Anda di halaman 1dari 18

Tugas Resume

Buku

Agus Sukaca. 2009. Mengemban Misi Muhammadiyah Mewujudkan


Masyarakat Islam Yang Sebenar-benarnya. Yogyakarta : Suara
Muhammadiyah.

Ditulis ulang oleh :


Rumbaka fachrizal Eurotama
19.12.021509
Ilmu Komunikasi

1
A. Visi Muhammadiyah
1. Terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya

Visi Muhammadiyah adalah gambaran masa depan yang akan


diwujudkan Muhammadiyahpada masa depan yang sekarang belum ada.
Visi ini termaksud dalam anggaran dasar Muhammadiyah pasal 6 yang
menyatakan bahwa maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama islam sehingga terwujud
masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Dalam kalimat “dalam
menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam” terkandung di
dalamnya misi Muhammadiyah. Sedangkan pada kalimat “sehingga
terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya” tergambar visi
Muhammadiyah.
Masyarakat islam yang sebenar-benarnya secara umum dapat
digambarkan sebagai keadaan masyarakat yang sentosa dan bahagia,
disertai nikmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga merupakan
“Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur” yakni suatu Negara yang
indah, bersih, suci, dan makmur dibawah perlindungan perlindungan
tuhan maha pengampun’. Masyarakat semaam itu, selain merupakan
kebahagiaan di dunia bagi seluruh masnusia, akan juga menjadi tangga
bagi umat islam untuk memasuki gerbang surge “Jannatun Na’im”
untuk mendapatkan keridhaan Allah yang abadi.
Secara sederhana masyarakat islam yang sebenar-benarnya dapat
dideskripsikan sebagai suatu masyarakat yang tata kehidupannya
merupakan pengejawantahan ajaran islam pada semua aspek
kehidupannya meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu’amalt
duniawiyahnya. Ciri-cirinyya antara lain sebagai berikut :
Komponen masyarakat :
Komponen masyarakatnya majemuk dan dapat hidup berdampingan
secara harmonis, didominasi oleh pribadi-pribadi muslim yang sebenar-
benarnya dengan ciri-ciri : bertauhid murni, berakhlak mulia, taat
beribadah dengan cara yang dituntunkan Nabi, dan bermuamalat
duniawiyat menurut ajaran islam.

2
Lembaga kenegaraannya :
Lembaga-lembaga kenegaraannya didominasi oleh pribadi-pirbadi
muslim yang sebenar-benarnya sehingga setiap kebijakan yang
diambilnya tidak bertentangan dengan ajaran islam. Di masing- masing
lembaga pemerintahan, dewan perwakilanm peradilan, kepolisian,
angkatan bersenjata, keuangan dan lain-lainnya, didominasi oleh pribadi-
pribadimuslim yang sebenar-benarnya.
Penampakan akhlak mulia :
Masyarakatnya sejahtera, aman dan damai, makmur dan bahagia oleh
karena kehidupan mereka berada di atas keadilan, kejujuran,
persaudaraan dan gotong royong, bertolong-tolong dengan bersendikan
hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syetan dan
hawa nafsu.
Penampakan ibadah :
Masyarakatnya taat beribadah. Setiap waktu shalat fardhu tiba,
hamper semua layanan public tutup. Mereka berbondong-bondong
menuju masjid dan mushalla melaksanakan shalat berjama’ah.
Penampakan mu’amalatnya :
Kehidupan mu’amalatnya masyarakt dibangun berdasarkan prinsip-
prinsip keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolong-
tolongan dengan bersendikan hokum Allah yang sebenar-benarnya,
lepas dari pengaruh syetan dan hawa nafsu. Masing-masing sektor
kehidupan masyarakat mengembangkan sistem yang dijiwai oleh ajaran
islam.
Tatanan masyarakat sebagaiman tesebut diatas, hanyalah mungkin
diwujudkan apabila angoota-anggota masyarakatnya didominasi oleh
pribadi muslim yang sebenar-benarnya.

2. Pribadi muslim yang sebenar-benarnya sebagai tujuan antara


Untuk mencapai tujuan akhir “terwujudnya masyarakat islam yang
sebenar-benarnya”, kita harus menetapkan tujuan antara, yanag dengan

3
mencapainya semakin mendekatkan dekpada tujuan akhir yang
sesungguhnya.
Masyarakat islam yang sebenar-benarnya adalah tantanan
masyarakat yang dibentuk oleh pribadi-pribadi muslim yang sebenar-
benarnya. Pribadi-pribadi musli yang terhimpun dalam keluarga
menjadikan kerluarga tersebut menjadi keluarga islam yang sebenar-
benarnya. Selanjutnya, pribadu-pribadi tersebutlah yang membangun
masyarakat di sekelilingnya menjadi masyarkat islam yang sebenar-
benarnya.
Semua amal usaha Muhammadiyah diadakan dan diselenggarakan,
tujuannya adalah sebagai saran untuk mewujudkan pribadi muslim yang
sebenar-benarnya. Dengan adanya perguruan-perguruan
Muhammadiyah, kira membina siswa dan mahasiswanya menjadi pribadi
muslim yang sebenar benarnya
a. Profil pribadi muslim yang sebenar-benarnya
Proses menjadi pribadi muslim yang sebenar-benarnya adalah
perjalanan yang hanya berakhir ketika nyawa telah terlepas daroi badan.
Meskipun demikian, kkita tidak akan dapat mencapainya tanpa membuat
gambaran jelas seperti apa pribadi muslim yang sebenar-benarnya itu.
Pribadi muslim yang sebenar-benarnya digambarkan dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
Bidang aqidah

 Bertauhid murni, bebas daei gejala-gejal kemusyrikan, bid’ah dan


khurafat
 Yakin sepenuhnya islam adalah agama Allah yah diwahyukan
kepada para Rasul-nya
 Yakin sepenuhnya bahwa agama silam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW adalah apa yang diturunkan Allah di dalam Al-
Quran dan yang tersebut dalam sunnah yang shahih
 Yakin sepenuhnya bahwa hanya hukum Allah yang sebenar-
benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk
membentuk pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup
bersama

4
 Menjadikan seluruh hidup dan kehidupannya semata-mata untuk
beribadah kepada Allah
Bidang akhlak

 Berakhlak mulia, meneladani Nabi Muhammad SAW : jujur,


amanah, istiqamah, memilkiki iffah, berani, tawadhu, malu, sabar,
pemaaf, dermawan, dan sifat-sifat mulia lainnya
 Meninggalkan akhlak buruk seperti dusta, khianat,mudah
tergoda, tak punya harga diri, malas, penakut, takabur, pemarah,
pendendam, kikir, dan akhlak buruk lainnya
 Berbakti kepada orang tua, baik kepada orang lain, suka
menolong dan memuliakan orang lain
 Melaksanakan adab islami dalam setiap langkah kegiatannya

Bidang ibadah

 Taat dan tertib beribadah sepeti yang dituntukan Rasulullah SAW


 Tertib dan suci sesuai tuntunan Rasulullah
 Tertib shalatnya
 Tertib berzakat
 Puasa ramadhan selalu dilaksanakan dengan tertib
 Sangat serius mempersiapkan ibadah haji

Bidang mu’amalat

 Hidup bermasyarakat, senantiasa bersikap dan bertindak untuk


memberikan kemanfaatan kepada masyarakat
 Melaksanakan jihad
 Dalam melaksanakan jual beli dan kehidupan ekonominya
didasarkan atas prinsip-prinsip syari’ah
 Banyak beramal untuk kemashalatan ummat

Kebiasaan membina diri

 Membaca Al-qur’an minimal 30 menit perhari dengan


merenungkan maknanya

5
 Membaca buku-buku agama dan buku-buku positif lainnya
minimal 30 menit perhari
 Mengikuti pengajian minimal sekali seminggu

b. mewujudkan keluarga islam yang sebenar-benarnya


Setiap pribadi muslim yang sebenar-benarnya yang dihasilkan oleh
pembinaan Muhammadiyah bertugas untuk membangun keluarga islam
yang sebenar-benarnya. Keluarga tersebut telah digambarkan dalam
buku “Tuntunan keluarga sakinah” dan :Tuntunan keluarga sejahtera
Muhammadiyah”. Secara singkat gambarannya adalah sebagai berikut :

 Berfungsi sebagai tempat pendidikan dan sosialisasi ajaran islam


bagi seluruh anggot akeluarga, khususnya anak-anak.
 Masing-masing anggota keluarga saling menghormati
danmenunaikan kewajiban masing-masing
 Masing0masing saling ingat mengingatkan dan saling memotivasi
untuk menajdi pribadi muslim yang sebenar-benarnya
 Memiliki kebiasaan-kebiasaan penting bagi pembinaan anggota
keluarga
 Mengatur tugas untuk masing-masing anggota keluarga sehingga
semua pekerjaan rumah habis dibagi dan rumah dalam keadaan
bersih

B. Misi Muhammadiyah
1. Menegakkan keyakinan tauhid yang murni
Misi ini didasarkan keyakinan bahwa sesungguhnya ketuhanan itu
adalah hak Allah semata-mata, bertuhan dan beribadah, serta tunduk
dan taat kepada Allah adalah seatu-satunya setentuan yang wajib atas
tia-tiap makhluk terutama manuasi. Dengan kata lain, hidup manusia
harus berdasar tauhid (mengesakan) Allah, bertuhan, beribadah serta
tunduk dan taat hanya kepada Allah. kepercayaan tauhid membentuk
keyakinan dan cita-cita hidup bahwa hidup manusia di dunia ini semat-
mata hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT, demi kebahagiaan
dunia dan akhirat.

6
2. Menyebarluaskan ajaran islam yang berdasar Al-qur’an dan As
sunnah
Agama islam adalah apa yang telah diisyaratkan Allah dengan
perantara Nabi-nabinya berupa perintah-perintah, larangan-larangan
serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hamba-hambanya di dunia dan
akhirat. Adapun agama islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
adalah apa yang diturunkan Allah dialam Al-qur’an dan yang tersebut
dalam sunnah yang shahih,, berupa perintah-perintah larangan serta
petunjuk untuk kebaikan hambanya di dunia dan akhirat. Agama islam
berfungsi sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada ummat manusia
sepanjang masa dan menjaminn kesejahteraan hidup materil dan
spiritual, duniawi dan ukhrawi.
3. Mewujudkan amal islami dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan
masyarakat
Muhammadiyah didirikan untuk menunaikan kewajiban mengamalkan
perintah-perintah Allah dan mengikuti sunnah Rasul-nya Nabi
Muhammad SAW, guna mendapat karunia dan ridha-nya, di dunia dan
akhirat dan untuk mencapai masyarakat yangs sentosa dan bahagia
disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-limpah, sehingga
merupakan “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghaffur”, yakni seuatu
negeri yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah perlindungan tuhan
yang maha pengampun.
C. Melaksanakan misi
1. Sasaran
Muhammadiyah menggerakan menuju tujuannya, ialah masyarakat
islam yang sebenar-benarnya. Sasaran perseorangan yang telah
beragam islam dapat di golongkan sebagai berikut :
Anggota Muhammadiyah aktif :
Adalah anggota Muhammadiyah yang aktif mengikuti pengajian dan
kursus-kursus yang diselenggarakan Muhammadiyah, serta berada
dalam orbit gerakan menjadi anggota anggota jama’ah yang aktif.

7
Anggota Muhammadiyah non aktif :
Adalah anggota Muhammadiyah yang jarang mengikuti pengajian dan
tidak aktif dalam melaksanakan dakwah islam melalui Muhammadiyah.
Simpatisan aktif :
Adalah simpatisan Muhammadiyah yang sudah aktif mengikuti
pengajian-pengajian atau kursus-kursus yang diselenggarakan
Muhammadiyah.
Simpatisan yang berada dalam binaan Muhammadiyah :
Adalah simpatisan Muhammadiyah yang sedang mengikuti pendidikan
formal Muhammadiyah.
Simpatisan keluarga aktifis Muhammadiyah :
Adalah simpatisan Muhammadiyah berasal dari keluarga para
pemimpin Muhammadiyah, keluarga kader dan muballigh
Muhammadiyah, keluarga anggota Muhammadiyah.
Simpatisan akibat jasa AUM :
Adalah yang bersimpati kepada Muhammadiyah karena jasa
Muhammadiyah melalui amal usaha yang mereka rasakan, seperti
orangtua murid/mahasiswa perguruan Muhammadiyah, pasien rumah
sakit, keluarga pasien, yang aggota keluargnay diasuh di panti asuhan
Muhammadiyah, dll.
Simpatisan relasi anggota Muhammadiyah :
Adalah orang-orang yang bersimpati kepada Muhammadiyah karena
berhubungan baik dengan anggota Muhammadiyah, seperti teman
sekerja, tetangga, teman kegiatan olah raga dll.
Orang-orang yang belum bersimpati kepada Muhammadiyah :
Adalah orang-orang yang belum memahami gerakan Muhammadiyah
sehingga cenderung membenci atau salah paham dengan
Muhammadiyah.
Non muslim :

8
Adalah orang-orang yang belum menerima islam agama mereka,
pendekatan kepada mereka adalah dengan berbuat baik, bertoleransi,
menyampaikan informasi tentang kebenaran islam kepada mereka.
2. Sarana
Misi Muhammadiyah dilaksanakan secara terstuktur melalui amal
usaha-amal yusaha yang telah diatur melalui ketentuan-ketentuan
organisasi berupa amal usaha bidang pendidikan formal, pendidikan non
formal, kesehatan, pelayanan umum, dll.
Pendidilkan formal :
Di bidang pendidikan formal, telah diselenggarakan : taman kanak-
kanak Bustanul Athfal, SD/MI Muhammadiyah, SMP/Mts
Muhammadiyah, pondok pesantren Muhammadiyah, SMA/SMK/MA
Muhammadiya, dan perguruan tinggi Muhammadiyah.
Pendidikan non formal :
Anggaran rumah tangga Muhammadiyah telah mengatur beberap
lembaga pendidikan non formal sebagai persyaratan berdirinya ranting,
cabang, daerah, dan wilayah antara lain : pengajian/kursus anggota
berkala ; pengajian/kursus umum berkala ; pengajian/kursus berkala
pemimpin cabang ; Muballigh/kursus muballigh/muballighat cabang ;
pengajian/ kursus berkala pimpinan daerah ; pengajian/ kursus
muballigh/muballighat daerah ; pengkajian masalah agama dan
pengemban pemikiran islam tingkat daerah ; kursus kader pimpinan
tingkat daerah. Pengajian/muballigh/muballighat wilayah ; pengkajian
masalah agama dan pengembangan pemikiran islam tingkat wilayah ;
kursus kader pimpinan tingkat wilayah.
Dari amal usaha berupa pengajian dan kursus sebagaimana tersebut di
atas dapat dikembangkan lembaga-lembaga sebagai berikut :
a) Lembaga pengajian
Lembaga pengajian terdiri dari :
i) Lembaga pengajian umum
Adalah lembaga yang bertugas menyelenggarakan pengajian
berkala mingguan untuk masyaraat umum.

9
ii) Lembaga pengajian anggota
Adalah lembaga yang bertugas menyelenggarakan pengajian
khusus anggota.
iii) Lembaga pengajian pimpinan
Adalah lembaga yang bertugas menyelenggarakan pelatihan
dan pengajian rutin pimpinan agar para anggota pimpoinan
Muhammadiyah melaksanakan kepemimpinannya dengan baik
b) Lembaga kursus
Lembaga kursus terdiri dari :
i) Lembaga pendidikan Al-qu’an
Lembaga ini bertugas menyelenggarakan pendidikan Al-qur’an,
agar peserta didik lancer dan mempunyai kebiasaan membaca Al-
qur’an, dapat menerjemahkan, dan mengamalkan Al-qur’an.
ii) Lembaga pendidikan aqidah
Adalah lembaga yang bertugas menyelenggarakan pendidikan
aqidah agar peserta didik mampu menegakkan keyakinan tauhid
yang mmurni, bebas dark syirik, khufarat, dan bid’ah.
iii) Lembaga pendidikan akhlak
Adalah lembaga yang bertugas menyelenggarakan pendidikan
akhlak agar peserta didik berakhlah mulia dan melaksanakan
kehidupuannya dengan adab islami.
iv) Lembaga pendidikan ibadah
Adalah lembaga yang bertugas menyelenggarakan pendidikan
ibadah mahdhah agar peserta didik taat beribadah dan
melaksanakan ibadah mahdhah seperti yang dituntunkan
Rasulullah, tanpa tambahan dan pengurangan.

v) Lembaga pendidikan mu’amalat

10
Adalah lembaga yang bertugas menyelenggarakan pendidikan
mu’amalat agar peserta didik dapat melaksanakan mu’amalat
duniawiyat sesuai yang dikehendaki oleh ajaran islam.
c) Lembaga pendidikan dan pelatihan
Lembaga pelatihan terdiri atas :
i) Lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat) kader dasar
Adalah lembaga yang bertugas mendidik anggota Muhammadiyah
agar memiliki kompetensi sebagai kader Muhammadiyah dan
mampu melaksanakan tugas-tugasnya dan menjalankan kewajiban
dengan baik.
ii) Lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat) kader lanjutan
Adalah lembaga yang bertugas meningkatkan kompetensi kader
Muhammadiyah menjadi mubakkigh Muhammadiyah, pelatih darul
arqam, pelatih kursus, dan pemimpin persyarikatan
3. Pelaksanaan
Sebagai pelaksana misi adalah anggota Muhammadiyah biasa, kader
Muhammadiyah, dan Muballigh Muhammadiyah.
a) Anggota Muhammadiyah
Sebagai pelaksana mis, tugas dan kewajibannya adalah :
i) Menjadi peserta didik dalam pengajian/kursus/pelatihan sesuai
peruntukannya.
ii) Memasarkan pengajian/kursus/pelatihan yang diselenggarakan

b) Kader Muhammadiyah

Kader Muhammadiyah memimpin jama’ah yang terdiri atas 10 – 15


orang anggota dan simpatisan Muhammadiyah. Ia bertugas :
i) Memotivasi dan menjaga agar masing-masing anggota jama’ahnhya
mengikuti penhajian rutin dan kursus yang diselenggarakan
ii) Membimbing anggota mengamalkan ajaran islam dengan baik

11
iii) Menjaga agar anggota senantiasa berada dalam jama’ah dan tidak
keluar

c) Muballigh Muhammadiyah
Muballigh Muhammadiyah bertugas menjadi ustadz pada
pengajian umum, pengajian anggota, pengajian muballigh, pengajian
pimpinan, kursus memahami Al-qur’an, kursus aqidah, kursus akhlak,
kursus ibadah, dan kursus mu’amalat.
4. Pimpinan pelaksana misi
Yang memimpin pelaksanaan misi adalah pimpinan persyarikatan di
semua jenjang. Pimpinan persyarikatan bertanggung jawa atas
teraksanakan misi.
Pimpinan ranting
a) Sasaran pembinaan : simpatisan dan anggota
b) Lembaga yang dibina :
i) Lembaga pengajian umum; untuk simpatisan dan anggota
ii) Lembaga pengajian anggota; khusus untuk anggota
c) Tujuan antara : terbentuknya pribadi muslim yang sebenar benarnya
Pimpinan cabang
a) Sasaran pembinaan : simpatisan dan anggota
b) Lembaga yang diselenggarakan :
i) Lembaga pendidikan Al-qur’an
ii) Lembaga pendidikan aqidah
iii) Lembaga pendidikan akhlak
iv) Lembaga pendidikan ibadah
v) Lembaga pendidikan mu’amalat
vi) Lembaga pelatihan baitul arqam khusus kandidat anggota
vii) Lembaga pengajian pimpinan cabang
viii) Lembaga pengajian muballigh cabang
c) Tujuan antara :
i) Pribadi muslim yang telah dibina menjadi anggota Muhammadiyah
ii) Terbinannya PCM, majlis ortom dan ketua-ketua ranting sehingga
mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik dan
gembira

12
iii) Terbinanya muballigh Muhammadiyah tingkat cabang menjadi
muballigh yang mampu berkhutbah, mengisi pengajian umum dan
anggota dengan baik, serta ,menjadi ustadz pada pendidikan Al-
qur,an, aqidah, akhlak ibadah dan mu’amalat.
Pimpinan daerah
a) Sasaran pembinaan : anggota
b) Lembaga yang diselenggarakan
i) Lembaga pendidilkan dan pelatihan darul arqam tingkat dasar
ii) Lembaga pengajian pimpinan daerah
iii) Lembaga pengajian muballigh daerah
c) Tujuan antara :
i) Terbentuknya kader Muhammadiyah
ii) Terbinanya anggota PDM, majlis, lembaga dan ortom tingkat
daerah sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya
dengan baik dan gembira
Pimpinan wilayah
a) Sasaran pembinaan : kader Muhammadiyah
b) Lembaga yang diselenggarakan :
i) Lembaga pendidikan dan pelatihan daruk arqam tingkat lanjut
ii) Lembaga pengajian pimpinan wilayah
iii) Lembaga pengajian muballigh wilayah

c) Tujuan antara
i) Terbentuknya muballigh Muhammadiyah
ii) Terbinanya anggota PWM, majlis, lembaga, dan ortom tingkat
wilayah yang mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya
dengan baik dan gembira
iii) Terbinanya muballigh Muhammadiyah tingkat wilayah yang
mampu menyelenggarakan dan menjadi pelatih darul arqam
tingkat lanjutan, menjadi narasumber pengajian pimpinan wilayah
dan pengajian muballigh wilayah dengan baik.

13
D. Profil Anggota Muhammadiyah
1. Merupakan Pribadi Muslim yang bebenar – benarnya
Anggota muhammdiyah adlah mereka yang memiliki profil sebagai
pribadi yang beramal islami, Yakni bertauhid murni, berakhlak mulia, taat
beribadah, bermuamalat secara islami, dan berhasil mewujudkan
kebiasaan kebiasaan yang dapat mengantarkannya menjadi seorang
pribadi muslim yang sebenar – benarnya.
2. Memiliki Kebiasaan Membina Diri
Kebiasaan – kebiasaan yang sudah mandarah daging yang telah
berada di dalam kendali otak bawah sadarnya.
a. Membaca Al-Qur’an
b. Menghadiri Pengajian Muhammdiyah
c. Membaca dan Berlangganan Majalah “Suara Muhammdiyah”
d. Membaca Buku
3. Aktif Berdakwah
Ia aktif menyebarluaskan ajaran islam. Ia melakukan sesuai
kemampuannya. Yang ia lakukan sekurang – kurangnya adalah :
a. Memasarkan Pengajian/Kursus – Kursus Muhammadiyah
Setia pada kesempatan bertemu dengan teman – teman atau
sahabat – sahabatnya ia menceritakan kebaikan pengajian
Muhammadiyah yang selalu ia ikuti dan kursus – kursus yang pernah
ia ikuti.
b. Memasarkan Majalah “Suara Muhammadiyah”
Setia pada kesempatan bertemu dengan teman – teman atau
sahabat – sahabatnya ia menceritakan kebaikan Suara
Muhammadiyah. Dan mempunyai koleksi majalah Suara
Muhammdiyah dan menghadiahi kepada orang lain.

14
4. Berada Dalam Jema’ah
Ia menjadi anggota jema’ah yang aktif . pemimpin jama’ahnya adalah
seorang kader Muhammadiyah. Semua anggota jema’ahnya
melaksanakan shalat jama’ah di masjid yang telah di tentukan.
5. Membayar Iuran/Infaq
Senantiasa membayar iuaran dan infaq untuk keperluan perjuangan
Muhammadiyah, memiliki anggaran khusus dari kantong pribadinya
untuk keperluan dakwah dan kegiatan Muhammadiyah.
E. Kader Muhammadiyah
1. Pengertian
a. Kader
Adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih dalam lingkup dan
lingkungan pimpinan serta mendampingi di sekitar pimpinan. Kader
merupakan kelompok manusia yang terbaik karena terpilih, menjadi
tulang punggung dari kelompok yang yang lebih besar dan teroganisir
secara permanen.
b. Kader Muhammadiyah
Adalah anggota inti yang teroganisir secara permanen
danberkemampuan menjalankan tugas serta misi dilingkungan
persyarikatan, ummat, dan bangsa guna mencapai tujuan
Muhammadiyah.
2. Kompetensi kader Muhammadiyah
Kader Muhammadiyah harus mampu menunjukan integritasnya dan
kompetensi akademis dan intelektual, kompetensi keberagamaan, dan
kompetensi social – kemanusiaan guna menghadapi tantangan di masa
depan.
a. kompetensi keberagamaan
Ia mempunyai kompetensi keberagamaan sebagai Anggota
Muhammadiyah teladan, bertauhid murni, taat beribadah, berakhlak mulia,
bermuamalat secara islami, serta biasa membina diri dengan tadarrus Al
Qur’an dan mengaji.

15
b. Kompetensi Ankademis dan Intelektual
ia adalah serorang yang cerdas dalam berfikir. Ia selalu membina diri
agar selalu kualifikatif sebagai ulul albad.
c. kompetensi Sosial kemanusiaan
ia dikenal sebagai pribadi yang banyak berbuat untuk masalah ummat.
Kesalehan pribadinya membuatnya banyak teman. Ia rajin bersilaturrahmi
mengunjungi sahabat – sahabatnya.
3. Tugas Kader Muhammadiyah
Tugas – tugasnya antara lain : mengundang, merekrut anggota
jama’ah, memimpin jama’ah, menjaga shalat jama’ah, bersilaturrahmi,
membina kehidupan beragama jama’ah, mengajak mengaji, melayani
anggoa jema’ah, mempromosikan simpatisan, mempromosikan anggota.
4. Kewajiban Kader
Menyangkut hubungan dengan manusia. Ia perlu memahami dengan
baik bagaimana caranya berhubungan dengan orang lain secara efektif,
menyenangkan, dan memberdayakan.
a. Konsultasi
Setiap kader harus punya konsultan. Ia boleh memilih siapapun
konsultannya dengan syarat yang bersangkutan adalah kader yang ia
nilai lebih baik dari dirinya. Selanjutnya ia berkewajiban secara periodic
berkonsultasi sekurang – kurangnya berkonsultasi.
b. Pertemuan Kader
Pertemuan kader adalah pertemuan khusus para kader di level
pimpinan cabang, pimpinan daerah, pimpinan wilayah, dan pimpinan
pusat.
c.Taat Kepada Pimpinan
Seorang pimpinan sepenuhnya berwewenang membuat kebijakan
sepanjang tidak bertentangan dengar aturan Allah dan Rasul-Nya.
d. Muballigh Muhamadiyah

16
Adalah Kader Muhammadiyah yang mengembang tugas – tugas
khusus menyebar luaskan ajaran islam yang bersumber kepada Al
Qur’an dan As Sunnah.
1. Sebagai seorang Anggota Muhammadiyah ; ia adalah anggota
teladan yang prilakunya layak diteladani

 Berkat tauhidnya yang murni, ia menjadi seorang yang pemberani


menegakan keadilan.
 Berkat latihannya dalam membina kepribadiannya, ia menjadi
seorang yang akhlak dan budi pekertinya luhur : sopan santun,
lemah lembut, sabar, suka menolong, dermawan, rendah hati, dan
tetap teguh memegang prinsip.
 Berkat upayanya yang kuat, ia telah berhasil membiasakan ibadah –
ibadah penting dalam dirinya.
 Di lingkungan tempat tinggalnya ia di kenal seseorang yang baik
dan peduli dengan sekelilingnya. Ia di kenal sebagai seseorang
yang rajin membina diri.
2. Sebagai Seorang Kader Muhammadiyah, ia adalah kader teladan

 Ia dikenal sebagai pemimpin jema’ah yang sangat peduli kepada


anggota – anggotanya.
 Ia berhasil mempromosikan anggotanya jema’ahnya menjadi kader
anggota Muhammadiyah yang baik dan beberapa diantaranya telah
menjadikader Muhammadiyah seperti dirinya dan telah memimpin
jema’ah. Ia menjadi pembangun yang handal. Anggota jema’ah
yang ia promosikan menjadi kader, membentuk jema’ah baru.
3. Sebagai seorang Muballigh Muhammadiyah, ia telah :

 Mempelajari pokok – pokok agama islam dengan baik.


o Mempelajari prinsip – prinsip perjuangan Muhammadiyah.
o Mampu berkomunikasi.
o Mampu melaksanakan tugas – tugas khusus mubaligh.
o Mempunyai sikap mau belajar.
 Menjadi narasumber pada :
o Pengajian umum berkala.
o Pengajian anggota berkala.

17
o Pengajian pimpinan.
o Pengajian Mubaligh
 Menjadi narasumber dan pembimbing pada:
o Kursus Pendidikan Al Qur’an.
o Kursus Pendidikan Aqidah.
o Kursus Pendidikan Akhlak.
o Kursus Pendidikan ibadah.
o Kursus Pendidikan Mu’amalat.
 Sebagai trainer pada :
o Pendidikan kader “Darul Arqam”.
o Pendidikan kader “Darul Arqam pelatihan Mubaligh”.
 Sebagai imam dan khatib pada :
o Shalat Jum’at
o Shalat ‘Ied
o Shalat Isytisqa’
o Shalat Gerhana
 Menjadi pembicara pada acara – acara persyarikatan lainnya :
o Kultum.
o Tabaligh Akbar.
o Pengajian – pengajian lainnya.
 Menjadi pembicara pada acara – acara warga Muhammadiyah:
o Walimut Ursy.
o Aqiqah.
o Kematian.
o Dll

18

Anda mungkin juga menyukai