Atribut PKK
a. Ukuran papan nama Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Desa/Kelurahan
disesuaikandengan ukuran papan nama kantor Kecamatan dan Desa /
Kelurahan.
b. Garis air pada stempel Tim Penggerak PKK berjumlah 34 garis dan
mencantumkan nama wilayah satu tingkat diatasnya.
c. Seragam Nasional Resmi TP PKK adalah Rok, jas,dan blus batik tangan
panjang bagi perempuan,dan celana panjang, jas, dan kemeja batik tangan
panjang bagi laki-laki. Warna rok, jas, dan celana panjang berwarna hijau
tosca polos, blus/kemeja batik warna hijau tosca.
d. Seragam Kerja dan Seragam Lapangan TP PKK adalah Blus/kemeja batik
tangan panjang dariseragam resmi dipadu dengan rok/celana panjang warna hitam.
C. RENCANA KERJA LIMA TAHUN PKK TAHUN 2015-
2020
1. Peningkatan pembinaan sikap dan perilaku melalui peran keluarga dalam upaya
pencegahan dan penyalahgunaan serta peredaran narkoba
2. Berpartisipasi aktif dalam Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak
(GN-AKSA).
3. Advokasi Pola Asuh Anak dan Remaja dalam upaya membangun karakter berbasis
Keluarga.
4. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Tim Penggerak PKK dan Kader dalam
Mendukung pencapaian Gerakan PKK.
5. Pembinaan Keterampilan Keluarga dalam upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga.
6. Peningkatan pemahaman keluarga terhadap Pendidikan Dasar 12 tahun.
7. Mengupayakan Ketahanan Pangan Keluarga dengan mengoptimalkan pemanfaatan
pekarangan (HATINYA PKK).
8. Mengembangkan motif khas daerah dalam upaya peningkatan Aku Cinta Produksi
Indonesia.
9. Mensosialisasikan Rumah Tinggal Layak Huni bagikeluarga.
10. Mendukung Program Revolusi Mental di bidang kesehatan bagi Keluarga Miskin untuk
Berpartisipasi aktif dalam keanggotaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)
sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI).
11. Mendukung pemerintah dalam Pembinaan PHBS di Rumah Tangga dan Percepatan
Perbaikan Gizi melalui Program Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)
12. Mendukung Program Pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Balita (AKABA) serta “Eradikasi Polio” dan program Keluarga
Berencana.
13. Meningkatkan Komunikasi Informasi dan Edukasi(KIE) melalui pendekatan keluarga
Dalam pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.
14. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinergi dalam kegiatan lintas POKJA (PMT-AS,
BKB-PAUD,Kesehatan Jiwa dan Gangguan Napza, Administrasi Kependudukan dan
penanaman sejuta pohon)
15. Meningkatkan kemampuan Kader Posyandu dalam melaksanakan Sistem Informasi
Posyandu (SIP)
16. Advokasi pengintergrasiaan 10 program Pokok PKK dalam RPJM Desa, RKP Desa dan
APB Desa melalui Dana Desa dan sumber dana lain yang ada di desa.
17. Menyediakan data terpilah gender pada Sistem Data
TP PKK.
D. ADMINISTRASI PKK
1. Macam-macam Surat diganti dengan Jenis Surat.
2. Jumlah Jenis surat disederhanakan lagi dari 11menjadi 8 (delapan) jenis surat Keputusan;
Surat Biasa; Surat Edaran; Surat Kuasa; Surat Tugas; Piagam/Penghargaan; dan Lembar
Disposisi
3. Setiap Surat Keluar harus melalui Sekretaris Umum/Sekretaris.
4. Surat masuk sebelum disampaikan ke Ketua Umum/Ketua, Sekretaris Umum/Sekretaris
Boleh memberikan rekomendasi atas disposisi Ketua Umum/Ketua.
5.Pada ketentuan 6 Buku wajib, boleh ditambahkan buku bantu yang lain sesuai dengan
kebutuhanmasing masing tingkatan TP PKK
6. Catatan Data yang ada ditingkat Dasa Wisma adalah:Data keluarga; Catatan Data dan
Kegiatan Warga;Data Rekapitulasi ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran
bayi, bayi meninggal, dankematian balita
7. Untuk Kegiatan SIM PKK tetap dilaksanakan dengan penambahan pointer
Penyelenggaraan: Format Pelaporan data SIM PKK mengacu pada format data laporan Hasil
Rakernas PKK; Instrumen pengumpulan data dan mekanisme SIM PKK diatur dalm Petunjuk
Teknis SIM PKK yang ditetapkan Keputusan Ketua Umum TP PKK; Penyelenggaraan SIM
PKK dilaksanakan sesuai dengan kemampuan masing
masing tingkatan Tim Penggerak PKK di Daerah.
E. VISI DAN MISI GERAKAN PKK
1. Visi
Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dannberbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin.
2. Misi
a. Meningkatkan pembentukan karakter keluarga melalui penghayatan, pengamalan
pancasila,kegotong royongan serta kesetaraan dan keadilan gender.
b. Meningkatkan pendidikan dan ekonomi keluargamelalui berbagai upaya keterampilan dan
pengembangan koperasi.
c. Meningkatkan Ketahanan Keluarga melalui pemenuhan pangan, sandang dan perumahan
sehat dan layak huni.
d. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga,kelestarian lingkungan hidup serta
perencanaansehat
e. Meningkatkan pengelolaan Gerakan PKK meliputi kegiatan pengorganisasian dan
peningkatan Sumberdaya Manusia.
BAB II
PENGERTIAN, TUJUAN, SASARAN, DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
A. PENGERTIAN
1. Gerakan PKK adalah Gerakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh
dari bawah,pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi
luhur, sehat sejahtera, lahir dan batin.
2. Pemberdayaan Keluarga adalah segala upaya bimbingan dan pembinaan kepada keluarga
dalam upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat sejahtera lahir dan
batin.
3. Kesejahteraan Keluarga adalah kondisi tentang terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
dari setiap anggota keluarga secara material, sosial, mental dan spiritual sehingga dapat
hidup layak sebagai manusia yang bermanfaat.
4. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami istri, atau suami
istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
5. Keluarga Sejahtera adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah,
mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak,bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota, antar keluarga dan masyarakat
sertalingkungannya.
6. Tim Penggerak PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan
lainnya, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana,pengendali dan penggerak
pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK.
7. Anggota TP PKK adalah warga masyarakat baik perempuan maupun laki-laki, bersifat
perorangan,sukarela, tidak mewakili organisasi, golongan, partai politik, lembaga atau
instansi, dan aktif sebagai penyuluh, penggerak dan pengelola gerakan PKK.
8. Kelompok PKK adalah kelompok-kelompok yang berada di bawah TP PKKDesa/Kelurahan,
dibentuk berdasarkan kewilayahan atau kegiatan.
9. Kelompok Dasawisma adalah kelompok yang terdiri atas 10-20 rumah, diketuai oleh salah
seorang yang dipilih di antara mereka, merupakan kelompok potensial terdepan dalam
pelaksanaan kegiatan PKK.
10. Kader Umum adalah mereka yang memahami, serta melaksanakan 10 Program Pokok
PKK, yang mau dan mampu memberikan penyuluhan dan menggerakkan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan yang diperlukan.
11. Kader Khusus adalah Kader Umum yang mendapat tambahan pengetahuan dan
keterampilan tertentu melalui orientasi atau pelatihan yang diselenggarakan
oleh PKK, instansi pemerintah atau lembaga lainnya,dunia usaha dan swasta.
12. Pelatih TP PKK adalah TP PKK atau kader yang telahmengikuti pelatihan PKK dan
metodologi pelatihan bagi tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta mendapatkan
Surat Keputusan sebagai Pelatih dari Ketua Umum/Ketua TP PKK Daerah yang bersangkutan
13. Pelindung Utama TP PKK adalah istri/suami Presiden Republik Indonesia, yang bertugas
memberikan arahan, dukungan baik moril maupun materil untuk keberhasilan Gerakan PKK.
14. Pelindung TP PKK adalah istri/suami Wakil Presiden Republik Indonesia, yang bertugas
memberikan arahan, dukungan baik moril maupun materil untuk keberhasilan Gerakan PKK.
15. Pembina TP PKK adalah unsur pendukung pelaksanaan program PKK yang terdiri atas
pimpinan instansi/lembaga yang membidangi tugas-tugas pemberdayaan dan kesejahteraan
keluarga, pemuka masyarakat, lembaga kemasyarakatan yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, dan Kepala
Desa/Lurah sesuai dengan jenjang pemerintahan.
16. Penasehat TP PKK adalah mantan Ketua Umum,Ketua TP PKK Provinsi, Kabupaten/Kota,
tokoh/pemuka masyarakat yang karena keahlian,pengetahuan dan pengalamannya mau
membantu untuk keberhasilan pelaksanaan Gerakan PKK,ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Dalam Negeri,Gubernur, Bupati/Walikota selaku Ketua Pembina PKK.
17. Tenaga Ahli TP PKK adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang
pemberdayaandan kesejahteraan keluarga, yang mau dan mampu memberikan dukungan
pemikiran maupun saran masukan untuk peningkatan program dan kinerja Tim Penggerak
PKK.
TUJUAN
Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan
menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera lahir dan batin.
C. SASARAN
Sasaran Gerakan PKK adalah keluarga, baik di perdesaan maupun perkotaan yang perlu
ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam
bidang :
1. Mental spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota
masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Fisik material meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak
serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui
peningkatan pendidikan, pengetahuan, dan
keterampilan.
D. PROGRAM
Program PKK adalah 10 Program Pokok PKK yaitu:
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2. Gotong Royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
6. Pendidikan dan Ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat
BAB III
KELEMBAGAAN GERAKAN PKK
A. KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN GERAKAN PKK
Tim Penggerak PKK dibentuk di:
1. Pusat
2. Provinsi
3. Kabupaten/Kota
4. Kecamatan
5. Desa/Kelurahan
Hubungan kerja antara Tim PenggerakPKK Pusat dengan
Tim PenggerakPKK Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan
dan Desa/Kelurahan adalah bersifat konsultatif, koordinatif
dan hirarkis.
Untuk mendekatkan jangkauan pembinaan kepada
keluarga-keluarga dibentuk Kelompok-kelompok PKK
Dusun/Lingkungan, RW, RT sampai dengan Kelompok
Dasawisma.
Bagan Mekanisme Gerakan PKK (Lampiran I.1)
B. SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENGGERAK PKK
Susunan keanggotaan TP PKK harus memperhatikan azas
fungsi dayaguna dan hasilguna serta ramping struktur
kerjanya.
1. Pusat
a. Susunan Keanggotaan:
1) Ketua Umum
2) Para Ketua Bidang
3) Sekretaris Umum dan para Sekretaris
4) Bendahara dan Wakil Bendahara sesuai
kebutuhan.
5) Kelompok Kerja (POKJA) sebanyak 4
kelompok yang masing-masing kelompok
terdiri atas:
a) Ketua
b) Wakil Ketua
c) Sekretaris
d) Anggota
b. Pimpinan Harian terdiri atas:
1) Ketua Umum
2) Para Ketua Bidang
3) Sekretaris Umum
4) Bendahara
5) Ketua Pokja I, II, III, IV
c. Para Ketua Bidang, terdiri atas:
1) Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga
2) Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan
Ekonomi Keluarga
3) Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan
Keluarga
4) Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan
Lingkungan
d. Sekretariat terdiri atas:
1) Sekretaris Umum
2) Para Sekretaris, bertanggung jawab pada
tugas-tugas:
a) Ketatausahaan
b) Pengorganisasian
c) Perencanaan
d) Binda dan SMEP
e) Humas dan Kerjasama Antar Lembaga
f) Urusan Rumah Tangga
e. Kelompok Kerja (POKJA) sebagai pengelola
kegiatan terdiri atas:
1) Pokja I sebagai pengelolaprogram:
a) Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
b) Gotong Royong
2) Pokja II sebagai pengelolaprogram:
a) Pendidikan dan Ketrampilan
b) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
3) Pokja III sebagai pengelolaprogram:
a) Pangan
b) Sandang
c) Perumahan dan Tata Laksana Rumah
Tangga
4) Pokja IV sebagai pengelolaprogram:
a) Kesehatan
b) Kelestarian Lingkungan Hidup
c) Perencanaan Sehat
5) Kegiatan-kegiatan khusus dapat dibentuk
sesuai dengan keperluan, yang disebut
Kelompok Khusus (Poksus) tanpa menambah
Pokja baru, berada dalam lingkup Sekretaris
Umum/Pokja-Pokja yang bersangkutan.
f. Para Tenaga Ahli, sebagai unsur pendukung
sesuai dengan keahliannya.
Bagan Struktur Tim Penggerak PKK Pusat.
(Lampiran I.2)
2. Daerah
SusunanTim PenggerakPKK Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan, Desa/Kelurahan masing-masing terdiri
atas:
a. Susunan Keanggotaan
1) Ketua
2) Para Wakil Ketua
3) Sekretaris dan para Wakil Sekretaris
4) Bendahara dan para Wakil Bendahara
5) Kelompok Kerja I, II, III, IV.
6) Kegiatan-kegiatan khusus dapat dibentuk
sesuai dengan keperluan, yang disebut
Poksus tanpa menambah Pokja baru, berada
dalam lingkup Sekretaris/Pokja-pokja yang
bersangkutan.
Catatan:
Penasehat PKK dan Tenaga Ahli dapat diadakan
di Provinsi dan Kabupaten/Kota, apabila
diperlukan.
b. Sekretariat terdiri atas:
1) Sekretaris
2) Para Wakil Sekretaris, bertanggung jawab
tugas-tugas:
a) Ketatausahaan
b) Pengorganisasian
c) Perencanaan
d) Binda dan SMEP
e) Humas dan Kerjasama Antar Lembaga
f) Urusan Rumah Tangga
c. Kelompok Kerja sebagai pelaksana program,
sama dengan di Pusat.
d. Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan, disesuaikan
dengan TP PKK di atasnya dengan
memperhatikan jumlah Wakil Sekretaris,
disesuaikan dengan kebutuhan setempat.
Catatan: Pada setiap jenjang TP PKK, didukung oleh
tenaga sekretariat yang dipimpin oleh
Kepala Tata Usaha.
Bagan Struktur TP PKK Daerah. (Lampiran I.3)
C. KRITERIA ANGGOTA TP PKK
1. Warga Negara Indonesia
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Jujur dan dapat menjadi teladan di lingkungannya.
4. Mempunyai jiwa dan sifat sebagai relawan.
5. Peduli terhadap berbagai upaya pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga, maupun pemberdayaan
masyarakat.
6. Bersifat perorangan tidak mewakili suatu organisasi,
golongan, partai politik, lembaga atau instansi.
7. Memiliki kemauan, kemampuan, mempunyai cukup
waktu serta dapatmelaksanakan tugasnya secara
profesional dan bertanggung jawab.
8. Bersedia bekerjasama dalam satu-kesatuan tim dan
saling menghormati.
D. KETENTUAN-KETENTUAN TIM PENGGERAK PKK
1. Pusat
a. Pelindung Utama TP PKK adalah istri/suami
Presiden Republik Indonesia.
b. Pelindung TP PKK adalah istri/suami Wakil
Presiden Republik Indonesia.
c. Ketua Pembina TP PKK adalah Menteri Dalam
Negeri.
d. Penasehat TP PKK adalah mantan Ketua Umum,
tokoh masyarakat yang diusulkan oleh Ketua
Umum TP PKK dan ditetapkan oleh Menteri
Dalam Negeri selaku Ketua Pembina TP PKK
Pusat.
e. Ketua Umum TP PKK adalah istri/suami Menteri
Dalam Negeri
f. Anggota Tim Penggerak PKK adalah Warga
Negara Indonesia tokoh/anggota masyarakat,
terdiri dari perempuan atau laki laki, bersifat
perorangan, sukarela, tidak mewakili organisasi,
partai politik, golongan dan lembaga/instansi,
yang diusulkan oleh Ketua Umum TP PKK dan
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri selaku
Ketua Pembina TP PKK Pusat.
2. Daerah
a. Ketua Pembina TP PKK pada setiap jenjang
adalah Gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan
Kepala Desa/Lurah.
b. Ketua TP PKK pada setiap jenjang adalah
istri/suami Gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan
Kepala Desa/Lurah.
c. Wakil Ketua I TP PKK Provinsi, Kabupaten/Kota
adalah istri/suami Wakil Gubernur, Wakil
Bupati/Walikota.
d. Wakil Ketua dan Sekretaris TP PKK Kecamatan,
Desa/Kelurahan menyesuaikan dengan kebutuhan
yang diusulkan oleh Ketua TP PKK yang disetujui
oleh Ketua Pembina TP PKK diwilayahnya.
e. Anggota Tim Penggerak PKK adalah Warga
Negara Indonesia tokoh/anggota masyarakat,
terdiri dari perempuan dan laki laki, bersifat
perorangan, sukarela, tidak mewakili organisasi,
golongan, partai politik, dan lembaga/instansi,
yang diusulkan oleh Ketua TP PKK dan ditetapkan
oleh Gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan
Kepala Desa/Lurah selaku Ketua Pembina
TP PKK.
E. PENGANGKATAN DAN PELANTIKAN KETUA
UMUM/KETUA DI DAERAH DAN ANGGOTA TIM
PENGGERAK PKK
1. Ketua Umum
Ketua Umum TP PKK ditetapkan dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri selaku Ketua
Pembina TP PKK Pusat.
2. Ketua TP PKK Daerah
a. Ketua TP PKK Provinsi ditetapkan dan dilantik oleh Ketua Umum TP PKK dan dikukuhkan
oleh Gubernur selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi.
b. Ketua TP PKK Kabupaten/Kota ditetapkan dan dilantik oleh Ketua TP PKK Provinsi dan
dikukuhkan oleh Bupati/Walikota selaku Ketua Pembina TP PKK Kabupaten/Kota.
c. Ketua TP PKK Kecamatan ditetapkan dan dilantik oleh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota dan
dikukuhkan oleh Camat selaku Ketua Pembina TP PKK Kecamatan.
d. Ketua TP PKK Desa/Kelurahan ditetapkan dan dilantik oleh Ketua TP PKK Kecamatan dan
dikukuhkan oleh Kepala Desa/Lurah selaku Ketua Pembina TP PKK Desa/Kelurahan.
CATATAN:
Wakil Ketua TP PKK Kecamatan, Desa/Kelurahan diusulkan oleh Ketua TP PKK
Kecamatan, Desa/Kelurahan yang disetujui dan ditetapkan oleh Camat,
Kepala Desa/Lurah selaku Ketua Pembina TP PKKyang pelantikannya bersamaan dengan
Anggota TP PKK lainnya.
3. Anggota TP PKK
a. Di Pusat, ditetapkan dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri selaku Ketua Pembina TP
PKK
Pusat.
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
I - 22 HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015
f. Di Desa, ditetapkan dan dilantik oleh Kepala Desa, selaku Ketua Pembina TP PKK Desa
Penjelasan dan Tata Letak Pelantikan dan Serah Terima.(Lampiran I-5).
F. PEMBERHENTIAN KETUA UMUM, KETUA, DAN ANGGOTA TP PKK
1. Ketua Umum TP PKK, Ketua/Wakil Ketua I TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta
Ketua TP PKK Kecamatan, Desa/Kelurahan, berhenti karena:
a. Berakhirnya jabatan suami/istri
b. Berhalangan tetap
c. Meninggal dunia.
2. Anggota TP PKK lainnya berhenti karena:
a. Permintaan pengunduran diri.
b. Berakhirnya masa bakti 5 (lima) tahun di TP PKK, kecuali bagi TP PKK Desa 6 (enam)
tahun.
c. Sebab-sebab lain yang ditetapkan oleh Ketua Umum/Ketua TP PKK Daerah.
d. Meninggal dunia.
G. MASA BAKTI TIM PENGGERAK PKK
1. Masa bakti Anggota TP PKK di setiap jenjang adalah 5 (lima) tahun kecuali untuk TP PKK
Desa adalah 6(enam) tahun terhitung sejak pelantikan dan apabila dianggap perlu dapat
diangkat kembali.
2. Sebelum selesai masa jabatannya, Ketua Umum/Ketua TP PKK Daerah wajib membuat
Memori Pertanggungjawaban.
3. Apabila ada pergantian Anggota TP PKK sebelum habis masa bakti, maka kepada Anggota
TP PKK yang baru, diberikan Surat Tugas oleh Ketua Umum/Ketua TP PKK Daerah setempat
dan menyampaikan tembusan kepada Ketua Pembina TP PKK setempat,
sampai berakhirnya masa bakti 5 (lima) tahunAnggota TP PKK, dan untuk TP PKK Desa 6
(enam)tahun.
H. KELOMPOK-KELOMPOK PKK
1. Untuk lebih mendekatkan jangkauan dan membantu TP PKK Desa/Kelurahan dalam
pembinaan dan penggerakkan masyarakat secara langsung dibentuk
kelompok-kelompok PKK sebagai berikut:
a. Kelompok PKK Dusun/Lingkungan, disetiap wilayah Dusun/Lingkungan.
b. Kelompok PKK RW di wilayah RW.
c. Kelompok PKK RT di wilayah RT.
d. Kelompok Dasawisma, berada di lingkungan tempat tinggal penduduk dalam wilayah RT
yang terdiri atas masing-masing 10-20 rumah (disesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat).
e. Kelompok-kelompok PKK dibentuk dengan Keputusan Kepala Desa/Lurah selaku Ketua
Pembina TP PKK Desa/Kelurahan.
f. Ketua Kelompok dipilih diantara mereka sendiri.
2. Ketentuan mengenai pengorganisasian, keanggotaan, tugas dan fungsi kelompok-
kelompok PKK diatur tersendiri.
Bagan Mekanisme Gerakan TP PKK di Desa/Kelurahan. (Lampiran I- 4)
I. KADER PKK
Kader PKK terdiri atas:
1. Kader Umum
Kader Umum adalah seseorang yang memahami,serta melaksanakan 10 Program Pokok
PKK, yang mau dan mampu memberikan penyuluhan dan menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan kegiatan yang diperlukan.
2. Kader Khusus
Kader Khusus adalah Kader Umum yang mendapat tambahan pengetahuan dan
ketrampilan tertentu melalui orientasi atau pelatihan yang diselenggarakan oleh TP PKK,
instansi pemerintah, lembaga lainnya,dunia usaha, donor dalam dan luar negeri sebagai
mitra.Kader Khusus antara lain: Kader PKBN, Kadarkum,BKB, PAUD, Pangan, Kesehatan,
Posyandu, GIZI, TBC,dll.
e. TP PKK Desa/Kelurahan
1) Menyusun rencana kerja TP PKK Desa/Kelurahan, sesuai dengan hasil Rakerda
Kabupaten/Kota.
2) Menginformasikan, mengkomunikasikan, dan mengkonsultasikan Rencana Kerja TP PKK
Desa/Kelurahan melalui Kepala Desa/Lurah kepada Camat untuk diteruskan kepada
Bupati/Walikota melalui SKPD yang membidangi urusan Pembinaan Pemerintahan Desa
dan Pemberdayaan Masyarakat- Kabupaten/Kota selaku Pembina
TP PKK, agar Rencana Kerja TP PKK Desa/Kelurahan menjadi bagian tidak
terpisahkan dari Dokumen Perencanaan Pembangunan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
3) Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang disepakati.
4) Menyuluh dan menggerakkan kelompokkelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT
dan Dasawisma agar dapat mewujudkan kegiatan-kegiatan yang telah disusun dan
disepakati.
5) Menggali, menggerakkan dan mengembangkan potensi masyarakat,khususnya keluarga
untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
6) Melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga-keluarga yang mencakup kegiatan
bimbingan, motivasi, dalam upaya mencapai keluarga sejahtera.
7) Mengadakan pembinaan dan bimbingan mengenai pelaksanaan program kerja.
8) Berpartisipasi dalam pelaksanaan program instansi yang berkaitan dengan
kesejahteraan keluarga di Desa/Kelurahan.
9) Membuat laporan hasil kegiatan kepada Ketua Pembina TP PKK Desa/Kelurahan dan
TP PKK Kecamatan.
10) Melaksanakan tertib administrasi.
11) Mengadakan konsultasi dengan Ketua dan Anggota Pembina TP PKK Desa/Kelurahan.
4. Tugas Pokok, Peranan dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur
a. Di Pusat
1) Pembina TP PKK Pusat
a) Memberikan bimbingan, pembinaan,bantuan dan fasilitasi serta kemudahan untuk
kelancaran dan kelangsungan program/kegiatan Gerakan PKK.
b) Melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi berbagai
kebijakan, program dan kegiatan yang berkaitan dengan upaya pemberdayaan
dan kesejahteraan keluarga.
2) Ketua Umum TP PKK
a) Melakukan fungsi pimpinan dan pengendalian seluruh aktivitas pembinaan Gerakan PKK
di Pusat dan Daerah.
b) Memberikan petunjuk dan melakukan koordinasi ke dalam (internal PKK) serta melakukan
hubungan keluar.
c) Memberikan arahan kebijakan umum yang menjadi program atau agenda kerja Gerakan
PKK secara keseluruhan.
d) Mengkoordinasikan kebijakan program/ kegiatan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan berbagai upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
e) Melakukan fungsi kewenangan dalam memutuskan dan menetapkan berbagai
kebijakan yang berkaitan dengan upaya Gerakan PKK.
4) Sekretaris Umum
a) Sebagai unsur pembantu pimpinan mempunyai tugas menyelenggarakan
koordinasi pelaksanaan tugas,pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur dilingkup kelembagaan TP PKK Pusat.
b) Melakukan fungsi koordinasi kegiatan TP PKK Pusat.
c) Melakukan pelayanan umum untuk kelancaran pelaksanaan tugas TP PKK
Pusat, dan mengkoordinir ketatausahaan.
d) Melakukan fungsi kesekretariatan yang berkaitan dengan bidang perencanaan,
pengorganisasian, hubungan masyarakat, pelaksanaan dan
pengendalian berbagai program dan kegiatan pembinaan pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga secara umum.
e) Menyelenggarakan pengelolaan barang milik/kekayaan TP PKK Pusat, dan layanan
pengadaan barang/jasa.
f) Melakukan fungsi koordinasi dan pembinaan teknis administrasi kepada
para Sekretaris.
g) Melakukan pengelolaan pelaporan kegiatan, distribusi data dan informasi
SIM PKK, serta pengelolaan administrasi dan pengendalian keuangan
kesekretariatan sesuai dengan perencanaan.
h) Menyusun rencana sekaligus mengatur pertemuan rutin, berkala dan insidential
berdasarkan kebutuhan.
i) Menyusun dan menyampaikan laporan serta bertanggung jawab langsung
kepada Ketua Umum.
j) Melakukan tugas lain yang diberikan Ketua Umum TP PKK
5) Para Sekretaris
a) Melakukan fungsi bidang administrasi kesekretariatan, mengelola dan
menganalisa data serta informasi yang berkaitan dengan program dan kegiatan
pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
b) Melakukan tugas dan fungsi dalam hal bidang pengorganisasian, perencanaan,pembinaan
daerah dan Supervisi Monitoring Evaluasi Pelaporan (SMEP),
humas dan kerjasama antar lembaga serta urusan rumah tangga.
c) Membantu Sekretaris Umum dalam pelaksanaan koordinasi tekhnis
administratif dan taktis operasional pengelolaan program dan kegiatan
pembinaan dan pengembangan PKK.
d) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum.
e) Secara khusus:
• Sekretaris I mengkoordinasikan urusan ketatausahaan yang meliputi
distribusi surat-surat masuk dan surat keluar, pengorganisasian
kelembagaan TP PKK Pusat, pengendalian agenda kegiatan pimpinan;
• Sekretaris II mengkoordinasikanurusan yang berkaitan dengan pengelolaan program mulai
tahap perencanaan, pelaksanaan mengkoordinasikan pelaksanaan
pembinaan daerah dan supervisi,monitoring, evaluasi, dan pelaporan;
• Sekretaris III mengkoordinasikanurusan kehumasan dan kerjasama antar lembaga;
• Sekretaris IV mengkoordinasikan urusan rumahtangga, pemeliharaan
gedung, barang-barang inventariskantor dan sekretariat.
6) Bendahara dan Bendahara I dan II
a) Melaksanakan prosedur pengelolaan tertib administrasi keuangan sesuai dengan program
serta kegiatan pembinaan dan pengembangan PKK.
b) Menerima, menyimpan, membukukan dan mengeluarkan keuangan sesuai
dengan prosedur serta ketentuan perbendaharaan.
c) Melakukan kerjasama keuangan antar Bendahara dengan membagi tugas
pengelolaan keuangan, laporan keuangan setiap bulan dan dikoordinasikan oleh Bendahara,
serta bertanggung jawab langsung kepada Ketua Umum,
d) Menginformasikan secara regular keadaan keuangan dalam rapat pleno.
7) Ketua-Ketua POKJA.
a) Melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawab masing-masing POKJA
dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK dan mengembangkan ide-ide/
inovasi tentang pendekatan masyarakat.
b) Menyampaikan informasi dalam setiap kesempatan yang memungkinkan dan pertemuan
berkala.
c) Menyampaikan saran dan laporan tertulis dari setiap kegiatan baik internal maupun
eksternal serta perkembangannya, kepada Ketua Umum melalui Ketua Bidang masing-
masing.
d) Melakukan fungsi koordinasi antar POKJA dalam pengembangan pelaksanaan 10
Program Pokok PKK.
e) Melakukan tugas-tugas tertentu yang diberikan Ketua Umum atau para Ketua
Bidang.
8) Tenaga Ahli.
a) Memberikan masukan secara profesional sesuai dengan keahliannya dalam
menganalisis dan merumuskan kebijakan program dan kelembagaan TP PKK
Pusat.
b) Terlibat dalam proses pengembangan program dan peningkatan kapasitas
kelembagaan TP PKK Pusat.
c) Melaksanakan tugas hanya dalam lingkup TP PKK Pusat
d) Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Umum TP PKK.
b. Di Daerah
1. Secara prinsip mengacu kepada uraian Tugas Pokok, Peran dan Tanggung Jawab
masingmasing unsur TP PKK Pusat yang sesuai dengan struktur daerah.
2. Khusus untuk kelembagaan terkait dengan Ketua Bidang hanya ada di Tim Penggerak
PKK Pusat.
K. TATA KERJA
1. Pertanggungjawaban
a. Ketua Umum TP PKK dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Menteri
Dalam Negeri selaku Ketua Pembina TP PKK
Pusat.
b. Ketua TP PKK Provinsi dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Gubernur
selaku Ketua Pembina TP PKK Provinsi dan Ketua
Umum TP PKK.
c. Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Bupati/Walikota selaku Ketua Pembina
PKK Kabupaten/Kota dan Ketua TP PKK Provinsi.
d. Ketua TP PKK Kecamatan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Camat
selaku Ketua Pembina TP PKK Kecamatan dan
Ketua TP PKK Kabupaten Kota.
e. Ketua TP PKK Desa/Kelurahan dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
Kepala Desa/Lurah selaku Ketua Pembina TP PKK
Desa/Kelurahan dan Ketua TP PKK Kecamatan.
2. Hubungan Kerja
a. Hubungan kerja antar TP PKK di semua jenjang,
bersifat konsultatif dan koordinatif dengan tetap
memperhatikan hubungan hirarkis.
b. Hubungan kerja antara TP PKK dengan
Pemerintah, Lembaga Kemasyarakatan yang
memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan dan
kesejahteraan keluarga, bersifat kemitraan.
c. Hubungan kerja antara TP PKK dengan Pembina,
bersifat konsultatif.
d. Hubungan kerja antara TP PKK Desa/Kelurahan
dengan LPMD atau sebutan lain, bersifat
konsultatif, koordinatif dan kerja sama yang
saling menguntungkan.
e. Hubungan kerja antara TP PKK dengan dunia
usaha, donor dalam dan luar negeri bersifat
kemitraan yang saling menguntungkan.
3. Rapat-Rapat
Jenis rapat yang diadakan adalah:
a. Rapat Kerja TP PKK yaitu:
1) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang
diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali.
2) Rakernas Luar Biasa dapat diselenggarakan
apabila dianggap perlu untuk mengadakan
perubahan hasil Rakernas sebelumnya dan
atau atas petunjuk Menteri Dalam Negeri
selaku Ketua Pembina PKK Pusat.
3) Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Provinsi dan
Kabupaten/Kota diadakan setiap 5 (lima)
tahun sekali.
b. Rapat Konsultasi (Rakon) dengan daerah
diadakan setiap 1 (satu) tahun sekali, atau bila
dipandang perlu.
c. Rapat Pimpinan Harian TP PKK Pusat, diadakan
setiap 1 (satu) bulan sekali atau bila dipandang
perlu.
d. Rapat Sekretariat, Bendahara, Pokja, diadakan
setiap 1 (satu) bulan sekali atau bila dipandang
perlu.
e. Rapat Pleno, diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali
atau bila dipandang perlu.
f. Rapat Konsultasi dengan Pembina TP PKK
diadakan setiap 6 (enam) bulan sekali atau bila
dipandang perlu.
L. TANDA PENGHARGAAN
TP PKK memberikan penghargaan bagi mereka yang telah
berjasa pada Gerakan PKK, berupa :
1. Penghargaan tertinggi:
a. Paramahita Nugraha
b. Adhi Bhakti Utama
c. Adhi Bhakti Madya
d. Adhi Bhakti Pratama
2. Penghargaan lainnya:
a. Kepada para kader yang diberikan oleh Ketua
Pembina masing-masing jenjang atau setingkat
diatasnya.
b. Berbagai lomba yang diadakan TP PKK.
c. Mereka yang telah berjasa dalam kegiatan TP PKK.
Penghargaan Adhi Bhakti Madya dan Adhi Bhakti Pratama
dapat diberikan oleh daerah.
Penjelasan Pemberian Tanda Penghargaan.
(Lampiran I-7).
M. PEMBINA TP PKK
1. Untuk mendukung pelaksanaan program-program
Gerakan PKK, pada setiap jenjang TP PKK dibentuk
Pembina TP PKK
2. Pembina TP PKK adalah Kementerian/Lembaga
Pemerintah/Dinas/Instansi yang mempunyai program
dibidang kesejahteraan keluarga.
3. Susunan keanggotaan Pembina TP PKK adalah:
a. Di Pusat, diketuai oleh Menteri Dalam Negeri
dengan anggota adalah perwakilan dari
kementerian/lembaga yang membidangi tugastugas
pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga,
dan ditetapkan dengan Keputusan Menteri Dalam
Negeri selaku Ketua Pembina TP PKK Pusat.
b. Di Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan,
diketuai oleh Gubernur, Bupati/Walikota dan
Camat dengan anggota para pimpinan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi
tugas-tugas pemberdayaan dan kesejahteraan
keluarga, dan ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur, Bupati/Walikota, Camat selaku Ketua
Pembina TP PKK.
c. Di Desa/Kelurahan diketuai oleh Kepala
Desa/Lurah dengan anggota para tokoh/pemuka
masyarakat, Perangkat Desa/Kelurahan dan
lembaga kemasyarakatan, dan ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa/Lurah selaku Ketua
Pembina TP PKK.
N. KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Apabila Presiden seorang perempuan maka Pelindung
Utama TP PKK adalah suami Presiden. Apabila suami
Presiden berhalangan, Presiden menunjuk Pelindung
Utama TP PKK.
2. Apabila Wakil Presiden seorang perempuan maka
Pelindung TP PKK adalah suami Wakil Presiden.
Apabila suami Wakil Presiden berhalangan, Pelindung
TP PKK ditunjuk oleh Wakil Presiden.
3. Apabila Menteri Dalam Negeri seorang perempuan
maka Ketua Umum TP PKK adalah suami Menteri
Dalam Negeri. Apabila suami Menteri Dalam Negeri
berhalangan, Menteri Dalam Negeri menunjuk Istri
pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri
sebagai Ketua Umum TP PKK.
4. Apabila Gubernur, Bupati/Walikota adalah seorang
perempuan, maka Ketua TP PKK Provinsi,
Kabupaten/Kota adalah Suami Gubernur,
Bupati/Walikota. Apabila Suami Gubernur,
Bupati/Walikota berhalangan, maka Ketua TP PKK
Provinsi Kabupaten/Kota adalah istri/Suami Wakil
Gubernur, Bupati/Walikota.
Apabila Istri/Suami Wakil Gubernur, Bupati/Walikota
berhalangan, maka Ketua Pembina setempat
menunjuk istri Pejabat di Lingkungan Pemerintah
Provinsi, Kabupaten/Kota.
5. Apabila Menteri Dalam Negeri, Gubernur,
Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah tidak
mempunyai istri/suami, maka:
a. Ketua Umum TP PKK adalah istri pejabat yang
ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri
b. Ketua TP PKK Provinsi, Kabupaten/Kota adalah
istri Wakil Gubernur, Bupati/Walikota
c. Ketua TP PKK Kecamatan, Desa/Kelurahan adalah
istri pejabat yang ditunjuk.
Catatan: Masa bakti Ketua Umum/Ketua TP PKK,
sejak ditetapkan sampai dengan dilantiknya
Ketua TP PKK fungsional.
6. Apabila istri Menteri Dalam Negeri, sebagai Ketua
Umum TP PKK dan istri Gubernur, Bupati/Walikota,
Camat, dan Kepala Desa/Lurah sebagai Ketua TP PKK
di wilayahnya berhalangan tetap, maka Ketua
Pembina TP PKK Pusat/Daerah menunjuk salah satu
Ketua Bidang di TP PKK Pusat/Wakil Ketua TP PKK di
daerah sebagai Pelaksana Tugas.
7. Apabila dalam masa jabatan Ketua TP PKK di Daerah
tidak dapat melaksanakan tugasnya sampai akhir
masa bakti, maka Wakil Ketua TP PKK, ditetapkan
sebagai Penjabat Ketua TP PKK Daerah dengan
Keputusan Ketua Umum/Ketua TP PKK setingkat di
atasnya yang disetujui oleh Ketua Pembina TP PKK
setempat.
8. Apabila ada pergantian Menteri Dalam Negeri melalui
adanya Penjabat, maka istri/suami penjabat Menteri
Dalam Negeri menjadi Penjabat Ketua Umum TP PKK,
ditetapkan dengan Keputusan Ketua Pembina TP PKK
Pusat.
9. Apabila ada pergantian Gubernur, Bupati/Walikota,
Camat dan Kepala Desa/Lurah dengan adanya
Penjabat, maka Ketua TP PKK di daerah adalah istri
Penjabat tersebut dan ditetapkan dengan Keputusan
dari Ketua Umum/ Ketua TP PKK setingkat di atasnya.
Acara Penyerahan Keputusan dilanjutkan dengan
acara serah terima yang disaksikan oleh Ketua
Pembina setempat.
10. Apabila istri Menteri Dalam Negeri, Gubernur,
Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah menjadi
pengurus Partai Politik, atau sebagai anggota DPR-RI,
DPD, DPRD, yang bersangkutan tetap menjadi Ketua
TP PKK setempat dengan menunjuk Ketua Bidang
dipusat/Wakil Ketua didaerah sebagai Pelaksana
Tugas, diketahui oleh Ketua Pembina TP PKK.
11. Apabila Anggota TP PKK Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/kelurahan
menjadi pengurus Partai Politik, atau sebagai anggota
DPR-RI, DPD, DPRD, yang bersangkutan tetap
menjadi TP PKK sepanjang tidak membawa aspirasi
Partai Politiknya pada kegiatan-kegiatan PKK.
12. Apabila Ketua Umum/Ketua TP PKK Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan
menjadi Calon Legislatif,Juru Kampanye/Tim Sukses
menjelang dan saat Pemilu legislatif, Pemilu Presiden,
Pemilu Kepala Daerah dan Pemilihan Kepala Desa,
wajib non aktif selama persiapan dan masa kampanye
sebagai Ketua Umum/Ketua TP PKK yang diajukan
kepada Menteri Dalam Negeri/Ketua Umum/Ketua TP
PKK setingkat diatasnya.Apabila sudah selesai menjadi
Juru Kampanye/Tim Sukses dimaksud, dapat aktif
kembali dengan persetujuan Menteri Dalam
Negeri/Ketua Umum/Ketua TP PKK setingkat
diatasnya.
13. Apabila Anggota TP PKK Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/kelurahan
menjadi Juru Kampanye/Tim Sukses menjelang dan
saat Pemilu legislatif, Pemilu Presiden, Pemilu Kepala
Daerah dan Pemilihan Kepala Desa, wajib non aktif
sebagai Anggota TP PKK yang diajukan kepada Ketua
Umum/Ketua TP PKK yang bersangkutan.Apabila
sudah selesai menjadi Juru Kampanye/Tim Sukses
dimaksud, dapat aktif kembali dengan persetujuan
Ketua Umum/Ketua TP PKK yang bersangkutan.
14. Apabila masa bakti keanggotaan TP PKK Prov,
Kab/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan habis sebelum
Kepala Daerah ditetapkan, maka Keanggotaan TP PKK
dapat diperpanjang dengan Keputusan Pj. Kepala
Daerah dengan masa bhakti sampai ditetapkannya
Kepala Daerah definitive
15. Untuk kesinambungan pengelolaan Gerakan PKK,
dalam penyusunan Keanggotaan TP PKK yang baru
tetap mempertahankan minimal 50% keanggotaan
yang lama dengan mempertimbangkan rentang waktu
penetapannya.
16. Apabila mengundang Menteri Dalam Negeri,
Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kepala Desa/Lurah
dan istri sebutan dalam undangan adalah Menteri
Dalam Negeri, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat,
Kepala Desa/Lurah beserta Ketua Umum/Ketua TP
PKK Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan,
Desa/Kelurahan.
17. Apabila dalam tahun berjalan, Ketua TP PKK Provinsi,
Kabupaten/Kota meninggal atau terjadi perceraian,
Ketua Pembina menyetujui Wakil Ketua I TP PKK
Provinsi, Kab/Kota sebagai Ketua TP PKK yang
ditetapkan dengan Keputusan Ketua Umum/Ketua TP
PKK setingkat di atasnya.
18. Apabila Mendagri/Gubernur/Bupati/Walikota selaku
Ketua Pembina TP PKK memiliki istri lebih dari satu,
maka yang menjadi Ketua TP PKK adalah istri yang
mendampingi sejak persiapan mengikuti pilkada,
kampanye, dan mendampingi saat pelantikan atau
sesuai dengan rekomendasi Kepala Daerah.
19. Dengan dalih dan alasan apapun juga, setiap Anggota
Tim Penggerak PKK tidak diperkenankan
mengatasnamakan kelembagaan Tim Penggerak PKK
untuk urusan dan kepentingan lembaga tanpa
sepengetahuan dan seijin Ketua Umum, atau Ketua
Tim Penggerak PKK di daerah.
20. Setiap penugasan kepada unsur Anggota Tim
Penggerak PKK, harus dengan sepengetahuan dan
seijin Ketua Umum, atau Ketua Tim Penggerak PKK di
daerah.
21. Setiap penggunaan dan atau pengeluaran keuangan,
harus dengan sepengetahuan dan seijin Ketua Umum,
atau Ketua Tim Penggerak PKK di daerah.
BAB IV
ATRIBUT TP PKK
A. LAMBANG TP PKK
Lambang TP PKK adalah lambang sebagaimana ditetapkan
dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48
Tahun 1983.
1. Bentuk: Akolade melingkar segi lima memiliki arti
Pancasila sebagai azas Gerakan PKK.
Bentuk ini terdiri dari gambar-gambar:
a. Bintang
b. 17 butir kapas, 8 simpul pengikat dan 45 butir
padi.
c. Akolade melingkar.
d. Rangkaian mata rantai.
e. Lingkaran putih dengan tulisan Permberdayaan
danKesejahteraan Keluarga, berwarna hitam.
f. 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan
bunga.
2. Warna: Warna lambang terdiri dari:
a. Warna dasar lambang adalah biru benhur.
b. Warna kuning yang dimaksud adalah warna
kuning emas, untuk:
1) Gambar Bintang.
2) Gambar Padi.
3) Gambar Rantai.
4) Gambar Kelopak Bunga Kapas.
5) Gambar Tangkai Padi dan Tangkai Kapas.
6) Gambar Akolade Segilima.
Catatan:
Khusus yang dicetak diatas logam warna kuning
adalah kuning kunyit dan akolade segilima adalah
warna dasar logam.
c. Warna putih yang dimaksud adalah:
1) Putih Perak untuk:
a) Gambar 10 ujung tombak dalam
lingkaran paling dalam.
b) Gambar akolade melingkar.
c) Gambar bunga kapas.
d) Delapan simpul pengikat tangkai padi
dan kapas.
2) Putih Kapas untuk:
a) Lingkaran sebagai dasar tulisan
Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga.
b) Bunga kapas khusus yang dicetak pada
logam.
3. Arti
a. Warna:
1) Biru melambangkan suasana damai, aman,
tenteram dan sejahtera.
2) Putih melambangkan kesucian dan ketulusan
untuk suatu tujuan dan itikad.
3) Kuning melambangkan keagungan cita-cita.
4) Hitam melambangkan kekekalan/keabadian.
b. Komponen:
1) Segilima, melambangkan Pancasila sebagai
dasar/azas Gerakan PKK.
2) Bintang melambangkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
3) 17 butir kapas, 8 buah simpul pengikat, 45
butir padi melambangkan kemerdekaan RI
dan kemakmuran.
4) Akolade melingkar, melambangkan wahana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan
yang memadukan pelaksanaan segala
kegiatan dan prakarsa serta swadaya gotong
royong masyarakat dalam segala aspek
kehidupan dan penghidupan untuk
mewujudkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
5) Rangkaian Mata Rantai, melambangkan
masyarakat yang terdiri dari keluargakeluarga
sebagai unit terkecil yang
merupakan sasaran Gerakan PKK.
6) Lingkaran Putih, melambangkan Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga dilaksanakan secara
terus menerus dan berkesinambungan.
7) 10 buah ujung tombak yang tersusun
merupakan bunga, melambangkan gerakan
masyarakat dalam pembangunan dengan
melaksanakan 10 Program Pokok PKK dan
sasarannya keluarga sebagai unit terkecil
dalam masyarakat.
Arti keseluruhan:
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
yang merupakan gerakan nasional untuk
pembangunan keluarga, berazaskan Pancasila dan
UUD 1945 serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, melakukan kegiatan yang terus menerus dan
berkesinambungan untuk menghimpun, menggerakan
dan membina masyarakat dengan melaksanakan 10
Program Pokok PKK dengan sasaran keluarga sebagai
unit terkecil dalam masyarakat untuk mewujudkan
keluarga sejahtera yang selalu hidup dalam suasana
damai, aman, tertib, tenteram, makmur dan sejahtera
dalam Ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B. D U A J A
1. Warna:
a. Warna dasar Duaja adalah merah maroon.
b. Warna lambang PKK sesuai dengan ketentuan
huruf A angka 2.
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015 I - 53
2. Ukuran:
a. Duaja berbentuk segi empat, dengan gambar
lambang PKK tampak dari muka dan belakang,
ukuran duaja panjang 120 cm, lebar 90 cm.
b. Ukuran Lambang:
1) Lingkaran yang membentuk akolade segilima
bergaris tengah 60 cm.
2) Lingkaran yang membentuk tangkai padi dan
tangkai kapas bergaris tengah 40 cm.
3) Lingkaran yang membentuk akolade
melingkar bergaris tengah 32,5 cm.
4) Lingkaran yang membentuk rantai bergaris
tengah 27,5 cm.
5) Lingkaran diantara rantai dan lingkaran
paling dalam bergaris tengah 23,5 cm.
6) Lingkaran paling dalam bergaris tengah 20
cm.
3. Pemilikan dan Penggunaan:
a. Duaja hanya dimiliki oleh Tim Penggerak PKK
Pusat.
b. Duaja dipergunakan pada acara-acara resmi yang
dihadiri oleh Kepala Negara, Pelindung Utama,
Pelindung, Ketua Pembina PKK Pusat dan
dipasang bersama dengan Bendera Merah Putih.
Aturan pemasangannya disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Ketentuan lain:
a. Duaja dibuat dari bahan beludru.
b. Lambang PKK dibourdier sesuai ketentuan warna
lambang.
c. Lis tepi terbuat dari koord warna kuning emas,
ukuran medium (bergaris tengah 1 cm).
d. Rumbai warna kuning emas dengan ukuran 5 cm.
5. Contoh:
C. V A N D E L
1. Warna:
a. Warna dasar Vandel adalah merah maroon.
b. Warna lambang PKK sesuai dengan ketentuan
pada huruf A angka 2.
2. Ukuran:
a. Ukuran Vandel.
1) Untuk Pusat dan Provinsi adalah :
a - b : 70 cm
c - d : 55 cm
b - e : 95 cm
b - f : 75 cm
b - g : 40 cm
b - h (Koord) : 1 cm
e - i (Rumbai) : 5 cm
2) Untuk Kabupaten/Kota dan Kecamatan
adalah:
a - b : 60 cm
c - d : 45 cm
b - e : 80 cm
b - f : 62,5 cm
b - g : 32,5 cm
b - h (Koord) : 1 cm
e - i (Rumbai): 4 cm
b. Ukuran Lambang:
1) Untuk TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi
adalah:
a) Lingkaran yang membentuk akolade
segilima bergaris tengah 50 cm.
b) Lingkaran yang membentuk tangkai padi
dan tangkai kapas bergaris tengah 40
cm.
c) Lingkaran yang membentuk akolade
melingkar bergaris tengah 32 cm.
d) Lingkaran yang membentuk rantai
bergaris tengah 27 cm.
e) Lingkaran diantara rantai dan lingkaran
paling dalam bergaris tengah 23 cm.
f) Lingkaran paling dalam bergaris tengah
19 cm.
2) Untuk TP PKK Kabupaten/Kota dan TP PKK
Kecamatan adalah
a) Lingkaran yang membentuk akolade
segilima bergaris tengah 40 cm.
b) Lingkaran yang membentuk tangkai padi
dan tangkai kapas bergaris tengah 32
cm.
c) Lingkaran yang membentuk akolade
melingkar bergaris tengah 26 cm.
d) Lingkaran yang membentuk rantai
bergaris tengah 22 cm.
e) Lingkaran diantara rantai dan lingkaran
paling dalam bergaris tengah 18 cm.
f) Lingkaran paling dalam bergaris tengah
15 cm.
3. Pemilikan dan Penggunaan:
a. Vandel dimiliki oleh TP PKK Pusat sampai dengan
TP PKK Kecamatan.
b. Vandel digunakan pada acara-acara resmi
kegiatan PKK, misalnya:
1) Pelantikan dan serah terima Ketua
Umum/Ketua TP PKK.
2) Pelantikan TP PKK.
3) Rapat Kerja.
4) Ceramah, pengarahan pada waktu
peninjauan oleh Ketua TP PKK atau TP PKK
Pusat/TP PKK tingkat atasnya.
c. Penempatan vandel, disebelah kanan dilihat dari
hadirin.
4. Ketentuan lain-lain:
a. Vandel dibuat dari bahan beludru dengan gambar
lambang PKK dibordier sesuai dengan ketentuan
warna lambang.
b. Lis pinggir dibuat dari koord warna kuning emas
ukuran medium (garis tengah 1 cm).
c. Rumbai terbuat dari benang emas.
d. Di bawah lambang PKK, ditulis nama daerah.
5. C o n t o h :
D. VANDEL MEJA/WIMPEL
1. Warna:
a. Warna dasar Vandel Meja/Wimpel adalah merah
maroon.
b. Warna lambang PKK sesuai dengan ketentuan
pada huruf A angka 2.
2. Ukuran:
a. Ukuran Vandel Meja di semua tingkatan sama,
yaitu :
a – b : 18 cm
c – d : 14 cm
b – e : 25 cm
b – f : 20,5 cm
b – g : 9 cm
b – h : 0,50 cm
e – i : 2,5 cm
b. Ukuran Lambang:
1) Lingkaran yang membentuk akolade segilima
bergaris tengah 12 cm.
2) Lingkaran yang membentuk tangkai padi dan
tangkai kapas bergaris tengah 9 cm.
3) Lingkaran yang membentuk akolade
melingkar bergaris tengah 7,5 cm.
4) Lingkaran yang membentuk rantai bergaris
tengah 6 cm.
5) Lingkaran diantara rantai dan lingkaran
paling dalam bergaris tengah 5 cm.
6) Lingkaran paling dalam bergaris tengah
3,5 cm.
3. Pemilikan dan Penggunaan:
a. Vandel Meja/Wimpel dimiliki oleh TP PKK Pusat
sampai dengan TP PKK Desa/Kelurahan.
b. Vandel Meja/Wimpel dipergunakan untuk kenangkenangan
kepada para tamu yang berkunjung,
atau kegiatan lainnya.
4. Ketentuan-ketentuan lain:
a. Vandel Meja/Wimpel dapat dibuat dari bahan
tetoron dan di sablon.
b. Rumbai berwarna kuning kunyit.
c. Di bawah lambang PKK ditulis nama daerah atau
Desa/Kelurahan yang bersangkutan.
d. Di bagian belakang (dibaliknya) ditulis nama
daerah di atasnya, tulisan berwarna kuning
emas/kunyit.
5. Contoh Vandel Meja/Wimpel:
E. L E N C A N A
1. W a r n a : Warna sesuai dengan ketentuan pada
huruf A angka 2.
2. U k u r a n : Ukuran lencana yaitu lingkaran yang
membentuk akolade segilima bergaris tengah 3,5 cm.
3. Pemilikan/Penggunaan:
a. Lencana dimiliki oleh semua Anggota TP PKK,
para kader serta anggota masyarakat yang
mengikuti kegiatan PKK.
b. Penggunaan Lencana:
1) Lencana dipakai pada waktu
melaksanakan/mengikuti kegiatan PKK.
2) Dipakai di dada sebelah kiri.
3) Apabila dalam kesempatan yang sama harus
dikenakan tanda-tanda lainnya, kecuali
lencana merah putih, maka lencana PKK
disematkan di atasnya.
4. Ketentuan-ketentuan lain:
Bahan dasar lencana di buat dari bahan logam setebal
2 mm.
5. Contoh Lencana:
F. MARS PKK
1. Mars PKK adalah lagu Mars yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 294
Tahun 1982 tanggal 24 September 1982.
2. Mars PKK dinyanyikan pada setiap ada kegiatan PKK
G. KOP SURAT
TP PKK memiliki Kop Surat yang digunakan untuk:
1. Sambutan dan Keputusan, dengan logo atau gambar
Lambang TP PKK berada di tengah bagian atas.
2. Surat Keluar, Berita Acara Serah Terima, Surat
Perintah Tugas, dengan logo atau gambar Lambang
TP PKK berada di sebelah kiri serta dicantumkan
alamat TP PKK setempat di sebelah kanan lambang.
H. STEMPEL
1. Bentuk : Bulat
2. Ukuran :
a. Untuk TP PKK Pusat dan Provinsi
1) Garis tengah lingkaran luar 4 cm.
2) Garis tengah lingkaran dalam 2,75 cm.
b. Untuk TP PKK Kabupaten/Kota, Kecamatan dan
TP PKK Desa/Kelurahan
1) Garis tengah lingkaran luar 3,5 cm.
2) Garis tengah lingkaran dalam 2 cm.
3. Ketentuan tentang stempel:
a. Lingkaran luar bagian atas ditulis kata-kata:
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
b. Lingkaran luar bagian bawah ditulis kata-kata:
Tim Penggerak.
c. Pada tengah-tengah lingkaran secara horizontal
dengan tulisan: jenjang TP PKK dan satu jenjang
TP PKK diatasnya.
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015 I - 63
d. Pada lingkaran dalam dengan latar belakang garis
halus sebanyak 34 buah (sesuai dengan jumlah
provinsi) dengan tulisan PKK.
4. Pemilikan dan Penggunaan :
a. Stempel dimiliki oleh TP PKK Pusat sampai
dengan TP PKK Desa/Kelurahan.
b. Penggunaan stempel pada setiap surat keluar di
sebelah kiri tanda tangan dan pada amplop di sisi
kiri.
5. Contoh Stempel:
I. PAPAN NAMA TP PKK
1. Warna:
a. Warna papan putih dengan tulisan berwarna
hitam.
b. Warna lambang sesuai dengan ketentuan pada
huruf A angka 2
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
I - 64 HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015
2. Ukuran :
a. Untuk TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi:
1) Panjang : 300 cm
2) Lebar : 130 cm
3) Disebelah kiri bagian tengah diberi lambang
PKK dengan ukuran: Lingkaran yang
membentuk akolade segilima bergaris tengah
67,5 cm.
b. Untuk TP PKK Kabupaten/Kota:
1) Panjang : 175 cm
2) Lebar : 75 cm
3) Disebelah kiri bagian tengah diberi lambang
PKK dengan ukuran: Lingkaran yang
membentuk akolade segilima bergaris
tengah 37,5 cm.
c. Untuk TP PKK Kecamatan
1) Panjang : 155 cm
2) Lebar : 65 cm
3) Disebelah kiri bagian tengah diberi lambang
PKK dengan ukuran: Lingkaran yang
membentuk akolade segilima bergaris tengah
30 cm.
4) Ukuran Papan nama dapat disesuaikan
dengan ukuran papan nama kantor
Kecamatan
d. Untuk TP PKK Desa/Kelurahan :
1) Panjang : 120 cm
2) Lebar : 50 cm
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015 I - 65
3) Disebelah kiri bagian tengah diberi lambang
PKK dengan ukuran: Lingkaran yang
membentuk akolade segilima bergaris tengah
25 cm.
4) Ukuran Papan nama dapat disesuaikan
dengan ukuran papan nama kantor
Desa/Kelurahan
3. Pemilikan dan Penggunaan:
a. Papan nama dimiliki oleh TP PKK Pusat sampai TP
PKK Desa/Kelurahan.
b. Di tempatkan di depan kantor/tempat kegiatan
Sekretariat TP PKK.
4. Ketentuan-ketentuan lain:
a. Pada Papan Nama, bagian bawah tengah,
dicantumkan alamat kantor TP PKK.
b. Papan nama TP PKK Desa/Kelurahan ditulis
dengan nama TP PKK Desa/Kelurahan
5. Contoh Papan Nama:
a. TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
I - 66 HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015
b. TP PKK Kabupaten/Kota
c. TP PKK Kecamatan
d. TP PKK Desa/Keluarahan
J. BAJU SERAGAM NASIONAL PKK
1. TP PKK mempunyai Seragam Nasional berupa:
a. Seragam Resmi terdiri dari:
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015 I - 67
1) Rok, jas, dan blus batik tangan panjang bagi
perempuan, dan celana panjang, jas, dan
kemeja batik tangan panjang bagi laki-laki.
2) Warna rok,jas, dan celana panjang berwarna
hijau tosca polos, blus/kemeja batik warna
hijau tosca.
b. Seragam Kerja dan Seragam Lapangan:
Blus/kemeja batik dari seragam resmi dipadu
dengan rok/celana panjang warna hitam.
2. Ketentuan penggunaan Seragam Nasional:
a. Seragam Resmi dipakai saat menghadiri
acara/kegiatan yang bersifat nasional dan
pelantikan PKK, dengan memakai lencana PKK.
b. Seragam Kerja/seragam Kerja Lapangan, dipakai
pada saat di luar acara-acara point a.
c. Kelengkapan memakai Seragam Nasional:
1) Sepatu warna hitam.
2) Tas tangan warna hitam
3) Perhiasan sederhana yang tidak menyolok.
4) Bagi yang memakai kerudung, warna
kerudung disesuaikan dengan warna baju
Seragam Nasional (polos) dan tidak menutupi
identitas baju seragam PKK
d. Contoh Seragam
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
I - 68 HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015
e. Baju Kembaran PKK di pusat maupun daerah
masing-masing, dapat dipakai sesuai dengan
kebutuhan dan situasi kondisi setempat, dengan
memakai lencana PKK.
K. PLAKAT TP PKK
1. Bahan dasar plakat: terbuat dari bahan fiber glas
setebal 2 cm.
2. Warna lambang: sesuai ketentuan pada Huruf A
angka 2.
3. Ukuran: Ukuran Plakat panjang 16 cm lebar 10 cm.
4. Ukuran tengah lambang 7,5 cm.
5. Penggunaan:
Plakat digunakan sebagai tanda ucapan terima kasih,
kenang-kenangan, kepada Instansi Pemerintah,
Swasta, Organisasi Masyarakat, Lembaga Masyarakat,
Anggota TP PKK yang telah selesai masa baktinya.
L. WEWENANG PEMBUATAN DAN PENGADAAN
ATRIBUT
1. Pembuatan Duaja dan Vandel diadakan oleh TP PKK
Pusat.
2. Seragam Nasional pengadaannya oleh TP PKK Pusat
3. Atribut TP PKK lainnya dapat diadakan oleh TP PKK
Daerah.
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015 I - 69
BAB V
PENUTUP
Pedoman Kelembagaan PKK ini merupakan ketentuan
dalam pelaksanaan Gerakan PKK, sehinga terlaksana
kesamaan kelembagaan dari Pusat sampai Desa/Kelurahan.
Dalam pelaksanaannya ada hal-hal yang dapat disesuaikan
dengan kondisi dan keadaan daerah, namun hal-hal yang
sifatnya prinsip diberlakukan secara seragam dan menyeluruh.
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
I - 70 HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015
Lampiran I.1
BAGAN MEKANISME GERAKAN PKK
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015 I - 71
Lampiran I.2
BAGAN STRUKTUR TIM PENGGERAK PKK PUSAT
BIDANG KELEMBAGAAN PKK
I - 72 HASIL RAPAT KERJA NASIONAL PKK KE VIII TAHUN 2015
Lampiran I.3
BAGAN STRUKTUR TP PKK DAERAH
P E M B IN A
TPPKK
PENASEHAT
KETUA
P A R A W A K IL K E T U A
POKJAI
KETUA
W A K IL K E T U A
S E K R E T A R IS
ANGGOTA
POKJAII
KETUA
W A K IL K E T U A
S E K R E T A R IS
ANGGOTA
POKJAIII
KETUA
W A K IL K E T U A
S E K R E T A R IS
ANGGOTA
P O K J A IV
KETUA
W A K IL K E T U A
S E K R E T A R IS
ANGGOTA
BENDAHARA
P A R A W A K IL
BENDAHARA
S E K R E T A R IS
P A R A W A K IL
S E K R E T A R IS
GarisTugas
GarisKoordinasi
GarisKonsultasi
Catatan:PenasehatdapatdiadakandiProvinsi,
Kabupaten/Kotabiladiperlukan