ABSTRAK
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya
dalam rangka penuntasan permukiman kumuh. Salah satu program KOTAKU Kalimantan Selatan
terdapat di Kawasan Basirih Selatan yang telah selesai ditangani pada tahun 2019. Namun belum
dilakukan evaluasi lanjutan terkait tingkat efektifitas penanganan. Selain itu, perbedaan data
permukiman kumuh antara Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) sebagai pelaksana
program dengan Badan Pusat Statistik (BPS) selaku Lembaga yang menangani survei sosial ekonomi
nasional dapat menyebabkan munculnya pertanyaan publik apakah program ini efektif dalam
mengurangi permukiman kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penanganan
permukiman kumuh di Kawasan Basirih Kota Banjarmasin berdasarkan analisis metode direktorat
PKP dan BPS.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menghasilkan nilai numerik berupa data-data
pengukuran volume pekerjaan yang digunakan sebagai tolak ukur penilaian tingkat kumuh. Sedangkan
metode kualitatif digunakan sebagai bahan pertimbangan berdasarkan pendapat masyarakat yang
diperoleh melalui kuesioner untuk mengetahui kesinambungan antara nilai numerik yang dihasilkan
dengan fakta di lapangan.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Dit. PKP dan BPS diketahui bahwa penanganan
kumuh yang dilaksanakan efektif mengurangi nilai kumuh di kawasan tersebut. Hasil perhitungan
tersebut berbanding lurus dengan nilai tingkat persetujuan warga penerima manfaat dengan tingkat
persetujuan rata-rata sebesar 69,51%.
2 METODE PENELITIAN
3
Lanjutan Tabel 2 Data Output
(Penanganan) RT.16 c. Ketidaksesuaian dengan
OUTPUT Persyaratan Teknis Bangunan - -
ASPEK/KRITERIA
Vol. Sat.
2. Kondisi Jalan Lingkungan
4. Kondisi Drainase Lingkungan 163 m
a. Ketidakmampuan a. Cakupan Jalan Lingkungan
- -
Mengalirkan Limpasan Air b. Kualitas Permukaan Jalan 796 m
b. Ketidaktersediaan Drainase 851 m lingkungan
c. Ketidakterhubungan dengan
- - 3. Kondisi Penyediaan Air Minum
Sistem Drainase Perkotaan
d. Tidak terpeliharanya 851 m a. Ketersediaan Akses Aman
- -
Drainase Air Minum
e. Kualitas Konstruksi Drainase 851 m b. Tidak terpenuhinya
Kebutuhan Air Minum - -
4
Tabel 4 Data Output (Penanganan) RT.18 b. Sistem Pengelolaan Unit
Persampahan yang tidak -
OUTPUT
sesuai Standar Teknis
ASPEK/KRITERIA
c. Tidakterpeliharanya - Unit
Vol. Sat.
Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan
1. Kondisi Bangunan
a. Ketidakteraturan 7. Kondisi Proteksi Kebakaran
- -
Bangunan a. Ketidaktersediaan -
b. Kepadatan Bangunan Prasarana Proteksi
- -
tidak sesuai ketentuan Kebakaran
c. Ketidaksesuaian dengan - Unit
b. Ketidaktersediaan Sarana
Persyaratan Teknis
- - Proteksi Kebakaran
Bangunan
= (2)
Tabel 11 Nilai Kumuh Akhir RT 17
KONDISI KONDISI
6) Menghitung persentase akhir kontribusi
penanganan. AWAL AKHIR
𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑛 (%) Nilai Kumuh 54 24
6
Lanjutan Tabel 11 Nilai Kumuh Akhir Rumah Tangga Kumuh
RT 17 = [(a x 15%) + (b x 15%) + (c x 35%) + (d x
KONDISI KONDISI 35%)]
AWAL AKHIR Dengan:
a = air minum layak/jumlah KK
Kontribusi 0,00% 55,70% b = sanitasi layak/jumlah KK
Penanganan c = sufficient living area/jumlah rumah
d = durability for housing/jumlah rumah
Tabel 12 Nilai Kumuh Akhir RT 18
KONDISI KONDISI 4) Menentukan kategori kumuh akhir.
Jika rumah tangga kumuh memiliki nilai
AWAL AKHIR kategori > 35% maka termasuk “Rumah
Nilai Kumuh 38 18 Tangga Kumuh”, sebaliknya jika nilai <
= 35% dianggap “Rumah Tangga Bukan
Kategori/Tingkat Kumuh Tidak Kumuh
Kumuh”.
Kekumuhan Ringan
Rata2 Kumuh 34,93% 20.03% d. Hasil Analisa BPS
Tabel 13 Nilai Akhir
Sektoral
Rumah Tangga Kumuh RT 15
Kontribusi 0,00% 42.64% KONDISI KONDISI
Penanganan AWAL AKHIR
Nilai Rumah 40% 27%
c. Analisis BPS Tangga Kumuh
Langkah-langkah analisis BPS sebagai
Kategori/Tingkat Rumah Rumah
berikut:
1) Melakukan perhitungan volume Kekumuhan Tangga Tangga
output/realisasi kegiatan. Kumuh Bukan
Volume output realisasi kegiatan atau nilai
Kumuh
numerik akhir diperoleh dari hasil
pengukuran lapangan berdasarkan volume
pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan. Tabel 14 Nilai Akhir
Perhitungan volume output terdiri dari 4 Rumah Tangga Kumuh RT 16
variabel yaitu air minum layak, sanitasi KONDISI KONDISI
layak, sufficient living area, dan durability
AWAL AKHIR
for housing.
2) Menghitung persentase kumuh pada Nilai Rumah 21% 12%
masing-masing kategori. Tangga Kumuh
Nilai numerik akhir yang selanjutnya
Kategori/Tingkat Rumah Rumah
dikalikan dengan persentase bobot
maksimal yang telah ditentukan menurut Kekumuhan Tangga Tangga
Analisa BPS. Bukan Bukan
Kategori air minum layak = (nilai numerik
Kumuh Kumuh
akhir/jumlah KK) x 15%
Kategori sanitasi layak = (nilai numerik Tabel 15 Nilai Akhir
akhir/jumlah KK) x 15% Rumah Tangga Kumuh RT 17
KONDISI KONDISI
Kategori sufficient living area = (nilai
AWAL AKHIR
numerik akhir/jumlah rumah) x 35%
Kategori durability for housing = (nilai Nilai Rumah 40% 30%
10