TINJAUAN TEORI
A. KEHAMILAN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari 4 bulan sampai 6 bulan, dan
spesifik dan menimbulkan gejala dan tanda hamil sebagai tanda dugaan
2009).
7
Tanda-tanda kehamilan trimester III adalah tanda pasti yang
pemeriksa. Tanda pasti kehamilan menurut (Hani dkk, 2010) terdiri atas
minggu.
bokong) serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba
pusat dan sifoideus. Pada usia kehamilan 32-36 minggu, fundus mencapai
Sering BAK kembali terjadi. Sekitar usia 38 minggu bayi masuk atau
turun kedalam panggul. Sakit punggung dan sering BAK meningkat, ibu
belakang.
Sedangkan perubahan psikologis yang dapat kita amati pada trimester
III disebut dengan periode penantian dengan penuh trimester III disebut
berikut.
1) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan
tidak menarik.
2) Merasa tidak menyengankan ketika ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
3) Takut akan merasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
8) Libido menurun
janin lahir. Pada Kehamilan usia lanjut, perdarahan yang tidak normal
serius adalah sakit kepala yang hebat yang menetap dan tidak hilang
Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-
3) Penglihatan Kabur
yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan hilang
menunjukan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan,
tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik yang
lain. Hal ini dapat pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia
(Alickha, 2012).
Keluarnya cairan berupa air-air dari vagina pada trimester III. Ibu harus
cairan ibu tidak terasa, berbau amis dan berwarna putih keruh,berarti
yang keluar adalah air ketuban. Jika kehamilan belum cukup bulan,hati-
atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.
Jika bayi tidur gerakan bayi akan melemah. Gerakan bayi akan lebih
mudah terasa jika ibu berbaring untuk beristirahat dan jika ibu makan
dan minum dengan baik. Bayi harus bergerak 3x dalam 1 jam atau
seperti pada persalian. Pada kehamilan lanjut, jika ibu merasakan nyeri
yang membuat keadaan umum ibu makin lama makin memburuk dan
disertai perdarahan yang tidak sesuai dengan beratnya syok, maka kita
2012).
nyaman yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III yaitu dari mulai umur
3) Insomnia
hamil akan merasa kurang nyaman dan merasa sulit untuk tidur
(Putri, 2012).
kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul,
Hal ini sering terjadi karena konstipasi. Sama halnya dengan varises,
7) Sesak Nafas
Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas
hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan
8) Kontraksi Perut
sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila anda duduk atau
(Bandiyah, 2009).
f. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil Trimester III
berikut :
Trimester III periode ini sering disebut periode menunggu dan wasapada
sebab saat itu ibu tidak tidak sabar menunggu kelahiran bayinya, dan
1) Kebutuhan Nutrisi
a) Kalori
b) Protein
riboflavin ditambah 0,2 mg/hari, niacin ditambah 0,6 mg/hari, dan zat
besi ditambah 2 mg/hari. Pada waktu hamil, keperluan akan zat besi
masa latasi sampai enam bulan sesudah melahirkan, karena air susu
dkk, 2006).
Pemberian zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang, satu
320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mg. Bila ibu merasa
mual, konstipasi atau diare akibat tablet zat besi, dianjurkan untuk
Tablet zat besi dapat diminum separuh pada pagi hari dan separuh lagi
yang mengandung zat besi yaitu bersumber dari hewani seperti telur,
hati, ginjal, dan daging atau yang bersumber dari nabati seperti
3) Air
sel. Air menjaga keseimbangan sel, darah, getah bening, dan cairan
tubuh lainya. Air juga menjaga keseimbangan suhu tubuh, karena itu
dianajurkan minum 6-8 gelas (1500-2000 ml) air, susu, dan jus tiap 24
4) Imunisasi
2006).
5) Senam Hamil
dorongan serta melatih jasmani dan rohani dari ibu secara bertahap
berkualitas.
ibu hamil.
ekslusif.
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
ke 36)
risiko pada ibu hamil, jika kenaikan berat badan ibu kurang dari
normal, kemungkinan ibu berisiko keguguran, anak lahir prematur,
(Hasdianah, 2014)
berat badan ibu sebaiknya antara 9-12 kg. Jika berat badan
cukup antara 6-9 kg. Bila sebelum kehamilan berat badan ibu
15 kg (Poernomo, 2006).
eklamsia.
trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala janin
Indonesia, 2013).
% Masa
TT Interval
Perlindungan Perlindungan
TT1 - 0% -
TT2 4 minggu setelah TT1 80% 3 tahun
TT3 6 bulan setelah TT2 95% 5 tahun
TT4 1 tahun setelah TT3 99% 10 tahun
TT5 1 tahun setelah TT4 99% Seumur hidup
kehamilan (T7)
besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi karena akan
selama kehamilannya.
HIV/AIDS.
persalinan
menghadapi komplikasi
(10) Imunisasi
kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Adapun tujuan khusus program
terampil
meliputi :
a. Standar I : Pengkajian
penunjang)
komprehensif
d. Standar IV : Implementasi
Meliputi :
kultural
8) Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
e. Standar V : Evaluasi
kondisi klien
dan/keluarga
a. Pengkajian
a) Identitas
1) Umur
Dikaji agar kita dapat mengetahui adanya resiko yang
kehamilan.
2) Agama
3) Suku
4) Pendidikan
seseorang.
5) Pekerjaan
dll.
6) Alamat
kehamilan rutin ?
pemeriksaan.
c) Riwayat menstruasi
d) Riwayat perkawinan
keberapa.
e) Riwayat KB
3) Kapan dipakai?
4) Dimana?
5) Oleh siapa?
6) Lama pemakaian?
7) Adakah keluhan?
8) Kapan dilepas?
9) Dimana?
1) Riwayat kehamilan
2) Riwayat persalinan
3) Riwayat nifas
4) Anak
kondisinya sekarang?
yang sekarang.
h) Riwayat penyakit
1) Riwayat penyakit sekarang
diabetes melitus).
(TBC).
kembar.
ibu baik dari sebelum hamil dan selama hamil. Dikaji tentang
hari)?.
Fe.
a. Hasil Pemeriksaan
a) Inspeksi
(a) Kepala:
(b) Muka
(c) Mata
(d) Hidung
Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung,
(e) Telinga
(f) Mulut
gusi.
(g) Gigi
Gigi bersih, tidak ada karies gigi dan tidak ada karang
gigi.
(h) Leher
kelenjar tiroid.
(i) Dada
Trimester I : Hiperpigmentasi pada putting susu dan
(j) Abdomen
(Sarwono, 2009).
Tanda-tanda kehamilan
Gerakan janin
Hernia
Edema
(k) Ekstremitas
(l) Genitalia
Vulva dan vagina : tidak ada varises, tidak ada
(m)Punggung
(n) Anus
b) Palpasi
(a) Leopold I :
dengan benar.
(b) Leopold II :
hati-hati.
hati-hati.
Menentukan bagian janin pada sisi kiri perut ibu
bawah.
(kepala/bokong).
menggoyangkan
(d) Leopold IV :
c) Auskultasi
Tujuan pemeriksaan :
berasal dari ibu dan bayi. Bunyi yang berasal dari ibu
meliputi :
urterina.
(a) Bising tali pusat. Sifat bunyi meniup. Bising tali pusat
rahim.
d) Perkusi
Refleks Patela (KPR) : ketukan pada tendon patella dengan
e) Pemeriksaan Penunjang
darah.
sebagai berikut.
a) Paritas
c) Keadaan janin
(1) Perencanaan
(2) Implementasi
B. PERSALINAN NORMAL
1. Konsep Dasar
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
2013).
c. Tanda-tanda persalinan
1) Lightening
2) Perubahan serviks
3) Persalinan palsu
hicks yang tidak nyeri, yang telah terjadi sejak enam minggu
5) Bloody show
6) Lonjakan energi
persalinan.
2) Teori oksitosin
4) Pengaruh janin
biasa.
5) Teori prostaglandin
rahim.
1) Faktor power
2) Faktor passager
3) Faktor passage
Passage yaitu jalan lahir, dibagi menjadi bagian keras yaitu
4) Faktor psikologi
5) Faktor penolong
persalinan.
f. Mekanisme Persalinan
berikut:
1) Engagement
2) Descent (penurunan)
Penurunann kepala lebih lanjut terjadi pada kala I dan kala II
3) Fleksi
5) Eksetensi
yang terakhir ini adalah putaran paksi luar yang sebenarnya dan
7) Ekspulsi
Setelah putaran paksi luar bahu depan sampai dibawah
seluruh badan anak lahir secara searah dengan paksi jalan kahir.
g. Partograf
KR, 2017).
klinis
ketuban.
2) Kondisi janin:
3) Kemajuan persalinan
5) Kontraksi uterus
Frekuensi kontraksi dalam waktu 10 menit; lama kontraksi
6) Kondisi ibu
atau protein).
h. Tahapan Persalinan
1) Kala I (Pembukaan)
2017).
karena tekanan pada rectum, ibu merasa seperti buang air besar,
melalui vulva.
4) Kala IV (Pengawasan)
Kala pengawasan terjadi selang 2 jam setelah bayi dan uri lahir
selama jam kedua kala empat. Jika ada temuan yang tidak
ibu.
lembek.
dan bantu ibu mengenakan baju atau sarung yang bersih dan
bayi ke ibu dan anjurkan untuk dipeluk dan diberi Air Susu
kardiovaskular.
1) Uterus
membuka. Kerja sama antara uterus bagian atas dan bagian bawah
disebut polaritas.
dengan sifat otot yang lebih tebal dan kontraktif. Pada bagian ini
dengan sifat otot yang tipi dan elastis, pada bagian ini banyak
dkk,2009).
Uterus saat ada his, uterus teraba sangat keras karena seluruh
(Ari Sulistyawati,2010).
2) Serviks
3) Sistem Kardiovaskular
meningkat.
kontraksi.
lebih besar pada kala II, 50% paling umum terjadi saat kontraksi
teratur dan kurang efektif). Oleh karena itu, anjurkan ibu makan
3) Kebutuhan eliminasi
uretra;
berikut:
meliputi :
a. Standar I : Pengkajian
penunjang)
komprehensif
d. Standar IV : Implementasi
Meliputi :
kultural
based
8) Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
e. Standar V : Evaluasi
1) Bidan melakukan evaluasi secara sistematis dan berkesinambungan
dan/keluarga.
1. Pengkajian
a. Data Subjektif
1) Biodata
persalinan
5) Riwayat Obstetri
a) Riwayat haid
HPHT.
kehamilan 34 minggu.
dan jika telah pecah berapa lama hal itu telah terjadi.
persalinan.
tidur.
hubungan seksual.
dengan tindakan.
yang diberikan.
dalam persalinan
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
b) Mata
c) Hidung
d) Mulut
e) Telinga
f) Leher
Diperiksa apakah ada pembesaran kelenjar tyroid atau
tidak
g) Ketiak
atau tidak
h) Dada
i) Mammae
j) Abdomen
tidak.
k) Pinggang
atau tidak.
l) Genitalia
Dikaji apakah ada oedem vulva atau tidak, vagina panas
m) Punggung
n) Anus
o) Ekstremitas
3) Pemeriksaan Obstetri
a) Pemeriksaan palpasi
death.
penipisan serviks.
a. Diagnosa kebidanan
dengan gravida , para, abortus , umur ibu, umur ibu, umur kehamilan
abortus.
6) Hasil pemeriksaan :
multigravida 1 jam.
b. Masalah
Tidak ada
c. Diagnosa Potensial
Tidak ada
3. Antisipasi Masalah
Tidak ada
4. Perencanaan /Intervensi
1. Konsep Dasar
d. Pengertian
Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya
minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam
yang dapat berasal dari vagina dan serviks. Selain itu ketuban pecah dini
berikut :
otot-otot leher atau leher rahim (serviks) yang terlalu lunak dan
(Manuaba, 2009).
Misalnya :
2006)
c) Makrosomia
(Winkjosastro, 2006)
d) Hidramnion
g) Korioamnionitis
lama.
h) Penyakit Infeksi
genetik).
23minggu.
melalui vagina. Aroma air ketuban berbau amis dan tidak seperti bau
kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila Anda duduk
Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin
g. Diagnosis
6) Tes Pakis, dengan meneteskan cairan ketuban pada gelas objek dan
intrauterin.
( terminasi kehamilan )
h. Pemeriksaan Diagnostik
1) Ultrasonografi
2) Amniosintesis
paru janin.
3) Pemantauan janin
4) Protein C-reaktif
korioamnionitis
i. Patofisioogi
Banyak teori, mulai dari defect kromosom, kelainan kolagen, sampai
j. Pengaruh KPD
c. Terhadap Janin
d. Terhadap Ibu
Karena jalan telah terbuka, maka dapat terjadi infeksi intrapartal, apalagi
bila terlalu sering diperiksa dalam. Selain itu juga dapat dijumpai infeksi
akan merasa lelah karena terbaring di tempat tidur, partus akan menjadi
lama, maka suhu badan naik, nadi cepat dan nampaklah gejala-gejala
infeksi lainnya.
k. Komplikasi KPD
Komplikasi yang timbul akibat Ketuban Pecah Dini bergantung pada usia
4) Persalinan Prematur
5) Infeksi
Risiko infeksi ibu dan anak meningkat pada Ketuban Pecah Dini. Pada
terinfeksi. Pada ketuban Pecah Dini premature, infeksi lebih sering dari
pada aterm. Secara umum insiden infeksi sekunder pada KPD meningkat
l. Penanganan
1) Konservatif
solusioplasenta
jam.
2) Aktif
persalinan diakhiri.
berikut :
(2) Terdapat tanda infeksi intra uteri. Suhu meningkat lebih dari
air ketuban.
m. Penatalaksanaan lanjutan
1) Kaji suhu dan denyut nadi setiap 2 jam. Kenaikan suhu sering kali
gawat janin akibat kompresi tali pusat atau induksi. Takikardia dapat
mengindikasikan infeksiuteri.
C. INDUKSI PERSALINAN
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
1) Indikasi janin
2) Indikasi ibu
c. Kontra Indikasi
2) Insufisiensi plasenta.
3) Diproporsi sevalopelvik.
enukleasimiom.
5) Grande multipara.
6) Gameli.
8) Plasenta previa.
d. Penilaian Serviks
adrekuat.
3) Pantau denyut nadi, tekanan darah, dan kontraksi ibu hamil, dan
7) Infus oksitosin 2,5 unit dalam 500 cc dektrose (atau garam fisiologik)
lebih dari kali kontraksi dalam 10 menit, hentikan infus dan kurangi
hiperstimulasi dengan:
10) Jika tidak tercapai kontraksi yang ade kuat (3 x tiap 10 menit dengan
lama > 40 detik) setelah infus oksitosin mencapai 60 tetes per menit.
sesarea.
yaitu:
(3) Jika kontraksi tetap tidak adekuat setelah 60 tetes per menit
1. Konsep Dasar
a. Pengertian
manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari
minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar >7 dan tanpa
cacat bawaan
1) Termoregulasi
dengan cara merubah cairan menjadi uap. Cara kedua konduksi yaitu
panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih
2) Sistem Pernafasan
alveolus paru utuk pertama kali, agar alveolus dapat berfungsi harus
terdapat surfaktan dalam jumlah yang cukup dan aliran darah ke paru
(Rochmah. 2012).
3) Sistem Pencernaan
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk
5) Metabolisme Glukosa
glukosa darahnya sendiri. Pada setiap bayi baru lahir kadar glukosa
darah akan turun dalam waktu 1-2 jam. Bayi baru lahir yang tidak
glukosa dari glikogen. Hal ini hanya terjadi jika bayi mempunyai
tidak sepenuhnya tercapai hingga 3-4 jam pertama pada bayi cukup
bulan yang sehat. Jika semua persediaan digunakan dalam satu jam
pertama, otak bayi akan mengalami risiko. Bayi baru lahir kurang
6) Sistem Ginjal
berkemih dalam 24 jam pertama setelah lahir, dan dua sampai enam
kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu mereka berkemih 5
sampai 20 kali dalam 24 jam. Urine dapat keruh karena lendir dan
garam asam urat, noda kemerahan dapat diamati pada popok karena
kristal asam urat. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron
meliputi :
a. Standar I : Pengkajian
penunjang)
komprehensif
g. Standar IV : Implementasi
Meliputi :
kultural
2) Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien
based
8) Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
h. Standar V : Evaluasi
dan/keluarga
1) Pencegahan infeksi
beberapa saat setelah lahir. Oleh karena itu dalam asuhan bayi baru
panas dari tubuh bayi, hal ini dapat dilakukan dengan cara
suhu tubuh stabil, yaitu 6 jam setelah bayi lahir, dan menjaga
Setelah tali pusat dipotong dan diikat, biarkan tali pusat tetap
6) Manajemen laktasi
masa antenatal, segera setelah bayi lahir, masa neonatal dan masa
menyusui selanjutnya.
9) Pemberian imunisasi
F. NIFAS
1. Konsep Dasar
a. Pengertian nifas
b) Lochea
partum.
c) Perubahanpada serviks
dan vagina akan kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae
e) Perineum
proses laktasi
cairan dan makanan, serta kurangnya aktivitas tubuh. Ibu harus BAB
setelah 3 hari post partum jika tidak akan mengalami subinvolusi
uteri.
berlangsung.
post partum. Kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air akan
dalam 6 minggu.
5) Perubahansistem muskuloskeletal
plasenta dilahirkan.
persalinan.
a) Hormon plasenta
dengan cepat dan manetap sampai 10% dalam 3 jam hingga hari
b) Hormon pituitary
dan progesteron.
d) Kadar estrogen
menghasilkan ASI.
a) Suhu badan
Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik
b) Nadi
Setiap denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit adalah
c) Tekanan darah
d) Pernapasan
Keadaan pernapasan selalu berhubungan dengan suhu dan
denyut nadi. Bila suhu dan nadi abnormal maka pernapasan juga
saluran pernapasan.
seperti semula. Umumnya, ini terjadi pada 3-5 hari post partum.
oleh status gizi dan hidrasi. Semua ini akan normal kembali dalam
sebagai berikut:
2) Ambulasi dini
3) Eliminasi
Dalam 6 jam post partum, pasien sudah harus dapat buang air
kecil. Dalam 24 jam pertama, pasien juga sudah harus dapat buang
air besar karena semakin lama feses tertahan dalam usus maka akan
4) Kebersihan diri
membersihkan dirinya.
daerah luka.
5) Istirahat
Ibu post partum sangat membutuhkan istirahat yang
perdarahan.
6) Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua
jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri, atau hal ini dapat dilakukan
1) Puerperium dini
3) Remote puerperium
pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu
tahunan.
masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu
akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas
Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi pada masa
1) Tujuan Umum
mengasuh anak.
2) Tujuan Khusus
Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologisnya.
berencana.
meliputi :
a. Standar I : Pengkajian
penunjang)
komprehensif
d. Standar IV : Implementasi
Meliputi :
kultural
2) Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien
based
8) Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
e. Standar V : Evaluasi
dan/keluarga
dalam urutan logis bagi kedua belah pihak, yaitu pasien dan pelaksana
pelayanan kesehatan.
menyiapkan ibu postpartum untuk bisa mandiri dalam merawat diri dan
bayinya.
a. Pengkajian
Pengkajian ibu postpartum berfokus pada status fisiologi dan
selain ibu bayi juga perlu dikaji mengenai penyesuaian fisiologi bayi
b. Identifikasi Diagnosa
mereka untuk setiap tindakan yang dilakukan. Hasil akhir atau tujuan
yang ingin dicapai disusun dengan istilah yang berpusat pada pasien
cukup yakin bahwa asuhan yang diberikan cukup efektif, jika hasil
komplikasi.
terhadap satu sama lain terhadap bayi dan anggota keluarga yang
lain.
A. Data Subjektif
1. Biodata
a. Nama :
b. Pekerjaan :
c. Umur :
d. Agama :
e. Suku/bangsa :
f. Alamat :
a. Utama :
b. Tambahan :
3. Riwayat Kesehatan
4. Riwayat Perkawinan
b. Lama Perkawinan
a. Kehamilan
b. Persalinan
c. Nifas
d. Anak
a. Tanggal Persalinan
b. Jenis Persalinan
c. Anak
1) Jenis Kelamin
2) Berat Badan
3) Panjang Badan
4) Penolong
b. Eliminasi
c. Istirahat
d. Personal Hygiene
e. Aktivitas
9. Data Psikososial
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
b. Kesadaran
a. Tekanan Darah
b. Nadi
c. Suhu
d. Pernapasan
a. Muka
b. Leher
c. Dada
d. Abdomen
f. Anogenital
1) Varises
2) Odema
3) Refleks Patella
G. KERANGKA PIKIR
kunjungan ulang masa nifas maupun bayi baru lahir maka peneliti dapat