Anda di halaman 1dari 4

FORMAT PEGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GEROTIK

Hari/tanggal :selasa 18 Agustus

Jam : 07.30

Nama mahasiswa : M.jauhari

Nim : P00620219021

A. pengkajian
1. Identitas
a. Nama : NY. D
b. Umur : 70 Thn
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Alamat : Jatiwangi
e. Agama :Islam
f. Suku :-
g. Pendidikan :SD
h. Pekerjaan :IRT
i. No RM :058309
j. Diagnosa medik : Hipertensi
1. Keluhan utama : mengeluh kepala pusing
2. Riwayat kesehatan sekarang : sebelumnya dibawah ke RS,pasien mengeluh
kepala pusing perut terasa mual,muntah bercampur darah,tangan terasa
kesemutan.kemudian oleh keluarga langsung dibawah ke RS
3. Riwayat kesehatan dahulu : sembilan tahun yang lalu NY. D pernah dirawat
diRs karena kecelakaan
B. Analisi data

No Data fokus Problem Etiologi


1. DS: pasien mengatakan kepela Gangguan perfusi Peningkatan
terasa pusing,tengkuk terasa jaringan serebral tekanan
kaku,tangan terasa kesemutan intrakranial

DO: pasien tampak lemas, mata


sulit untuk dibuka,tekanan darah
170/110 mmHg,Nadi:25
x/menit,suhu:37,8 derajat celcius
2. DS: pasien mengatakan makanan Nutrisi kurang dari Intake yang tidak
akan habis ½ kebutuhan tubuh adekuat
porsi,tenggorokannnya sakit saat
menelan

DO: mukosa bibir kering, berat


badan sebelum sakit 75 kg,tinggi
badan:170 cm,indeks masa tubuh
(IMT)
BB(Kg) 75 75
= =
TB 2 170 2 (1,7) 2

100 100

= 75
= 25,95
2,89

b. michemical data : Hb 1
hematokrit 42,7
trombosit 285.000
GDS 152 mg/dl
c. clinical singn : kesadaran compos
mentis,keadaan lemah,turgo kulit
aik
d. diertary : BRG1
3. DS: pasien mengatakan ta gan Intoleransi Kelemahan fisik
kirinya sulit untuk digerakan aktivitas
(menggenggam) , belum bisa
dududk,kaki juga masih kaku untuk
digerakan,belum bisa banyak gerak

DS: semua kebutuhan pasien


diperluikan oleh keluarga

C. Diagnosa keperawatan dan prioritas


1. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan tekanan
intrakranial
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhub ungan dengan intake yang tidak
adekuat
3. Intolerasi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
D. Intervensi keperawatan

tanggal Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi paraf


hasil
18 1 Setelah dilakukan 1. pantau tekanan M.jauhari
agustus tindakan darah
keperawatan 2.pertahankan tirah
selama 3x24 jam baring selama fase akut
tidak terjadi 3. ajari tehnik relaksasi
kerusakan organ 4. berikan tindakan
dengan kriteria nonfarmakologi untuk
hasil :tekanan menghilangkan rasa
darah dalam batas sakit misal: kompres
normal (130/90) dingin pada dahi,pijat
mmHg – (140/95) punggung atau leher
mmHg 5. anjurkan pasien
untuk meminimalkan
aktivitas yang dapat
menyebabkan kepela
pusing misal: mengejan
saat buang air
besar,batuk
panjang,membungkuk
6. bantu pasien dalam
ambulasi sesuai
kebutuhan
7. kolaborasi dengan
tim dokter dalam
pemberian terapan

18 2 Setelah dilakukan 1.beri makanan dalam M.jauhari


agustus tindakan porsi sedikit tapi sering
keperawatan 3 x 2.motivasi pasien untuk
24 jam kebutuhan menghabiskan
nutrisi pasien makanannya
dapat terpenuhi 3.beri higien oral
,dengan kriteria sebelum dan sesudah
hasil :mukosa bibir makan
lembab,diit dari 4. awasi pemasukan diit
nrumah sakit bisa 5. kaji ulang pola makan
habis 2/3 porsi 6. berikan
diet,makanan ringan
tambahan kesukaan
pasien
7. kolaborasi dengan
ahli gizi

18 3 Setelah dilakukan 1.observasi keadaan M.jauhari


agustus tindakan umum
keperawatan 2.kaji tingkat aktivitas
selama 3 x 24 jam pasien
diharapkan pasien 3.bantu pasien dalam
dapat memenuhi melakukan aktivitas
kebutuhan secara 4. beri suport kepada
optimal, dengan pasien
kriteria hasil : 5. anjurkan keluarga
aktivitas dapat untuk membantu
dilakukan secara pasien dalam
mandiri memenuhi
kebutuhannya
6. instrusikan pasien
tentang tehnik
penghemat energi
7. berikan dorongoan
untuk melakukan
aktivitas/perawatan diri

Anda mungkin juga menyukai