0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan10 halaman
Dokumen ini membahas karakteristik dan pengobatan pasien dengan dakriosistitis onset pertama berdasarkan studi retrospektif 52 pasien selama 2010-2013. Didapati 29% pasien mengalami kekambuhan dan 34,6% menjalani operasi lakrimal. Usia rata-rata 51,6 tahun dengan rasio perempuan lebih tinggi. Pengobatan paling umum kapsul flukloksasilin dan tetes mata. Kesimpulannya, hanya 29% pasien yang mengalami
Dokumen ini membahas karakteristik dan pengobatan pasien dengan dakriosistitis onset pertama berdasarkan studi retrospektif 52 pasien selama 2010-2013. Didapati 29% pasien mengalami kekambuhan dan 34,6% menjalani operasi lakrimal. Usia rata-rata 51,6 tahun dengan rasio perempuan lebih tinggi. Pengobatan paling umum kapsul flukloksasilin dan tetes mata. Kesimpulannya, hanya 29% pasien yang mengalami
Dokumen ini membahas karakteristik dan pengobatan pasien dengan dakriosistitis onset pertama berdasarkan studi retrospektif 52 pasien selama 2010-2013. Didapati 29% pasien mengalami kekambuhan dan 34,6% menjalani operasi lakrimal. Usia rata-rata 51,6 tahun dengan rasio perempuan lebih tinggi. Pengobatan paling umum kapsul flukloksasilin dan tetes mata. Kesimpulannya, hanya 29% pasien yang mengalami
Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya 2022 Latar belakang Dacryocystitis adalah obstruksi pada duktus nasolakrimalis yang seringkali tidak diketahui penyebabnya menilai risiko dakriosistitis berulang setelah dakriosistitis onset pertama dan untuk mendapatkan profil demografis dan karakteristik pengobatan untuk pasien dengan dakriosistitis onset pertama. Metode penelitian
Sebuah studi retrospektif dilakukan pada pasien yang mengalami dakriosistitis
onset pertama selama tahun 2010-2013. Pasien ditindaklanjuti selama 3 tahun. Analisis difokuskan pada kekambuhan dacryocystitis, demografi, perawatan medis, dan pilihan operasi lakrimal. Hasil Penelitian Kriteria inklusi dipenuhi oleh 52 pasien. Dari jumlah tersebut 15 (29%) memiliki satu atau lebih kekambuhan dakriosistitis, dan 18 pasien (34,6%) menjalani operasi lakrimal. Usia rata-rata adalah 51,6 tahun (median 55,5, kisaran 0-93). Rasio perempuan- laki-laki sedikit di bawah 3:1 (73,1%). Perawatan medis yang paling sering adalah kapsul flukloksasilin yang dikombinasikan dengan tetes mata atau salep kloramfenikol. Diskusi Pada sebagian besar pasien dengan dakriosistitis onset pertama perjalanannya tidak rumit, dengan sedikit kontak layanan kesehatan dan tidak diperlukan pembedahan. Namun, beberapa pasien mengalami infeksi berulang dan operasi lakrimal diperlukan. Ada variasi besar dalam usia di antara pasien dalam penelitian ini. Juga, risiko kekambuhan bervariasi serta masalah dengan epifora yang tersisa. Variasi yang besar ini menjadikannya penting untuk menyesuaikan perawatan dan kemungkinan pembedahan agar sesuai dengan masing-masing pasien Kesimpulan Dari 52 pasien dengan dakriosistitis onset pertama, hanya 29% yang mengalami episode dakriosistitis lagi dalam waktu 3 tahun. Pasien dengan dakriosistitis onset pertama merupakan kelompok yang sangat heterogen. DCR memiliki tingkat keberhasilan yang sangat baik dalam mengurangi risiko dakriosistitis berulang. Terimakasih