Pembulatan dan Penaksiran

A. Pembulatan
Pembulatan adalah praktik yang dilakukan untuk mempersingkat informasi
yang ada dengan menyesuaikan angka baik ke atas atau ke bawah.
1. Pembulatan menuju puluhan terdekat
Angka satuan 0 – 4 dibulatkan menjadi 0.
Angka satuan 5 – 9 dibulatkan menjadi 10.
Contoh :
Angka 68 dibulatkan menjadi 70.

Angka 43 dibulatkan menjadi 40.

2. Pembulatan menuju ratusan terdekat

Angka puluhan 0 – 4 dibulatkan menjadi 0.
Angka puluhan 5 – 9 dibulatkan menjadi 100.
Contoh :
Angka 149 dibulatkan menjadi 100.

Angka 562 dibulatkan menjadi 600.

3. Pembulatan menuju ribuan terdekat

Angka ratusan 0 – 4 dibulatkan menjadi 0.
Angka ratusan 5 – 9 dibulatkan menjadi 1000.
Contohnya:
1678 dibulatkan menjadi 2000.

1328 dibulatkan menjadi 1000.

4. Pembulatan menuju satuan terdekat

Angka di belakang koma 0 – 4 dibulatkan menjadi 0.
Angka di belakang koma 5 – 9 dibulatkan menjadi 1,0 atau 1.
Contoh :
2,3 dibulatkan menjadi 2,0 atau 2.

5,9 dibulatkan menjadi 6,0 atau 6.

B. Penaksiran
Penaksiran yaitu asumsi yang dilakukan untuk hasil dari sebuah operasi hitung.
Untuk melaksanakan penaksiran, kita harus memakai aturan-aturan pembulatan
sehingga risikonya dapat mendekati hasil operasi hitung yang sebenarnya.
Contoh :
Cobalah untuk menaksir hasil dari penjumlahan berikut menuju ribuan terdekat!
1. 1.254 + 3.675 = ...
2. 7.834 – 4.390 = ...
Penyelesaian :
Kita bulatkan dulu angka-angka tersebut menuju ribuan terdekat.
1. 1.334 dibulatkan menjadi 1000
2.675 dibulatkan menjadi 3000
Maka hasil penaksirannya yaitu 1.000 + 3.000 = 4000
2. 7.934 dibulatkan menjadi 8.000
4.190 dibulatkan menjadi 4.000
Maka hasil dari penaksirannya adalah: 8.000 – 4.000 = 4.000