Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIS KLINIS

KOMITE MEDIK
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Panduan Praktis Klinis
SMF : Ilmu Bedah Urologi RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung 2011-2012
Disfusngsi neurogenik traktus urinarius bagian bawah
1. Pengertian (Definisi) Merupakan kelainan berkemih (traktus urinarius bagian
bawah) yang disebabkan oleh kelainan sistem saraf yang
mengatur saluran kemih bagian bawah
2. Anamnesis  Rriwayat umum : saluran kencing, saluran cerna,
seks, fungsi neurologis
 Perhatian khusus antara lain nyeri, infeksi,
hematuria dan demam
 Riwayat spesifik: trauma, kelainan kongenital,
penyakit saraf, neoplasma, degeneratif, obat-
obatan.
3. Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan status neurologis yang komprehensif
mencakup tes sensibilitas dan refleks pada area
urogenital
 Pemeriksaan sfingter anus dan fungsi dasar
panggul
4. Kriteria Diagnosis Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
5. Diagnosis Disfungsi neurogenik traktus urinarius bagian bawah
6. Diagnosis Banding  Urinary outflow obstruction
 Vesicolithiasis, urethrolithiasis
 OAB
 Interstitial Cystitis, Tuberculous cystitis
7. Pemeriksaan Penunjang Urinalisis, kimia darah, USG, urodinamik, MRI tulang
belakang ( atas indikasi), Ct scan kepala( atas indikasi).
8. Terapi Terapi non invasif
Rehabilitasi saluran kemih bawah : behavioral therapy,
latihan otot dasar panggul, elektrostimulasi dasar panggul.
Minimal invasif
- Intermitten kateterisasi
- Obat intravesika : antikolinergik untuk menurunkan
overaktivitas buli-buli, Botulinum toxin
- Elektrostimulasi intravesika : meningkatkan sensasi
pengisian buli-buli dan keinginan untuk kencing.
- Prosedur leher buli-buli dan uretra : menurunkan
tahanan buli-buli
Terapi bedah
1. Detrusor
a. Overactive
- Detrusor myomectomy
- Sacral rhizotomy
- Bladder augmentation
b. Underactive
- SARS with rhizotomy dan sacral neuromodulation
- Covering with stiated muscle
2. Uretra
a. Overactive :sesuai terapi minimal invasif
b. Underactive
- urethral sling
- artificial urinary sphincter
- transposisi otot grasilis
Terapi untuk refluks vesico-ureter : Injeksi Subtrigonal
dengan bulking agent, atau reimplantasi ureter

9. Edukasi Prognosis, Komplikasi akibat Disfusngsi neurogenik traktus


urinarius bagian bawah, komplikasi terapi
10. Prognosis Dubia ( tergantung penyebabnya)
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Klinis Bagian Ilmu Bedah Urologi
14. Indikator Medis
Kepustakaan 1. Pannek J, Blok B,Castro-Diaz D,et al. “Guidelines on
Neurogenic Lower Urinary Tract Dysfunction.”
European Association of Urology Guidelines.
Netherlands. 2013

Bandung, Maret 2012


Ketua Komite Medik Kepala Sub Bagian Bedah Urologi
RSUP. Dr. Hasan Sadikin

H. Primal Sudjana, dr., Sp.PD-KPTI., MH. Kes Tjahjodjati, dr., Sp.B, Sp.U

Anda mungkin juga menyukai