Oleh
Shifa Farhatun Nisa
2018820192
ASD-6
2021
A. PBB (Pelatihan Baris Berbaris)
Pengertian dari PBB adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk
menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat
yang diarahkan terhadap terbentuknya perwatakan tertentu.
Kegiatan Peraturan Baris Berbaris atau PBB biasa dilaksanakan pada
kegiatan kepanduan. Pada kegiatan rutinitas, PBB menjadi kegiatan yang umum
dilaksanakan pada tiap pertemuan. Peraturan pada Baris Berbaris yang digunakan
setiap kegiatan kepanduan (umumnya dilaksanakan menggunakan dua macam cara
yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat).
Terdapat 12 Gerakan Dasar diantaranya, yaitu:
1. Sikap sempurna atau siap
2. Hadap serong kanan
3. Hadap serong kiri
4. Hadap kanan
5. Hadap kiri
6. Balik kanan
7. Lencang kanan
8. Lencang depan
9. Jalan di tempat
10. Hormat
11. Berhitung
12. Istirahat di tempat
D. Uswatun Hasanah
Uswatun Hasanah atau keteladanan berarti suatu perbuatan baik yang harus
ditiru atau baik untuk dicontoh dalam setiap kelompok atau komunitas pasti ada
sosok yang menjadi pemimpin atau rujukan yang menjadi contoh bagi anggota atau
warganya.
Tiga syarat meneladani Rasulullah:
1. Pertama hidup untuk mencari ridho Allah seorang muslim senantiasa
mengharapkan ridho Allah dalam setiap sepak terjang aktivitasnya
2. Kedua adalah menjadikan akhirat sebagai tujuan hidup tetapi tidak melupakan
dunia
3. Ketiga selalu ingat kepada Allah di mana saja kita berada bagi siapa saja yang
ingin menjadikan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai teladan
maka ia harus selalu ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik hati lisan
maupun perbuatan
Uswatun Hasanah di HW pokok yang paling kita kenal dalam dan layak
menjadi Uswatun Hasanah dalam kepanduan Hizbul Wathon adalah Jenderal
Sudirman aktivis HAM yang menjadi pendiri Tentara Nasional Indonesia atau TNI
pemimpin perang gerilya pemimpin serangan umum 1 Maret 1949 yang berhasil
merebut ibukota Republik Indonesia sehingga Indonesia tetap diakui dunia.
Tiga jimat Panglima Besar Jenderal Sudirman pertama selalu dalam keadaan
suci kedua selalu salat tepat waktu ketika melakukan segalanya dengan tulus dan
ikhlas karena Allah untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
Tokoh muhammadiyah di antaranya:
1. KH. Ahmad Dahlan
2. KH. Azhar Basyir
3. KH. AR Fachruddin