URBAN SUFISM
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi Studi
Islam
Dosen Pengammpu Dr. Mibtadin, S. Fil.I., M.S.I
Disusun Oleh :
M. Arif Marzuq ( 205221216)
Kelas 3F
2021
BAB I
PENDAHULUAN
pemikiran dari yang doktrinal menjadi bijaksana. Ilmu pengetahuan dan inovasi
Ada juga banjir modernisasi yang mengerikan. Apa yang paling dapat diamati
karena adanya desain kehidupan mekanik yang statis total yang telah membuat
keinginan akan hal-hal materi yang sederhana. Semangat yang telah kurus dan
tidak berbuah tanpa terpenuhi kebutuhannya, meminta untuk diisi dan diurus
juga. Ini adalah momen yang menentukan yang akhir-akhir ini telah mendorong
agama tidak hanya adat asli tetapi berubah menjadi kebiasaan ketat yang
mendorong suasana perhatian yang mendalam untuk cinta dan cara diri untuk
bahwa mereka mulai tertarik untuk belajar dan berlatih cara hidup sufistik. Hal
secara efektif untuk sampai pada penyelidikan tersebut. Ini adalah bukti,
jenis lain dari pencarian udara dan manusia yang ketat akan Sang Pencipta.
Tasawuf ini tidak dapat dibedakan dari pelajaran tasawuf gaya lama, namun
ke dalam industri berbasis agama lain karena dibutuhkan oleh wilayah kota
dan inovasi.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
metropolitan yang sibuk setiap hari dengan pekerjaan dan lelah dengan hiruk
pikuk hiruk pikuk kota. Keunggulan mereka dalam tasawuf dibujuk oleh
dalam mengejar arah tasawuf metropolitan yang saat ini sedang meluap.
1
Universitas Indonesia Library. Urban sufisme: jalan menemukan kembali humanitas yang hilang
beradaptasi, lunak, dan patuh pada keyakinan dan kebiasaan lingkungan yang
ketat. Model ketat ini sangat diminati di kalangan Muslim metropolitan yang
lengkap.
jagat raya ide politik Islam akhir-akhir ini, khususnya di Indonesia. Dalam
Perhatikan bahwa ini adalah jenis peningkatan positif dari dakwah Islam. Hal
ini menunjukkan bahwa tidak adanya perasaan dalam melakukan adat ketat
menggarap sifat percaya diri mereka dengan teknik metodologi yang berbeda,
umum. Tindakan meminta, memberi bantuan, dan lebih jauh lagi cinta kasih
lainnya saat ini tidak hanya di masjid dan ruang petisi. Tanda-tanda langsung
adalah naiknya masjid dan musholla di tempat kerja dan mal, naiknya suguhan
implikasi baru legalisme dalam agama. Legalisme adalah prioritas yang lebih
tinggi daripada pengalaman ketat kitab suci karena barang-barangnya dapat
langsung dirasakan tanpa bantuan orang lain dan orang lain. Adanya
perkembangan ketat lain itu sendiri kemudian, pada titik itu, mengarahkan
pentingnya tasawuf itu sendiri menjadi lebih kecil, lebih spesifik sebagai
seperti Paramadina, Tazkiya Sejati, ICNIS, IIMAN, dll. Jelas, ulasan Howell
sekitar saat itu tidak mengesampingkan keajaiban Ustaz Haryono, Ustaz Arifin
Ilham, dan Aa Exercise center, karena ketiga keajaiban itu muncul belakangan.
sufisme metropolitan2.
oleh tatanan tarekat. Belakangan ini, penulis Abdul Hadi WM juga tampak
2
Howell, Julie D., 2003, “Modernity and the Borderlands of Islamic Spirituality in Indonesia’s New
Sufi Networks”, makalah dalam International Conference on Sufism and the Modern in Islam,
Fansuri, dengan tujuan agar semakin banyak umat Islam yang tertarik pada
pelajaran tasawuf.
diorganisir. Hal itu antara lain dilatarbelakangi oleh berdirinya Badan Wakaf
Paramadina yang dimotori oleh Nurcholis Madjid atau Cak Nur. Melalui
lain yang sebanding juga telah dikembangkan, misalnya Tazkiya Sejati yang
tasawuf. Terlepas dari kenyataan bahwa ada saat-saat baik dan buruk, latihan-
latihan dengan materi seperti itu sangat diminati oleh para anggota yang pada
umumnya berasal dari pusat hingga yang memiliki hak istimewa (kelas
pekerja).
komponen dari kumpulan kursus yang disajikan dalam ujian Islam. Demikian
sebagai kursus singkat, seperti halnya dengan memberikan buku pegangan dan
Alih-alih fondasi ketat di atas yang bergantung pada pelajaran Islam, Anand
persiapan dunia lain yang ia sebut tidak dibatasi oleh hambatan satu agama
Anand" . "
Anand karena menjual pelajaran suci dari berbagai agama untuk peningkatan
materi. Maka tidak heran jika buku-buku Anand yang telah dicetak oleh
menimbulkan perlawanan dari daerah yang lebih luas, baik Muslim maupun
tasawuf yang luar biasa. Bukan hal yang aneh untuk memasukkan karya atau
laporan yang terkait dengan alam tasawuf. Karya-karya yang berbeda di media
dan di rumah mewah. Selain itu, keajaiban pendakian tasawuf dan keduniawian
jamaah ta'lim dan diskusi keduniawian, mempelajari tasawuf itu sendiri dengan
dan wazifah. Sufisme sangat penting untuk pekerjaan membingkai filosofi sufi
3
Ahmad Najib Burhani, Sufisme Kota: Berpikir Jernih Menemukan Spiritual Positif (Jakarta:
melihat bahwa Islam telah menyebar ke dalam faksi-faksi yang berbeda seperti
Islam Wahhabi, para inovator Islam, Islam liberal, Islam konvensional, dll5.
Saat itulah tindakan cinta juga dikomoditikan ke dalam masyarakat arus utama.
Latihan sufi kemudian, pada saat itu, terletak pada kontestasi yang menarik
sementara dari persoalan). Faktanya adalah, tasawuf itu sendiri hanya diuraikan
memperoleh kasih sayang dan simpati untuk orang lain dengan memuja.
4
Yon Macmudi, Islamising Indonesia: The Rise of Jemaah Tarbiyah and the Prosperous Justice
5
As’ad Said Ali, Ideologi Gerakan Paska Reformasi (Jakarta: LP3ES, 2012)
Perilaku tasawuf dalam jaringan metropolitan seperti itu pasti tidak dapat
dari realisme. Kelas pekerja Muslim, seperti kelas pekerja lainnya pada
umumnya, adalah kelas individu yang baik-baik saja dengan status dan
sebagai tanda dan yang berarti. Kondisi ini mendukung kelas pekerja
jebakan persoalan kehidupan di planet ini. Alasan ini kemudian, pada saat itu,
harus ditiru daripada cinta wajib. Karena berbagai jenis pengajian dan
6
Pals, daniel L. 2001. Seven Theories of Religion, terj. Ali Noer Zaman. Yogyakarta : qalam.
pekerja metropolitan untuk memperoleh harmoni internal. Maka dengan
tercapainya kerukunan, maka akan dibuat pula jawaban yang harus dipenuhi.
Susunan tasawuf yang dihadirkan oleh berbagai menteri seperti Arifin Ilham,
Maulana, AA Exercise center, dll memiliki kualitas yang berbeda satu sama
lain.
memperkenalkan permohonan setiap hari dan cinta yang murah hati sebagai
Maulana lewat kabar gembira "Jamaah Rahmat Jamaah", seperti halnya Ustadz
baru dan kosmopolitan, secara alami membawa dampak ketat yang serbaguna
Intinya dalam dua hal tasawuf dan tasawuf biasa dapat bertemu:
pertama dalam pengenalan yang cukup lama, dan juga sejauh hati (tahdhib al-
Latihan Center. Sekolah Pengalaman Hidup Islami Darut Tauhid yang dimotori
oleh Aa Rec center, misalnya, telah mencanangkan pepatah kelembagaannya
yang ramah, perhatian, definitif, ulet, berbakat, cekatan, dan tidak ' t duduk
daya tarik utama agar bisa membangkitkan banyak pengagum untuk mengikuti
Arifin Ilham menegaskan bahwa dirinya berdzikir untuk mengenal Tuhan lebih
yang signifikan dalam tasawuf tradisional. Oleh para sufi, pengakuan bahkan
pengenalan dan aturan wiridnya menjadi bagian utama dan menjadi unsur
Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan yang jelas antara ide dan
7
Zulkarnain, Tengku, 2004, Salah Faham: Penyakit Umat Islam Masa Kini; Jawaban atas Buku
kaku dan keras dengan alasan bahwa mereka harus didahului dengan janji dan
bai'at, pengakuan dalam rincian para sufi biasanya sering digunakan sebagai
cara untuk mencapai semangat fana. fi Allah (memantapkan diri dalam Allah)
dan bahkan fana fi fanaih (fana in fana itu sendiri). ). Sejalan dengan itu, standar
langsung akan keesaan Allah dan membanjiri-Nya, dengan tujuan agar tipe
kontras yang paling mencolok dalam pergaulan. Jika yang sebelumnya berada
dalam alternatif, yang terakhir adalah arti dari sebuah perkumpulan yang
tasawuf biasa ada kebiasaan leluhur dan sanad yang memperjelas hubungan
dunia lain antara mursyid dan siswa, sesuatu yang tidak tercipta dalam
ini mulai sirna ketika tasawuf masuk ke dalam neo-sufisme, dengan alasan
bahwa sebagian besar tokoh-tokoh neo-sufisme adalah para aktivis yang terkait
para penyembahnya benar-benar dari kelas pekerja yang sangat sibuk dengan
keagamaan.
adat dan pengabdian sosial. Hal ini dikutip dari Munir Mulkhan yang
8
Voll, John O., 2003, "Sufism in the Perspective of Contemporary Theory",makalah
dalam International Conference on Sufism and the Modern in Islam, Bogor, 4-6 September 2003.
1. Sufisme Metropolitan yang Tersistematisasi. Diantaranya adalah pendirian
diminati oleh para anggota yang pada umumnya berasal dari kelas pekerja
disajikan dalam ujian Islam. Persiapan juga diadakan dalam kursus ini
doa tanpa ikatan dengan ikatan ikatan tertentu. Adat tasawuf ini dilayani
oleh Ustadz Haryono, Ustadz Arifik dan Aa Rec center serta Ustadz
Mansur. Para pendidik sufi pada umumnya membuat persamaan dan resep
wilayah pedesaan.
berbeda yang tidak terikat pada batasan satu agama tertentu. Keajaiban
sebelum tasawuf secara teratur terkait dengan latihan adat daerah pedesaan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
tersebut dan menemukan kembali aspek humanitas yang sudah terkikis oleh
jiwa bagi masyarakat urabn yang setiap hari disibukkan dengan urusan
dalam mengikuti trend urban sufisme yang sedang marak belakangan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Howell, Julie D., 2003, “Modernity and the Borderlands of Islamic Spirituality in
Zulkarnain, Tengku, 2004, Salah Faham: Penyakit Umat Islam Masa Kini;
Hakim
Ahmad Najib Burhani, Sufisme Kota: Berpikir Jernih Menemukan Spiritual Positif
Yon Macmudi, Islamising Indonesia: The Rise of Jemaah Tarbiyah and the
As’ad Said Ali, Ideologi Gerakan Paska Reformasi (Jakarta: LP3ES, 2012)
qalam.
Ritzer. 2009. Teori Sosiologi: dari teori sosiologi klasik sampai perkembangan