Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM OPOCC 10 TAHAP

PENGIBARAN
HUT FORSIRAKA KE-1

HUT FORSIRAKA KE 1
TATA CARAPENGIBARAN DAN PENURUNAN BENDERA

Yang terlibat langsung dalam pengibaran terdiri dari tiga orang yaitu :

1. Pengerek (sebelah Kiri Pasukan)


2. Pembawa Bendera (ditengah)
3. Pembentang (sebelah Kanan Pasukan)

1. Pengerek dan pembentang bendera memegang tali bersama-sama bukan memegang


tiangnya, punggung tangan yang memegang tali menghadap kedepan.
2. Kemudian pengerekbendera mulai membuka tali pada tiang perhatikan cara
membukatalinya.
3. Pengerek melihat keatas untuk menchek apahkan talinya sudah benar atau terbelit.
4. Setelah posisi tali benar berikan/serahkan salah satu tali pada pembentang bendera. Tali
yang diberikan pada pembentang adalah tali yang yang di gunakan untuk mengerek nantinya,
sedangkan tali yang dipegang oleh pengerek adalah tali yang terdapat catok untuk memasang
bendera.
5. Pengerek melakukan tindakan penyelamatan gaya tindakan penyelamatan ini bebas yang
penting adalah tali tersebut tidak terlepas dari tangan pengerek.
6. Selanjutnyaa pengerek bendera memasangkan catok pada bendera, catok yang sebelah atas
kebagian warna merah dan catok yang satu lagi ke bendera berwarna putih.
7. Kemudia pembentang meyerahkan tali yang di pegangnya kepengerek.
8. Langkah selanjutnya adalah pembentangan. Pembentang mundur 3 langkah kebelakang,
setelah tiga langkah kebelakang baru bendera di bentangkan bersamaan dengan mundurnya
pembentang, pengerek menarik tiga kali (dikondisikan). Selanjutnya pembentang
menolehkan kepala kearah pemimpin upacara dan memberikan isyarat dengan lantang dan
keras “ Bendera Siap” . Pemimpin Upacara memberi aba-aba penghormatan pada bendera
merah putih.
9. Tindakan selanjutnya adalah pengerekan bendera pembentang maju kedepan dengan
langkah yang tegap dan tangan yang masih membentangkan bendera, langkahnya tidak kaku,
tidak santai, tidak asal-asalan setelah sampai di depan tiang lemparkan ujung bendera
berwarna putih kearah belakang pembentang yang sesuai dengan arah angin.

Membagnun bangsa melalui paskibra


Bendera di kerek seirama dengan lagu Indonesia Raya posisi telapak tangan pengerek ,
pengulur, dan pembentang mengenggam, keadaan tangan pengerek danpembentang pada
saat pengerekan terlilhat seperti cermin.
Bendera harus di puncak tiang pada kata “hiduplah indonesia Raya” bait terakhir dari lagu
indonesia Raya.
Ketka ada aba-aba “Tegak Gerak” dari pemimpin upacara maka pengerek dan pembentang
langsung mendekatkan tangan pada tiang, dan tali pembentang langsung diambil oleh
pengerek.
10. Langkah terakhir adalah pengikatan tali pada tiang pengikatan tali ini di lakukan oleh
pengerek.
Yang harus di perhatikan dalam pengikatan tali ini adalah posisi bendera yang telah berada
di atas tidak boleh turun kembali, sehingga bagian tali yang berada di tangan pengerek harus
di ikatkan sampai tali tersebut habis.

Catatan :
Kata yang di cetak tebal dan garis bawah adalah 10 tahapan penaikan bendera yang harus
tersusun dan tidak boleh terlewat.
Sepuluh Tahap Penurunan Bendera

1. Memegang Tali
2. Membuka Tali
3. Pengerek Melihat Keatas
4. Serahkan tali dari pengerek ke Pembentang, Pembentang memberikan isyarat dengan
lantang dan keras “ Bendera siap”.
5. Penurunan Bendera, Pembentang menarik tali dan pengerek mengulur dengan sedikit
menahanya agar tidak terlalu cepat turun kebawah.
6. Serahkan tali dari pembentang ke orang yang di tengah pembentan mengambil ujung
bendera dan mulai mundur sampai bendera terbentang.
7. Membentangkan bendera sampai ada aba-aba “Tegak = Grak” pembentang dan pembawa
bendera melipat bendera menjadi dua bagian dengan warna putih menghadap kearah
pasukan.
8. Pembaa bendera melakukan tindakan penyelamata pada tali.
9. Pembawa bendera (orang yang ditengah) membuka catok tali dan bendera.
10. Serahkan tali tersebut kepada pengerek untuk di ikat, ketika pengerek mengikat tali pada
tiang pembawa bendera dan pembentang melakukan pelipatan bendera. Pelipatan
bendera ini bebas, asalkan rapi dan cepat .

Membagnun bangsa melalui paskibra

Anda mungkin juga menyukai