Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 1 Aljabar Linier Elementer

Materi : Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Nama Anggota Kelompok :

1. Ahmad Alvi Arya Aditya (F1042201004)

2. Vallencia (F1042201009)

3. May Ulina Prada S (F1042171003)

1. Cari himpunan penyelesaian dari:


a) 4x – 2y = 1
Solusi:
4x – 2y = 1  4(s) – 2y = 1
2y = 4s – 1
y = 2s – ½
Sehingga kita peroleh bahwa HP = {s, 2s – ½ }

b) x1 – 4x2 + 7x3 = 5
Solusi:
x1 – 4x2 + 7x3 = 5 x1 – 4(s) + 7(t) = 5
x1 = 5 + 4s – 7t
Sehingga kita peroleh bahwa HP = {5 + 4s – 7t, s, t }
2. Manakah persamaan linier dan manakah yang bukan:
1
a) y = 2 x + 3z +1
b) x1 + x2 +…+ xn = 1
c) y – sin x = 0
d) √ x 1+2 x 2+ x 3 =1
Solusi:
Persamaan linier adalah suatu persamaan yang dimana sukunya mengandung konstanta,
atau perkalian konstanta dengan variabelnya (peubah), yang dimana variabelnya tidak
memuat eksponensial, trigonometri, perkalian, pembagian dengan variabel lain atau
dirinya sendiri.
a) Merupakan persamaan linier, karena variabelnya tunggal.
b) Merupakan persamaan linier, karena variabelnya tunggal.
c) Merupakan bukan persamaan linier, karena memuat trigonometri pada
persamaannya.
d) Merupakan bukan persamaan linier, karena memuat eksponensial dan pembagian
dengan variabel lain atau dirinya sendiri pada persamaanya.
3. Diketahui sebuah persamaan linier:
4x – 3y = –3
2x – 5y = 9
Carilah himpunan penyelesaian dengan:
a. Metode eliminasi/ substitusi/ campuran
Solusi:
1) Metode eliminasi
Yang pertama tentukan y
4x – 3y = –3 1X 4x – 3y = –3
2x – 5y = 9 2 X 4x – 10y = 18
– –
7y= –21
y = –3

Yang kedua tentukan x


4x – 3y = –3 5X 20x – 15y = –15
2x – 5y = 9 3 X 6x – 15y = 27
– –
14x = –42
x = –3
Maka diperoleh HP = {–3, –3}

2) Metode substitusi
Yang pertama tentukan y
2x – 5y = 9
2x = 9 + 5y
Substitusikan 2x pada persamaan kedua
4x – 3y = –3
2(2x) – 3y = –3
2(9+ 5y) – 3y = –3
18 + 10y – 3y = –3
7y = –21
y = –3

Yang kedua tentukan x dengan mensubstitusikan y = –3 pada salah satu persamaan


4x – 3y = –3
4x – 3(–3) = –3
4x + 9 = –3
4x = –12
x = –3
Maka diperoleh HP = {–3, –3}
3) Metode campuran
Yang pertama tentukan y
4x – 3y = –3 1X 4x – 3y = –3
2x – 5y = 9 2 X 4x – 10y = 18
– –
7y= –21
y = –3

Yang kedua tentukan x dengan mensubstitusikan y = –3 pada salah satu persamaan


4x – 3y = –3
4x – 3(–3) = –3
4x + 9 = –3
4x = –12
x = –3
Maka diperoleh HP = {–3, –3}

b. Aturan Determinan (Cramer)


Pertama kita tentukan nilai-nilai dari D, Dx, dan Dy.
|4 −3|
D = 2 −5 = ( 4 )(−5 )−( 2 )(−3 )=(−20)−(−6 )=−14

|−3 −3
Dx = 9 −5|
=(−3 ) (−5 )−( 9 )(−3 )=15−(−27)=42

|4 −39 |= ( 4 )( 9 )−( 2) (−3)=36−(−6 )=42


Dy = 2

Sehingga untuk x dan y adalah


D x 42
x= = =−3
D −14
D 42
y = y= =−3
D −14
Maka diperoleh HP = {–3, –3}

c. Aturan Invers
Sistem persamaan diatas dapat diubah menjadi
|42 −3 x −3
−5|| y| | 9 |
=
XA = B
Untuk menentukan penyelesaian sistem persamaan linier tersebut, matriks A kita invers
kan, sehingga:
X = A –1B
|xy|= −141 |−5 3 −3
−2 4|| 9 |

|xy|= −141 |15+27


6+36 |
−42

|| ||
x = 14
y −42
14

|xy|=|−3
−3|
Maka diperoleh HP = {–3, –3}

d. Eliminasi Gauss
4x – 3y = –3
2x – 5y = 9
Matriks perluasan dari SPL di atas adalah
|42 −3 ¿−3
−5 ¿ 9 |
Selanjutnya diselesaikan dengan menggunakan eleminasi Gauss.

| ||
−3 −3
4 −3 −3 R 1 :4 1
|2 −5 | |
9 → 2
4
−5
4
9

| ||
−3 −3
1 4 4
R 2−2 R 1
→ 0 −14 42
4 4

| ||
−3 −3
R 2×−4 :14 1 4 4
→ 0
1 −3
Sehingga diperoleh persamaan baru, yaitu:
x–¾y=–¾
y = –3
Dengan mensubstitusikan nilai y = –3 ke persamaan pertama, menghasilkan:
x–¾y=–¾
x – ¾ (–3) = – ¾
x+2¼ =–¾
x=–¾–2¼
x = –3
Maka diperoleh HP = {–3, –3}

Anda mungkin juga menyukai