No Judul Artikel dan Nama Author Metode Hasil dan Diskusi Simpulan
Jurnal (vol, no)
1. Hubungan Pendapatan dan Aisyah Fitria Jenis Aspek yang Adanya hubungan Status Ketahanan Pangan Susanti penelitian mempenngaruhi yang positif antara Rumah Tangga di Wilayah observasiona ketahanan tingkat pendapatan Pesisir di Kecamatan l dengan pangan dengan tingkat Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo desain diantaranya : ketahanan pangan (Studi Penelitian di Dusun penelitian pangsa rumah tangga di Kalikajang Kelurahan Cross- pengeluaran wilayah pesisir di Gebang). Amerta Nutrition, sectional rumah tangga, Kecamatan Sidoarjo. Vol. 3, No. 2 (2019), 100-106 tingkat pendapatan, harga bahan pokok, jumlahh tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, pengetahuan gizi, konsumsi protein, serta lingkungan tempat tinggal. Rendahnya tingkat Pendidikan dengan didukung oleh tingkat pendapat yang rendah akan berpengaruh terhadap kebiasan makan sehari-hari yang tidak memperhatikan nilai gizi pada makann tersebut. Oleh karena itu, tingkat Pendidikan dan pendapat dapat menjadi factor risiko terjadinya rawan pangan. 2. Status Ketahanan Pangan Christiana Faktor ekonomi Faktor ekonomi dan Faktor Sosio-Ekonomi Rialine menjadi salah mempunyai peran pada Masyarakat Pesisir Titaley, Ninik satu faktor yang penting dalam Kabupaten Buru Selatan. Ma’athia mempengaruhi mempengaruhi agriTECH, Vol. 40, No. 1 Sallatalohy, ketahanan tingkat ketahann (2020), 1-12 Felecia pangan. pangan masyarakat. Petrosina Masyarakat dari Berbagai upaya Adam rumah tangga dapat dilakukan, dengan kondisi diantaranya: upaya ekonomi yang penggurangan baik, memiliki kemiskinan, kemampuan penyediaan pangan membeli bahan bersubsidi yang telat pangan, termasuk terfortifikasi, dan pada saat harga peningkatan beras meningkat. pengetahuan Oleh karena itu masyarakat tentang perlu adanya bahan bahan pangan upaya untuk lokal yang bergizi mengatasi dan cara permasalaahn penyimpanan serta tersebut, pengolahannya. diantaranya upaya pengurangan kemiskinan dan penyediaan pangan bersubsidi. Selain itu perlu adanya edukasi kepada masyarakat mengenai berbagai bahan pangan lokal yang bisa dimanfaatkan, cara penyimpanan dan pengolahannya agar nilai gizi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.