Anda di halaman 1dari 3

CARA PERHITUNGAN / PEMBAGIAN DALAM HUKUM KEWARISAN ISLAM

Istilah dan rumusan yang digunakan dalam perhitungan adalah:


1) Tamatsul (disingkat dengan TM),
yaitu apabila bertemu 2 angka yang sama, misalnya:
 2 dengan 2
 4 dengan 4
 5 dengan 5
 7 dengan 7
2) Tadakhul (disingkat dengan TD),
Yaitu apabila bertemu 2 (dua) angka yang tidak sama, akan tetapi salah satu angka
dapat dibagi oleh angka yang lainnya (bermasukan), misalnya:
 6 dengan 3
 8 dengan 4
 10 dengan 5
 12 dengan 6
Dalam hal tadakhul, maka angka tadakhul adalah angka yang terkecil, untuk
angka di atas angka tadakhulnya adalah
 3, 4, 5, dan 6.
3) Tawafuq (disingkat dengan TW),
Yaitu apabila bertemu 2 (dua) angka yang tidak sama dan angka yang terbesar
tidak dapat dibagi oleh angka yang terkecil (tidak saling bermasukan), akan tetapi
sama-sama dapat dibagi oleh angka yang sama,
Misalnya:
 4 dengan 6
 10 dengan 14
 8 dengan 12
 20 dengan 16

Dalam hal tawafuq, untuk menentukan angka tawafuqnya ialah dengan cara
mencari angka yang dapat membagi kedua angka tersebut. Angka yang dapat
membagi kedua angka tersebut disebut dengan angka tawafuq, atau angka ufuqnya.

Apabila angka ufuqnya lebih dari 1 (satu) angka untuk lebih memudahkan dalam
perhitungannya maka ambil angka tawafuq yang lebih besar.

4) Tabayyun (disingkat dengan TB).


Yaitu apabila bertemu 2 (dua) angka yang tidak sama, tidak saling bermasukan,
dan tidak dapat dibagi oleh angka yang sama kecuali angka 1 (satu),Misalnya:
 8 dengan 1
 10 dengan 11
 7 dengan 3
 5 dengan 3
Yang dimaksud dengan bertemu dua angka adalah angka jumlah manusia (JM)
dengan angka jumlah pendapatan (JP) mereka,
CONTOH:

JM JP ISTILAH
8 6 TW
5 3 TB
5 5 TM
6 3 TD

Dalam hal tamatsul, tadakhul, tawafuq dan tabayyun ada rumus yang bersifat
horizontal dan bersifat vertikal. Apabila horizontal (ke samping)
TM = tidak ada masalah (ambil salah satu)
TD = JM dibagi angka TD
TW = JM dibagi angka TW
TB = ambil jumlah manusianya (JM).

Contoh tadakhul (TD)


JM 4 : JP 2 = TD 2
Rumus TD ke samping = JM dibagi angka TD = 4/2= 2

Contoh tawafuq (TW)


JM 4 : JP 6 = TW 2
Rumus TW ke samping = JM dibagi angka TW = 4/2 = 2

Contoh tabayyun (tb)


JM 8 : JP 1 = TB 8
Rumus TB ke samping = ambil JM = 8

Apabila vertikal (ke bawah)

TM = tidak ada masalah (ambil salah satu)

TD = ambil yang paling besar

TW = dikalikan baru dibagikan dengan angka TW


TB = dikalikan.

Rumus vertikal ini dipergunakan pada saat terjadinya di beberapa tempat pecahan
bagian, misalnya:

 JM 4 : JP 4 = TM 4

TD 4
 JM 2 : JP 4 = TD 2

TD 4

 JM 4 : JP 6 = TW 2

TD 8

 JM 8 : JP 1 = TB 8

Anda mungkin juga menyukai