Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN ADMINISTRASI 2.

Warna logo sebagaimana


IKATAN PELAJAR terdapat dalam anggaran
MUHAMMADIYAH rumah tangga.
BAB I 3. Tulisan tingkat dan nama
KETENTUAN UMUM organisasi rata tengah,
Pasal 1 menggunakan bahasa
Dalam keputusan ini yang di maksud indonesia dengan jenis
dengan: huruf arial ukuran font 12
dipertebal berada di bawah
1. Kesekretariatan adalah kegiatan/a logo.
ktivitas organisasi yang berkaitan 4. Warna tulisan tingkat dan
dengan ketatausahaan dan surat- nama organisasi adalah
menyurat organisasi. hijau.
2. Surat khusus adalah surat yang
memiliki bentuk tersendiri dengan 1. Alamat sekretariat ditulis lengkap
tidak ada pencantuman nomor, dengan nama jalan, nomor
lampiran dan hal di bagian kiri telepon, electronic mail (e-mail)
surat, malainkan pecantuman jenis kota kedudukan dan kode pos
surat di bagian tengah dan dengan perincian sebagai berikut :
digunakan untuk kepentingan
tertentu, meliputi surat keputusan, a. di tulis dengan warna hijau.
surat instruksi, surat mandat dan b. berada di paling bawah kertas surat.
surat keterangan. c. di tulis rata tengah.
3. Administrasi perbekalan adalah
kegiatan atau aktifitas organisasi 1. Kalimat Basmallah ditulis rata
yang menyangkut tengah. Kalimat Basmalah dapat
bidang pengadaan barang-barang ditulis dengan huruf Arab berada di
organisasi/kantor, pemeliharaan, bawah kop/kepala surat.
dan pengelolaan 2. Nomor surat :
termasuk kearsipan. 1. Setiap nomor surat berlaku
untuk satu perihal (satu
Pasal 2 pokok surat) dan satu
Tujuan tujuan.
Untuk memberikan petunjuk demi 2. Nomor yang sama hanya
kesamaan dan keseragaman pengelolaan berlaku untuk tujuan yang
administrasi IPM dalam rangka menuju bersifat kolektif, Misalnya:
tertib organisasi.
BAB II Yth. PW IPM se- Indonesia
ADMINISTRASI PERSURATAN Yth. PD IPM se- Kepulauan Riau
Pasal 3
Surat terdiri atas surat umum dan surat 1. Lampiran Surat :
khusus 1. Lampiran tidak disertai kop
Pasal 4 surat.
Bagan surat umum terdiri dari : 2. Tulisan lampiran tidak
dicantumkan apabila dalam
1. Kop/kepala surat berisi surat tersebut tidak ada
logo, tingkat dan nama Organisasi lampiran atau tidak
dengan perincian sebagai berikut : menyertakan lampiran.
1. Logo berada rata tengah
dengan posisi paling atas.
3. Perihal berisi; maksud 3. Jika ketua umum dan
surat, ditulis pendek sekretaris
menyebutkan isi surat. jenderal/sekretaris umum
4. Tanggal pembuatan surat sama-sama berhalangan,
terbagi atas dua macam; maka penandatangan
Hijriah ditempatkan pada dilakukan oleh ketua dan
bagian atas dan Miladiyah sekretaris.
ditempatkan pada bagian 4. Khusus untuk urusan
bawah. Kota tempat keuangan kecuali
pembuatan surat permohonan dana,
dicantumkan apabila penandatangan di lakukan
mempunyai dua kantor. oleh ketua umum dan
5. Tujuan bendahara umum, jika
berhalangan maka
Ditulis mulai dari pinggir kiri, disesuaikan pemberlakukannya
dengan panjangnya rangkaian kata tujuan berdasarkan jabatan
surat. hierarki seperti poin b dan c
ayat ini.
1. Salam Pembuka 5. Nama Ketua Umum/Ketua
dan Sekretaris
Assalamu’alaikum Wr. Wb. ditulis Jenderal/Sekretaris
dengan huruf latin dimulai dari bagian kiri. Umum/Sekretraris atau
dengan Bendahara Umum /
1. Isi surat singkat, padat, Bendahara, ditulis di bagian
menunukkan perihal surat bawah.
ditulis dengan mengacu pada 6. Penulisan nama
bentuk lurus (rata kanan kiri) sebagaimana poin e tersebut
dan ditulis dengan jenis huruf diikuti dengan NBA
Arial Narrow 12, spasi satu. (Nomor Baku Anggota)
2. Semboyan IPM “Nuun ditulis tebal tanpa garis
Walqolami Wamaa Yasthuruun” bawah.
digunakan pada tiap surat IPM dan 7. Penulisan nama sebagaiman
ditulis dengan huruf latin poin e tersebut dilarang
3. Salam penutup menggunakan gelar
akademik, agama, profesi
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. ditulis dan kebangsawanan dalam
dengan huruf latin dimulai dari bagian kiri. pembuatan surat-surat IPM.
8. Bila surat memerlukan
1. Penandatangan surat : tembusan, penulisan
1. Penandatangan surat umum ditempatkan pada bagian
terdiri atas; Ketua Umum bawah kiri.
dan sekretaris 9. Bila surat memerlukan
jenderal/sekretaris umum. catatan untuk tambahan dan
2. Jika salahsatu dari atau nomor personal untuk
keduanya berhalangan, konfirmasii surat, penulisan
maka di penandatangan di ditempatkan pada bagian
lakukan oleh Ketua umum paling bawah, jenis huruf
dan sekretaris atau ketua cetak yang dibedakan
dan sekretaris dengan isi surat.
jenderal/sekretaris umum.
10. Kertas untuk surat pasal ini meliputi : pendaftaran, skorsing,
resmi berwarna putih mutasi, pemberhentian, alumnus,
(HVS) ukuran A4. pengesahan anggota, pengesahan
11. contoh bagan surat umum pimpinan, pemberian mandat,
terdapat dalam lampiran penghargaan, pengangkatan anggota
yang merupakan bagian tak kehormatan, piagam penghargaan, serta
terpisahkan dari pedoman hal lain yang berkaitan dengan urusan
ini. perseorangan, personalia, atau pimpinan.
5. C : urusan keuangan.
Pasal 5 6. urusan keuangan yang di maksud
Kode surat terdiri atas kode klasifikasi angka 5 pasal ini meliputi: sumbangan,
jenis kepentingan surat, kode klasifikasi iuran, infaq anggota/pimpinan, uang
tujuan surat, kode indeks wilayah yang pangkal, donasi, utang/tagihan piutang,
mengeluarkan surat, tingkat pimpinan rekening bank/giro pos,
yang mengeluarkan surat, nomor urut surat tabungan/simpanan, kerjasama dalam
dalam satuan tahunan, dan tahun surat di bidang keuangan dengan pihak luar,
keluarkan. laporan keuangan, dan hal lain yang
Pasal 6 berkaitan dengan laporan keuangan.
Keterangan kode Indeks surat adalah Pasal 8
sebagai berikut : Kode klasifikasi tujuan surat adalah
sebagai berikut:
1. kode klasifikasi jenis kepentingan
surat berisi huruf dari A sampai C. 1. 1: Ditujukan kepada institusi atau
2. kode klasifikasi tujuan berisi angka individu yang dilihat dari
1 dan 2. jabatannya adalah dari
3. kode indeks wilayah yang pihak Intern IPM dan
mengeluarkan surat berisi angka Persyarikatan.
romawi. 2. 2: Ditujukan kepada individu atau
4. tingkat pimpinan berisi singkatan intsitusi di luar IPM dan
pimpinan IPM. Persyarikatan.
5. nomor urut berisi angka yang
berurutan dari satu surat ke surat Pasal 9
yang lain. Keterangan kode indeks wilayah adalah
1. tahun surat berisi angka sebagai berikut:
tahun yang menunjukkan 1. I : Nangroe Aceh
tahun surat di buat. Darussalam.
2. II : Sumatera Utara.
Pasal 7 3. III : Sumatera Barat.
Kode klasifikasi jenis kepentingan surat 4. IV : Jambi.
adalah sebagai berikut: 5. V : Riau.
1. A : urusan Organisasi. 6. VI : Bengkulu.
2. urusan organisasi yang di maksud 7. VII : Sumatera selatan.
angka 1 pasal ini meliputi : 8. VIII : Lampung.
permusyawaratan, acara/kegiatan, laporan 9. IX : DKI Jakarta.
aktivitas, perlengkapan, serta hal lain yang 10. X : Jawa Barat.
berkaitan dengan urusan keorganisasian. 11. XI : Jawa Tengah.
3. B : Urusan Personalia, pimpinan dan 12. XII : Daerah Istimewa
penghargaan. Yogyakarta.
4. urusan personalia, pimpinan, dan 13. XIII : Jawa Timur.
penghargaan yang di maksud angka 3 14. IVX : Bali.
15. XV : Nusa Tenggara Barat. dan ditulis dengan jenis huruf Arial
16. XVI : Nusa Tenggara Timur. Narrow 12, spasi satu.
17. XVII : Kalimantan Barat. 8. Tidak mencantumkan jumlah
18. XVIII : kalimantan Tengah. satuan lampiran dalam surat.
19. XIX : Kalimantan Selatan. 9. Tidak mencantumkan salam
20. XX : Kalimantan Timur. pembuka dan penutup.
21. XXI : Sulawesi Utara. 10. Tanggal surat diletakan di bagian
22. XXII : Sulawesi Tengah. akhir isi surat, sebelah kanan,
23. XXIII : Sulawesi Selatan. diatas tanda tangan pejabat
24. XXIV : Maluku. berwenang di bagian kanan.
25. XXV : Sulawesi Tenggara. Dengan mencantumkan tempat dan
26. XXVI : Papua. waktu ditetapkannya surat tersebut.
27. XXVII : Maluku Utara. 11. Penandatangan surat khusus di
28. XXVIII : Banten. lakukan oleh ketua umum dan
29. XXIX : Bangka Belitung. sekretaris jenderal/sekretaris
30. XXX : Gorontalo. umum.
31. XXXI : Kepulauan Riau. 12. kecuali untuk keputusan, instruksi,
32. XXXII : Sulawesi Barat. syahadah, dan penghargaan, maka
33. XXXIII : Papua Barat penandatangan surat khusus dapat
dilakukan sesuai hirarki struktur
Pasal 10 sebagaimana pasal 4 angka 13
Contoh kode surat umum terdapat dalam huruf b dan c.
lampiran yang merupakan bagian tak 13. Contoh bagan surat khusus terdapat
terpisahkan dari pedoman ini. dalam lampiran pedoman ini.
Pasal 11
Bagan surat khusus terdiri dari :
Pasal 12
1. Kop/kepala surat sama formatnya Kode surat khusus berisi nomor urut, kode
sebagaimana pasal 4 angka 1 di jenis surat khusus, kode wilayah, tingkat
atas. pimpinan, tahun di keluarkan surat.
2. Alamat surat sama formatnya Pasal 13
sebagaimana pasal 4 angka 2 di Kode jenis surat sebagaimana pasal di atas
atas. adalah sebagai berikut.
3. Khusus untuk Surat Keputusan, 1. Surat Keputusan : KEP.
tidak menggunakan alamat surat. 2. Surat Instruksi : INS.
4. Judul Surat (Surat Keputusan, 3. Surat Mandat : MAN.
Instruksi, Surat Mandat dan Surat 4. Surat Keterangan : KET.
Keterangan/Syahadah/Penghargaan Pasal 14
) ditulis di tengah dengan huruf Contoh kode surat khusus terdapat dalam
cetak kapital dan bergaris bawah. lampiran yang merupakan bagian tak
5. Kode surat dan nomor terpisahkan darii pedoman ini.
dicantumkan dibawah judul surat. Pasal 15
6. Untuk Surat Keputusan dan Untuk melegaliasi, surat wajib di stempel
Instruksi, dicantumkan inti atau yang menunjukkan keterangan institusi
tema surat tersebut dengan pembuat surat.
mencantumkan kata tentang. Pasal 16
Sekaligus menjelaskan maksud Untuk efesiensi waktu, surat dapat
surat. disampaikan melalui Internet dengan
7. Isi surat, ditulis dengan mengacu elektronik mail dan atau faksimile, akan
pada bentuk lurus (rata kanan kiri)
tetapi surat yang asli harus tetap 2. Warkat yang sudah tidak berguna
disampaikan. atau digunakan lagi (non aktif).
BAB III
ARSIP SURAT
Pasal 17 Pasal 21
Seluruh surat keluar dan surat masuk di Cara Penyusutan dilakukan dengan cara
catat berdasarkan klasifikasi jenis surat penjilidan atau pemusnahan arsip (dibakar)
maupun asal surat. bila tidak digunakan lagi.
BAB IV
Pasal 18 ADMINISTRASI PERBEKALAN
Klasifikasi sebagaimana pasal 17 di atas Pasal 22
adalah sebagai berikut: Untuk melakukan aktivitas-aktivitas kantor
diperlukan administrasi perbekalan yaitu
1. berdasarkan Jenis Surat, yaitu: tentang buku administrasi yang menunjang
surat masuk dan keluar disimpan bekal kantor.
secara terpisah dengan dasar sesuai Pasal 23
nomor urut, nomor dikeluarkan Buku administrasi terdiri dari:
atau nomor masuk pada surat yang
diterima. 1. Buku tamu yang berfungsi untuk
2. berdasarkan Asal Surat, yaitu: surat mengisi daftar tamu masuk dan
yang masuk disimpan berdasarkan kritik, saran.
asal surat yang diterima menurut 2. Buku Agenda Surat yang berfungsi
klasifikasi lembaga yang untuk mencatat surat masuk dan
mengirimkan. Misalnya dengan keluar.
klasifikasi sebagai berikut : 3. Buku Notulen Sidang yang
3. Intern IPM (Wilayah, Daerah, berfungsi untuk mencatat hasil-
Cabang, Ranting) hasil rapat/sidang.
4. Intern Persyarikatan 4. Buku Presensi Rapat yang
(Muhammadiyah, Majelis, Ortom berfungsi memuat daftar hadir
lain, Lembaga Amal Usaha) Pimpinan dalam setiap
5. Pemerintah dan Militer rapat/sidang.
6. Ormas/OKP, Parpol 5. Buku Inventaris yang berfungsi
7. berdasarkan Pokok isi/hal, yaitu untuk mencatat barang-barang
surat disimpan menurut isi pokok yang menjadi milik
surat, dengan diklasifikasikan organisasi/inventaris.
terlebih dahulu berdasarkan isi 1. Buku Data Base yang
surat tersebut, sebagaimana ada berfungsi utuk memuat data
pada jenis/macam-macam surat. yang diperlukan organisasi
seperti;
Pasal 19 1. Data pribadi
Untuk menghemat ruangan atau tempat personal pimpinan
penyimpanan arsip, maka perlu ada 2. Data
penyusutan surat yang sudah tidak Wilayah/Daerah/Ca
diperlukan lagi. bang/Ranting
Pasal 20 3. Data jumlah
Penyusutan surat di lakukan terhadap: anggota masing-
masing
1. Arsip/warkat yang telah berusia 2 4. Data potensi
sampai 3 tahun lebih. Wilayah/Daerah/Ca
bang/Ranting
5. Lain-lain yang Pasal 28
diperlukan Buku anggota sementara/
harian digunakan sebagai
7. Buku Catatan Kegiatan yang pencatat anggota yang bersifat
berfungsi untuk mencatat kegiatan- sementara sebelum diproses lebih lanjut
kegiatan yang dilaksanakan. dalam buku induk tetap kolom yang
8. Buku Inventaris yanng berfungsi untuk diperlukan antara lain:
mencatat barang-barang yang menjadi
milik organisasi/inventaris. 1. Nomor urut
Pasal 24 2. Nama
Untuk melakukan aktivitas-aktivitas kantor 3. Asal Daerah (PD. IPM yang
diperlukan alat-alat perkantoran, antara bersangkutan)
lain; pc (personal computer), scanner, 4. Kolom chek list pengajuan kartu
modem, camera teleconfrence, pesawat baru
telepon, faksimile. 5. Kolom chek list pembaharuan kartu
BAB V 6. Tempat/Tanggal lahir
ADMINISTRASI KEANGGOTAAN 7. Pendidikan
Pasal 25 8. Alamat
Administrasi keanggotaan adalah 9. Keterangan
administrasi yang menyangkut segala
aspek keanggotaan IPM. Termasuk dalam Pasal 29
hal ini adalah pendataan anggota, Buku induk tetap merupakan buku yang
herregistrasi dan pemilikan Kartu Tanda berisi data seseorang yang sudah menjadi
Anggota (KTA). anggota tetap. Kolom buku tersebut antara
Pasal 26 lain :
Kartu Tanda Anggota dikeluarkan oleh
Pimpinan Pusat, yang berfungsi sebagai 1. Nomor Urut
tanda bukti bahwa seseorang secara resmi 2. Nomor Baku Anggota
telah menjadi anggota IPM. 3. Nama
Pasal 27 4. Asal daerah (PD. IPM yang
Prosedur pemilikan/permohonan KTA bersangkutan)
diatur dengan cara mengajukan 5. Tempat Tanggal lahir
permohonan kepada pimpinan pusat di 6. Pendidikan
lengkapi: 7. Alamat
8. Keterangan
1. Blangko permohonan KTA
2. Pas foto berwarna menghadap ke Pasal 30
depan (putri wajib berjilbab) Buku mutasi digunakan khusus untuk
dengan ukuran 2×3 sebanyak 2 mencatat anggota yang pindah dari satu
lembar daerah ke daerah yang lain diluar wilayah
3. Biaya administrasi sesuai dengan kepemimpinannya. Kolom Yang
ketentuan yang berlaku. diperlukan antar lain:
4. Surat Pengantar dari Pimpinan
yang bersangkutan. 1. Nomor urut.
5. Blanko resmi permohonan KTA 2. Nama.
dikeluarkan oleh PP IPM dan dapat 3. Tempat Tanggal lahir.
di download di www.ipm.or.id atau 4. Jabatan terakhir (sebelum mutasi).
langsung ke sekretariat PP IPM. 5. Masa jabatan/keanggotaan
(sebelum mutasi).
6. Kota tujuan mutasi.
7. Alamat dan kontak person setelah dilaksanakan kepada pimpinan di
mutasi. atasnya secara berkala.
8. Keterangan 2. Masing-masing bidang wajib
melaporkan kegiatan bidang dalam
Pasal 31 rapat pimpinan.
Macam – Macam Bentuk Mutasi: 3. Setiap personal yang melakukan
kegiatan yang menyangkut
1. Mutasi Domisili: perubahan status organisasi atau tidak, wajib
domisili pimpinan/anggota dari melaporkan kegiatannya pada
suatu tempat ke tempat yang lain. sidang organisasi.
2. Mutasi Jabatan: perubahan status 4. Masing – masing tingkat
jabatan fungsional pada tingkatan kepemimpian membuat laporan
pimpinan. pertanggungjawaban untuk
disampaikan dalam forum
Pasal 32 permusyawaratan tertinggi di tiap
Prosedur Mutasi: tingkatan. Laporan tersebut
setidaknya terdiri atas;
1. Mutasi Domisili 5. Pendahuluan
1. Yang bersangkutan 6. Kondisi Obyektif
memohon surat keterangan 7. Keputusan Permusyawaratan
mutasi dari Pimpinan Terdahulu
Ranting/Cabang/ 8. Konsep Dasar Program
Daerah atau Wilayah asal 9. Pelaksanaan Program
mutasi 10. Problematika yang Dihadapi
2. Pimpinan 11. Saran
Ranting/Cabang/Daerah 12. Penutup
atau wilayah asal mutasi
memberikan surat
keterangan mutasi kepada BAB VII
yang bersangkutan dengan ATRIBUT ORGANISASI
tembusan kepada Pimpinan Pasal 34
IPM tujuan mutasi dan Atribut Ikatan Pelajar Muhammaiyah
diatasnya. adalah sebagai berikut :
3. Selanjutnya yang
besangkutan melaporkan 1. Lambang organisasi Ikatan Pelajar
diri kepada pimpinan Muhammadiyah
IPM tujuan mutasi. 2. Stempel/cap organisasi
4. Mutasi Jabatan 3. Papan nama organisasi
4. Kartu tanda anggota
Pimpinan yang bersangkutan melaporkan 5. Bendera
adanya mutasi jabatan ditingkatnya kepada 6. Pin
Pimpinan diatasnya. 7. Jaket/jas
BAB VI 8. Batik Nasional dan Batik Daerah
LAPORAN ORGANISASI
Pasal 33 Pasal 35
Ketentuan mengenai Laporan organisasi Lambang organisasi Ikatan Pelajar
adalah sebagai berikut : Muhammadiyah memiliki ciri;

1. Masing-masing tingkat pimpinan


wajib melaporkan kegiatan yang
1. Bentuk segi lima perisai, runcing Pasal 36
dibawah merupakan deformasi Stempel /Cap IPM mempunyai ciri – ciri
bentuk pena. sebagai berikut :
2. Ukuran satu berbanding dua.
3. Warna kuning berarti keagungan 1. Bentuk : oval, tegak lurus
dan ketuhanan; putih berarti vertikal
kesucian; merah berarti keberanian. 2. Tinta : berwarna biru
4. Isi : ada lima jalur penurun. 3. Ukuran : garis tengah, tinggi (
Tiga besar dan dua jalur kecil, jalur panjang) 4,7 cm dan lebar 3,2 cm
tengah, runcing di 4. Tulisan : di tengah – tengah
bawah berwarna kuning; lebar lingkaran dalam tertera lambang
seperempat lebar perisai lambang IPM dan diatasnya terdapat kode
dan diapit dua jalur kecil wilayah bersangkutan. Lingkaran
berwarna merah dengan lebar luar bagian atas tertulis “Ikatan
seperduapuluh (1/20) lebar perisai, Pelajar Muhammadiyah”.
dan dua jalur besar berwarna Lingkaran luar bagian bawah
merah dengan lebar ¼ lebar tertulis tingkatan organisasi
perisai. bersangkutan; misalnya,
5. Gambar matahari bersinar ( Cabang Duren Sawit. Antara
berjumlah 12 sinar ) yang terletak tulisan bagian atas ( IPM ) dengan
ditengah (sedikit agak keatas) tulisan bawah (tingkat
perisai, merupakan lambang organisasi) dipisahkan dengan
Muhammadiyah. Gambar matahari tanda * (bintang/asterik )
yang berwarna kuning yang
menunjukan bahwa IPM adalah Pasal 37
keluarga Muhammadiyah. Di Pimpinan dapat menggunkan papan nama,
tengah bulatan matahari terdapat dengan ketentuan sebagai berikut :
gambar buku berarti pengetahuan.
Atau bisa juga berarti Al-Qur’an 1. Bentuk; empat persegi panjang,
yang suci (putih). Warna hijau dengan perbandingan 4:3
menunjukan agar ilmu yang 2. Ukuran maksimum;
didapatkan dapat mempertebal 1. Tingkat Pusat/Nasional :
iman. Di bawah bulatan matahari 200 cm : 150 cm
terdapat tulisan ayat Al-quran, 2. Tingkat Wilayah/Propinsi :
surat Al Qalam ayat 1 yang 180 cm : 135 cm
berbunyi “Nun walqalami wamaa 3. Tingkat
yasthuruun” (dalam tulisan arab). Daerah/Kota/Kabupaten :
Artinya: Demi pena apa yang 160 cm : 120 cm
dituliskannya. 4. Tingkat Cabang/Kacamatan
6. Tulisan Al-Quran tersebut ditulis : 140 cm : 105 cm
dengan menggunakan huruf Arab, 5. Tingkat
warna hitam dan merupakan Ranting/Kelompok :
semboyan IPM. Huruf IPM 120 cm : 90 cm
berwarna merah dengan kontur 6. Isi;
hitam. Merah berarti berani serta 1. Lambang organisasi
aktif menyampaikan dakwah Islam 2. Nama organisasi
karena IPM mengemban tugas disertai tingkat dan
sebagai pelopor, pelangsung dan ruang lingkup
penyempurna amal usaha 3. Alamat lengkap
Muhammadiyah. organisasi
7. Warna; Warna dasar kuning 3. Warna : warna dasar kuning,
telur, tulisan berwarna tulisan merah dan lambang sesuai
merah. dengan ketentuan.
4. Jarak tulisan : dari tepi kanan dan
Pasal 38 kiri : 10 cm
Ketentuan mengenai kartu anggota adalah
sebagai berikut : dari tepi atas bawah : 5 cm
dari lambang : 5 cm
1. Bentuk : empat persegi
panjang 1. Isi
2. Ukuran : panjang 8.5 1. Lambang yang terletak di
cm dan lebar 5.5 cm tengah-tengah
3. Warna : dasar kuning 2. Tulisan “IKATAN
muda, dengan tulisan warna hitam PELAJAR
4. Isi MUHAMMADIYAH” Di
1. Muka Depan : atas lambang

– Di pojok kiri atas; lambang IPM


– Sebelah atas; tertera maksud dan Pasal 40
tujuan IPM
– Di sebelah bawah kanan ditempel 1. Emblim (lencana) adalah lambang
pas foto ukuran 2 x 3 cm Ikatan Pelajar Muhammadiyah
– Di sebelah bawah kiri dengan bentuk yang telah disahkan.
mencantumkan masa berlaku. Adapun ukuran lencana tersebut:
garis tengah; tinggi 3,5 cm, lebar
1. Belakang 2,5 cm dan dibuat dari besi/logam
2. Bentuk Emblim, di tengah-
– Data pribadi anggota bersangkutan: tengahnya lambang IPM, dilingkari
nomor baku anggota, nama, tempat dan tulisan Ikatan Pelajar
tanggal lahir, pendidikan dan alamat. Muhammadiyah, atau keluarga
– Di bawah bagian tengah besar Ikatan Pelajar
mencantumkan Pimpinan Pusat Ikatan Muhammadiyah dan pinggirnya
Pelajar Muhammadiyah, Ketua Umum dan diberi garis berwarna hitam.
Sekretris Jenderal. 3. Bagde adalah lambang Ikatan
Pelajar Muhammadiyah yang
1. Di kedua muka (depan dan berbentuk empat persegi panjang
belakang) KTA; ada tulisan Ikatan dan terbuat dari kain. Ukuran kain;
Pelajar Muhammadiyah secara tinggi 12 cm dan lebar 8 cm
transparan (bayang-bayang). dengan warna dasar kuning. Di
tengah-tengah tertera gambar
lambang IPM dengan ukuran tinggi
Pasal 39 10 cm dan lbar 5,5 cm. Warna
Ketentuan mengenai bendera adalah lambang sesuai dengan petunjuk.
sebagai berikut :

1. Bentuk : empat persegi panjang Pasal 41


2. Ukuran : 120 cm x 90 cm, Ketentuan mengenai jas IPM adalah
Lambang : 25 cm x 40 cm sebagai berikut :
1. Pengertian : adalah jas khas IPM BAB IX
yang berlaku bagi seluruh anggota PENUTUP
dan pimpinan IPM. Pasal 44
2. Warna jas : kuning (seperti warna
kuning pada bendera IPM) 1. Hal lain yang belum diatur dalam
3. Model : berbentuk jas dengan pedoman ini akan ditentukan
1. Kerah : terbuka kemudian oleh Pimpinan Pusat.
2. Bagian bawah : setengah 2. Pedoman ini berlaku setelah
lingkaran ditanfidzkan oleh Pimpinan Pusat
3. Bentuk saku : luar tanpa Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
tutup di bawah, kanan kiri.
4. Bentuk belakang : tengah
terbelah bawah.
5. Jenis kain : bahan celana
6. Bentuk Bagde : bentuk
lingkaran dengan bordir
7. Setelan bawah : warna
gelap
8. Pemakaian : pada waktu
acara resmi.

Pasal 42

1. Pimpinan Pusat mengeluarkan


batik untuk IPMawan dan
IPMawati yang berlaku secara
nasional dengan bentuk, corak,
motif dan warna yang ditentukan
oleh Pimpinan Pusat.
2. Batik dapat dipakai pada kegiatan
IPM baik formal maupun semi
formal dan atau menghadirii
undangan – undangan dari
organisasi lain seperti diskusi,
perjamuan dsb.

BAB VIII
ADMINISTRASI KEUANGAN
Pasal 43
Pedoman tentang administrasi keuangan
dibuat dan disusun secara khusus dan
tersendiri dalam Pedoman Adminsitrasi
keuangan yang dibuat oleh Pimpinan Pusat
Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai