PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pada awal tahun 90-an kita pernah mendengar nama HW. Sebenarnya apakah
sebenarnya HW itu? Seperti yang telah kita ketahui bahwa ada kesebelasan sepak bola PS
HW atau yang memiliki kepanjangan Hizbul Wathon itu, merupakan kesebelasan sepak
bola yang dipelopori organisasi Muhammadiyah. Tapi, ternyata pada awalnya HW bukanlah
kesebelasan sepak bola.
Lalu, apakah sebenarnya Hizbul Wathon itu? Hizbul Wathon adalah salah satu
organisasi otonom yang dinaungi Muhammadiyah. Hizbul Wathon (HW) secara bahasa, yaitu
pembela tanah air. Organisasi ini merupakan organisasi yang bergerak di bidang
pendidikan kepanduan baik putra maupun putri. Organisasi ini juga merupakan salah satu
wadah Muhammadiyah dalam menyebarkan dakwahnya yang memiliki tujuan amar maruf
nahi munkar sesuai dengan tuntunan Al Quran dan As-Sunnah.
Biasanya, organisasi ini dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah
Muhammadiyah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Perguruan Tinggi
(PT). Kegiatan dari organisasi ini memiliki banyak manfaat. Selain dari sarana dakwah
Muhammadiyah, organisasi ini juga menjadi salah satu metode pendidikan dalam sekolah-
sekolah Muhammadiyah. Organisasi ini juga merupakan salah satu tindakan strategis dari
Muhammadiyah untuk mewujudkan masa depan Islam yang cerah, pembaharuan masyarakat
dan bangsa, serta mampu mempercepat penyebaran ide-ide pembaharuan dan metode dakwah
Islam yang sesuai Al Quran dan As-Sunnah.
1
Bidang Diklat Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Jaya Melati I, (Yogyakarta : Pusat Pengadaan
Perlengkapan HW Kwartir Pusat Hizbul Wathan : 2007), hal. 16-17
Ketika Jepang menggantikan Belanda dalam menjajah Indonesia, HW masih dapat
aktif berjalan. Bahkan, HW yang pada masa itu dipimpin Haiban Hadjid (Putra H Hadjid)
ikut serta dalam ulang tahun Tenno Heika. Akan tetapi, seiring berjalannya Jepang
mempunyai pemikiran lain. Penjajah Jepang melarang semua kegiatan yang berkaitan dengan
partai, organisasi pemuda, termasuk Pandu. Sebagai substitusi dari kebijakan Jepang tersebut,
para pemuda Indonesia dimasukkan ke dalam organisasi/gerakan yang dibuat Jepang, yaitu
Seinendan, Keibondan dan PETA (Pembela Tanah Air).
Anggaran Dasar (AD) adalah peraturan dasar / pokok suatu organisasi yang
digunakan sebagai landasan dan acuan seluruh kegiatan sebuah organisasi. 3 Jadi, semua
peraturan dan arah tujuan sebuah organisasi pasti akan selalu berlandaskan isi yang
terkandung dalam sebuah Anggaran Dasar. Dalam konteks kenegaraan Republik Indonesia,
AD seperti UUD 1945 sehingga isi dari AD ini masih bersifat general (umum) belum
terperinci. Oleh karena itu, AD saja tidak cukup untuk mencapai tujuan dari sebuah
organisasi, maka diperlukan juga adanya ART (Anggaran Rumah Tangga).
ART ini bersifat intern yaitu mengatur urusan yang berkaitan dengan urusan
kerumahtanggaan dalam sebuah organisasi. Jadi, ART ini merupakan sesuatu yang eksklusif
di sebuah organisasi. Perbedaannya dengan AD yaitu AD lebih bersifat ekstern. Jadi, AD
lebih mengarah ke tujuan akhir yang ingin dicapai sebuah organisasi.
3
Bidang Diklat Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Jaya Melati I, (Yogyakarta : Pusat Pengadaan
Perlengkapan HW Kwartir Pusat Hizbul Wathan : 2007), hal. 22
4
Bidang Diklat Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Jaya Melati I, (Yogyakarta : Pusat Pengadaan
Perlengkapan HW Kwartir Pusat Hizbul Wathan : 2007), hal. 22
2) Fungsi Anggaran Dasar
Anggaran Dasar seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya sangant penting untuk
keberlangsungan sebuah organisasi. Oleh karena itu, Anggaran Dasar mempunyai fungsi
yang sangat vital dalam sebuah organisasi. Berikut adalah beberapa fungsi penting adanya
Anggaran Dasar :
a. Sebagai pondasi dari sebuah organisasi
b. Sebagai pedoman dalam penyusunan ART, kebijakan, peraturan dan petunjuk dalam
teknis operasional organisasi
c. Sebagai sarana untuk menunjukkan eksistensi di lingkungan masyarakat
d. Sebagai rambu dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar
e. Sebagai pegangan kwartir dan qabilah
3) Fungsi Anggaran Rumah Tangga
Selain Anggaran Dasar, sebuah organisasi tidak bisa terlepas oleh adanya Anggaran
Rumah Tangga. Tentunya ART tidak bisa dipandang sebelah mata dalam organisasi. Fungsi
dan peranan juga tidak kalah penting dengan AD. Beberapa fungsi dari ART antara lain, yaitu
:
2) Makna Lambang HW
1. Lambang HW adalah lingkaran dengan gambar matahari bersinar utama dua belas
dengan monogram HW ditengahnya. Sinar utama matahari sebanyak dua belas
bermakna bahwa setiap pandu HW diharapkan mampu memancarkan sinar pribadi
muslim sehari penuh kepada masyarakat, bangsa dan negara.
2. PANCARAN sinar dua belas, bermakna langkah Muhammadiyah sejak 1938 ada
dua belas:
a. Memperdalam masuknya iman
b. Memperluas paham agama
c. Memperbuahkan budi pekerti
d. Menuntun amal intiqad
e. Menggunakan persatuan
f. Menguatkan persatuan
g. Menegakkan keadilan
h. Melakukan kebijaksanaan
i. Mengadakan Majelis Tanwir
j. Mengadakan konferensi bagian
k. Mempermusyawarahkan putusan
l. Mengawaskan gerakan jalan
m. Mempersambungkan gerakan luar
3) Simbol Hizbul Wathan (HW)
Simbol HW adalah sekuntum bunga melati yang
dibawahnya terdapat pita yang bertuliskan fastabiqul
khairat dengan lafadz huruf arab yang bermakna
berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan . simbol HW
berciri khas kepanduan.
L. MOTTO
Setiap organisasi memiliki perjuangan, sebagai pendorong semangat dalam
berorganisasi sesuai dengan visi dan misinya. Motto tersebut dapat diungkapkan dalam kata-
kata maupun dicantumkan dalam simbol. Motto Hizbul Wathan, sesuai dengan kegiatanya
yaitu kepanduan memiliki motto/semboyan FASTABIQUL KHAIRAT, yaitu berlomba-lomba
dalam kebajiakan atau kebaikan setiap perbuatan, kegiatan, usaha, perlombaan bersama-sama
dapat saling bersaing demi segala kebaikan bukan untuk saling jatuh-menjatuhkan artinya
bukan bertanding siapa yang menang dan siapa yang kalah.
LANGKAH-LANGKAH
Program harus sesuai dengan perkembangan jiwa peserta didik
1. Kaum muda sebagai pusat pendidikan (child centered)
2. Perhatikan minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik
3. Sesuaikan dengan latar belakang sosial ekonomi serta perkembangan jiwa anak
masing-masing
PENYAJIAN PROGRAM PESERTA DIDIK
1. Implementasi atau penerapan program peserta didik oleh pemimpin yang bekerja
secara kekeluargaan dengan peserta didik(kegiatan yang bermutu)
2. Program peserta didik yang bermutu, yang menarik peserta didik dan sesuai dengan
kepentingan masyarakat akan mendorong orang dewas lainnya berpartisipasi
3. Bagian pendidkan dan latihan harus bekerja sama dengan bagian kegiatan oprasional
(kegiatan peserta didik dan kegiatan orang dewasa) untuk kesimbangan mutu
pemimpin dan pelatih
4. Program peserta didik harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
5. Perlu tersediannya alat pendukung yang memadai dan sesuai
DEWAN SATUAN
PENDAHULUAN
Dewan satuan dalam kegiatan kepanduan harus dilaksanakan, karena merupakan perwujudan
salah satu metode kepanduan ialah sistem beregu.
Dewan satuan mutlak dan harus dilaksanakan karena berfungsi sebagai kegiatan untuk
mengembangkan:
1. Jiwa kepemimpinan
2. Kemampuan idup bermasyarakat (pokok pikiran kedua)
3. Kemampuan administrasi kegiatan satuan
4. Komunikasi informasi antara sesama insan dalam satuan
5. Kemampuan menyusun/merencanakan, mempropagandakan melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan
6. Menanamkan jiwa demokratis
POKOK MATERI
1. Dewan Satuan dalam Kepanduan HW
a. Rumpun Athfal
1. Dewan kuntum anggotanya terdiri dari seluruh anggota kuntum
2. Dewan rumput anggotnya terdiri dari seluruh dewan pemimpin kuntum,
seluruh wakil pemimpin kuntum seluruh pemimpin satuan kuntum
b. Pasukan Pengenal
1. Dewan regu anggotanya terdiri dari seluruh anggota regu
2. Dewan pasukan atau dewan pengenal anggotanya terdiri dari seluruh
pemimpin regu pengenal dari seluruh wakil pemimpin regu pengenal dan
seluruh pemimpin pasukan pengenal
c. Kerabat penghela
1. Dewan amaliah atau executive anggotanya terdiri dari seluruh anggota kawan
2. Dewan kerabat anggotanya terdiri dari seluruh pemimpin kawan dan seluruh
wakil pemimpin
3. Pemimpin kerabat berfungsi sebagai penasehat konsultan dan fasilitataor
d. Tugas Dewan Satuan
1. Dewan kuntum, dewan regu,dewan amaliah membahas kegiatan sehari-hari
2. Dewan rumpun, dewan pasukan dewan kerabat:
a.) Menyusun dan mengamalkan, pemograman pelaksanaan kegiatan,
mengadakan penilaian dan evaluasi semua pelaksanaan kegiatan
b.) Menjalankan dan mengamalkan semua kegiatan
c.) Mengelola admistrasi semua kegiatan satuan
d.) Keputusan dewan dibuat secara demokratis
Proses belajar dalam kepanduan terjadi pada saat peserta asik mengikuti kegiatan yang
menarik menyenangkan, rekreatif dan manantang. Pada saat seperti itu, pemimpin pandu
disela-sela kegiatan kepanduan tesebut memberikan bimbingan dan pembinaan watak secara
langsung dalam bentuk praktek secara praktis
Sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya belajar dalam kepanduan yaitu
1. Learning to doing belajar sambil bekerja
2. Learning to earn belajar sambil mengajar
3. Learning to live belajar mencari penghasilan
4. Living to serve penghasilan untuk hidup
5. Learning by teaching kehidupan untuk bekal.
Sehingga dalam suatu organisasi manapun akan terdapat pendidikan didalamnya entah itu
pendidikan yang dilkukan secara langsung maupun tidak langsung pasti akan terkadung
sebuah arti apa itu sebuah pendidikan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan
DAFTAR PUSTAKA
http://hwdki.tripod.com/visi_dan_misi.htm