Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan 

ebola virus disease (EVD) hanya diberikan terapi suportif, karena belum ditemukan obat
antivirus yang sesuai untuk EVD. Semua pasien EVD harus dimasukan ke dalam ruang isolasi karena
berpotensi tinggi penyebaran penyakit. Monitoring pasien dan perawatan pasien terkadang perlu di dalam
ruangan intensif agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.[1,2,10]
Terapi Suportif
Pengobatan bersifat suportif untuk pasien ebola bertujuan untuk mempertahankan fungsi jantung dan
ginjal, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mencegah terjadinya komplikasi penyerta. Umumnya
dilakukan terapi suportif sebagai berikut:
 Rehidrasi intravena karena penderita akan membutuhkan penggantian cairan,. tidak
direkomendasikan rehidrasi peroral karena penderita memiliki rasa mual, muntah, chronic fatigue,
terkadang juga terdapat nyeri menelan/disfagia
 Terapi oksigen untuk menjaga status oksigen dalam tubuh
 Pemberian faktor koagulasi yang berguna untuk menghentikan perdarahan
 Obat-obatan yang meningkatkan tekanan darah, mencegah mual muntah, serta mengatasi nyeri
dan demam
 Obat lain disesuaikan dengan infeksi penyerta, seperti obat untuk influenza[1,2,10]
Regeneron (REGN-EB3) dan mAb114
Pada saat terjadi wabah di Republik Demokratik Kongo tahun 2018, tersedia pengobatan regeneron
(REGN-EB3) dan mAb114. Kedua obat tersebut merupakan gabungan dari 3 antibodi monoklonal dan
dikonfirmasi dapat meningkatkan harapan hidup infeksi ebola secara keseluruhan. Kedua obat antivirus ini
kemudian digunakan untuk pasien dengan EVD terkonfirmasi.[1-2]
Prognosis ebola virus disease (EVD) umumnya buruk. Mortalitas mencapai 50−90%, dengan penyebab
kematian akibat syok hipovolemik atau kegagalan organ.
Komplikasi
Komplikasi EVD yang sering terjadi adalah:
 Gagal ginjal akut, dapat disebabkan oleh dehidrasi, disseminated intravascular coagulation  atau
kerusakan ginjal langsung akibat virus ebola
 Syok hipovolemik maupun syok sepsis
 Disseminated intravascular coagulation (DIC)
 Maternal death
 Masalah kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, stress disorder, obsessive-
compulsive disorder, substance addiction,  atau suicidal tendencies [11]
Prognosis
Prognosis EVD ditentukan oleh dukungan perawatan sedini mungkin. Kebanyakan penderita meninggal
karena dehidrasi, sehingga rehidrasi dini dapat mengurangi risiko kematian. Zaire EbolaVirus merupakan
tipe spesies yang memiliki tingkat kematian tertinggi dibandingkan virus ebola lainnya.[2-4]

Anda mungkin juga menyukai