Pada mulanya, ungkapan “Ahli Kitab” terutama sekali berarti orang-orang Yahudi dan
Nasrani, tetapi ahirnya meluas meliputi para pengikuti dari kepercayaan (tertulis) suci yang
lain (other holy write). (Zamharir, 2004).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis simpulkan dari uraian pembahasan diatas adalah
demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dan tidak sepenuhnya sejalan dengan Islam. Agar
demokrasi selaras dengan pandangan islam dapat terwujud, langkah yang harus dilakukan
adalah harus adanya pemahaman yang benar tentang demokrasi dalam pandagan Islam
paling tidak memahami demokrasi dalam pandangan Islam seperti dalam tujuan yang
termuat dalam tugas ini yaitu mengetahui dasar demokrasi dalm Islam., memahami prinsip
nilai demokrasi, mengetahui contoh praktek demokrasi dalam Islam, memahami
pertentangan antara demokrasi dan Islam serta mengetahui cara menghadapi perbedaan
sehingga aspirasi yang disampaikan tidak keluar dari ajarannya.
3.2 Saran
Saran dari penulis untuk para pembaca agar dapat memahami demokrasi dalam
pandangan Islam lebih jauh maka perbanyaklah membaca buku demokrasi yang membahas
dari sudut pandang Islam. Mempelajari dari banyak sudut pandang beberapa pakar
demokrasi dalam Islam yang ilmunya dapat dipercaya. Serta tidak lupa memahami
demokrasi dalam Islam menuntun kita kepada kebaikan hakiki.
DAFTAR PUSTAKA
Khaled Abou El Fadl. Islam & Tantangan Demokrasi, terj. Ghifna Ayu Rahmani
& Ruslani. Jakarta: Ufuk Press, 2004
Zamharir, Muhammad Hari. Agama dan Negara Analisis Kritis Pemikiran Politik
Nur Kholis Madjid. Jakarta: PT. Raja grafindo, 2004.