Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN KOMUNITAS III

“TUGAS AKHIR SEMESTER: STUDY KASUS “

DOSEN MK:

Ns. Cicilia Lariwu, S.Kep, M.Kes

DISUSUN OLEH

Kelas A3/VI

Sharon V. Tukimin (1814201076)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA

MANADO

2021
A. Sejarah

Asal Asul Nama Kelurahan K

Kelurahan K dalah salah satu kelurahan di Kecamatan Wanea, Kota Manado,

Sulawesi Utara, Indonesia. Soleman Montori, mantan kepala bagian humas dan

protokoler pemerintah Kota Manado mengatakan terminologi ‘Karombasan’ diambil dari

kata ‘korombasan’ (Bahasa Tontemboan). Korombasan adalah nama rumput. Rumput

Korombasan (Istimewa), tanaman ini tumbuh merayap. Bentuknya mirip rumput

Australia yang sering digunakan untuk makanan hewan.

Dalam perkembangannya, term k mengalami perubahan bentuk dan lafal.

Korombasan menjadi Karombasan (ko berubah ka). Sejumlah narasumber menuturkan

bahwa dahulu rumput korombasan banyak ditemukan di kompleks Sekolah Polisi Negara

(SPN) Karombasan. Sebelum dibangun SPN, para petani dari Minahasa yang melakukan

jual-beli di pasar Pinasungkulan Karombasan memanfaatkannya sebagai lokasi untuk

menambatkan sapi dan kuda. Sapi dan kuda merumput di tempat itu. (Referensi :

tribunmanadowiki.tribunnews.com)
B. Data Demografi

Tabel 1.1 BANYAKNYA PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI

KELURAHAN K TAHUN 2017

P E N D U D U K
L P L+P
N KELURAHAN

O
1 KELURAHAN K.U 2.741 2.751 5.492
2 KELURAHAN K.S 2.665 2.591 5.256
JUMLAH 5.406 5.342 10.748
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).

Tabel 1.2 BANYAKNYA JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DAN

PESERTA KB SELAMA TAHUN 2016 DI KELURAHAN K

N KELURAHAN PUS PESERTA KB JUMLAH

O
1 KELURAHAN K.U 973 407 1.380
2 KELURAHAN K.S 617 537 1.154
JUMLAH 1.590 944 2.534
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).


Tabel 1.3 BANYAKNYA RUMAH TANGGA, PENDUDUK DI KELURAHAN K

TAHUN 2017

N KELURAHAN RUMAH TANGGA PENDUDUK

O
1 KELURAHAN K.U 1.716 5.492
2 KELURAHAN K.S 1.706 5.256
JUMLAH 3.422 10.748
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).

Tabel 1.4 BANYAKNYA PEMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN K

N KELURAHAN JUMLAH JUMLAH JUMLAH

O LOKASI BANGUNAN KEPALA

RUMAH KELUARGA
1 KELURAHAN K.U 2 17 30
2 KELURAHAN K.S 1 8 10
JUMLAH 3 25 40
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).

Tabel 1.5 BANYAKNYA KELUARGA YANG BERTEMPAT TINGGAL DI

BANTARAN/ TEPI SUNGAI DI KELURAHAN K TAHUN 2017

N KELURAHAN JUMLAH JUMLAH

O KELUARGA BANGUNAN

RUMAH
1 KELURAHAN K.U 18 24
2 KELURAHAN K.S - -
JUMLAH 18 24
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).

C. Data Sosial

1. Sekolah

SEKOLAH

NO KELURAHAN TK SD SLTP SLTA P.TINGGI

1 KELURAHAN K.U 2 4 4 1 -
2 KELURAHAN K.S 1 3 1 - -
JUMLAH 3 7 5 1 -
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).

2. Fasilitas Kesehatan

No KELURAHAN RS RS POLIKLINIK PUSKESMAS PRAKTEK PUSTU

BERSALIN DOKTER
1 KELURAHAN K.U 1 - - 1 1 1
2 KELURAHAN K.S - - - - 1 -
JUMLAH 1 - - 1 2 1

Lanjutan

No KELURAHAN TEMPAT POSKESDES POLINDE POSYAND APOTEK TOKO

BIDAN S U KHUSUS
1 KELURAHAN - - - 6 3 1
K.U
2 KELURAHAN 1 - - - 1 -

K.S
JUMLAH 1 - - 6 4 1
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).

3. Tenaga Kesehatan

No KELURAHAN DOKTER DOKTER DOKTER BIDAN TENAGA

PRIA WANITA GIGI KESEHATAN

LAINNYA
1 KELURAHAN K.U 5 5 3 2 30
2 KELURAHAN K.S - 2 - 2 30
JUMLAH 5 7 3 4 60
( Referensi : KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado).

4. Kondisi Infrastruktur

- Kondisi Tata Guna Lahan

Penggunaan lahan mengalami perubahan setiap tahun, Sebagian besar

lahannya merupakan lahan perumahan dan permukiman, sedangkan selebihnya

merupakan lahan produktif (kebun campuran dan tanah kosong), perkantoran,


serta bangunan lainnya. Penggunaan lahan pada tahun 2003 sampai dengan tahun

2017 seluas 785,25 ha, seiring berjalannya waktu penggunaan lahan permukiman

semakin meningkat. Pada tahun 2003 sebanyak 45,21%, pada tahun 2006

sebanyak 46,56%, pada tahun 2009 sebanyak 47,81%, pada tahun 2013 sebanyak

49,43%, sedangkan pada tahun 2017 meningkat sebanyak 54,38%.

- Perkembangan Fisik Ruang

Dari askep geografis kelurahan karombasan ini berada di Kecamatan Wanea

Manado, Sulawesi Utara, Kecamatan wanea dinilai cukup strategis karena tepat

dilintasi oleh jalur jalan Samratulangi dan akses Jalan Ring Road yang

menghubungkan beberapa daerah dan menjadi akses jalan utama di Kota Manado.

Kelurahan karombasan juga terletak di Pusat Kota dan berdekatan dengan

pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Manado. Kelurahan Karombasan juga cukup

strategis karena dekat dengan tempat-tempat perbelanjaan, RS, dan segala layanan

yang sering dibutuhkan karena terletak di Pusat Kota Manado.

- Tapak / Site

Kelurahan Karombasan memiliki topografi yang relative datar dengan

kemiringan tanah 0-40%, sedangkan ketinggian wilayah berkisar antara 0-200m


dpl dimana dataran rendah ini didominasi oleh wilayah perbukitan dan

pegunungan sehingga pemanfaatan ruangnya dengan fungsi sebagai kawasan

permukiman dan perdagangan/jasa.

- Fungsi Kota/Kawasan

Sesuai dengan Kebijakan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota

Manado tahun 2014-2034, dimana Keluarahan Karombasan ini berada di

Kecamatan Wanea yang ditetapkan sebagai Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)

yang akan menjadi orientasi atau orbitasi pelayanan ke pusat-pusat lain

disekitarnya.

- Sarana Penunjang Transportasi dan Pelayanan Umum

Sistem jaringan transportasi darat di Kelurahan Karombasan direncanakan

sedemikian sehingga aksesbilitas tinggi di seluruh wilayah. Konsep rencana

jaringan jalan disesuaikan dengan penataan peruntukan lahan di kawasan

perkotaan tersebut yang mengacu kepada konsep meminimalkan biaya

transportasi.

Dengan dilengkapinya fasilitas pelayanan umum di Kelurahan Karombasan

maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bertempat tinggal di

sekitar wilayah tersebut. Begitu juga sebaliknya, dengan kurangnya fasilitas

umum yang telah disediakan oleh pemerintah maka dapat menimbulkan masalah

dalam laju perkembangan wilayah tersebut dan tingkat kesejahteraan akan

menurun tiap tahunnya.


D. Analisis Keperawatan Komunitas

No Data Penyebab Masalah


1 DO : Faktor Lingkungan Resiko terjadinya

Menurut Data yang didapatkan : cedera

- Pemukiman kumuh di

kelurahan K U berada

di 2 lokasi dan

terdapat 17 bangunan

rumah dengan jumlah

KK 30 orang

- Pemukiman kumuh di

kelurahan K S berada

di 1 lokasi dan

terdapat 8 bangunan

rumah dengan jumlah

KK 10 orang.

- Banyaknya keluarga

yang bertempat tinggal

dibantaran/ tepi sungai

di Kelurahan K U

berjumlah 18 keluarga

dengan jumlah

bangunan 24
E. Saran Sebagai Perawat Komunitas

Saran saya yaitu pemerintah lebih memperhatikan warga-warga yang tinggal di dekat

bantaran sungai/ tepi sungai karna bisa berakibat fatal jika terjadinya hujan deras.

Begitupun dengan warga yang berada di pemukiman kumuh untuk pemerintah kiranya

boleh memperhatikan daerah mereka tersebut agar tidak menjadi tempat penyebaran

penyakit nantinya.

REFERENSI
- KSK WANEA. (2018). “Wanea Dalam Angka 2018”. Manado: Badan Pusat

Statistik Kota Manado

- Patrik, L. R., Tarore, R.C.,& Takumansang, E. D.(2017). Pola Perkembangan

Kecamatan Wanea Berdasarkan Morfologi Ruang. SPASIAL, 4(2), 38-46

- tribunmanadowiki.tribunnews.com

Anda mungkin juga menyukai