H. Mas’oed Abidin
1
[Penerapan
Penerapan Ruhul Islam melalui Penguatan
May 29, 2011 Akidah dan Ibadah]
Ibadah
H. Mas’oed Abidin
2
[Penerapan
Penerapan Ruhul Islam melalui Penguatan
May 29, 2011 Akidah dan Ibadah]
Ibadah
memupuk rasa kasih sayang, pendalaman spiritual religi. Bila itu ada, Insyaallah
kendala atau tantangan perubahan zaman dapat diatasi.
Pengendali kemajuan sebenarnya adalah agama dan akhlak mulia yang
mewarnai budaya bangsa. Budaya atau tamaddun bangsa yang selama ini telah
berlaku turun temurun dalam masyarakat kita di Sumatera Barat – Minangkabau
dengan tamaddun ABSSBK – adalah hidup santun dan sopan sesuai bimbingan adat
dan agama Islam.
Tercerabutnya agama dari diri masyarakat -- di Sumatera Barat atau
hilangnya adat istiadat Minangkabau berdasarkan syari’at agama Islam --,
berakibat besar kepada perubahan perilaku dan tatanan masyarakatnya.
Hal ini disebabkan, karena "adatnya bersendi syarak, syaraknya bersendi
kitabullah" dan "syarak mangato (=memerintahkan) maka adat mamakai
(=melaksanakan)" . Akibatnya, akan ditemui maraknya penyakit masyarakat
(pekat, tuak, arak, judi, dadah, pergaulan bebas di kalangan kaula muda, narkoba,
tindakan kriminal dan anarkis), yang merusak tatanan keamanan, maka dirasakan
adalah prinsip ABS-SBK menjadi kabur.
Peranan pendidikan Ruhul Islam sejak dulu adalah membawa umat kepada
keadaan yang lebih baik, kokoh aqidah, qanaah, istiqamah, berilmu pengetahuan,
mencintai nagari, matang dengan visi dan misi Islam, memelihara kebersamaan
dan gotong royong, berkualitas dengan iman dan hikmah, amar maktruf dan
nahyun ‘anil munkar, research oriented, professional, berteraskan iman dan ilmu
pengetahuan, mengedepankan prinsip musyawarah dan mufakat. Jiko mangaji
dari alif, Jiko naiak dari janjang, Jikok turun dari tango, Jiko babilang dari
aso, artinya hidup berperaturan.
IV. Dalam gerakan "membangun kehidupan masyarakat yang beragama
Islam secara shahih”, tidak dapat tidak, setiap peribadi akan menjadi
pengikat dalam membentuk masyarakat yang lebih kuat, sehingga merupakan
kekuatan sosial yang efektif, dengan kekuatan persaudaraan.
Pemasyarakatan budaya dalam keseharian sesuai syari’at Islam, mesti
bersandar kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul. Maka pembinaan dan
pelayanan masyarakat oleh siapa saja harus bertujuan kepada mencapai derajat
pribadi taqwa, dalam hubungan hidup bermasyarakat sesuai tuntunan syariat
Agama Islam. Mamutieh cando riak danau, tampak nan dari muko-muko, Batahun-
tahun dalam lunau, namun nan intan bakilek juo.
Mengakarkan nilai nilai Ruhul Islam kedalam kehidupan masyarakat
atau kelompok di Sumatera Barat -- Minangkabau -- adalah dengan
kemestian memiliki ilmu dengan akidah tauhid yang jelas. Generasi pelanjut
Yarsi mestinya dinamik yang tumbuh dengan kejelian akal fikir disertai kejernihan
budi pekerti. “Pucuak pauah sadang tajelo, Panjuluak bungo galundi, Nak jauh
H. Mas’oed Abidin
3
[Penerapan
Penerapan Ruhul Islam melalui Penguatan
May 29, 2011 Akidah dan Ibadah]
Ibadah
silang sangketo, Pahaluih baso juo basi. Anjalai tumbuah di munggu, Sugi-sugi di
rumpun padi, Nak pandai sungguah baguru, Nak tinggi naiak-kan budi.”
Filosofi Hidup bermasyarakat mesti diberi ruh oleh Islam. Kekuatan
hubungan ruhaniyah (spiritual emosional) dengan basis iman dan taqwa akan
memberikan ketahanan bagi umat. Hubungan ruhaniyah, lebih lama bertahan
daripada hubungan struktural fungsional.
Prinsip-prinsip Kepemimpinan Rasulullah harus masuk ke dalam seluruh
kehidupan secara komprehensif dan akan berlaku universal, yang dijabarkan
dengan kebersamaan, gotong royong, sahino samalu, kekerabatan, dan
penghormatan sesama, atau barek sapikue ringan sajinijing, yang menjadi kekuatan
di dalam incorporated social responsibility. Kekusutan dalam masyarakat
diatasi dengan komunikasi. Persoalan perilaku harus mendapatkan porsi yang
besar. Diperlukan sosialisasi nilai-nilai Islam masuk ke dalam budaya kerja.
Kekekrabatan dijaga dengan satu sistem pandangan cinta dalam kegiatan
membangun yang dipersamakan, dengan landasan mencari redha Allah..
V. Kekuatan Umat ada pada jati dirinya. Shabar dan syukur adalah bukti
nyata dari jiwa yang sadar beragama dan beriman tauhid. Disinilah letak
kekuatan umat itu. Sabda Rasulullah SAW tentang sibghah orang Muslim itu
diantaranya ;
H. Mas’oed Abidin
4
[Penerapan
Penerapan Ruhul Islam melalui Penguatan
May 29, 2011 Akidah dan Ibadah]
Ibadah
َ َجاه
َ ِ ك وَ إ
ذا َ ُ جد ْهُ تِ َه ت
َ ظ الل ِ حَف ْ ِ ا،ك َ ْ حَفظ
ْ َه ي َ ظ الل
ِ حَف ُ َ يا َ غُل
ْ ا:م
َ ك َفاسأ َ َ سأ َل
ّ ج
ل َ َن ِباللهِ عَّز و ْ ت َفا
ْ ِست َع َ ْ ست َعَن
ْ ذا ا َ ِ ى وَ إ
َ عال
َ َ ت ه
َ الل ل
ِ ْ َ
)(دددد دددددد َ
Pemuda! Jagalah (perintah) Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah
(perintah) Allah, nanti engkau akan mendapati penjagaan-Nya di hadapan
engkau. Apabila engkau menanya, tanyalah kepada Allah dan apabila
engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan hanya kepada Allah
‘Azza Wajalla. (HR. Tirmidzi).
Nilai-nilai ajaran Islam mewajibkan mengimani Allah dan menghargai nikmatNya
menjadi sumber rezeki, kekuatan dan kedamaian. Pengamalan syari’at dengan
tauhid yang benar di tengah keluarga akan menjauhkan semua bentuk
kemaksiatan. Tujuannya jelas, yaitu : membina, mengembangkan potensi
da’wah berperilaku Islami di tengah kehidupan anak nagari. Akhlak mulia
mendorong nagari maju bermartabat dengan minat terarah dan terbimbing pandai
bersyukur. Anak bangsa yang tidak menjaga budi akhlak akan mengalami
H. Mas’oed Abidin
5
[Penerapan
Penerapan Ruhul Islam melalui Penguatan
May 29, 2011 Akidah dan Ibadah]
Ibadah
H. Mas’oed Abidin
6
[Penerapan
Penerapan Ruhul Islam melalui Penguatan
May 29, 2011 Akidah dan Ibadah]
Ibadah
َ ْما ب َل ّغ
ت َ َل ف ْ َن ل
ْ َم ت َْفع َ ّ ن َرب
ْ ِ ك وَإ ْ م ِ ك َ ِما أ ُن ْز
َ ْ ل إ ِل َي َ ْل ب َل ّغ
ُ سو َ
ُ َياأي َّها الّر
رينِ ِكاف َ ْ م ال
َ ْدي ال َْقو ِ ْه ل ي َه َ ّ ن اللّ ِس إ
ِ ن الّنا َ مِ ك َ مُ ص
ِ ْه ي َعُ ّ ه َوالل
ُ َ سال َت
َ ِر
“Wahai Rasul Allah, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari
tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu),
berarti kamu tidak menyampaikan amanahnya. Allah memelihara kamu
dari gangguan manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang yang kafir”. (QS.Al Maidah, 5:67)
IX. Khulasahnya ;
1. Agama Islam yang dianut diyakini dapat menjadi penggerak
pembangunan dan telah terbukti dalam sejarah yang panjang menjadi
H. Mas’oed Abidin
7
[Penerapan
Penerapan Ruhul Islam melalui Penguatan
May 29, 2011 Akidah dan Ibadah]
Ibadah
H. Mas’oed Abidin
8