Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nurul Hidayah

Nim : 230110004

Prodi : TBI

Matkul : Kemuhammadiyahan 1

Dosen Pembimbing : Nurhasanah, S.Pd.I., M.Pd.

PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

• Pedoman Hidup Islami (HPI)


Adalah Seperangkat nilai dan norma islami yang bersumber dari Alquran dan
Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku manusia sehari-hari. Yang meliputi
Pribadi, Masy, Mengelola AUM, Keluarga, organisasi, Bisnis, Mengembangkan profesi,
Melestarikan lingkungan, Berbangsa dan bernegara, Mengembangkan IPTEK,
Mengembangkan Seni Budaya.

▪ Sifat dan Kriteria


1. Mengandung hal-hal yang pokok (prinsip dan penting) yaitu mengacu Nilai
dan Norma
2. Bersifat pengayaan yaitu Memberi banyak khazanah untuk membentuk
keluhuran dan kemuliaan rohani dan tindakan
3. Aktual yaitu memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan
sehari-hari
4. Memberikan arahan tindakan yaitu Individu-kolektif bersifat keteladanan
5. Ideal yaitu menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari bersifat
pokok dan utama
6. Rabbani yaitu mengandung ajaran dan pesan bersifat akhlaki kesalihan
7. Taisir yaitu panduan yang mudah dipahami dan diamalkan

▪ TUJUAN
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh warga yang menunjukkan
keteladanan yang baik (uswah hasanah) menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.

▪ ISLAM adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada para Rosul dan Agama untuk
penyerahan diri semata-mata karena Allah
▪ Dasar/landasan hidup tauhid kepada Allah

 Meraih ridho dan karunia Allah

 Fungsi/peran kehidupan berupa ibadah

 Menjalankan kekhalifahan
▪ Terbentuk manusia muslim yang memiliki sifat

 Kepribadian muslim Kepribadian mu'min

 Kepribadian muhsin Kepribadian muttaqin


▪ Dituntut untuk memiliki sikap

 Keyakinan (Aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqomah dan bersih dari TBC

 Cara berpikir bayani, burhani, dan irfani.

 Perilaku dan tindakan yang berakhlaqul karimah


▪ KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

 Kehidupan pribadi

 Kehidupan dalam keluarga

 Kehidupan bermasyarakat

 Kehidupan berorganisasi

 Kehidupan dalam mengelola AUM

 Kehidupan dalam mengembangkan


Profesi
▪ KEHIDUPAN BERPRIBADI
1. Akidah dijelaskan dalam surah (QS.Al-Baqarah 165)
2. Akhlak dijelaskan dalam surah (QS. Al-Bayyinah 5)
3. Ibadah dijelaskan dalam surah (QS. Al-Imran 130)
4. Muamalah duniawikah dijelaskan dalam surah (QS. Al-baqaran 30)

▪ KEHIDUPAN KELUARGA
1. Kedudukan keluarga terdapat pada (QS. At-Taghabun 15)
2. Fungsi keluarga terdapat pada (05. An-Nisa 9)
3. Aktivitas keluarga terdapat pada (QS. Ar-Rum 21), (QS. Al-Qashas 77), (QS. At
-Tahrim 6)

Tempat sosialisasi kehidupan Islami dalam mewujudkan keluarga sakinah (QS. At-
Taghabun 14-15)
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu). menjadi musuh
bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka eka; dan jika kamu memaafkan
dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (OS At-Taghabun 14) Sesungguhnya hartamu dan
anak-anakmu Hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar (QS. At-
Taghabun 15)

▪ Kehidupan Bermasyarakat

Terdapat dalam Al-Qur’an ( Al-Maidah: 8 ), (Al-Hujarat: 13), (QS. An-Nahl 125)


Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak cadit Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. ( Al-Maidah: 8 )
Hal manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kami berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (Al-Hujarat: 13)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik (QS. An-Nahl 125)

▪ KEHIDUPAN BERORGANISASI
1. Menegakkan amanah (QS. An-Nisa 85)
2. Menjadikan gerakan Muhammadiyah rahmatan lil 'alamain (QS. Al-Anbiya 107)
3. Mengedepankan musyawarah (05. An-Al-Imran 159)
4. Menggairahkan ruh Islam dan jihad dalam persyarikata (QS. Ash-Shaf 11)
5. membudayakan disiplin waktu (QS. Al-Asr)
6. Intensifikasi kultum sebagai media amar ma'ruf nahi munkar (QS. An-Nahl 90)
7. Menjauhi ambisi jabatan
8. Menyegarkan pemahaman keagamaan yg longgar tidak menjadi organisasi
pinggiran (QS. Al-Baqarah: 143)
9. Menjadikan galillah (sebagai virus inner dinamic)

▪ KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AUM


1. Semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada
maksud dan tujuan persyarikatan
2. Setiap pimpinan dan pengelola AUM di berbagai bidang berkewajiban
menjadikan amal usaha sebagai amanat umat yang harus ditunaikan dan
dipertanggungjawabkan
3. Pimpinan amal usaha muhammadiyah berusaha meningkatkan dan
mengembangkan amal usaha dengan penuh kesungguhan
4. Pimpinan amal usaha muhammadiyah berkewajiban melaporkan pengelolaan
kepada pimpinan persyarikatan secara bertanggungjawab dan bersedia untuk
diaudit
5. Karyawan amal usaha muhammadiyah adalah warga muhammadiyah yang
bekerja secara profesional
6. Seluruh pimpinan, karyawan, dan pengelola AUM hendaknya memperteguh
dan meningkatkan taqarrub kepada Allah dan memerkaya ruhani melalui
pengajian, tadarrus, serta kajian Alquran dan Assunah. Ibadah dan muamalah
juga tertanam kuat dalam setiap aktivitas AUM
▪ KEHIDUPAN DALAM PENGEMBANGAN PROFESI

 Menjalani profesinya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan)


dan kebaikan. (thayyibah) yang membawa maslahat dunia akhirat (O.S. An
Nahi 14)

 Menjauhkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan


kebohongan yang menyebabkan kemudaratan (QS. Al Ahzab 70-71

 Selalu bersyukur kepada Allah dan sabar (QS. Saba' 13 dan QS. Al-Insan 9)

 Setiap profesi sebagai perwujudan ibadah (QS Adzariat 56)

 Mengembangkan prinsip kerja sama atas dasar taqwa dan menghindari


permusuhan (QOS Al-Maaidah 2)
PHIWM DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA
Melihat kembali kiprah dan gerakan Muhammadiyah sejak era awal berdirinya,
merupakan gerakan pembaharuan yang berjuang untuk mengeluarkan masyarakat
dari keterpurukan, kemerosotan akhlak dan ketertindasan yang diakibatkan oleh
penjajahan kolonial Belanda. Perjuangan yang dilakukan oleh Muhammadiyah secara
tidak langsung tidak hanya memperjuangkan umat Islam pada khususnya, tetapi ikut
menumbuhkan semangat memperjuangkan nasib bangsa dan negara Indonesia.
Bahkan sampai pada pra-kemerdekaan dengan keterlibatan Ki Bagus Hadikusumo
dalam ikut menyiapkan penyusunan dasar negara kita.
Muhammadiyah berpandangan bahwa berkiprah dalam kehidupan bangsa dan
negara merupakan salah satu perwujudan dari misi dan fungsi melaksanakan da'wah
amar ma'ruf nahi munkar sebagaimana telah menjadi panggilan sejarahnya sejak
zaman pergerakan hingga masa awal dan setelah kemerdekaan Indonesia. Peran
dalam kehidupan bangsa dan negara tersebut diwujudkan dalam langkah- langkah
strategis dan taktis sesuai kepribadian, keyakinan dan cita- cita hidup, serta khittah
perjuangannya sebagai acuan gerakan sebagai wujud komitmen dan tanggung
jawab dalam mewujudkan "Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur".
▪ PERTAMA = Melalui kegiatan-kegiatan politik yang berorientasi pada perjuangan
kekuasaan/ kenegaraan (real politics, politik praktis) sebagaimana dilakukan oleh
partai-partai politik atau kekuatan-kekuatan politik
▪ KEDUA = melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau
pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (high
politics) yang bersifat mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral
(moral force) untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat
dan negara sebagaimana dilakukan oleh kelompok- kelompok kepentingan
Muhammadiyah mendorong secara kritis atas perjuangan politik yang bersifat
praktis atau berorientasi pada kekuasaan (real politics) untuk dijalankan oleh partai-
partai politik dan lembaga-lembaga formal kenegaraan dengan sebaik-baiknya
menuju terciptanya sistem politik yang demokratis dan berkeadaban sesuai dengan
cita-cita luhur bangsa dan negara. Dalam hal ini perjuangan politik yang dilakukan
oleh kekuatan-kekuatan politik hendaknya benar- benar mengedepankan
kepentingan rakyat dan tegaknya nilai-nilai utama sebagaimana yang menjadi
semangat dasar

▪ PERANAN POLITIK
Muhammadiyah senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dari
dakwah amar ma'ruf nahi munkar dengan jalan mempengaruhi proses dan kebijakan
negara agar tetap berjalan sesuai dengan konstitusi dan cita-cita luhur bangsa.
Muhammadiyah secara aktif menjadi kekuatan perekat bangsa dan berfungsi
sebagai wahana pendidikan politik yang sehat menuju kehidupan nasional yang
damai dan berkeadaban

TUNTUTAN PELAKSANAAN (1)


PHIWM mengikat seluruh :
1. Warga
2. Pimpinan
3. Lembaga

PHIWM sebagai program khusus yang harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari untuk kebaikan hidup bersama dan tegaknya Masyarakat
Utama yang menjadi rahmatan lil'alamin

TUNTUTAN PELAKSANAAN (2)


PP Muhammadiyah :
1. PWM
2. PDM
3. PCM
4. PRM

TUNTUTAN PELAKSANAAN (3)


Pimpinan persyarikatan terkait :
 Majelis
 Lembaga
 Badan
 Ortom

Anda mungkin juga menyukai