Anda di halaman 1dari 11

DASAR-DASAR PENYULUHAN

DAN KOMUNIKASI
“PERANAN PENYULUHAN PERTANIAN”

DOSEN PENGAMPUH : TALITHA W. MASSENGA, M.SI,


IR

DI SUSUN OLEH
 
GABRIEL YOEL SASINGKELO
(1854201024)
A-18/SEMESTER VII
• Menjelaskan secara singkat jurnal penelitian
peranan penyuluhan pertanian, untuk
memenuhi tugas akhir semester dengan mata
kuliah dasar-dasar penyuluhan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penyuluhan pertanian merupakan pendidikan
non formal bagi petani beserta keluarganya
yang meliputi kegiatan dalam ahli
pengetahuan dan keterampilan dari penyuluh
lapangan kepada petani dan keluarganya
berlangsung melalui proses belajar mengajar.
Oleh sebab itu penyuluh memegang peranan
penting dalam membimbing petani agar
dapat memberikan yang terbaik dalam
pengelolaan usaha tani yang di lakukannya.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Peran Penyuluhan Pertanian dalam


Meningkatkan Produksi Pertanian
a) Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Anwarudin dkk, 2020
dengan jurnal “Peranan Penyuluhan
Pertanian Dalam Mendukung
Keberlanjutan Agribisnis Petani
Muda Di Kabupaten Majalengka”.
Tabel 1. Rata-rata skor peranan penyuluh pertanian, faktor eksternal,
kapasitas, kewirausahaan dan potensi keberlanjutan usaha petani muda

Variabel dan Subvariabel Rata-rata Kategori


Karakteristik Petani Muda    
a. Lama pendidikan (tahun) 9,55 Modus: SMA
b. Lama usaha (tahun) 5,25 Sebentar
c. Pelatihan (hari) 1,14 Modus: Tidak pernah
d. Akses TIK (kali/minggu) 7,28  

e. Persepsi (0–100) 61,04 Sedang


f. Motivasi (0–100) 26,69 Rendah
Faktor Eksternal (0–100) 32,34 Rendah
Peranan Penyuluh Pertanian (0–100) 26,91 Rendah
Kapasitas Kewirausahaan (0–100) 43,62 Rendah
Potensi keberlanjutan agribisnis (0 – 100) 31,18 Rendah
Lanjutan
Menunjukkan hasil bahwa peranan penyuluh pertanian
berada pada kategori rendah (Tabel 1). Penilaian petani
muda terhadap penyuluh pertanian tersebut meliputi
perannya sebagai fasilitator, komunikator, motivator, dan
konsultan. Temuan di lapangan, petani muda belum
menjadi prioritas sasaran penyuluhan. Sasaran penyuluhan
pertanian lebih banyak dilakukan kepada petani dewasa.
Dengan demikian, penyuluh pertanian sebagai fasilitator
belum maksimal mendampingi petani muda dalam hal
fasilitasi dengan sumber inovasi, mitra, sember modal, dan
pasar. Sebagai komunikator, penyuluh juga belum optimal
menyampaikan informasi dan inovasi.
b) Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Riyando dkk, 2016
dengan Jurnal “Peranan Penyuluh
Pertanian Lapangan (PPL)
Terhadap Keberhasilan Program
Pengembangan Usaha Agribisnis
Pedesaan (PUAP) Di Kecamatan
Sungkai Selatan, Kabupaten
Lampung Utara”. Menunjukkan
hasil :
Tabel 1. Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dalam
Program PUAP
Tingkat peranan penyuluh
pertanian lapangan dalam Klasifikasi
program PUAP
Diseminasi Informasi / Inovasi Baik

Fasilitasi Baik

Supervisi Baik

Pemantau Baik

Evaluasi Baik
Lanjutan
Tabel 1 menunjukkan bahwa variabel
tingkat peranan penyuluhan pertanian
lapangan (PPL) tergolong dalam klasifikasi
baik, yaitu sebanyak 5 indikator. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian
Hadi (2013) yang menyatakan bahwa
tingkat peranan KPMD dalam program
PNPM-MP masuk dalam klasifikasi sedang
artinya KPMD dalam menjalankan
peranannya sudah baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil dari semua penelitian yang telah dikumpulkan
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1) Peran penyuluh pertanian dalam menjalankan
tugasnya tergolong tinggi artinya peran penyuluh
sudah sangat baik ini terlihat dari penilaian petani
terhadap peran penyuluh mendapat skor 2,36
dengan kategori tinggi,
2) Kendala yang dihadapi penyuluh dalam
menjalankan perannya yaitu lambatnya suatu
masukan, informasi, dan teknologi
Lanjutan

B. Saran
Peran penyuluh pertanian hampir semua sudah
sangat bagus, penyuluh sudah melaksanakan
perannya sebagai pembimbing, organisator, dan
dinamisator, teknisi serta sebagai konsultan
petani. Untuk itu, penyuluh harus
mempertahankan kinerjanya agar selanjutnya
dapat lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai