Anda di halaman 1dari 5

Dwi Rani Sukma, Khairun Nisa Berawi, dan Riyan Wahyudo|Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium

Sativum) terhadap Penyakit Dislipidemia


Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium Sativum) terhadap Penyakit
Dislipidemia
Dwi Rani Sukma1, Khairun Nisa Berawi2, dan Riyan Wahyudo2
1 Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Dislipidemia adalah kelainan pada metabolisme lipid yang ditandai dengan adanya peningkatan atau penurunan fraksi lipid
dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama meliputi kenaikan kolesterol total, kolesterol LDL, trigliseridan dan
penurunan kolesterol HDL. Kelainan ini memicu aterosklerosis dan mempertinggi resiko penyakit kardiovaskuler.
Berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 yaitu dislipidemia primer dan dislipidemia skunder. Manfaat dari bawang putih
diantaranya antidiabetes, antihipertensi, antikolesterol, antiatherosklerosis, antioksidan, antiagregasi sel platelet, pemacu
fibrinolisis, antivirus, antimikrobia, dan anti-kanker. Efek samping penggunaan bawang putih sangat minimal. Senyawa
sulfur larut minyak diketahui sebagai iritan dan alergen. Namun pengguna anti koagulan harus berhati-hati karena bawang
putih mempunyai efek anti trombotik. Pada pasien yang akan menjalani operasi, dianjurkan tidak memakan bawang
putihdosis tinggi 7 sampai 10 hari sebelum operasi karena dapat menyebabkan perpanjangan masa perdarahan.

Kata kunci: Bawang putih (allium sativum), dyslipidemia, metabolisme lipid.

The Influence of Giving Garlic (Allium Sativum) Against Dislipidemia Disease


Abstract
Dyslipidemia is an abnormality in lipid metabolism characterized by an increase or decrease in plasma lipid fraction. The
major lipid fraction abnormalities include increased total cholesterol, LDL cholesterol, triglycerides and HDL cholesterol
decline. This disorder triggers atherosclerosis and heightens the risk of cardiovascular disease. Based on the cause is divided
into 2, namely primary dyslipidemia and secondary dyslipidemia. The benefits of garlic include antidiabetes, anti-
hypertension, anti-cholesterol, antiatherosklerosis, anti-oxidants, platelet cell anti-aggregation, fibrinolysis, anti-viral,
antimicrobial, and anti-cancer. Side effects of garlic use are minimal. The soluble sulfur compounds of oil are known as
irritants and allergens. However, anti coagulant users should be careful because garlic has anti thrombotic effect. In
patients who will undergo surgery, it is recommended not to eat high-dose garlic 7 to 10 days before surgery because it can
cause an extension of the bleeding period.

Keywords: Dyslipidemia garlic (allium sativum), lipid metabolism

Korespondensi: Dwi Rani Sukma, alamat Perum Korpri Blok C9 No.20 Sukarame Bandar Lampung, HP: 0895615843793,
e-mail: dwiranisukma29@gmail.com.

Pendahuluan aliran darah kurang lancar, plak pada dinding


Dislipidemia merupakan kelainan pembuluh darah yang dapat memudahkan
metabolisme lipid yang ditandai dengan pembentukan bekuan darah. Bekuan darah ini
adanya peningkatan ataupun penurunan fraksi menyumbat pembuluh darah secara total dan
lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang akan menyebabkan aterosklerosis.2
utama ialah kenaikan kadar kolesterol total, Kejadian PJK adalah multifaktorial dan
LDL kolesterol, trigliserida, serta penurunan dislipidemia merupakan salah satu faktor
high density lipoprotein (HDL). Kelainan ini risiko utama. Ada hubungan langsung antara
memicu aterosklerosis dan mempertinggi tingginya kadar kolesterol dan low- density-
resiko penyakit kardiovaskuler.1 lipoprotein (LDL)-kolesterol dalam darah
Aterosklerosis adalah deposit plak yang dengan terjadinya penyakit jantung koroner.
mengandung kolesterol, lemak, jaringan Berbagai studi eksperimental, epidemiologis
fibrosa, kolagen, kalsium, debris selular dan dan klinis diketahui bahwa dislipidemia,
kapiler yang terbentuk dalam tunika intima merupakan risiko terjadinya penyakit jantung
dan tunika media arteri besar dan sedang. koroner.3
Aterosklerosis juga dapat diartikan sebagai Penyakit kardiovaskuler merupakan
kekakuan arteri karena timbunan lemak (plak) penyebab kematian utama di dunia. Pada
di dalam lapisan tunika intima pembuluh tahun 2008 diperkirakan 17,3 juta kematian
darah, plak ini dapat menyebabkan lumen disebabkan oleh penyakit kardiovaskular lebih
pembuluh darah menjadi sempit sehingga dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|49


Dwi Rani Sukma, Khairun Nisa Berawi, dan Riyan Wahyudo|Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium
Sativum) terhadap Penyakit Dislipidemia
usia 60 tahun dan seharusnya dapat dicegah. kolesterol darah, mengatasi depresi,
Kematian disebabkan oleh penyakit meningkatkan energi (Rivlin et al,. 2006).
kardiovaskular teruma penyakit jantung Bawang putih mengandung allin yang dapat
koroner, stroke, angina pektoris dan meningkatkan sintesis HDL dan
ateroskerosis diperkirakan akan terus memperlambat sintesis endogen kolesterol
meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada (Manganti, 2015). Ada pula penelitian yang
tahun 2030.4 menemukan bahwa mengkonsumsi bawang
Ada beberapa golongan obat yang putih secara teratur sekitar 2–3 siung setiap
sering dipakai untuk pengobatan dislipidemia hari dapat membantu mencegah serangan
Wahlstrom (1996) seperti statin, fibrat, resin, jantung dan membantu mengecilkan
asam nikotinat dan derivatnya. Obat untuk sumbatan pada arteri jantung sehingga
dislipidemia pada umumnya masih mahal, meminimalkan terjadi serangan jantung.2
terutama statin. Fenofibrat merupakan salah
satu obat dislipidemia yang banyak dipakai Isi
dengan dosis 200 mg per hari dapat Kolesterol merupakan salah satu
menurunkan secara bermakna kadar komponen lemak atau lipid. Lemak
trigliserida, kolesterol total, low-density- merupakan salah satu zat gizi yang sangat
lipoprotein (LDL)-kolesterol dan meningkatkan diperlukan oleh tubuh kita selain zat gizi lain,
high-density-lipoprotein (HDL)-kolesterol.3 seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan
Di berbagai daerah di Indonesia, banyak mineral. Lemak merupakan salah satu sumber
digunakan obat tradisional untuk mengatasi energi yang memberikan kalori paling tinggi.
masalah kesehatan. Obat tradisional ini Selain sebagai salah satu sumber energi,
digunakan secara turun temurun dan lemak atau khususnya kolesterol merupakan
khasiatnya sudah terbukti secara empirik. zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan
Bawang putih (Allium sativum L.) dan kunyit memiliki peranan penting dalam kehidupan
(Curcuma domestica Val.) merupakan contoh manusia.7
obat tradisional yang banyak digunakan Beberapa jenis kolesterol dalam bentuk
masyarakat Indonesia karena memiliki lipid (lemak dan kolesterol) yaitu : a. LDL (low
berbagai macam khasiat. Bawang putih density lipoprotein). LDL sering disebut
memiliki khasiat sebagai antibakteri, antifungi, sebagai kolesterol jahat. b. HDL (high density
antelmintik, antihipertensi, antiagregasi lipoprotein). HDL sering disebut sebagai
platelet, antioksidan, dan memiliki efek kolesterol baik. c. VLDL (very low density
hipoglikemik.5 lipoprotein). VLDL digunakan untuk energi dan
Bawang putih merupakan tanaman pemindahan lemak. d. Trigliserida merupakan
perennial tinggi 25-70 cm, memiliki batang sejenis lemak yang dibutuhkan untuk
yang lurus kaku atau sedikit membengkok. pencernaan. e. Lipoprotein merupakan jenis
Daun memiliki permukaan yang datar dan kolesterol yang paling jahat. Lemak ini
lebar dari 4-25 mm. Bawang putih berkaitan erat dengan proses aterosklerosis
mengandung alliin (alkilsistein sulfoksida), dan penyakit jantung koroner.7
allylalliin, profenil alliin, dan allisin (termasuk Dislipidemia adalah kelainan pada
gama glutamil). Umbi yang telah kering metabolisme lipid yang ditandai dengan
kemudian dilembabkan kembali dengan ragi adanya peningkatan atau penurunan fraksi
akan menghasilkan minyak yaitu oligosulfida, lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang
ajoens (dialkil-trithiaalkan-monosida) dan vinil utama meliputi kenaikan kolesterol total,
dithin fruktosa, saponin allisin dan selenium.6 kolesterol LDL, trigliseridan dan penurunan
Bawang putih sudah lama digunakan kolesterol HDL.8
sebagai penyedap rasa dan mempunyai Berdasarkan penyebabnya, dyslipidemia
keuntungan dalam mencegah dan mengobati dapat dibedakan menjadi :
berbagai penyakit. Bawang putih merupakan • Dislipidemia primer
suatu obat herbal karena kemampuannya diakibatkan oleh kelainan genetic, baik
dalam merelaksasikan otot polos pembuluh hiperkolestrolemia poligenik maupun
darah. Bawang putih berguna untuk dislipidemia kombinasi familial.
antioksidan, antikanker, antiradang, • Dislipidemia sekunder
penurunan tekanan darah, menurunkan

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|50


Dwi Rani Sukma, Khairun Nisa Berawi, dan Riyan Wahyudo|Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium
Sativum) terhadap Penyakit Dislipidemia
diakibatkan kelainan lainnya, misalnya darah ke otot jantung menyempit, yaitu arteri
hipertiroidisme, sindroma nefrotik, koroner. Penyempitan pada arteri koroner
sindroma metabolik, pengaruh obat- mengakibatkan aliran darah ke otot jantung
obatan (progestin, steroid anabolic, berkurang atau berhenti sama sekali sehingga
kortikosteroid, inhibitor protease) dan terjadilah penyakit jantung koroner.7
diabetes mellitus.8 Terapi non farmakoogis dapat dilakukan
LDL mengandung lebih banyak lemak dengan tatalaksana nutrisi meliputi skrining
daripada HDL sehingga LDL akan mengambang edukasi gizi awal dan kebiasaan asupan.
di dalam darah. Pada kebanyakan orang, 60- Kemudian edukasi untuk mengurangi asupan
70 % kolesterolnya dibawa dalam partikel LDL. lemak total dan lemak jenuh, serta
LDL membawa kolesterol ke berbagai bagian meningkatkan asupan lemak tidak jenuh
tubuh yang memerlukan. Jika terdapat banyak rantai tunggal dan ganda. Pasien dengan
LDL di dalam aliran darah maka kolesterol trigliserida tinggi perlu mengurangi konsumsi
akan banyak tertimbun di pembuluh darah karbohidrat, alcohol dan lemak.8
arteri yang disebut dengan plak. Plak yang Aktivitas fisik juga memegang peranan
tertimbun di pembuluh darah akan penting dalam penatalaksanaan dislipidemia.
mengakibatkan penyempitan atau Dari penelitian, aktivitas fisik dapat
penyumbatan yang disebut dengan meningkahtkan HDL dan menurunkan
aterosklerosis.7 kolesterol LDL, meningkatkan sensitivitas
Aterosklerosis merupakan pengerasan insulin, dan menjaga berat badan. Aktivitas
dan penebalan dinding pembuluh darah arteri fisik berupa aktivitas sehari-hari secara umum
akibat plak dimulai dari lapisan intima atau seperti kegiatan rumah tangga sementara
bagian pembuluh darah paling dalam, yang olahraga merupakan kegiatan yang
kemudian meluas juga ke lapisan media dari diharuskan. Aktivitas fisik yang dianjurkan
pembuluh darah yang terjadi karena proses tergantung dari keadaan dari pasien tersebut.
pengendapan lemak, kompleks karbohidrat Untuk pasien dyslipidemia dengan hipertensi
dan produk darah, jaringan ikat, dan kalsium.7 berat atau riwayat infark miokard akut, tidak
Apabila yang mengalami sumbatan dianjurkan olahraga berat. Aktivitas fisik
pembuluh darah yang cukup vital, misalnya intensitas sedang misalnya menyapu
pembuluh darah koroner jantung atau dedaunan 30 menit, membersihkan rumah
pembuluh darah utama otak maka dapat atau berdansa selama 30 menit. Olahraga
menyebabkan kematian mendadak, serangan seperti berenang selama 20 menit, bersepeda
jantung, dan stroke. Penyakit jantung koroner selama 30 menit, atau bermain bola basket
sebagian besar diawali dengan pembentukan selama 15 menit/ 20 menit. Kegiatan-kegiatan
endapan yang dikenal dengan istilah tersebut diperkriakan menggunakan 4.7
aterosklerosis atau disebut pula dengan kkal/menit.8
pengapuran pada pembuluh darah arteri. Bawang putih mengandung sekitar
Kelebihan kadar kolesterol, khususnya LDL 65%air, 28% karbohidrat (terutama fruktosa),
kolesterol dalam jangka panjang, akan 2,% senyawa organosulfur, 2% protein
menyebabkan penimbunan yang bertambah (terutama amylase), 1,2% asam amino bebas
banyak dari aterosklerosis. Pada tingkat atau (terutama arginin), dan 1,5% serat. Senyawa
kondisi tertentu, dapat memicu terjadinya organosulfur yang penting dari bawang putih
penyakit jantung koroner dan stroke atau yaitu asam amino non-volatil γ-glutamil-S-
penyakit pembuluh darah otak.7 alk(en) il-L-sistein dan S-alk(en)il-sistein
Penyakit jantung koroner terjadi karena sulfoksida atau alliiin.9
ada kelainan sehingga arteri yang mengalirkan

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|51


Dwi Rani Sukma, Khairun Nisa Berawi, dan Riyan Wahyudo|Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium
Sativum) terhadap Penyakit Dislipidemia

Gambar 1. Bawang putih (Allium Sativum)

Dari γ-glutamil-S-alk(en)il-L-sistein akan menyebabkan tertutupnya Ca2+-channel


menghasilkan dua jalur pembentukan, yaitu A- danterbukanya K+-channel sehingga terjadi
allil sistein (SAC) dan thiosulfinat. Thiosulfinat hiperpolarisasi. Konsekuensinya otot akan
ini yang akan menghasilkan snyawa allisin. mengalamirelaksasi.1
Allisin merupakan precursor pembentukan allil Senyawa aktif umbi bawang putih yang
sulfide seperti diallil disulfide (DADS), diallil diketahui mempengaruhi ketersediaan ion
trisulfida (DATS), diallil sulfide (DAS), metallil Ca2+ untuk kontraksi otot jantung dan otot
sulfide, dipropil sulfide, dipropil disulfide, allil polos pembuluh darah adalah kelompok
merkaptan, dan allil metil sulfide. Dengan ajoene. Konsentrasi ion Ca2+-intraseluler yang
bantuan beberapa enzim, γ-glutamil-S- tinggi dapat menyebabkan vasokonstriksi yang
alk(en)il-L-sistein juga berperan dalam menyebabkan hipertensi. Senyawa aktif
pembentukan alliin. Ketika bawang putih tersebut diperkirakan dapat menghambat
diiris-iris atau dihaluskan, enzim allinase masuknya ion Ca2+ kedalam sel, sehingga
menjadi aktif dan menghidrolisis alliin konsentrasi ion Ca2+ intraseluler menurun
menghasilkan asam alil sufenatyang kemudian dan terjadi hiperpolarisasi, diikuti relaksasi
mengalami kondensasi dan menghasilkan otot. Relaksasi menyebabkan ruangan dalam
allisin, asam piruvat dan ion nh4+.9 pembuluh darah melebar, sehingga tekanan
Bawang putih dapat mengurangi darah turun.1
pembekuan darah dan mengurangi tekanan Efek samping penggunaan bawang
darah, sehingga penting dalam terapi penyakit putih sangat minimal. Senyawa sulfur larut
kardiovaskuler (Mabey dkk., 1988). Allisin dan minyak diketahui sebagai iritan dan
adrenosin merupakan kandungan anti-platelet alergen.Secara topikal, DAS adalah yang paling
paling penting dalam bawang putih (Agarwal, alergenik. Berikut efek bawang putih: 1) alisin
1996). Minyak bawang putih yang diberikan adalah salah satu iritan utama dalam bawang
kepada pasien penyakit jantung koroner dapat putih; 2) senyawa sulfur yang larut dalam
menghambat agregasi platelet secara in vivo. minyak yang lebih beracun dari senyawa yang
Pemberian bawang putih dengan dosis rendah larut dalam air dan 3) ketika bawang putih
menghambat agregasi platelet tersebut diekstrak dalam periode tertentu, toksisitas
(Bordia dkk., 1996). Dithiin (1617) dan ajoene sangat berkurang.11
memiliki sifat-sifat antithrombik, bahkan Bawang putihjuga dilaporkan tidak
ajoene kini dikembangkan untuk obat memengaruhi efek metabolisme obat,
gangguan thromboembolik (Agarwal, 1996). meskipun beberapa studi menunjukkan efek
Dithiin dan ajoene menurunkan kecepatan dalam farmakokinetik protease inhibitor.
pembekuan darah karena bersifat Pengguna antikoagulan harus berhati-hati
antikoagulasi dan darah rendah. Hal ini secara karena bawang putihmempunyai efek
langsung dapat mengurangi resiko strok dan antitrombotik. Pada pasien yang akan
penyakit kardiovaskuler (Jesse dkk., 1997).10 menjalani operasi, dianjurkan tidak memakan
Mekanisme penurunan tekanan darah bawang putihdosis tinggi 7 sampai 10 hari
diperkirakan berkaitan dengan vasodilatasi sebelum operasi karena dapat menyebabkan
otot pembuluh darah yang dipengaruhi perpanjangan masa perdarahan.12
senyawa dalamekstrak umbi bawang putih.
Potensial membran ototpolos mengalami
penurunan hingga nilainya negatif.Hal ini

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|52


Dwi Rani Sukma, Khairun Nisa Berawi, dan Riyan Wahyudo|Pengaruh Pemberian Bawang Putih (Allium
Sativum) terhadap Penyakit Dislipidemia
Ringkasan 4. Kementerian Kesehatan Republik
Dislipidemia adalah kelainan pada Indonesia. Situasi Kesehatan Jantung.
metabolisme lipid yang ditandai dengan Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
adanya peningkatan atau penurunan fraksi Indonesia; 2014.
lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang 5. Sukandar EY, Fidriany I, Garmana AN.
utama meliputi kenaikan kolesterol total, Pengaruh Kombinasi Ekstrak Umbi Lapis
kolesterol LDL, trigliseridan dan penurunan Bawang Putih dan Ekstrak Rimpang
kolesterol HDL. Kelainan ini memicu Kunyit terhadap Janin Mencit Swiss-
aterosklerosis dan mempertinggi resiko Webster. Maranatha Journal of Medicine
penyakit kardiovaskuler. Berdasarkan and Health. 2008;8(1).
penyebabnya dibagi menjadi 2 yaitu 6. Kementrian Kesehatan Republik
dyslipidemia primer dan dyslipidemia Indonesia. Permenkes RI no. 6 tahun
sekunder. Manfaat dari bawang putih 2016 tentang Formularium obat herbal
diantaranya antidiabetes, anti-hipertensi, anti- asli Indonesia. Jakarta: Depkes RI; 2016.
kolesterol, antiatherosklerosis, anti-oksidan, 7. Uthia R, Dharma S, Dewita FM. Pengaruh
anti-agregasi sel platelet, pemacu fibrinolisis, Pemberian Campuran Jahe Merah,
anti-virus, antimikrobia, dan anti-kanker. Efek Bawang Putih, Cuka Anggur Dan Madu
samping penggunaan bawang putih sangat
Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan
minimal. Senyawa sulfur larut minyak
diketahui sebagai iritan dan alergen. Namun Histopatologis Pembuluh Darah Aorta
pengguna anti koagulan harus berhati-hati Jantung Tikus Putih Jantan. Jurnal
karena bawang putih mempunyai efek anti Farmasi Higea. 2016;8(2): 151-62.
trombotik. Pada pasien yang akan menjalani 8. Chris T, dkk. Kapita Selekta Kedokteran.
operasi, dianjurkan tidak memakan bawang Edisi ke-4. Jakarta: Media Aeskulapius;
putihdosis tinggi 7 sampai 10 hari sebelum 2014.
operasi karena dapat menyebabkan 9. Damayanti M. , Uji Efektivitas Larutan
perpanjangan masa perdarahan. Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium
Simpulan Acnes Secara In Vitro [skripsi]. Jakarta:
Kandungan yang terdapat pada bawang Universitas Islam Negeri
putih yaitu Allisin dan adrenosin dapat SyarifHidayatullah; 2014.
diberikan kepada pasien penyakit jantung 10. Hernawan UE, Setyawan AD. Senyawa
koroner dapat menghambat agregasi platelet Organosulfur Bawang Putih (Allium
secara in vivo. sativum L.) dan Aktivitas Biologinya.
Biofarmasi. 2003;(2):65-76.\
Daftar Pustaka 11. Amagase, H., Brenda, L.P., Hiromichi,
1. Fauzan DR. Garlic Potential As Treatment Shigeo, K., dan Yoichi, I. Intake of garlic
Of Dyslipidemia And Hypertension. and its bioactive component. J Nutr.
2015;4(4). 2001;131:955-62.
2. Ifora, Dharma S, Darma DM. Pengaruh 12. Imelda, M., Kurniawan. S. Peranan garlic
Pemberian Kombinasi Jahe Merah, (bawang putih) pada pengelolaan
Bawang Putih, Apel, Lemon Dan Madu hipertensi. CDK-209. 2013;40(10):746-50.
Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan
Histopatologis Pembuluh Darah Aorta
Jantung Tikus Putih Jantan. 2016;8(2).
3. Nugroho YA, Mukti AG, Guritno S. Hasil
Guna Kaplet Bawang Putih Dibanding
Fenofibrate Pada Penderita Dislipidemia.
Kumpulan Makalah Ilmiah Puslitbang
Farmasi Dan Obat Tradisional Dalam
Rangka Simposium Nasional ISSN 1412-
2855. 2007;6(2).

Medula|Volume 8|Nomor 1|April 2018|53

Anda mungkin juga menyukai