Anda di halaman 1dari 29

BUKU PANDUAN MATERI HIZBUL

WATHAN
#HizbulWathanIndonesia
Senin, 06 Agustus 2019

buku panduan materi Hizbul Wathan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan petunjukNya kepada kita.
Alhamdulillah buku tentang “PANDUAN MATERI HIZBUL WATHAN”
dapat diterbitkan dalam bentuk format yang menarik.
Dengan terbitnya buku panduan materi Hizbul Wathan ini, diharapkan dapat
menjadi acuan para adik-adik dalam melaksanakan progam pembinaan latihan HW,
dan dapat memperoleh keahlian khusus untuk bekal mereka kelak.
Kami sampaikan terima kasih kepada pihak –pihak yang telah membantu dalam
pembuatan buku ini.
Semoga bermanfaat.

Semarang, 06 Agustus 2019


Penulis
Gilang Dinti Ainun Saqqi

PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
LAGU INDONESIA RAYA
Indonesia Raya
Lagu kebangsaan indonesia
Cipt. W.R Supratman

Indonesia tanah airku


Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu Ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

MARS HIZBUL WATHAN


Hizbul Wathan Muhammadiyah
Tetap pesat berkembang
Di seluruh Indonesia
Bukan disini saja
Memegang amanahnya
Menjunjung agama
Teguh hati sebagai baja
Menjalankan kewajiban
Dengan sopan serta perwira
Sama-sama fakir dan kaya
Punya haluan sedikit bicara
Banyak bekerja
Hizbul Wathan Muhammadiyah selalu siap sedia
Berbuat amal serta jasa dengan ikhlas dan gembira
Pandu Perwira islam putra Indonesia
Setia dan dapat dipercaya dalam semua janji dan bakti untuk
Agama dan Bangsa
Cepat tangkas tingkah kerjanya Dengan semboyan sedikit bicara
banyak bekerja
SEJARAH HIZBUL WATHAN

A.Mengenal Hizbul Wathan


Hizbul Wathan adalah gerakan kepanduan yang berciri khas islam
yang mendorong dan mewadahi semangat pemuda untuk dididik
kedisplinan, ketrampilan, kecerdasan dan membentuk jiwa akhlaqul
karimah yang berorientasi pada 3 prinsip “Educative, Recreatif, dan
religion”.
Secara bahasa, “Hizbul Wathan” berarti “Cinta Tanah Air” dengan
maksud sebagai landasan dan pedoman untuk memperjuangkan bangsa
dan tanah air.
Menurut sejarah, Hizbul Wathan adalah geraka kepanduan yang
didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1918 yang
mulanya bernamapadventer Muhammadiyah. Sejarah menunjukkan
bahwa Hizbul Wathan termasuk pelopor kepanduan di Indonesia sebelum
PRAMUKA didirikan.

Gerakan kepanduan Hizbul Wathan :


Singkatan : HW
Slogan : Berlomba-lomba dalam kebaikan
Pembentukan : 1918
Badan hokum : Organisasi otonom dalam Muhammadiyah
Tujuan : Pendidikan anak atau pemuda
Kantor pusat : Yogjakarta
Wilayah layanan : Seluruh Indonesia
Keanggotaan : perorangan
Ketua umum : Uun Harun Syamsudin
Organ Utama : Kwartir pusat
Organisasi Induk : Persyarikatan Muhammadiyah

Sifat,identitas dan ciri khas HW :


a) Sifat HW
HW adalah system pendidikan untuk anak,remaja,dan pemuda di luar
lingkungan keluarga dan sekolah.
Bersifat nasional,artinya ruang lingkup usaha HW meliputi seluruh
wilayah Negara kesatuan republic Indonesia.
Bersifat terbuka,artinya keanggotaan HW terbuka untuk seluruh lapisan
masyarakat, tanpa membedakan gender,usia,profesi atau latar belakang
pendidikan,penggolongan keanggotaan HW menurut usia hanyalah untuk
membedakan status sebagai peserta didik atau anggota dewasa (Pembina).
Bersifat sukarela,artinya dasar seseorang menjadi anggota HW adalah
suka dan rela,tanpa paksaan atau tekanan orang lain.
Tidak berorientasi pada partai politik artinya secara organisator HW tidak
beralifiasi kepada salah satu partai politik dan HW tidak melakukan
aktifitas politik praktis.induk organisasi HW hanyalah persyarikatan
muhammadiyah.
b) Identitas HW
- HW adalah kepanduan islami,artinya pendidikan kepanduan yang di
lakukan oleh HW adalah untuk menanamkan aqidah islam dan
memebentuk peserta didik berakhlak mulia.
- HW adalah organisasi otonom muhammadiyah yang tugas utamanya
mendidik
- anak,remaja,dan pemuda dengan system kepanduan.

c) Ciri khas HW adalah


- Prinsip dasar kepanduan dan metode kepanduan yang harus di terapkan
dalam setiap kegiatan.pelaksanaannya di sesuaikan
kepentingan,kebutuhan,situasi, kondisi,kondisi masyarakat serta
kepentingan persyarikatan muhammadiyah.
- Prinsip dasar kepanduan
Pengamalan akhidah islamiyah
Pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran islam
Pengamalan kode kehormatan pandu
- Metode kepanduan
Pemberdayaan anak didik lewat system beregu
Kegiatan dilakukan di alam terbuka

Pendidikan dengan metode yang menarik,menyenangkan dan menantang


Penggunaan sisitem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan
System satuan dan kegiatan terpisah antar pandu putra dan pandu putri
- Kode kehormatan
Kode kehormatan merupakan janji,semangat,dan akhlak pandu HW baik
dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.
- Kode kehormatan pandu HW, terdiri dari :
o Janji pandu HW
Di ucapkan secara sukarela oleh calon anggota ketika dilantik menjadi
anggota dan merupakan komitmen awal untuk melibatkan diri dalam
menetapi dan menaati janji tersebut.pengucapan janji selalu diawal
dengan basmalah di sambung dua kalimat syahadat berikut artinya.
o Undang –undang pandu HW
Merupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam
bersikap dan berprilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlak mulia.
Kode kehormatan pandu HW di ucapkan saat pelantikan anggota
pelatihan,dan kegiatna lain ynag diatur dalam buku peraturan pasar.

- Kode kehormatan bagi pandu athfal


o Janji athfal
Mengingat harga perkataan saya maka saya berjanji dengan sungguh-
sungguh :
1. Setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah
2. Selalu menurut undang-undang athfal dan setiap hari berbuat kebajikan.
o Undang-undang athfal
1. Athfal itu selalu setia dan berbakti pada ayah dan bunda
2. Athfal itu selalu berani dan teguh hati

B. Berdirinya Padventer Muhammadiyah


Padventer Muhammadiyah merupakan kepanduan yang didirikan
oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tahun 1918. Sejarah diawali
ketika KH. Ahmad Dahlan pulang dari pengajian SATF ( Shiddiq,
Amanah, Tabligh, Fathonah ). Beliau melihat sekelompok anak-anak
Belanda berbaris rapi dan disiplin, dengan adanya peristiwa itu maka
beliau bertanya barisa apa itu. Dan ternyata barisan adalah Padventer
Belanda.
Beliau beranggapan ingin mendirikan kepanduan dari generasi
Muhammadiyah supaya memiliki ketangkasan, ketrampilan, kedisiplinan,
dan lain-lain. Akhirnya, KH. Ahmad Dahlan
bersama Sumodirjo ( Menteri Guru Standars School, sekolah
milik Belanda ) dan Sarbini ( mantan order officer militer Belanda,
mantan anggota PETA ) beserta guru-guru besar Muhammadiyah
mengadakan rapat untuk mendirikan sebuah kepanduan bagi generasi
Muhammadiyah. Dari hasil rapat tersebut maka diputuskan atas
terbentuknya kepanduan yang diberi nama Padventer Muhammadiyah.

C. Perkembangan Padventer Muhammadiyah


Padventer muhammadiyah pertama kali di gelar di alun alun
yogyakarta yang dimana tempatnya terbuka sehingga banyak yang
menyaksikan, dari hasil latihan pertama ternyata banyak sekali yang
tertarik untuk mengikuti kepanduan tersebut. Karena banyak yang
berminat untuk mengikuti kepanduan ini, maka kepanduan ini di bagi
menjadi beberapa kelompok. Setelah beberapa tahun padventer
muhammadiyah semakin besar dan manfaat yang dapat diambil oleh
masyarakat yoyakarta. Hingga suatu saat ada undangan dari pemerintah
kolonial belanda untuk mengikuti festival padventer se-Yogyakarta, yang
banyak diikuti oleh padventer padventer lain
seperti : padventer belanda, padventer cina, padventer nasrani,
padventer Konghucu. Dari survei ternyata padventer muhammadiyah
yang baik. Dari itulah timbul dalam benak K.H AHMAD DAHLAN
untuk mengubah nama kepanduan padventer Muhammadiyah, karena
dianggap nama padventer banyak digunakan kepanduan lain.
D.Terbentuknya Nama Hizbul Wathan
Banyak kepanduan di Indonesia yang menggunakan nama Padventer,
K.H Ahmad Dahlan mengadakan rapat di rumah K.H Hilal kauman untuk
merumuskan nama baru bagi padventer muhammadiyah. Dari sidang
tersebut, RH. Rajid mencetuskan nama “HIZBUL WATHAN” yang
artinya “CINTA TANAH AIR”
nama Hizbul Wathan ini di sepakati sebagai nama pengganti
padventer muhammadiyah pada tanggal 16 Februari 1919.

E. Kefakuman Hizbul Wathan


Pada tahun 1961 ada surat pemerintah dari PJM kepala
negara/panglima tertinggi/pepeti/pimpinan besar Revolusi Indonesia dan
mandataris MPR yang berisi “seluruh organisasi kepanduan di Indonesia
dilebur menjadi satu dan hanya ada satu kepanduan yaitu “PRAMUKA”
(surat keputusan tahun 1990 no.62 yang dikeluarkan pada tanggal 9 maret
1991). Dengan adanya perintah tersebut PP Muhammadiyah memaklumat
untuk meniadakan organisasi HW sesuai perintah presiden.
F. Kebangkitan Hizbul Wathan
Hizbul Wathan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10
Sya'ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK
Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah1423 H (2 Februari 2003)
Hizbul Wathan bangkit pada masa revormasi besar-besaran pada
tahun 1999 yang dilakukan oleh mahasiswa yang ingin membangkitkan
HW. Karena di anggap HW yang cocok dengan cita-cita Muhammadiyah.
Akhirnya HW mendapat izin untuk bediri kembali.
Pada dasarnya HW dan Pramuka sebagai gerakan kepanduan
adalah sama yg tujuannya sama-sama mendidik anak
bangsa. Kepanduan HW lebih menekankan kepada kepanduan
islami, dengan menerapkan akidah islam dalam setiap aspek
kegiatan kepanduan.
G.Janji pandu Hizbul Wathan
Mengingat harga perkataan saya maka saya berjanji dengan sunggug-
sungguh :
1. setia mengerjakan kewajiban saya terhadap ALLAH, undang-undang
dan tanah air.
2.. selalu menolong siapa saja dengan sedapat-dapat saya
3. setia menepati undang-undang Hizbul Wathan

H.Undang-Undang pandu Hizbul Wathan


1. Pandu HW itu selamanya dapat di percaya
2. Pandu HW itu setiawan
3. Pandu HW itu siap menolong dan wajib berjasa
4. Pandu HW itu cinta perdamaian dan persaudaraan
5. Pandu HW itu mengerti adap sopan santun dan perwira
6. Pandu HW itu penyayang semua makhluk
7. Pandu HW itu siap melaksanakan perintah tanpa membantah
8. Pandu HW itu sabar dan pema’af
9. Pandu HW itu teliti dan hemat
10.Pandu HW itu suci hati, pikiran perkataan dan perbuatan

I.Prinsip HW
1. Iman dan taqwa terhadap ALLAH
2. Menyesuaikan perkembangan jasmani dan rohani
3. Keinsyafan dan kesanggupan diri
Muhammadiyah:4. Satuan terpisah antara putra dan putri
J. Struktur organisasi Gerakan Kepanduan HW disejajarkan
dengan Persyarikatan
1. Tingkat Pusat disebut Kwartir Pusat.
2. Tingkat Wilayah disebut Kwartir Wilayah.
3. Tingkat Daerah disenbut Kwartir Daerah.
4. Tingkat Cabang disebut Kwartir Cabang.
5. Tingkat Ranting disebut Qabilah

SANDI
Huruf Sandi adalah huruf rahasia yang hanya di mengerti
segolongan orang saja. ada beberapa macam sandi, setiap orang dapat
membuatnya sendiri, tidak ada sandi yang tidak punya kunci. Terkadang
kunci harus di tulis pada suratnya agar penerima tahu cara
membongkarnya.
A.Sandi Morse
Pada tahun 1832, seorang bangsa Amerika bernamaSamuel
Morse menemukan abjad morse.
 Alat- alat yang dapat digunakan :
1. Peluit 3. Tepukan
2. Lampu 4. Asap
3. Tepukan 5. Dll

 Abjad Morse
A =● — Ano
B=—●●● Bona parte
C=—●—● Coba- coba
D=—●● Dominan
E=● Egg
F=●●—● fatar johnan
G=——● Golongan
H=●●●● Himalaya
I =●● Islam
J = ● — — — Jago loro
K=—●— Komando
L=●—●● Leonarde
M=—— Motor
N=—● Notes
O=——— Omoro

Keterangan : A , I , U , E = ●
O = —
Contoh : superman
●●● / ●● —/ ● — — ● / ●/ ● — ● / — —/ ●— / — ●

B.Sandi Angka
A B C D E F G H I J
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K L M N O P Q R S T
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
U V W X Y Z
21 22 23 24 25 26
Contoh :
SDN = 19, 4, 14
BABAT = 2, 1, 2, 1, 20
C.Sandi Balik
A B C D E F G H I J K L M
Z Y X W V U T S R Q P O N

Contoh :
HEWAN = SVDZM

D. Sandi Jam
Sandi jam berpatokan pada pukul 08.00 dengan menambah 5 menit tiap
urutan huruf
Contoh : 08.00 = A 08.25 = F
08.05 = B 08.30 = G
08.10 = C 08.35 = H
08.15 = D
08.20 = E

E.Sandi A-N

A B C D E F G H I J K L M
N O P Q R S T U V W X Y Z

Contoh: AGAMA = NTNZN


ISLAM = VFYNZ

F.SANDI AND
Tambahkan huruf konsongan sebelum kata AND. dan tambahkan huruf
vocal setelah AND
Contoh :
JANDA MAND BANDO RANDE = JAMBORE
NANDA SANDI ANDO NANDAL = NASIONAL

SEMAPHORE

Semaphore adalah suatu cara mengirim dan menerima berita


dengan memakai bendera,dayung,batang,tangan kosong ata dengan
sarung tangan.informasi yang di dapat di baca melalui posisi bendera atau
tangan.kini yang umum di gunakan bendera semaphore.penemu
semaphore adalahclaude chappe,brulon,sarthe dan perancis pada
tahun 1792.
Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan
dua bendera ukuran 45 cm x 45 cm.bentuk bendera persegi,gabungan dari
dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna.warna yang di gunakan
bermacam-macam yang lazim di gunakan adalah mera dan kuning,letak
merah berada dekat dengan tangkai bendera.awal abad ke 19,semaphore
di gunakan dalam komunikasi kelautan.
Semaphore lazim di gunakan ketika perang sipil di amerika serikat
digunakan untuk memberikan isyarat.bendera yang digunakan putih dan
orange terdiri dari 1 bendera.orang yang memberikan isyarat berdiri di 2-
3 meter dari permukaan tanah.
Semaphore modern menggunakan dua bendera persegi untuk
mengirimkan sinyal yang di terjemahkan menjadi huruf dan
angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan di kirim.dari
laut merah orange, darat biru putih.di indonesia di kegiatan kepanduan
menggunakan merah orange.sebenarnya warna bendera tidak terlalu
penting,karna hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah di
tangkap.

Kode semaphore terdiri dari beberapa sikap tangan kiri dan kanan.
Tiap-tiap bendera harus di pegang sedemikian, sehingga tongkatnya
merupakan sambungan tangan. Letak telunjuk di atas tongkat itu betul-
betul terpegang lurus. Segala pergerakan dilakukan dengan kedua bahu,
sementara itu kedua tangan tetap lurus.
Belajarlah dengan kawan,kakak, atau pembinamu agar supaya tiap
tiap gerakan dapat di periksa dan diperbaiki atau belajar sendiri dengan
menghadapi cermin besar, yang lebih mudah dimengerti terutama sekali
bagi penerima berita
 Contoh gerakan Semaphore :
TALI TEMALI
Tali temali adalah mencampuradukan antara tali, simpul dan
ikatan, begitu juga di Kepanduan tali di gunakan untuk banyak hal
diantaranya :
1. mengangkat benda yang berat
2. mengikat tongkat atau tiang
3. menyambungkan tali yang satu dan lainnya
4. untuk menarik benda yang berat
5. untuk mengikat benda yang mudah bergerak.

SIMPUL
Semua simpul di buat menurut, kegunaannya. Simpul yang dimuat
dalam buku ini bersifat intrenasional, mudah dibuat, tetapi tahan dalam
segala tekanan dan mudah dilepaskan.
Belajarlah membuat simpul dengan tali yang sedang besarnya dan
jangan dengan seutas benang atau rami. Di bawah ini diterangkan
macam-macam simpul, anyaman dan ikatan.
Ingatlah, bahwa kesalahan simpul kadang-kadang dapat
membahayakan atau mencelakakan kita sendiri.

Simpul Mati :
Berfungsi untuk mengikat tali yang sama besar.
Simpul pangkal :
Digunakan untuk permulaan suatu ikatan

Simpul kursi :
Berfungsi untuk mengangkat atau menurunkan manusia atau barang
Simpul kembar :
Digunakan untuk mengangkat dua tali yang sama ukurannya dalam
kondisi licin atau basah

Simpul jangkar :
Berfungsi untuk membuat tandu darurat

SiSimpul hidup :
Berfungsi untuk mengikat tiang atau tongkat satu benda
Simpul pangkal
Simpul Pangkal merupakan salah satu simpul yang sering
sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul
lainnya.

PERATURAN BARIS BERBARIS


(P.B.B)
 Pengertian
Pengertian dari PBB adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan
untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu
organisasi masyarakat yang diarahkan terhadap terbentuknya perwatakan
tertentu.
Kegiatan Peraturan Baris Berbaris atau PBB biasa dilaksanakan
pada kegiatan kepanduan . Pada kegiatan rutinitas, PBB menjadi kegiatan
yang umum dilaksanakan pada tiap pertemuan. Peraturan pada Baris
Berbaris yang digunakan setiap kegiatan kepanduan (umumnya
dilaksanakan menggunakan dua macam cara yakni Baris berbaris
menggunakan tongkat dan tanpa tongkat.)
 Aba-aba yang biasa di pakai dalam kegiatan baris berbaris.
Pengertian :
Aba-aba merupakan suatu perintah komando yang diberikan oleh
seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada
waktunya secara serentak atau berturut-turut dalam berbaris.
 12 GERAKAN DASAR
 Sikap sempurna atau siap
 Hadap serong kanan
 Hadap serong kiri
 Hadap kanan
 Hadap kiri
 Balik kanan
 Lencang kanan
 Lencang depan
 Jalan di tempat
 Hormat
 Berhitung
 Istirahat di tempat

Devinis sikap siap sempurna :


1) pandangan lurus ke depan
2) dada di busungkan
3) ke dua tangan menggenggam seperti memeras santan dan di letakkan di
samping jaitan celana
4) tumit merapat
5) ujung membuka selebar 45 derajat

Devinisi sikap istirahat :


1) pandangan lurus ke depan
2) dada di busungkan
3) tangan kanan mengepal dan tangan kiri memegangi pergelangan tangan
kanan, dan di letakkan di belakang ikat pinggang
4) kaki dibuka selebar bahu

Devinisi sikap hormat :


1) pandangan lurus ke depan
2) dada di busungkan
3) tangan kanan memebentuk sudut 90 derajat dan di tekuk 45 derajat jari
jari merapat dan di taruh di pelipis mata kanan jari jari menghadap ke saku
4) tangan kiri menggenggam seperti memeras santan
5) tumit merapat
6) dan ujung kaki membuka selebar 45 derajat

 Macam-macam aba-aba pada PBB


Ada tiga macam aba-aba diantaranya :
1. Aba-aba petunjuk
Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan
maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
· Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
· Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK
2. Aba-aba peringatan
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
· Lencang kanan - GERAK (bukan lancang kanan)
· Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk
melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
 GERAK
 JALAN
 MULAI

GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa


meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota
tubuh lain.
Contoh:
 -jalan ditempat -GERAK
 -siap -GERAK
 -hadap kanan -GERAK
 -lencang kanan -GERAK
JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan
meninggalkan tempat.
Contoh:
 -haluan kanan/kiri - JALAN
 -dua langkah ke depan - JALAN
 -satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka
aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
 -maju - JALAN
 -haluan kanan/kiri - JALAN
 -hadap kanan/kiri maju - JALAN
 -melintang kanan/kiri maju - JALAN

Tentang istilah: “MAJU”


1. Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap
pasukan dalam keadaan berhenti.
2. Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat
diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan
aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
 Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan
aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
 Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik
kanan
henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba
belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan
dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah
henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba : “HENTI”
1. Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk
menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya
aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan
Contoh:
 Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai
pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti
tanpa aba-aba berhenti.

MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus


dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
 -hitung -MULAI
 -tiga bersaf kumpul -MULAI

CARA MEMBERIKAN ABA-ABA


A) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap
sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak
mengijinkan untuk melakukan itu.
B) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi
aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak
menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
 Pada waktu memberikan aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat
sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
 Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima
penghormatan, maka dalam keadaan sikap sedang memberi hormat si
pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke
sikap sempurna.
C) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang
sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1
(satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga)
langkah.
Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan
ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk
berlari.
D) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
E) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya
diberi antara.
F) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
G) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang
disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
H) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan
perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
P2HW
Pertolongan pertama dasar pada korban yang dengan cepat dan
tepat sesuai prosedur dasar dalam kesehatan sebelum korban dibawa ke
rumah sakit atau tempat rujukan yang lain.
Prinsip P2HW :
Jangan panik
Stop pendarahan
Hentikan penyebab shock
Jangan melakukan sesuatu yang mengancam jiwa
Panggil secara bantuan
Segera kirim ke rumah sakit
Tujuan P2HW :
 Menyelamatkan jiwa
 Menunjang upaya penyembuhan
 Mencegah bertambahnya penderitaan

Langkah-langkah menangani pasien :

3A ASNT LDR BHD


3A :
Aman diri
Aman lingkungan
Aman pasien
ASNT :
A=Awas
S=Suara
N=Nyeri
T=Tidak respon
LDR :
Lihat
Dengar
Rasakan

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)


Bantuan hidup dasar terdiri dari beberapa cara sederhana
yang dapat membantu mempertahankan hidup seorang tuk sementara.
Beberapa cara sederhana tersebut adalah bagaimana menguasai dan
membebaskan jalan nafas, bagaimana memberikan bantuan penafasan
dan bagaimana membantu mengalikan darah ketempat yang penting
dalam tubuh korban, sehinga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk
mencegah matinya sel otak.

Ukuran kegawatan :
 Henti nafas
 Sirkulasi
 Kesadaran
 Gawat ginjal
 Sistem pencernaan
 Tulang
 Henti jantung
Ukuran keberhasilan :
 Cepat
 Cermat
 Tepat CEKATAN
 Efektif
 Efisien
1. Menilai TIngkat Kesadaran Korban
Tepuk/ goyang/ cubit bahu dan panggil namanya, jika tidak ada
jawaban & tidak buka mata,serta tangan kaki tidak gerak ->
disebut Tidak Sadar

2. Panggil Bantuan
Orang terdekat -> teriak minta tolong

3. Cek Nadi (<10 detik) -> Jika Korban Tak Sadar


a. Dewasa : Arteri Karotis
b. Anak : Arteri Brakhialis

4. Lakukan Kompresi (Penekanan Dada) 30 kali

5. Bersihkan jalan napas.


Buka mulut korban -> untuk melihat adanya sumbatan ->
teknik Cross Finger -> bersihkan sumbatan jika terlihat ->teknik Swipe
Finger

6. Buka jalan napas/ tengadahkan kepala


Teknik head tilt chin lift (Non trauma) atau Jaw Trust(Trauma Leher)

7. Berikan ventilasi/ bantuan napas -> 2 kali tiupan

8. Ulangi lagi kompresi 30 kali : Bantuan napas 2 kali hingga 5


siklus atau 2 menit
1 siklus -> 30 kompresi dada : 2 ventilasi

9. Lakukan evaluasi -> setelah/ setiap 5 siklus atau 2 menit


a. Jika nadi tidak teraba
Lanjutkan kompresi dan ventilasi 5 siklus/ 2 menit
b. Jika nadi teraba
Lanjutkan cek pernapasan -> beri bantuan napas (20x/ 2 menit)
jika napas tidak ada/ belum adekuat -> lakukan re-evaluasi (nadi dan
napas setelah 20x ventilasi/ 2 menit)

10. Atur posisi sisi mantab jika nadi korban sudah ada dan napas
adekuat
( frekuensi napas > 12 kali/ meni
 Pengertian Stratak :
Stratak adalah menstrategikan dan mengkonsepkan (cara mengajar di
lapangan)

 Kegunaan :
Menstrategikan dan mentaktikkan cara pada saat suatu konsep cara
mengajar konsep lapangan.

 Konsep meliputi :
1. Konsep lapangan
2. Konsep hukuman
3. Konsep materi pengajaran
4. Konsep kemah
5. Konsep outbond (konsep pelatihan)

 Fungsi dari stratak :


1. Melatih kekompakan
2. Mengasah otak
3. Seberapa besar kemampuan yang dimiliki anak tersebut
PENUTUP

Demikianlah buku yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang
membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca buku ini.
Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan
kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan
ke dalam hati.

Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca buku ini akan
bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena
kami membuat buku ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.

Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

Fastabiqul khoirot
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai