Dosen pengampu :
Salamah Eka Susanti, M.Si.
Disusun oleh:
Iftitahul Maliyah (7268)
Intan Ayu Sukmawati (7273)
Kurnia Arisandi (7282)
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan kemudahan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Pemikiran Tokoh Filsafat Pasca Moderen” ini.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat mata kuliah pengantar studi islam. Penulis masih menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mohon maaf apabila
dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan – kesalahan yang
merupakan akibat dari kelemahan penulis semata.
penyusun
i
DAFTAR ISI
B. Kesimpulan .......................................................................................7
C. Saran .................................................................................................7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Postmodernisme adalah paham yang lahir dari sebuah kegagalan para
filsuf Modernisme untuk memajukan sosial manusia. Karna kegagalan
tersebut dalam menjalani misinya untuk menjadikan generasi manusia
mendatang lebih majudalam perkembangan pengetahuan dan sosial juga.
Menganggap bahwa kebenaran ilmu pengetahuan haruslah konkritserta
objektif, tidak adanya nilai dari manusia, maka beberapa filsuf melahirkan
sebuah paham yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih memantapkan
tujuan yang akan dicapai yaitu paham Postmodernisme. Dalam hal ini
postmodernisme memiliki sebuah pengetahuan yang bersifat subjektif dan
interpretasi yang merupakan kebalikan dari Modernisme.
B. Rumusan Masalah
1. Pemikiran Tokoh filsafat pasca moderen ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Jean-Francois Lyotard
2. Michel Foucault
1
https://media.neliti.com/media/publications/228512-pemikiran-postmodernisme-dan-
pandanganny-bbc8bbca.pdf Di akses tanggal 15 Maret 2003, 11.24
2
Postmodern merupakan istilah yang mungkin bagi sebagian
mahasiswa merupakan istilah yang asing dan sulit untuk mendefinisikan
makna dari istilah tersebut. Namun dalam dunia filsafat, Postmodern atau
Postmodernisme sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia filsafat
dan keberadaan filsafat di kalangan filosof. Postmodernisme adalah istilah
yg sangat kontroversial. Di bidang seni dan filsafat istilah ini dianggap
sebagai sekedar mode intelektual yang dangkal dan kosong atau sekedar
refleksi yang bersifat reaksioner atas perubahan sosial yang kini sedang
berlangsung. Postmodernisme memang merupakan istilah yang sangat
longgar pengertiannya atau bisa disebut juga sangat ambigu. Ia digunakan
untuk memayungi segala aliran pemikiran yang satu sama lain seringkali
tidak persis saling berkaitan. Meskipun sedemikian beragamnya aliran
pemikiran yang termasuk dalam istilah Postmodernisme, namun kita
masih bisa mengidentifikasi atau mengelompokkan. Secara agak kasar
kita bisa mengelompokkannya misalnya ke dalam kelompok
Dekonstruktif dan yang lain cenderung Konstruktif atau Revisioner. Pada
kelompok Dekonstruktif terdiri dari pemikiran-pemikiran tokoh filosof
seperti Derrida, Lyotard, Foucault dan Rorty. Sedangkan yang cenderung
Konstruktif atau Revisioner misal Heidegger, Gadamer, Mary Hesse,
Frederic Ferre dan masih banyak lagi.
3
Foucault sendiri menolak itu semua dengan mengatakan bahwa
pemikirannya adalah khas dirinya dan tidak dapat dimasukkan dalam
aliran pemikiran manapun. Namun demikian, makalah ini akan mencoba
melihat jejak-jejak strukturalisme dalam pemikiran Foucault, khususnya
yang berhubungan dengan konsep-konsepnya tentang épistémè, wacana,
pengetahuan, dan kekuasaan.2
3. Jacques Derrida
4. Jean Baudrillard
4
mengindahkan upaya yang bertujuan memanipulasi mereka. Kekacauan,
apatis, dan kelebaman ini merupakan istilah yang tepat untuk melukiskan
kejenuhan massa terhadap tanda media, simulasi, dan hiperealitas
5. Fredric Jameson
5
merupakan implikasi dari budaya kapitalisme akhir. Bahkan Jameson
mengatakan bahwa komersialisasi dan komodifikasi terhadap seni, film,
musik dan arsitektur tidak terlepas dari campur tangan budaya kapitalisme
akhir yang makin menjalar ke berbagai bidang, tidak hanya dalam
ekonomi saja.4
4
https://lpikuinsgd.org/postmodernisme-dalam-pandangan-fredric-jameson/ Di akses pada
tanggal 16 Maret 2023, 10.32
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tokoh-tokoh Postmodernisme antara lain Jean-Francois Lyotard,
Michael Foucault, Jacques Derrida, Jean Baudrillard, dan Fedrick Jameson
Ciri-ciri pemikiran postmodernisme antara lain Dekonstruktifisme,
Relativisme, dan Pluralisme. Teori sosial dalam Postmodernime terdapat
beberapa aliran yaitu : Postmodern Moderat, Postmodern Ekstrem, dan Posisi
Teoritis. Pandangan postmodernisme tehadap ilmu pengetahuan bahwa
mereka tidak mengakui akan adanya rasionalitas universal, objektif dalam
pengetahuan. Yang ada hanyalah relativitas dari eksistensi plural atau
subjektivitas. Maka dengan demikian perlu dirubah dari berfikir totalizing
menjadi pluralistic and open democracy dalam semua sendi kehidupan.
B. Saran
Bagi pemikiran postmodernisme, mereka tidak memandang ilmu
pengetahuan modern sebagai universalisme. Karena postmodernisme menolak
penjelasan yang berifat universal, harmonis, atau bahkan konsisten. Kaum
postmodernisme menggantikan hal tersebut kepada yang partikular dan lokal,
lalu menyingkirkan hal yang bersifat universal.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2012/11/05/konsep-pemikiran-post-
modernisme-michel-faucault/ Di akses pada tanggal 14 Maret 2023, 18.38
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/derrida-filosof-post-modern/
#:~:text=Jacques%20Derrida%20adalah%20filsuf%20dari,tanda%20tanda
%20itu%20di%20gunakan Di akses pada tanggal 15 Maret 2023, 18.52
https://lpikuinsgd.org/postmodernisme-dalam-pandangan-fredric-jameson/ Di
akses pada tanggal 16 Maret 2023, 10.32
https://media.neliti.com/media/publications/228512-pemikiran-postmodernisme-
dan-pandanganny-bbc8bbca.pdf Di akses tanggal 15 Maret 2003, 11.24