Anda di halaman 1dari 26

K e l o m p o k 4

Tugas 1Statistika
D i s u s u n O l e h :
Ade Windi Famela (19513241005)
Meita Yustika Aisah (19513241012)
Jenis- Jenis Data Penelitian
Data Berdasar Cara Pengumpulannya
1.Data Primer
Data yang diperoleh dari sumber pertama atau secara
langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan teknik
pengambilan data berupa wawancara, observasi, angket
maupun skala sikap atau penggunaan instrumen pengukuran
lain.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung, atau bukan
berasal langsung dari diri subjek penelitian. Umumnya data sekunder
berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
Misal, data tentang nilai siswa dapat diperoleh dari kumpulan nilai
yang disimpan oleh wali kelas, atau dari rapor siswa
Data Berdasar Wujudnya
1. Data Kualitatif
Data yang diperoleh dari subjek penelitian maupun pihak lain yang
awalnya (aslinya) dinyatakan dalam bentuk bukan angka. Data
tersebut berupa suatu keterangan mengenai keberadaan diri subjek
penelitian (misal, jenis pekerjaan, status nikah, jenis kelamin, kepuasan
mengenai suatu layanan, kepercayaan diri, pandangan subjek
terhadap suatu hal).
Contoh Data Kualitatif dalam Penelitian

Penelitian tindakan juga banyak menggunakan variabel yang


berbentuk data kualitatif. Misalnya, peningkatan kepercayaan
diri siswa melalui pembelajaran dengan pemberian tugas
kelompok. Pada penelitian tersebut, peneliti menggunakan
skala sikap tentang kepercayaan diri.
Jika data kualitatif akan diolah melalui komputer maka harus
diwujudkan (dikonversi) ke dalam simbol angka, karena statistik
hanya bisa memproses data yang berupa angka.
2. Data Kuantitatif
Data yang diperoleh peneliti dalam bentuk angka. Angka tersebut
bukan sebagai simbol tetapi memang sebagai awal (wujud asli) dari
data tersebut (misal, usia, pendapatan sebulan, skor nilai atau prestasi,
jumlah anak, lama bekerja).
Berdasar cara pengumpulannya, data kuantitatif terdiri dari data
diskrit dan data kontinu.
Data Kuantitatif
1.Data Diskrit (Data Nominal)
Data diskrit /nominal adalah data yang diperoleh dari hasil
menghitung atau membilang (bukan mengukur).

Contoh: misal, di kelas terdiri dari 19 wanita dan 16 laki-laki,


di kampus terdapat 5 gedung yang berlantai 5, di antara
pelari tersebut terdapat 20 orang yang berusia di atas 50
tahun.
2. Data Kontinum
1. Data Ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk
peringkat, sehingga jarak satu data dengan yang lain mungkin
tidak sama.

Contoh, misalnya: juara I,II, III; golongan I,II,III,IV; Eselon I,II,III,IV, dsb.
Data ordinal ini dapat dibentuk dari data interval atau rasio.
2. Datainterval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak
mempunyai nilai nol absolute (mutlak). Pada data ini,
walaupun datanya nol, tetapi masih mempunyai nilai.

Misalnya: nol derajat Celcius (0oC), ternyata masih ada


nilainya. Dalam penelitian social yang i n s t r u m e n n y a
menggunakan Skala Likert, Guttman, Semantic Differential,
Thurstone, data yang diperoleh adalah data interval. Data ini
dapat dibuat menjadi data ordinal.
3. Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai
nol absolute. Jadi, kalau data nol berarti tidak punya nilai (tidak
ada apa-apanya).
Hasil pengukuran panjang (meter), berat (kg) adalah contoh data
rasio. Bila 0 meter, berarti tidak ada panjangnya; dan bila 0 kg,
maka tidak ada beratnya. Data ini dapat dibuat penjumlahan dan
perkalian, missal: 5 kg + 5 Kg = 10 kg. Untuk jenis data yang lain
tidak bisa demikian, oleh karena itu data yang paling teliti adalah
data rasio. Data ini dapat disusun ke dalam data interval ataupun
ordinal.

(Sugiyono, 2006: 15-16).


Contoh Data Kuantitatif dalam Penelitian

1.Data diskrit yakni data yang dikumpulkan melalui penghitungan


(misal, di kelas terdiri dari 19 wanita dan 16 laki-laki, di kampus
terdapat 5 gedung yang berlantai 5, di antara pelari tersebut
terdapat 20 orang yang berusia di atas 50 tahun).

2.Data kontinum yakni data yang dikumpulkan berdasar pengukuran


(misal, rata-rata berat badan mahasiswa adalah 65 kg, tinggi badan
mahasiswa laki-laki rata-rata 170 m,anak yang berpresasi tersebut
ternyata memiliki IQ sebesar 135).
Skala Pengukuran
01 Sk a l a N o m i n a l
(Alat ukur paling sederhana)
Data berskala nominal merupakan data yang diperoleh
dengan cara kategorisasi (klasifikasi), yakni
pengelom pokan berdasar ciri-ciri yang sam a. Skala
nominal ini dapat diterapkan pada setiap variabel dan berfungsi
untuk mengidentifikasi dan membedakan. Setiap obyek pada
variabel yang d i u k u r adalah setara atau sederajat, n a m u n
kategorinya berbeda satu dengan yang lain secara kualitatif.
Ciri- Ciri Skala Nominal
1.Bersifat deskriminatif (membedakan)
2.Bersifat ekualitas dalam arti bahwa kategori-kategori dalam variabel itu
adalah sama
3. Simetris dalam arti bahwa angka yang satu dapat ditukar dengan angka yang lain
4. Pengkategoriannya bersifat tuntas (tidak ada overlapping)
5. Untuk jenis obyek yang berbeda dan ditunjukkan dengan skala nominal, maka
keberadaan obyek tersebut tidak dapat dijumlahkan. Keberadaan fasilitas pendidikan
(ada/ya, tidak ada).
Contoh Skala Nominal dalam Penelitian :
Respon mahasiswa terhadap kemudahan memanfaatkan aplikasi whatsapp

Sumber :
Fitri Rizqullah, Mein Kharnolis (2020).PEMANFAATANWHATSAPPPADAPEMBELAJARANDI
PENDIDIKANTATABUSANAUNESADIMASAPANDEMI.COVID-19. Universitas Negeri Surabaya. ,
12-22.

Note :
Angka- angka tersebut hanya berfungsi untuk membedakan
(mengkategorikan) atau sebagai identitas dan tidak bermakna yang satu
lebih baik dari yang lain).
.

Contoh Skala Nominal dalam Penelitian :

Note :
Angka- angka tersebut hanya berfungsi untuk membedakan (mengkategorikan) atau sebagai identitas dan tidak
bermakna yang satu lebih baik dari yang lain).
02 Skala Ordinal
Data berskala o r d i n a l juga d i p e r o l e h d e n g a n cara m e n y u s u n kategorisasi
(klasifikasi). Namun, keseluruhan kelompok kategori (klasifikasi) tersebut bersifat
berjenjang atau dapat dibedakan tingkatannya. Oleh karena itu, skala ordinal
disamping berfungsi membedakan, juga berfungsi mengurutkan.

Pada umumnya data berskala ordinal dikumpulkan dengan menggunakan cara


konstruk atau disusun terlebih dahulu dengan berbagai item yang mencirikan
(sebagai indikator) data; disebut pula sebagai variabel counstruct. Supaya dapat
diolah melalui statistik maka masing-masing kategori diberi simbol angka untuk
menunjukkan keberadaan tingkatannya
Contoh Skala Ordinal dalam Penelitian :

Angka 1,2, dan 3 bukan membedakan hal yang sama, tetapi


menunjukkan perbedaan jenjang/tingkat. Berarti bahwa 1=2=3, adalah
tidak benar,tetapi bahwa 1<2<3 atau sebaliknya 3>2>1adalah benar.
03 Skala Interval

Skala interval ini memiliki jarak yang sama dan tidak memiliki nilai nol (0) mutlak. Menurut
Sukardi (2003: 95), skala interval ini sudah mempunyai fungsi yang lebih lengkap
dibanding dengan skala nominal dan skala ordinal, karena disamping memiliki fungsi
pembeda dan fungsi mengurutkan, skala interval juga mempunyai fungsi penjumlahan dan
pengurangan.
Contoh Skala Interval dalam Penelitian :
Tingkat Kecerdasan (IQ)

Interval Suhu
04 S k a l a Rasio
Skala rasio merupakan skala ukur yang paling lengkap, karena disamping memiliki
karakteristik yang dimiliki oleh skala nominal, ordinal, dan interval, maka skala rasio ini juga
memiliki titik awal pengukuran, sehingga dengan alat ukur ini sifat-sifat perkalian, pembagian,
pengurangan, dan penjumlahan juga dimiliki. Skala rasio ini memiliki nilai nol (0) mutlak
(sejati).
C ontoh Ska la Ra sio da la m Pe ne litia n :

Jumlah Penghasilan Tabel disamping menunjukan tabel pekerjaan dan penghasilan bulanan,
dimana gajihnya bermacam – macam, jika dilihat berdasarkan skala rasio gajih
Ichsan lebih besar dari pada gajih Kosim sebagai karyawan, dan gajih Udin
lebih lebih kecil dari pada gajih Kosim..

Tinggi badan Tabel disamping menunjukan tentang tinggi badan dari masing – masing data
yang dikumpulkan, jika dilihat dari skala rasio Ichsan lebih tinggi 10 cm dari
pada Muiz, dan Muiz lebih tinggi 10 cm dari pada Chaby, dan chaby paling
pendek diantara Ichsan dengan Muiz.
C ontoh Ska la Ra sio da la m Pe ne litia n :
• Jumlah Penduduk
• Berat Badan Manusia
• Angka Produksi
• Harga Saham
Sumber :
• Handout Materi 1 Statistika oleh Dr. Widhiastuti, S.Pd., M.pd
• Tritjahjo Danny_Ragam dan Prosedur Penelitian Tindakan
(https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/19730/8/BOOK_Trit
jahjo%20Danny_Ragam%20dan%20Prosedur%20Penelitian%20Tindakan_Ba
b%208.pdf)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai