menghindarkan berapa sikap
buruk seperti manipulasi dan berkhianat.

Al-’Adalah menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, jauh dari pengaruh egoisme, emosi
pribadi dan kepentingan pribadi. Dengan sikap adil, proporsional dan obyektif relasi sosial
dan transaksi ekonomi akan berjalan lancar saling menguntungkan.

At–ta’awunTa’awun berarti bersikap setiakawan, gotongroyong dalam kebaikan dan dan


taqwa serta saling menolong.

Istiqamah, dalam pengertian teguh, jejeg ajek dan konsisten.

Implementasi dalam bidang ekonomi yakni:

- kejujuran dalam berkegiatan ekonomi (berdagang)

- sikap amanah dalam sebuah jabatan

- sikap pemimimpin yang menepati janji

- Bersikap adil dalam segala hal

- Istiqomah dan konsisten dalam berusaha atau bekerja


3. Menerapakn prinsip Mabadi khoiro ummah agar dapat mencetak sikap yang sesuai dengan
mabadi khoiru ummah.Yang dapat Agar kita dapat menciptakan nilai-nilai keagamaan
sebagai dasar kegiatan kita dalam berekonomi.Serta sebagai pijakan mengarahkan maeyarakat
pada perbaikan kualitas kehidupan social dan ekonominya.

Membentuk atau memperkuat organisasi yang berbau NU seperti PCNU,IPNU,IPPNU dan


melakukan amaliyah NU

4. Para Ulama yang pondok pesantren yang berpegang teguh pada ASWAJA menolak keras
terhadap pemahaman baru tersebut. Mereka berusaha keras membela dan mempertahankan
kemurnian ajaran islam.KH Wahab Hasbullah mengirimkan delegasi muktamr Dunia
islam.Dan mengirimkan surat pada raja najed.Membentuk komite hijaz.

5. Ulam dan para putra NU engikuti perang dan rela berkorban sampai darah
penghabisan.Berkontribusi dalam pemerintahn agar Indonesia tidak dikuasai
penjajah.Membentuk organisasi yang mampu memperkuat bangsa dalam berjuang,seperti
NU,PUTERA dll

6. - Al musawah = persamaan

- al ikha = persaudaraan

- Al jasamuh = Toleransi

- Al tasyawun = Musyawarah

- A taawun = tolong menolong

7. Mereka tidak memiliki sikap toleransi,dikarenakan di negara indonesi ini tidak hanya di huni
oleh umat islam saja.Sikap toleransi dalam perbedaan beragama pun harus diterapkan,agar
tercipta kerukunan,ketentraman dan negara yang aman.

8. Mengajak warga NU untuk berjihad dan berkornban demi mempertahankan negara indonesia.

9. 1.Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama mengandung arti keterlibatan warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara secara menyeluruh sesuai dengan Pancasila dan
UUD1945.

2. Politik bagi Nahdlatul Ulama adalah politik yang berwawasan kebangsaan dan menuju
integrasi bangsa dengan langkah-langkah yang senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan
kesatuan.

3. Politik bagi Nahdlatul Ulama adalah pengembanagan nilai-nilai kemerdekaaan yang hakiki
dan demokratis untuk mencapai kemaslahatan bersama.

4. Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama haruslah dilakukan dengan moral, etika dan budaya
yang.Sesuai dengan PANCASILA

5. Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama haruslah dilakukan dengan kejujuran nurani dan moral
agama, konstitusional, adil sesuai dengan peraturan dan norma-norma yang disepakati,

6. Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama dilakukan untuk memperkokoh konsensus-konsensus


nasional, dan dilaksanakan sesuai dengan akhlakul karimah sebagai pengamalan ajaran Islam
Ahlussunnah wal Jamaah.
7. Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama, dengan dalih apapun tidak boleh dilakukan dengan
mengorbankan kepentingan bersama dan memecahbelah persatuan.

8. Perbedan pandangan di antara aspirasi-aspirasi politik warga Nahdlatul Ulama harus tetap
berjalan dalam suasana persaudaraan, tawadlu’ dan saling menghargai satu sama lain

9. Berpolitik bagi Nahdlatul Ulama menuntut adanya komunikasi kemasyarakatan timbal


balik dalam pembangunan nasional untuk menciptakan iklim yang memungkinkan
perkembangan organisiasi kemasyarakatan yang lebih mandiri dan mampu melaksanakan
fungsinya sebagai sarana masyarakat untuk berserikat, menyalurkan aspirasi serta
berpartisipasi dalam pembangunan.

10. Ajaran dalam agama Islam tidak berhenti pada hubungan antara manusia dan Tuhannya
semata. Namun Islam juga mengandung ajaran yang mengatur hubungan antar sesama
manusia serta hubungan manusia dan lingkungan. Ajaran tersebut dikenal dengan Islam
Rahmatan

Oleh karena sebagai umat Islam, sikap dan perilaku seorang muslim tidak hanya tercermin
dari ibadahnya pada Allah SWT semata, namun juga seharusnya tercermin dari bagaimana ia
memperlakukan orang lain dan lingkungannya.

Dalam kondisi yang demikian marak di mana agama dijadikan tabir bagi kepentingan
tertentu, pentingnya menghidupkan kembali ruang pendidikan keagamaan informal di level
rumah tangga, kantor dan lingkungan lainnya. Melalui ruang pendidikan informal semacam
itu diharapkan nilai Islam Rahmatan Lil Alamin yang universal dapat lebih terasa oleh
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai