Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

”ASKEP PADA KLIEN DENGAN DIABETES MELLITUS”

Nama : Umi Nuryuliati

NIM : P00620219059

TK. 3B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
PRODI D- III KEPERAWATAN BIMA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
TINJAUAN TEORI

A. DEFINISI
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari
istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan Melitus yang berarti madu atau
gula. Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit tertua pada manusia. Berasal dari
istilah kata Yunani, Diabetes yang berarti pancuran dan Melitus yang berarti madu atau
gula.Kurang lebih istilah Diabetes Melitus menggambarkan gejala diabetes yang tidak
terkontrol, yakni banyak keluar air seni yang manis karena mengandung gula. Oleh
karena demikian, dalam istilah lain penyakit ini disebut juga “Kencing Manis”.
Secara definisi medis, definisi diabetes meluas kepada suatu kumpulan aspek
gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan
kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik yang sifatnya absolut maupun relatif.

1. PENGERTIAN DIABETES MELITUS


Diabetes mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang
ditandai dengan kadar glukosa darah yang melibihi normal (hiperglikemia). Akibat
tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Tingkat kadar glukosa darah
menentukan apakah seseorang menderita Diabetes Melitus atau tidak.
Penyakit Diabetes Mellitus dapat diartikan sebagai individu yang mengalirkan
volume urine yang banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes Melitus adalah
penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau
penurunan relative insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin, 2011).
Diabetes Melitus adalah penyakit yang merupakan suatu penyakit kronik yang
kompleks yang melibatkan kelainan metabolisme, lemak, karbohidrat, protein dan
berkembangnya komplikasi makrovaskuler dan neurologis.
Kesimpulan dari Diabetes Melitus adalah kondisi dimana kadar Gula darah dalam
tubuh melebihi batas normal, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
tersebut salah satunya karena kerusakan pada organ pankreas yang tidak dapat
memproduksi hormone insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
2. ETIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai