PSIKOLOGI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH :
AHMAD MUKHLIS
NIM: 5213351038
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN :
2021
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan CBR ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penulis tidak akan sanggup untuk menyusun
Critical Book Report ini dengan baik. Critical Book Report ini disusun untuk membahas materi
mata kuliah Psikologi pendidikan yang penyajiannya berdasarkan pengamatan dari satu sumber
yaitu buku Psikologi Pendidikan. Critical Book Review ini disusun oleh penulis dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya CBR ini dapat
terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih yang sama juga penulis sampaikan kepada kedua orang tua yang
selalu mendukung di saat senang maupun susah. Penulis menyadari bahwa Critical Book Report
ini memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik dari para pembaca sangat penulis
harapkan untuk menyempurnakan laporan ini sehingga menjadi lebih sempurna, baik, dan
bermanfaat.
Medan, 08,September,2021
penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
I. Latar Belakang................................................................................1
II. Tujuan..............................................................................................1
III. Manfaat .......................................................................................... 1
IV. Identitas Buku ................................................................................2
BAB II. ISI BUKU............................................................................................3
I. Ringkasan Buku................................................................................3
BAB III. PEMBAHASAN.............................................................................. 11
I. Persamaan & Perbedaan kedua buku............................................... 11
II. Keunggulan .....................................................................................12
III. Kelemahan......................................................................................12
BAB IV. PENUTUP.........................................................................................13
I. Kesimpulan........................................................................................13
II. Saran.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada
cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Studi mengenai
proses pembelajaran, baik dari sudut pandang kognitif maupun perilaku, mengijinkan ilmuwan
untuk memahami perbedaan individu dalam hal intelegensi, perkembangan kognitif, afek,
motivasi, regulasi diri, konsep diri, serta peranannya dalam proses belajar. Bidang psikologi
pendidikan banyak mengandalkan pengujian dan pengukuran dengan metode kuantitatif, untuk
meningkatkan aktivitas pendidikan seperti desain pemberian instruks, manajemen kelas, dan
asesmen, yang bertujuan untuk memfasilitasi proses pembelajaran dalam berbagai setting
pendidikan sepanjang hidup.
Bidang dalam psikologi pendidikan meliputi studi tentang memori, proses konseptual, dan
perbedaan individu (melalui psikologi kognitif) dalam mengonseptualisasikan strategi baru
mengenai proses belajar pada manusia. Psikologi pendidikan telah dibangun atas dasar teori
operant conditioning, functionalism, structuralism, constructivism, psikologi humanistik,
psikologi Gestalt, dan pemrosesan informasi
II. TUJUAN
1. Untuk lebih kritis dan berani berargumentasi berdasarkan teori dari buku,
2. Untuk lebih mudah menguasai maateri psikologi pendidikan.
1
IDENTITAS BUKU PEGANGAN :
2
BAB II
ISI BUKU
I. RINGKASAN
BAB I : PENDAHULUAN
Generasi saat ini adalah generasi yang telah bergeser dari Generasi X (1960-1980) dan
Generasi Y(1980-2000) ke generasi C atau Gen –C mulai tahun 2000 hingga sekarang. Generasi
X ciri khasnya berpendidikan tinggi, tinggi, aktif, menjunjung keluarga. Generasi Y, ciri
khasnya suka menunda kedewasaan dan terlalu dekat dengan orang tua. Generasi C mewakili
generasi yang selalu clikcking, connected, communicating content-centric, computerized, dan
community-centric.
Perubahan generasi ini memaksa pendidikan untuk memahami dengan terbuka. potensi
keunikan generasi C ini. Para pendidik perlu menerapkan kepemimpinan transparan, tidak antic
kritik dan membangun hubungan yang setara.sejalan dengan perubahan ini maka pendidikan
tidak mungkin lagi dilakukan dengan cara yang tradisional yaitu mendengarkan penjelasan,
mengingat dan mencoba menerapkannyapara pendidik perlu menyiapkan peserta didik menjadi
kreatif dapat mempasilitasi sumber belajar, menyiapkan materi yang koheren, menantang dan
memberi semangat, menyiapkan kurikiulum pendidikan berbasis dan peduli budaya, serta
melakukan evaluasi agar pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Psikologi pendidikan terdiri dua kata psikologi dan pendidkan. Psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku. Sedangkan pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari nilai nilai karakter dan cara menanmkannya. Proses belajar diartikan
berlangsungnya aktivitas masuknya informasi melalui panca indra yang menghasilkan
3
pembaharuan pada kognitif dan atau pada perilaku. Santrok (2007) mengemukakan bahwa
untuk menjadi pendidik yang efektif perlu memperhatikan beberapa hal meliputi:
1) pengajaran yang efektif mensyaratkan agar pendidik menguasai secara utuh ilmu yang
diajarkan.
2) memperluas perspektif, pendidik harus yakin bahwa dirinya dapat menjadi pendidik
yang efektif sebagaimana diinginkanya.
Tujuan psikologi pendidikan adalah untuk memahami dan meningkatkan proses belajar
dan pembelajaran.
Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru dan menghasilkan perubahan tingkah
laku. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan yang baru. Sebelum belajar seseorang
mungkin tidak mengetahui pengetahuan tertentu akan tetapi setelah belajar memilikinya. Proses
belajar berlangsung secara internal. Proses ini diibaratkan seperti menyebrangi jurang dari
tebing yang satu ketebing yang lain. Seseorang memerlukan jembatan untuk menyebranginya.
Seorang yang belajar bearti seperti menyebrangi jembatan.
a. belajar vs kematangan
b. Otak belajar
bahasa merupakan alat komunikasi dalam bentuk lisan, tulisan atau symbol semua
manusia mengikuti aturan fonologi, morfologi, sintaks, dan pragmantis.
4
perkembanagan social mengacu pada perubahan jangka panjang didalam konteks
membina hubungan, interaksi pribadi, teman sebaya dan keluarga.
c. perkembangan diri
konsep diri berkembang melalui evaluasi diri yang konstan pada berbagi macam situasi.
Padas diri remaja proses perkembangan konsep pada berlangsung pada saat mempertanyakan
hasil kerjanya.
d. perkembangan moral
sejalan dengan perkembangan theory of mind and intensi pada aanak maka berkembang
juga didalam diri mereka perkembangan perasaan benar dan salah. Hal ini berhubungan dengan
penalaran moral (moral reasoning) yaitu pikiran tentang benar dan salah serta konstrukti aktif
pertimbangan moral (moral judgment).
Karakteristik adalah ciri ciri perseorangan yang bersumber dari latar belakang
pengalaman yang dimiliki peserta didik termasuk aspek lain yang ada pada diri mereka seperti
kemampuan umum, ciri fisik secara emosional yang berpengaruh terhadap keefektifan belajar.
a. Intelejensi
1) borderline(IQ 68-83)
5
3) retardasi mental menengah (IQ 36-51)
b. Gaya Belajar
dalam konteks belajar, setiap orang memiliki kecenderungan untuk lebih sensitive salah
satu indranya. Misalnya, ada orang yang lebih mudah menangkap dan beresahkan sesuatu dari
penglihatannya disbanding dengan perasaan sejalan dengan kondisi ini, individu dapat
digolongkan atas lima tipe pengamatan yaitu visual, auditif, taktil, gustative, dan olfaktoris.
c. Gaya Berfikir
Gaya berfikir dapat digolongkan atas gaya impulsive, refleksif, mendalam dan dangkal.
Gaya yang reflektif dan impulsive disebut sebagai tempo konseptual maksudnya kecenderungan
individu untuk beraksi dalam waktu tertentu dalam memberi respond an memerlukan akurasi
jawaban.
d. Gaya perilaku (Tempramen) adalah gaya perilaku seseorang adan cara khasnya dalam
memberi tanggapan.
a. pendekatan behavior
Belajar adalah perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang relative permanen
didalam diri individu yang tampak dari tampilan individu (overt behavior).
b. pendekatan kognitif
Ahli-ahli teori kognitif berpendapat bahwa belajar adlah hasil usaha individu untuk
mengerti dunia.
c. teknik belajar
2) rencana belajar, membuat rencana belajar secara tertulis baik rencana harian atau
mingguan.
6
3) berkonsentrasi, teknologi belajar yang ketiga adalah berkonsentrasi yaitu dengan
senam otak, relaksasi, meditasi, dan sebagainya.
5) tujuan belajar, belajar pada hakekatnya adalah untuk mendapatkan pengertian karena
belajar merupakan jalan untuk mencapai tujuan hidup.
e. pembelajaran diskusi kelas, digunakan untuk memperbaiki cara berfikir dan keterampilan
berkomunikasi siswa dan untuk meningkatkan semangat siswa terlibat didalam kelas.
a. motivasi belajar
7
motivasi belajar adalah keinginan perhatian kemauan siswa dalam belajar. Wloodkowski
(2007) menyebutkan bahwa motivasi belajar adalah arah dan ketahanan perilaku siswa dalam
belajar.
3) Confidence (percaya diri) perasaan mampu dalam diri siswa yang merupakan potensi
untuk dapat berinteraksi secara positif dengan lingkungan.
perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar memberikan
perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri
pelaku dan orang lain.
2) kemampuan siswa
3) kondisi siwa
4) kondisi lingkungan
5) unsur unsur dinamis, yaitu perasaan perhatian kemauan ingatan dan pengertian.
motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Perilaku
termotivasi adalah perilaku yang penuh energy, terarah dan bertahan lama.
I. Perencanaan Pembelajaran
8
Perencanaan Pembelajaran adalah merupakan penyusunan strategi sistematik dan tertata
untuk melaksanakan pembelajaran. Prosedur penyusunan rencana pembelajaran diawali dengan
aktivitas menetapkan sasaran perilaku, menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi
instruksional. Pembelajaran integrasi karakter memasukkan nilai nilai ke dalam pembelajaran.
Pada pendekatan berpusat pada guru, pembelajaran disain dlam pengajaran secara
langsung guru kepada siswa. Pembelajaran pada pendekatan ini terstruktur, dikendalikan dan
dikontrol guru, ekspetasi guru yang tinggi atas kemajuan siswa, maksimalisasi waktu yang di
habiskan siswa untuk tugas tugas akademik dan usaha meminimalkan pengaruh negative
terhadap siswa.pendekatan pada guru ini dilakukan dalam aktivitas beberapa aktivitas seperti :
2) Advence organizer
5)mastery learning
Pendekatan ini menekankan pada pembelajaran dan belajar yang aktif dan reflektif.
Pendidkan akan baik jika berpusat pada orang yang belajar. Hubungan interpersonal dengan
guru merupakan faktor penting ynag memperkuat motivasi dan prestasi bangsa.empat prinsip
penting yang harus diperhatikan dalam pendekatan ini yaitu:
2) strategi intruksional
Manajement kelas
Manajement kelas merupakan aktivitas memberi perhatian pada kebutuhan siswa untuk
mengembangkan hubungan dan kesempatan menata diri agar efektif dalam pembelajaran. Dua
dimensi manajement kelas yaitu pengolahan fisik tempat belajar dan pengolahan interaksi
edukatif dalam pembelajaran.
9
BAB IX : PENILAIAN
10
BAB III
PEMBAHASAN
Bab pertama di buku utama dan pembanding sama-sama membahas tentang pendahuluan
yang isinya tentang latar belakang untuk mempelajari psikologi pendidikan. Sedangkan
perbedaan pada kedua buku di bab pertama ini yaitu terletak pada isinya yaitu pada buku utama
isinya lebih terbaru dibandingkan dengan buku pembanding yang isinya kurang menarik.
Bab kedua ini pada buku utama membahas tentang psikologi, pendapat para ahli tantang
pengertian psikologi, tujuan psikologi, dan karakteristik pendidik. Sedangkan pada buku
pembanding bab kedua membahas tentang sifat-sifat umum aktivitas manusia yang didakamnya
membahas tentang perhatian, pengamatan, tanggapan dan variasinya, fantasi, ingatan, berfikir,
perasaan, dan motif-motif .
Bab ketiga pada buku utama membahas tentang belajar yang didalamnya membahas
tentang sub materi membahas tentang belajar, otak belajar, kematangan, perkembangan dan
belajar, perkembangan bahasa, perkembangan social, perkembanga diri, dan perkembangan
moral. Sedangkan pada buku pembanding bab ketiga membahas materi tentang teori tipologi,
dan teori kepribadian.
Bab keempat pada buku utama membahas tentang karakteristik belajar yang berisi tentang
pengertian intelegensi, gaya belajar, gaya berfikir, dan gaya perilaku. Sedangkan pada bab
keempatdi buku pembanding membahas tentang intelegensi juga.
Pada bab kelima pada buku utama membahas tentang pendekatan dan teknik belajar.
Sedangkan pada bukun pembanding membahas tentang perbedaan bakat siswa. Bab ke enam
membahas tentang model pembelajaran sedangkan pada buku pembanding membahas tentang
perkembangan individu.
Pada bab ketujuh membahas tentang motifasi belajar siswa pada buku utama sedangkan
pada buku pembanding membahas tentang perubahan individu karena belajar yang didalamnya
membahas tentang Belajar faktor yang mempengaruhinya dan karakteristiknya. Sedangkan pada
buku pembanding pada bab kedelapan membahas tentang penilaian, namun buku utama materi
penilaian di bahas pada bab ke Sembilan.
11
II. KEUNGGULAN
Keunggulan buku pegangan yaitu pembahasannya lebih mudah dimengerti, dan dijelaskkan
secara sistematis, berurut, dengan Bahasa yang mudah dipahami dan diingat. Isi buku sangat
menarik karna di tampilak gambar didalamnya untuk memudahkan pembaca memahaminya.
Sampul pada buku utama juga menarik dan berwarna.
Keunggulan buku pembanding yaitu sub materi yang disajikan kompleks. Bahasa yang
digunakan mudah dimengerti, layout yang digunakan juga tertata rapi. Sampul pada buku
pembanding sangat menarik karna berwana da nada gambar tiga orang anak yang melambangan
perkembangan anak dan siswa. Dan psikologi pendidikan.
III. KELEMAHAN
Kelemahan buku pegangan yaitu sub materinya terlalu banyak jadi pembaca akan mudah
bosan dengan hanya melihat daftar isinya saja.
Kelemahan buku pembanding yaitu sub materinya terlalu singkat, dijelaskan dengan kata-
kata yang sulit dipahami, dan banyak pengulangan materi yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya di jelaskan lagi pada bab berikutnya.
12
BAB IV
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Dari kedua buku ini yang lebih baik adalah buku pegangan walau sub judulnya banyak,
materinya disusun secara sistematis, terurut, jelas dan mudah dipahami pembaca. Dibandingkan
dengan buku pembanding yang hanya menjelaskan secara ringkas materinya dan tidak disusun
secara sistematis, banyak materi yang diulang pada sub bab berikutnya.
Secara keseluruhan isi buku, dapat dilihat perbedaan dari keduanya dimana buku
pegangan jauh lebih lengkap jika dibandingkan dengan buku pembanding, dan dari sisi
penjelasan materi pegangan jauh lebih santai dan mudah dipahami oleh para pembaca.
II. SARAN
Saran saya untuk buku pembanding agar melakukan perbaikan susunan sub materinya
dan memperjelas materi yang ada dibuku ini jangan terlalu banyak materi yang diulang di sub
bab berikutnya agar pembaca mudah memahami isi buku ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14