PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Secara leksikal, ‘kepribadian’ berasal dari kata ‘pribadi’ yang berarti manusia
sebagai perseorangan. ‘Kepribadian’ (dengan imbuhan ke-an) berarti sifat hakiki
yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya
dengan orang lain atau bangsa lain.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Kemudian dengan sifat-sifat dan cara-cara yang kita contoh atau kita ambil dari
bagaimana sejarah dakwah Rasulullah yang mula-mula dilaksanakan, itu pulalah
yang kita jadikan sifat gerak dakwah Muhammadiyah, dengan kita sesuaikan pada
keadaan dan kenyataan yang kita ahadapiaa.
C. SIFAT KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Memilik beberapa hal atau aspek yang ada korelasinya dengan sifat dasar
kepribadian merupakan suatu hal yang lazim. Beberapa aspek tersebut. Sifat-sifat
muhammadiyah antara lain :
1. Beramal dan berjuan untuk perdamaian dan kesejahteraan
Dengan sifat ini, Muhammadiyah tidak boleh mencela dan mendengki
golongan lain. Sebaliknya, muhammadiyah harus tabah menghadapi celaan dan
kedengkian golongan lain tanpa mengabaikan hak untuk membela diri kalau perlu,
dan itu pun harus dilakukan secara baik tanpa di pengarhui perasaan aneh.
Peradaban kedamaian dan kesejahteraan harus berdasarkan pada iman dan
amal salih, tauhid yang bersih dan ibadah yang benar. Kalau umat yang lain mampu
mencapai kejayaan peradaban materinya, islam tidak boleh silau dengan itu dan harus
membantu peradaban yang lebih tinggi dan melintasi zaman dan tempat.
2. Memperbanyak Kawan Dan Mengamalkan Ukhuwah Islamiyah
Setiap warga muhammadiyah, siapa pun orangnya, termasuk para pemimpin
dan dainya, harus memegang teguh sifat ini untuk memperbanyak kawan dan
mengamalkan ukhuwah islamiyah, inilah pada umumnya ceramah atau kegiatan
dakwah lainnya yang dilancarkan oleh dai-dai muhammadiyah dengan gaya sejuk
penuh senyum, bukan dakwah yang agitatif menebar kebencian ke sana kemari.
6. Amar Maruf Nahi Munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang
baik.
Pribadi peradaban yang ke enam adalah selalu beramar ma’ruf nahi munkar
dalam setiap aspek hidupan. Bahwkan juga mampu menjadi teladan (uswah hasanah)
bagi semua masyarakat. Salah satu kewajiban tiap muslim ialah beramar ma’ruf dan
bernahi munkar, yakni menyuruh berbuat baik dan mencegah kemunkaran. Yang di
maksud kemunkaran ilah semua kejahatan yang merusak dan menjijikkan
dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya amar ma’ruf dan nahi munkar, tidak aka
nada kebikan yang dapat di tegakkan, dan tidak aka nada kejatahan yang dapat
diberantas.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan perkembangan
sesuai dengan ajaran islam
Kapan pun dan dimana pun, pribadi peradaban utama Muhammadiyah
memang harus selalu aktif dalam perkembangan masyarakat. Sebab tanpa begitu,
Muhammadiyah akan kehilangan peran dan akan ketinggalan oleh sejarah. Tetapi
keaktifan muhammadiyah dalam perkembangan masyarakat tidak berarti sekedar ikut
arus perkembangan masyarakat.
8. Kerjasama dengan golongan lain mana pun, dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan ajaran islam serta membel kepentingannya.
Menyiarkan islam, mengamalkan dan membela kepentingan Islam bukan
hanya tugas Muhammadiyah, tetapi juga tugas semua umat Islam, karena itu,
Muhammadiyah perlu menjalin kerjasama dengan semua golongan umat Islam. Tanpa
kerjasama, tidak muham kita melaksanakan tugas yang berat ini.
9. Membantu pemerintah serta kerjasama dengan golongan lain dalam memelihara
Negara dan membangnunnya unutk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang
di ridhai
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Setelah membaca makalah karya tulis ilmiah ini diharapkan para pembaca agar
dapat memahami bagaimana Kepribadian Muhammadiyah itu. Selain itu
diharapkan pembaca dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam makalah ini
dalam penulisan karya ilmiah ataupun sejenisny