Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR PROFESI

Capaian Pembelajaran (Sub-CPMK)


O Membedakan istilah profesi, profesional,
profesionalisme, dan profesionalitas.
O Menjelaskan karakteristik profesi guru.
O Menjelaskan ciri-ciri dan syarat-syarat
profesi guru.
PROFESI, PROFESIONAL, PROFESIONALISME,
DAN PROFESIONALITAS.
Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang
mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan
pekerjaan.
Howard M. Vollmer dan Donald L. Mills (1966)
mengatakan bahwa profesi adalah sebuah jabatan
atau pekerjaan yang memerlukan kemampuan
intelektual khusus, yang diperoleh melalui kegiatan
belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk menguasai
keterampilan atau keahlian dalam melayani atau
memberikan advis pada orang lain, dengan
memperoleh upah atau gaji dalam jumlah tertentu
(Danim, 2015).
PROFESI, PROFESIONAL, PROFESIONALISME,
DAN PROFESIONALITAS.
Profesional adalah orang yang
menyandang suatu jabatan atau pekerjaan
yang dilakukan dengan keahlian atau
keterampilan yang tinggi. Hal ini juga
pengaruh terhadap penampilan atau
performance seseorang dalam melakukan
pekerjaan di profesinya. Penampilan
“professional” ini telah mendapat
pengakuan, baik segara formal maupun
informal.
PROFESI, PROFESIONAL, PROFESIONALISME,
DAN PROFESIONALITAS.
Profesional adalah orang yang
menyandang suatu jabatan atau pekerjaan
yang dilakukan dengan keahlian atau
keterampilan yang tinggi. Hal ini juga
pengaruh terhadap penampilan atau
performance seseorang dalam melakukan
pekerjaan di profesinya. Penampilan
“professional” ini telah mendapat
pengakuan, baik segara formal maupun
informal.
PROFESI, PROFESIONAL, PROFESIONALISME,
DAN PROFESIONALITAS.
“Profesionalisme” adalah komitmen para
profesional terhadap profesinya. Komitmen
tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya
sebagai tenaga profesional, dan memiliki usaha
terus-menerus untuk mengembangkan kualitas
kemampuan profesionalnya (Longman, 1987).
“Profesionalitas” adalah sutu sebutan
terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi
terhadap profesinya serta derajat pengetahuan
dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat
melakukan tugas-tugasnya.
KARAKTERISTIK PROFESI GURU

Hasil studi beberapa ahli mengenai sifat-sifat


atau karakteristik profesi guru, antara lain (danim,
2015) :
1. Kemampuan intelektual yang diperoleh melalui
pendidikan (Jenjang pendidikan Tinggi). Termasuk
dalam kerangka ini, pelatihan-pelatihan khusus
yang berkaitan dengan keilmuan yang dimiliki
oleh seorang penyandang profesi.
2. Memiliki penegtahuan spesialisasi (Pengetahuan
khusus pada bidang keilmuan tertentu).
KARAKTERISTIK PROFESI GURU
3. Memiliki pengetahuan praktis yang dapat
digunakan langsung oleh orang lain. Pengetahuan
ini bersifat aplikatif yang didasari atas kerangka
teori yang jelas dan teruji.
4. Memiliki teknik kerja yang dapat dikomunikasikan
atau communicable.
5. Memiliki kapasitas mengorganisasikan kerja
secara mandiri atau self-organization.
Kewenangan akademiknya melekat pada dirinya
dalam mengolah pekerjaan secara mandiri.
6. Mementingkan kepentingan orang lain (altruism).
KARAKTERISTIK PROFESI GURU
7. Memiliki Kode etik. Kode etik ini merupakan
norma-norma yang mengikat guru dalam
bekerja.
8. Memiliki sanksi dan tanggung jawab
komunitas. Manakala guru melakukan
pelanggaran kode etik, guru harus siap
menerima sanksi dari atasannya, masyarakat,
atau siap menerima sanksi pidana.
9. Memiliki sistem upah (Standar gaji)
10. Budaya profesional. Penggunaan simbol.
SYARAT PROFESI GURU
Nasional Education Assosiation (NEA) yang
menyarankan kriteria atau syarat-syarat yang harus
dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut
(Sucipto,kosasi,& Abimanyu,1994) :
1. Jabatan Yang Melibatkan Kegiatan Intelektual
O Mengajar melibatkan upaya yang sifatnya sangat
didominasi kegiatan intelektual.Selanjutnya,
kegiatan yang dilakukan anggota profesi adalah
dasar bagi persiapan dari semua kegiatan
professional lainnya. Oleh karena itu mengajar
sering disebut ibu dari segala profesi (Stinnett dan
Huggett dalam Soetjipto dan Kosasi, 2004:18)
2. Jabatan Yang Menggeluti Suatu Batang Tubuh
Ilmu Yang Khusus
O Anggota suatu profesi menguasai bidang ilmu
yang membangun keahlian mereka dan
melindungi masyarakat dari penyalahgunaan,
amatiran yang tidak terdidik, dan kelompok
tertentu yang ingin mencari keuntungan.
Namun, belum ada kesepakatan tentang bidang
ilmu khusus yang melatari pendidikan atau
keguruan (Ornstein dan Levine, dalam Soetjipto
dan Kosasi, 2004:19).
3. Jabatan Yang Memerlukan Persiapan
Profesional Yang Lama
O Terdapat perselisihan pendapat mengenai hal
yang membedakan jabatan professional dan
non-profesional antara lain adalah dalam
penyelesaian pendidikan melalui kurikulum.
Pertama, yakni pendidikan melalui perguruan
tinggi disediakan untuk jabatan professional,
sedangkan yang kedua yakni pendidikan melalui
pengalaman praktek bagi jabatan non-
profesional (Ornstein dan Levine, 2004:21)
4. Jabatan Yang Berkesinambungan Yang
Memerlukan „Latihan Dalam Jabatan‟
O Jabatan guru cenderung menunjukkan bukti
yang kuat sebagai jabatan professional, sebab
hampir tiap tahun guru melakukan kegiatan
latihan profesional, baik yang mendapatkan
penghargaan kredit maupun tidak.Justru disaat
sekarang ini bermacam-macam pendidikan
profesional tambahan diikuti guru dalam
menyetarakan dirinya dengan kualifikasi yang
ditetapkan.
5. Jabatan Yang Menjanjikan Karier Hidup dan
Keanggotaan Yang Permanen
O Banyak guru baru yang hanya bertahan selama satu
atau dua tahun saja pada profesi mengajar, setelah itu
mereka pindah kerja kebidang lain yang lebih
menjanjikan bayaran yang lebih tinggi.
6. Jabatan Yang Menentukan Baku (Standarnya) Sendiri
O Karena jabatan guru menyangkut hajat orang banyak,
maka baku untuk jabatan guru ini sering tidak
diciptakan oleh anggota profesi sendiri. Baku jabatan
guru masih sangat banyak diatur oleh pihak
pemerintah, atau pihak lain yang menggunakan tenaga
guru tersebut seperti yayasan pendidikan swasta.
7. Jabatan Yang Lebih Mementingkan Layanan
Diatas Keuntungan Pribadi
O Jabatan mengajar adalah jabatan yang
mempunyai nilai social yang tinggi. Jabatan
guru telah terkenal secara universal sebagai
suatu jabatan yang anggotanya termotivasi
oleh keinginan untuk membantu orang lain,
bukan disebabkan oleh keuntungan ekonomi
atau keuangan.
8. Jabatan Yang Mempuyai Organisasi Profesional
Yang Kuat Dan Terjalin Erat
O Semua profesi yang dikenal mempunyai
organisasi profesional yang kuat untuk dapat
mewadahi tujuan bersama dan melindungi
anggotanya. Di Indonesia telah ada Persatuan
Guru Seluruh Indonesia (PGRI) yang merupakan
wadah seluruh guru mulai dari guru taman
kanak-kanak sampai guru sekolah lanjutan
tingkat atas, dan ada pula Ikatan Sarjana
Pendidikan Indonesia (ISPI) yang mewadahi
seluruh sarjana pendidikan.
Ciri-ciri utama suatu profesi menurut Sanusi,dkk
(1991) adalah sebagai berikut:
1. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan
signifikansi social yang menuntut keterampilan
/keahlian tertentu.
2. Keterampilan /keahlian yang dituntut jabatan
itu dapat melalui pemecahan masalah dengan
menggunakan teori dan metode ilmiah
3. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh
disiplin ilmu yang jelas sistematis dan
eksplisit,bukan habya sekedar pendapat
khalayak umum.
4. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat
perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama.
5. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga
merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai
professional itu sendiri
6. Berperan teguh ada kode etik yang dikontrol oleh
organisasi profesi
7. Dalam praktiknya melayani masyarakat anggota
profesi otonom dan bebas dari campur tngan
orang lain
8. Jabatan mempunyai prestisi yang tinggi dalam
masyarakat.
TUGAS-1 (Individu)
O Buatlah Video Pembelajaran tentang
Sejarah profesi guru
Catatan :
1. Video dibuat secara menarik dan aplikatif
dengan durasi maksimal 15 menit
2. Video di unggah dikanal youtobe masing-
masing dan laman linknya silahkan
disetorkan pada LMS untuk diberi
penilaian.

Anda mungkin juga menyukai