1. KIPI: ditanggung JKN (setara kelas 3), bila bukan anggota JKN atau JKN non-aktif
ditanggung oleh kemenkes.
2. Pasien covid DILARANG IUR BIAYA dan di akhir perawatan wajib mengisi surat
keterangan tidak iur biaya (format sesuai kemenkes).
4. Besaran tarif:
a. Rajal tarif rajal INA-CBG RS Kelas A regional 1
b. Ranap cost per day (sesuai kriteria kamar)
c. Rujukan
i. <6 jam: tarif rajal
ii. 6 jam-2 hari: 70% dari tarif klaim
iii. 2-5 hari: 80% dari tarif klaim
iv. >5 hari: 100% klaim
v. Suspek/probable/konfirmasi covid yang datang dengan kondisi kritis lalu
meninggal: dibayar 100% dari tarif klaim (dibuktikan dengan resume
medis dan TELAH DILAKUKAN TINDAKAN RESUSITASI dan dilakukan
PEMULASARAN JENAZAH SESUAI PROTOKOL KASUS KONFIRMASI COVID.
vi. Tarif pemulasaran jenazah: ditagihkan bersama dengan biaya perawatan
pasien meninggal disertai bukti pelayanan pemulasaran jenazah.
6. Alkes termasuk APD dan obat-obatan yang merupakan bantuan melalaui dana APBN
tidak dapat diklaimkan.
7. Masa kadaluarsa klaim pasien sejak tanggal 20 April 2021 yaitu 6 bulan sejak pelayanan
kesehatan selesai diberikan.
c. Kasus konfirmasi: kasus dengan hasil PCR swab POSITIF dengan gejala maupun
tanpa gejala.
d. Komorbid: suatu keadaan dimana pasien telah memiliki penyakit yang sudah
diderita sebelumnya, bersifat kronik dan memperberat perjalanan covid-nya.
Contoh: DM, gagal ginjal, infark miokard, hipertensi, PPOK, TB, geriatric problem,
autoimun, dll.
f. Co-insidens: suatu keadaan dimana terdapat 2 penyakit atau lebih yang terjadi
dalam satu episode perawatan covid secara bersamaan, tidak saling
berhubungan, dan bukan merupakan penyakit kronis sebelumnya.
g. Bayi baru lahir dengan kriteria suspek: bayi yang lahir dari ibu
suspek/probable/konfirmasi dengan gejala atau tanpa gejala covid-19.
9. Pasien yang dapat diklaim biaya pelayanannya:
a. Rawat jalan
i. Pasien suspek/konfirmasi dengan atau tanpa komorbid, melampirkan
bukti lab darah rutin dan x-ray foto thorax.
ii. Pasien konfirmasi dengan atau tanpa komorbid, melampirkan bukti hasil
PCR dari RS atau fasilitas kesehatan lainnya. Jarak PCR paling lama 7 hari
sebelum perawatan rajal di RS.
b. Rawat inap
i. Pasien suspek dengan:
1. Usia>60 th dengan atau tanpa komorbid
2. Usia <60 th dengan komorbid
3. ISPA berat/pneumonia berat yang butuh perawatan RS dan tidak
ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
b. Pasien probable atau konfirmasi gejala sedang: hasil asesmen klinis, termasuk
rontgen thorax dan atau lab menunjukkan perbaikan, yang ditunjukkan oleh
DPJP. Tidak perlu follow-up RT-PCR.
By Casemix