Anda di halaman 1dari 7

Analisis Data Minimarket dengan Menggunakan

ERD dan Model Konseptual Data Warehouse

Sandro Alfeno1, Siti Fatimah2


Jurusan Sistem
1
Informasi, STMIK Raharja
2
Email : sandro
Email : fatimah@raharja.info

Abstract

Data is an important part in enterprise information system. So data can be used effectively, we have to
analyse the data. There are many ways to analysing and modelling data, some of them are by using
Entity Relationship Diagram (ERD) and conceptual model of data warehouse such as star schema,
snowflake schema, dan fact constellations schema. This paper suggest a literature study about data
analysis by using ERD and conceptual model of data warehouse and also a case study about mini market
information system to support that explanation. Design of ERD, and star schema, in that information
system meant to manage point of sale, purchasing, and stock control. Design of ERD can be used to
modelling transactional data. While data warehouse more used to support manager to make a decision in
an enterprise.

Keywords: Entity Relationship Design, Conceptual Model of Data Warehouse , Star schema
schema.

1. Pendahuluan Diagram (ERD) dan Model Konseptual


Data merupakan komponen utama Data Warehouse.
dari sistem informasi perusahaan karena Dalam melakukan analisis data,
semua informasi untuk pengambilan ERD dapat digunakan untuk
keputusan berasal dari data. Oleh karena itu menggambarkan masing-masing entitas
sudah sewajarnya jika pengolahan data dan relasi antar entitas dari bentuk notasi
dipandang sebagai kebutuhan primer oleh grafik menjadi sebuah diagram data
perusahaan. Pengelolaan data yang buruk sehingga segala pemrosesan data secara
dapat mengakibatkan tidak tersedianya data transactional dapat tergambar dengan
penting yang digunakan untuk menghasilkan jelas. Sedangkan model konseptual data
informasi yang diperlukan dalam warehouse dapat menunjang keputusan
pengambilan keputusan. manajemen yang berorientasi subjek,
Untuk mengolah data menjadi terpadu, time variant, dan tidak mudah
bentuk yang lebih bermanfaat dibutuhkan berubah. Dan merupakan penunjang
analisis yang baik dan tajam. Analisis pemrosesan informasi dengan
data merupakan metode yang digunakan menyediakan suatu platformyang kokoh
untuk mengetahui bagaimana untuk analisis data yang mengandung
menggambarkan data, hubungan data, histori dan yang terkonsolidasi. Metode
semantik data dan batasan data yang ada yang umum digunakan dalam data
pada suatu sistem informasi. Ada banyak warehouse untuk memodelkan dan
cara dalam menganalisis dan memodelkan menganalisa data adalah dengan
suatu data, beberapa diantaranya adalah menggunakan star schema.
dengan menggunakan Entity Relationship
Data warehouse harus
2. Data Warehouse mengintegrasikan data dari sumber
Terdapat beberapa definisi seputar data yang beragam, seperti
data warehouse. Dari sisi praktisi, Barry relational database, flat files, on-
Devlin, IBM Consultant, menerjemahkan line transaction records.
data warehouse sebagai : 3. Time-variant
“Suatu data warehouse sederhananya Data warehouse tetap menyimpan
adalah suatu penyimpanan data tunggal, data-data historis. Setiap struktur
lengkap dan konsisten, yang diperoleh dari key dalam data warehouse
berbagai sumber dan dibuat tersedia bagi mengandung elemen waktu baik
eksplisit maupun implisit.
end user dalam suatu cara yang bisa mereka
4. Non-volatile
pahami dan bisa mereka gunakan dalam
Penyimpanan data transformasi
suatu konteks bisnis.” [Riz07] dalam data warehouse selalu
Pendapat lain tentang pengertian terpisah secara fisik dari lingkungan
data warehouse yang dikemukakan oleh operational. Oleh karena itu,
W. H. Inmon, yang dikenal juga sebagai updatedata operasional tidak terjadi
Bapak data warehousing, adalah : pada lingkungan data warehouse,
“Suatu data warehouse adalah suatu dan data warehouse tidak
koleksi data yang bisa digunakan untuk memerlukan pemrosesan transaksi,
menunjang pengambilan keputusan recovery, dan concurrency control.
manajemen, yang berorientasi subjek Hanya memerlukan dua operasi
(topik), terpadu, time variant, dan tidak dalam megakses data, yaitu initial
mudah berubah.” [Han06] loading of data dan access of data.
Secara garis besar, data warehouse
adalah sebuah database penunjang
2.2 Keuntungan Data Warehouse
keputusan yang mengandung data yang
biasanya mewakili sejarah bisnis dari suatu Jika suatu perusahaan berhasil
perusahaan. Data Historis dari data menerapkan data warehouse untuk
warehouse digunakan di dalam aktivitas mendukung pengambilan keputusan,
analisis yang mendukung pengambilan maka beberapa keuntungan yang akan
keputusan dalam perusahaan tersebut. diberikan oleh data warehouse antara
Pengelolaan data warehouse dilakukan lain :
secara terpisah dari database operasional 1) Kemungkinan kembalinya nilai
perusahaan. investasi dalam jumlah besar
Perusahaan harus
2.1 Karakteristik Data Warehouse menanamkan modal dalam jumlah
Beberapa karakteristik dari data yang cukup besar untuk menjamin
warehouse yaitu sebagai berikut : penerapan data warehouse pada
1. Subject Oriented perusahaan tersebut dapat berhasil.
Yaitu mengorganisir data menurut Namun penelitian yang dilakukan
subjek dari suatu perusahaan, oleh International Data
misalnya konsumen, produk, dan Corporation (IDC) pada tahun 1996
penjualan. Difokuskan pada menunjukkan bahwa dalam jangka
pemodelan dan analisis data untuk waktu kurang lebih tiga tahun nilai
decision maker, bukan pada operasi Return of Investment (ROI), dari
harian atau pemrosesan transaksi. perusahaan yang menerapkan data
Menyediakan wawasan yang warehouse, meningkat sebesar
sederhana dan ringkas mengenai 401%. [Con02]
subjek dengan memisahkan data yg
tidak relevan dalam proses
2) Keunggulan bersaing (competitive
pengambilan keputusan. advantage)
2. Integrated Besarnya ROI untuk perusahaan
yang mengimplementasikan data
warehouse merupakan bukti akan sederhana dimana didalamnya terdapat
keunggulan bersaing yang luar biasa primary key yang berhubungan dengan salah
sebagai efek dari teknologi ini. satu composite key yang ada pada fact table.
Keunggulan bersaing diperoleh Hirarki mendefinisikan urutan pemetaan
karena decision maker dapat dari konsep level bawah ke level yang
mengakses data yang yang lebih tinggi, konsep yang lebih umum.
sebelumnya tidak tampak, tidak Dimensional model yang paling populer
diketahui dan belum dimanfaatkan, adalah star schema, snowflakes schema,
seperti permintaan konsumen, tren dan fact constellation schema. Masing-
pada konsumen. masing model diatas akan dibahas lebih
3) Meningkatkan produktivitas lanjut pada pembahasan berikutnya.
pembuat keputusan
Data warehouse meningkatkan 1) Star Schema
produktivitas decision maker Star schema adalah salah satu
dengan menciptakan database yang dimensional model dimana fact table
konsisten, subject-oriented, dan terletak di pusat dan tabel lainnya, yaitu
mendukung data historis. Dengan dimension table terletak disekelilingnya.
kata lain, data warehouse Kebanyakan dari fact table pada star
mengintegrasikan data dari berbagai schema merupakan normalisasi bentuk
sistem yang bertentangan menjadi ketiga dari database, sedangkan
suatu bentuk yang menyediakan dimensional table adalah normalisasi
gambaran perusahaan yang bentuk kedua. Star schema merupakan
konsisten. bentuk dimensional model yang paling
sederhana. Beberapa keuntungan dari
3. Metodologi star schema adalah mudah dipahami
3.1 Model Konseptual Data Warehouse karena strukturnya yang sederhana, dan
Model konseptual data warehouse low maintenance. Sedangkan
atau dimensional model merupakan suatu kekurangannya adalah performanya
desain logic yang merepresentasikan data kurang baik dibandingkan dengan
dalam bentuk standar, dan mendukung skema yang lainnya, serta jumlah
dilakukannya akses terhadap data dengan dimension table yang ada bisa menjadi
cepat. Terdapat beberapa istilah yang sangat banyak.
berkaitan dengan model ini, yaitu fact table, 3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
dimension table, dan hirarki. Fact table Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan tabel utama yang berisikan adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk
kumpulan dari primary key tabel lain. Setiap mendeskripsikan data-data atau objek-
fact table dalam model konseptual data objek yang dibuat berdasarkan dan
warehouse memiliki composite key, begitu berasal dari dunia nyata yang disebut
juga sebaliknya, setiap tabel yang memilki entitas (entity) serta hubungan
composite key adalah fact table. Dengan (relationship) antar entitas-entitas tersebut
kata lain, setiap tabel yang menunjukkan dengan menggunakan beberapa notasi.
hubungan banyak ke banyak (many to may
relationship) pastilah merupakan fact table.
Dimension table adalah tabel yang lebih
4. Pembahasan dalam penjualan barangnya dimulai pada
Sebuah minimarket yang menjual saat customer memilih barang yang akan
berbagai jenis barang kebutuhan sehari- dibeli. Setelah customer memutuskan
hari memiliki sebuah sistem informasi untuk membeli barang tersebut, maka
untuk mengelola penjualan secara kasir akan meminta informasi tentang
langsung (point of sales), pengadaan identitas customer untuk dicatat jika
barang, dan stock control. Proses bisnis customer yang bersangkutan terdaftar
sebagai member.. Namun jika customer akan diantarkan ke minimarket.
minimarket Jika barang
tersebut bukanlah Analisis Data dengan sudah diterima, maka proses yang terjadi
Menggunakan ERD dan Model Konseptual adalah pembayaran dari pihak minimarket
Data Warehouse member minimarket, ke pihak supplier.. Setelah semua proses
maka data-data customer akan diabaikan. pembayaran selesai,
sai, supplier akan
Kemudian kasir akan membuatkan nota memberikan bukti pembayaran dan proses
penjualan barang. Setelah barang
rang diterima selesai. Seperti halnya pada proses
oleh customer, customer akan melakukan penjualan, proses pembelian tidak
pembayaran. Proses berakhir ketika kasir menangani pengembalian barang kepada
memberikan bukti pembayaran kepada supplier.. Untuk proses stock control,
customer.. Sistem informasi yang tersedia dilakukan proses pencatatan terhadap barang
bar
tidak melayani proses pengembalian barang yang disupply, barang yang dibeli oleh
dan pemesanan barang. Proses bisnis untuk customer dan sisa barang yang ada di
pembelian barang dari supplier dimulai gudang per harinya. Hal ini dimaksudkan
ketika pihak minimarket menghubungi agar setiap keluar masuknya barang yang
supplier dan memesan barang. Supplier ada dapat terawasi dan menjaga barang ba
kemudian akan membuatkan
mbuatkan nota selalu tersedia di gudang.
pembelian. Barang yang sudah dipesan lalu
4.1 Perancangan ERD Berikut ini perancangan ERD untuk
minimarket tersebut diatas :

Gambar 1: Entity Relationship Diagram Minimarket


Minimarke
4.2 Perancangan Star Schema data mengenai penjualan untuk
Star schema merupakan salah mengambil keputusan tertentu, maka
satu alat pendukung pengambilan akan dirancang star schema untuk
keputusan, maka dari itu perancangan penjualan saja. Berikut adalah
star schema disesuaikan dengan perancangan star schema untuk proses
kebutuhan pihak manajerial dalam penjualan :
pengambilan suatu keputusan. Jika
pihak manajerial membutuhkan data-

Penjualan Customer
Barang
No_Nota_Penjualan ID_Customer
ID_Barang
ID_Detail_Penjualan Nama
Nama
ID_Customer Jalan
Jenis
ID_Barang Kota
Harga
ID_Tanggal Provinsi
Status_Membership Kode_Pos
Jumlah_Barang No_Telp
Subtotal
Tanggal
ID_Tanggal
Tanggal
Bulan
Tahun

Gambar 2: Star Schema Penjualan

Dari perancangan star schema dari tabel-tabel lainnya. Dimension


diatas, yang berperan sebagai fact table table untuk skema diatas adalah tabel
adalah tabel penjualan. Tabel penjualan customer, tabel barang, dan tabel
disini merupakan penggabungan dari tanggal karena primary key dari tabel-
beberapa atribut dari entitas penjualan tabel tersebut berhubungan dengan
dengan beberapa atribut dari entitas salah satu composite key yang ada
detail_penjualan pada ERD yang pada fact table. Star schema untuk
dirancang sebelumnya. Penggabungan pembelian akan dirancang jika manajer
ini dapat dilakukan selagi hal tersebut membutuhkan data-data pendukung
dapat mendukung pengambilan pengambilan keputusan yang
keputusan. Tabel penjualan dijadikan berhubungan dengan pembelian. Berikut
sebagai fact table karena tabel ini merupakan perancangan star schema
penjualan merupakan tabel utama untuk proses pembelian :
yang berisikan kumpulan primary key
Pembelian Supplier
Barang ID_Supplier
No_Nota_Pembelian
ID_Barang Nama
ID_Detail_Pembelian
Nama
ID_Supplier Jalan
Jenis
ID_Barang Kota
Harga
ID_Tanggal Provinsi
Jumlah_Barang Kode_Pos
Subtotal No_Telp

Tanggal
ID_Tanggal
Tanggal
Bulan
Tahun

Gambar 3: Star Schema Pembelian

Pada star schema diatas yang table karena primary key dari tabel-
berperan sebagai fact table adalah tabel tersebut berhubungan dengan
tabel pembelian sedangkan dimension salah satu composite key yang ada pada
table-nya adalah tabel supplier, tabel tabel pembelian. Berikut ini merupakan
barang, dan tabel tanggal. Seperti pada star schema untuk proses stock
star schema penjualan, tabel pembelian control pada minimarket yang telah
dijadikan sebagai fact table karena tabel dijabarkan sebelumnya. Dalam skema
ini merupakan tabel utama yang ini yang berperan sebagai fact table
berisikan kumpulan primary key dari adalah tabel stock, sedangkan
tabel-tabel lainnya. Tabel pembelian dimension table-nya adalah tabel
disini juga merupakan penggabungan tanggal dan tabel barang. Pada tabel
dari beberapa field pada tabel stock terdapat primary key dari tabel
pembelian dan tabel detail_pembelian barang yaitu ID_Tanggal serta terdapat
pada ERD sebelumnya. Tabel pula primary key dari tabel barang yaitu
supplier, tabel barang, dan tabel ID_Barang
tanggal dijadikan sebagai dimension
.

Tanggal Stock
ID_Tanggal ID_Tanggal Barang
Tanggal ID_Barang ID_Barang
Bulan Jumlah_Masuk Nama
Tahun Jumlah_Keluar Jenis
Sisa Harga

Gambar 4: Star Schema Stock


Dari seluruh perancangan star yang bersifat transactional sedangkan
schema diatas dapat diketahui bahwa model konseptual data warehouse
perancangan tiap skema hanya terbatas seperti star schema, dimanfaatkan
berdasarkan satu proses tertentu saja, untuk menunjang pengambilan
misalnya proses penjualan saja, proses keputusan.
pembelian saja atau proses stock control
saja.
6. Daftar Pustaka
5. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan perancangan [Dav84] Davis, Gordon B. (1984). Kerangka
data dengan menggunakan ERD dan model Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta :
konseptual data warehouse dapat PT. Pustaka Binaman Pressindo.
disimpulkan bahwa : [Con02] Connolly, T & Begg, C. (2002).
1. Entity Relationship Diagram (ERD) Database System. UK : Addison Wesleys
merupakan suatu metode pemodelan [Han06] Han, J & Kamber, M. (2006). Data
data yang menggambarkan entitas- Mining : Concepts and Techniques. San
entitas yang ada pada suatu database Francisco : Morgan Kaufmann Publishers.
dan relasi atau hubungan dari masing- [Kad99] Kadir, A. (1999). Kosep dan Tuntunan
masing entitas tersebut. Praktis Basis Data. Yogyakarta : Penerbit ANDI
2. Star schema merupakan salah satu Yogyakarta.
model konseptual data warehouse yang [Riz07] Rizky. (2007). Data Warehousing dan
paling sederhana, dimana hanya ada Decision Support. ITS. Available :
satu fact table yang dikelilingi oleh http://lecturer.eepis-
beberapa dimension table. its.edu/~rizky/Basdat_2_Teori/ Day-13/13%20-
3. Memodelkan data menggunakan %20Data%20Warehouse%20dan%20Decision
Entity Relationship Diagram (ERD) %20Support%20System-2.pdf.
digunakan untuk keperluan harian

Anda mungkin juga menyukai