Anda di halaman 1dari 5

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PUSKESMAS KETAPANG I
JL. Jend. A. Yani No. 35 Sampit Kode Pos 74322
Telp. / Fax ( 0531 ) 22204
Email : ketapang1@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM KESEHATAN LANSIA

TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN

Menurut BPS Usia harapan hidup di Indonesia meningkat dari


68,6 tahun (2004) menjadi 69,8 tahun (2010). Pada tahun 2010 jumlah
Lansia adalah 18,1 juta jiwa,meningkat pada tahun 2014 mencapai
20,24 juta jiwa.
Semakin bertambah usia seseorang, pada umumnya semakin
banyak penyakit yang diderita.Hal ini karena usia merupakan salah satu
faktor dari berbagai penyakit,faktanya semakin tua semakin besar risiko
terkena penyakit,hal ini karena penyakit dan usia saling berhubungan.
Semakin usia bertambah,fungsi tubuh semakin menurun akibat proses
penuaan. Menurut Riskesdas 2013 penyakit yang paling banyak
menyerang lansia diantaranya Hipertensi, Artritis (radang sendi), Stroke,
Penyakit paru obstruktis kronis, Diabetes melitus.
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang
terus menerus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia
dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya
hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan status dan
derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada
peningkatan usia harapan hidup.

B. LATAR BELAKANG

Menurut Permenkes No. 43 tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Minimal ( SPM ) bidang kesehatan,dari 12 indikator pada
point ke 7 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut disebutkan bahwa setiap
warga negara Indonesia yang berusia 60 tahun keatas harus
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. Lingkup Skrining
adalah sebagai berikut, deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan
darah,deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula
darah,deteksi kadar kholesterol dalam darah,deteksi gangguan mental
emosional dan perilaku,termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog
atau Mini Mental Status Examination ( MMSE ) dan Geriartic Depression
Scale (GDS). Dibutuhkan kerja sama baik lintas program maupun lintas
sektor serta dukungan dari pemrintah daerah sehingga terwujud lansia
yang produktif dan bugar dan sehat.

C. TUJUAN PROGRAM LANSIA

1. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usia lanjut


untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.

2. Tujuan khusus.

a. Meningkatkan kesadaran para usia lanjut untuk membina


sendiri kesehatanya.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan
masyarakat dalam mengahayati dan mengatasi kesehatan
usia lanjut.
c. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

1. Kesehatan keluarga adalah kesehatan kelompok individu yang terkait dalam


satu kesatuan biologik-psikologik-sosial budaya mencakup segi kesehatan
jasmani,rohani dan sosial.
2. Kesehatan Usia Lanjut adalah kesehatan seseorang yang berusia 60 tahun
atau lebih baik jasmani rohani maupun sosial.
3. Usia Lanjut Risiko Tinggi adalah seseorang yang berusia 70 tahun keatas
atau seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan maslah kesehatan.
4. Usia Pra Lanjut Usia adalah seseorang yang berusia antara 45 – 59 tahun.

B. SASARAN PROGRAM

1. Sasaran Langsung

 Kelompok Pra Lansia ( 45-59 )


 Kelompok Usia Lanjut ( 60-69 )
 Kelompok Usia Lanjut Risiko Tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun
atau usia lanjut berumur 60 tahun atau lebih dengan masalah
kesehatan.
2. Sasaran Tidak Langsung

 Keluarga dimana usia lanjut berada


 Masyarakat dilingkungan usia lanjut berada
 Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia
lanjut
 Petugas kesehatan yang melayani kesehatan usia lanjut ( Praktek
Mandiri )
 Masyarakat wilayah kerja puskesmas Ketapang I.

C. INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DI PUSKESMAS

INPUT PROSES OUTPUT

o Jumlah petugas o Penyuluhan o Persentase


terlatih Kesehatan angka cakupan
o Ketersedian dana berkala pelayanan
untuk kegiatan usia o Frekuensi kesehatan
lanjut kegiatan deteksi lanjut usia
dini kesehatan mencapai 100
Lanjut Usia % sesuai
dengan SPM

o Ketersedian Sarana Pengajuan o Buku KMS


Seperti: Buku KMS, Usulan sarana dipahami dan
Lansia KIT, yang dimengerti dan
mendukung dimiliki oleh
kegiatan lansia
o Kelompok Lansia o Frekuensi o Persentase
yang dibina kegiatan kelompok
Posyandu lansia posyandu
Kader Kesehatan di desa lansia dan
Lansia yang dibina Kelurahan senam lansia
o Frekeunsi yang aktif.
senam Lansia di
Desa dan
Kelurahan
o PedomanPencatatan o Ada tidaknya o
dan Pelaporan proses
pencatatan dan
pelaporan

D. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN


Langkah langkah yang ditempuh dalam memberikan pembinaan dan
pelayanan kesehatan Usia Lanjut baik di dalam gedung maupun di luar gedung
adalah :

1. Perencanaan
a. Membuat rencana kegiatan pembinaan dan pelayanan kesehatan usia
lanjut baik dalam gedung maupun luar gedung berdasarkan hasil Survei
Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa.
b. Melakukan pendekatan lintas sektor tingkat kecamatan ,kelurahan dan
desa serta lembaga terkait.

2. Kegiatan Pelayanan kesehatan pada usia lanjut.


a. Kegiatan Promotif yaitu memberikan informasi terkait kesehatan usia
lanjut, upaya untuk meningkatkan semangat hidup para lansia agar
merasa tetap dihargai dan berguna baik bagi dirinya,keluarga dan
masyarakat.

Adapun kegiatan Promotif :

o Melakukan penyuluhan dan KIE kepada lansia baik di dalam


gedung maupun diluar gedung.
o Latihan fisik yang dilakukan secara teratur yaitu senam lansia
yang dilakukan setiap jumat dan disesuaikan dengan
kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan bugar.
o Diet seimbang atau makanan dengan menu yang mengandung
gizi seimbang.

o Refresing Lansia yang dilakukan setiap akhir tahun dengan


kegiaatan ini diharapakan akan menimbulakn semangat bagi
para lansia dan memperkecil terjadinya kepikunan pada lansia

b. Kegiatan Preventif yaitu Upaya pencegahan terhadap kemungkinan


terjadinya penyakit yang disebabkan oleh proses menua.Yang dilakukan
didalam gedung dan luar gedung.

Adapun kegiatan Preventif antara lain:

1. Posyandu Lansia
Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk
menemukan secara dini penyakit penyakit usia lanjut dengan
melakukan pemeriksaan dasar Yaitu Pemeriksaan Tekanan
Darah,Tinggi Badan,Lingkar Perut,Berat Badan,Laboratorium
sederhana ( Kholesterol,Gula darah),
Posyandu binaan Puskesmas Ketapang I ada Posyandu di
Kelurahan dan Desa

2. Kesegaran jasmani yaitu dengan melakukan senam lansia


secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan usia lanjut

c. Kegitan Kuratif yaitu Upaya pengobatan dan perawatan bagi usia lanjut
yang sakit dan dapat dilakukan memalui fasilitas pelayanan kesehatan
yaitu
o Puskesmas,puskesmas pembantu,poskesdes,BPS.
o Puskesmas Muntok merupakan Puskesmas santun lansia dengan
strata madya.
o Kunjungan Rumah yaitu dengan melakukan kunjungan rumah
kepada lansia yang mempunyai keterbatasan baik sarana
maupun prasarana.

E. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM

Untuk memonitoring suatu kegiatan perlu adanya pencatatan yang diambil dan
dikumpulkan datanya dari hasil kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada lansia sesuai standar yang mengacu kepada Permenkes 43 tahun 2016
baik yang didapat di dalam gedung maupun diluar gedung termasuk BPS yang
menjadi wilayah binaan Puskesmas Ketapang I.
Dari hasil pencatan maka akan dibuat Pelaporan yang akan dilaporkan dari
kader ke Pengelola program selanjutnya dari pengelola program ke Kepala
puskesmas yang dilaporkan setiap bulan.dan kemudian hasil Laporan akan
dievaluasi dan di buat RTL.

Anda mungkin juga menyukai