Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

“Pada Keluarga Tn. G Khususnya An. D dengan Gastritis”

OLEH KELOMPOK 1

KELAS A12-A

1. Ni Luh Putu Komala Padmawati (16.321.2464)


2. I Putu Budiatmika (18.321.2837)
3. Ni Made Juni Anggareni (18.321.2846)
4. Ni Putu Lia Widya Suryani (18.321.2855)
5. Ni Putu Tasya Dikayani (18.321.2856)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

2021
KONSEP KELUARGA

A. Definisi Keluarga

Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan


perkembangan sosial masyarakat. Berikut akan dikemukakan beberapa
pengertian keluarga :
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui
pertalian darah, adopsi atau perkawinan (WHO, 2008)..
Padila (2012) mendefinisikan keluarga sebagai suatu
arena
berlangsungnya interaksi kepribadian.
keluarga adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari individu-individu
yang bergabung dan berinteraksi secara teratur antara yang satu dengan
yang lain diwujudkan dengan adanya saling ketergantungan dan
berhubungan untuk mencapai tujuan bersama (Andarmoyo, 2012).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi ( Bailon,
2007)
B. Ciri-ciri Keluarga

Menurut Friendman (1998), ciri-ciri keluarga berdasarkan orientasi

tradisional, adalah :

1. Keluarga terdiri dari individu-individu yang disatukan oleh ikatan


perkawinan sedarah dan adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup berdamai dalam satu rumah tangga
atau jika mereka terpisah, tetap rumah tangga tersebut sebagai
rumah mereka.
3. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam
peran sosial keluarga seperti suami-istri, anak laki-laki dan anak
perempuan.
4. Keluarga menggunakan budaya yang sama yang diambil dari masyarakat
dengan ciri tersebut.
C. Tipe Keluarga

Pembagian tipe ini bergabung kepada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokkan.

1. Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya keluarga
yang melakukan perkawinan pertama atau keluarga dengan orangtua
campuran atau orangtua istri.
2. Pasangan istri, terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak ada
anak yang tinggal bersama mereka. Biasanya keluarga dengan karier
tunggal atau karier keduanya.
3. Keluarga dengan orangtua tunggal, biasanya sebagai konsekuensi dari
penceraian.
4. Bujangan dewasa sendirian.
5. Keluarga besar, terdiri dari keluarga inti dan orangtua yang
berhubungan.
6. Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua
anakanaknya sudah berpisah.

D. Struktur Keluarga

Keluarga menggambarkan bagaimana keluarga melaksanakan fungsi


keluarga dimasyarakat. Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam,
diantaranya adalah :

1. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudara
sedarah istri.
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5. Keluarga Kawin
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.

ROLE
K
O
P M
O STRUKTUR U
W N
E KELUARGA
I
R K
A
S
NILAI/NORMA I

Gambar 1 Dimensi Struktural keluarga

E. Kekuasaan dalam Keluarga

Secara umum pemegang kekuasaan terdiri dari tiga macam yaitu :

1. Patriakal
Pemegang kekuasaan didasarkan pada garis keturunan laki-laki.
2. Matriakal
Kekuasaan didasarkan pada garis keturunan perempuan.
3. Equalitarian/egalitarian
Kekuasaan didasarkan keputusan bersama antara laki-laki dan perempuan.

F. Peranan Keluarga

Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seorang dalam
situasi sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan. Peran
keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang
dalam konteks keluarga. Jadi peranan keluarga menggambarkan
seperangkat prilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan
dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.

Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, antara

lain adalah :

1. Ayah
Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap
anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok
social tertentu.
2. Ibu
Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-
anak,
pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan
keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial
tertentu.
3. Anak
Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan
perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual.

G. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut WHO (1978) adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Biologis
Artinya adalah fungsi untuk reproduksi, pemeliharaan dan
membesarkan anak, memberi makan, mempertahankan kesehatan dan
rekreasi. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk fungsi ini adalah
pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen fertilitas, kesehatan
genetik, perawatan selama hamil, perilaku konsumsi yang sehat, serta
melakukan perawatan anak.
2. Fungsi Ekonomi
Adalah fungsi untuk memenuhi sumber penghasilan, menjamin
keamanan
financial anggota keluarga dan menentukan alokasi sumber yang
diperlukan. Prasyarat untuk memenuhi fungsi ini adalah keluarga
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang sesuai serta tanggung
jawab.
3. Fungsi Psikologis
Adalah fungsi untuk menyediakan lingkungan yang dapat
meningkatkan perkembangan kepribadian secara alami, guna
memberikan perlindungan
psikologis yang optimum. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan fungsi ini adalah emosi stabil, perasaan antar anggota
keluarga baik, keterampilan untuk mengatasi, stres dan krisis.
4. Fungsi Edukasi
Adalah fungsi untuk mengajarkan keterampilan, sikap dan
pengetahuan. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan
fungsi ini adalah anggota keluarga harus mempunyai tingkat intelegensi
yang meliputi pengetahuaan, keterampilan serta pengalaman yang
sesuai.
5. Fungsi Sosiokultural
Adalah fungsi untuk melaksanakan transfer nilai-nilai yang
berhubungan dengan prilaku, tradisi/adat dan bahasa. Prasyarat yang
dipenuhi adalah keluarga harus mengetahui standar nilai yang
dibutuhkan, memberi contoh norma-norma prilaku serta
mempertahankannya.

H. Fungsi Keluarga (Friendman)

Fungsi keluarga menurut Friendman (2012) adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Efektif
Yaitu perlindungan psikologis, rasa aman, interaksi, mendewasakan
dan mengenal identitas diri individual.
2. Funsi Sosialisasi Peran
Yaitu fungsi dan peran dimasyarakat, serta sasaran untuk kontak social
di dalam atau luar rumah.
3. Fungsi Repoduksi
Adalah menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup
masyarakat.
4. Fungsi Memenuhi Kebutuhan Fisik Dan Perawatan
Merupakan pemenuhan sandang, pangan dan papan serta perawatan
kesehatan.
5. Fungsi Ekonomi
Adalah fungsi untuk pengadaan sumber dana, pengalokasian dana
serta pengaturan keseimbangan.

8) Kurang pengetahuan.
9) Isolasi sosial.
10) Resiko terhadap tindakan kekerasan.
11) Ketida patuhan.
12) Gangguan identitas keperibadian.

2. Diagnosa keperawatan Gastritis


Beberapa diagnosa yang dapat ditemukan pada klien Gastritis :
a. Nyeri (epigastrik) berhubungan dengan iritasi mukosa lambung,
perforasi mukosa, kerusakkan jaringan lunak
b. Hipertermi sehubungan dengan pirogen mikroorganisme, pirogen
eksternal.
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan intake
maananyang tidak adekuat.
d. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan
keluarnya cairan akibat muntah berlebihan.
e. Kecemasan berhubungan dengan pronogsis penyakit, kesalahan
interprestasi informasi, perubahan status kesehatan,dan timbulnya
rasa nyeri

3. Perioritas masalah
Setelah merumuskan masalah tahap berikutnya merumuskan prioritas
masalah adalah menentukan dignosa yang menjadi prioritas. Prioritas
dilihat dari angka yang paling tinggi sampai angka paling rendah.
Table 3 skala prioritas masalah keluarga
Kriteria Skor Bobot
a) Sifat masalah
Skala :
(1) Tidak/kurang sehat 3
1
(2) Ancaman kesehatan 2
(3) krisis 1

b) kemungkinan masalah dapat


diubah
skala :
(1) Dengan mudah
(2) Sebagian 2 2
(3) Tidak dapat 1
0

c) Potensi masalah
Skala :
a) Tinggi 2
b)Cukup 1 1
c) Rendah 0
d) Menonjolnya masalah untuk
diubah
Skala :
a) Masalah berat harus 3
1
diatasi
b) Masalah yang tidak perlu
harus diatasi 2
c) Masalah tidak dirasakan 1
Sumber : bailon dan magiaya 2012

Keterangan :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria.
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan
bobot.
Skor
× Bobot
Angka Tertinggi

3. Jumlah skor untuk semua kriteria.


4. Skor tertinggi adalah 5, dan sama untuk seluruh bobot.

Empat kriteria yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas


masalah :
a) kriteria I
(1) kurang sehat
Keadaan sakit (sesudah atau sebelum di diagnosis) dan
gagal pertumbuhan normal.
(2) Ancaman kesehatan
Yaitu keadaan yang memungkinkan terjadinya penyakit, kecelakaan dan
kegagalan dalam mencapai kesehatan.
(3) Status krisis
Perkawinan, kehamilan, persalinan, masa nifas,
menjadi orang tua, penambahan anggota
keluarga/baby.
b) Kriteria II
Yaitu kemungkinan masalah dapat diubah. Dalam
menentukan hal tersebut, perlu memperhatikan
terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut :
(1) Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan
tindakan untuk menangani masalah.
(2) Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik keuangan.
(3) Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan
keterampilan dan waktu.
(4) Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas,
organisasi dalam bentuk masyarakat.
c) Kriteria III
(1) Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan
penyakit atau masalah.
(2) Lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka
waktu masalah itu terjadi.
(3) Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan yang
tepat dalam memperbaiki masalah.
(4) Adanya sekelompok “High Risk” atau kelompok yang
sangat peka menambah potensial untuk mencegh
masalah.
d) Kriteria IV
Yaitu menonjolkan masalah, perawat perlu menilai
persepsi atau bagaimana kelurga melihat masalah
kesehatan tersebut.

C. Perencanaan

1. Perencanaan keperawatan keluarga

Perencanaan keperawatan kelurga terdiri dari penetapan tujuan,


mencangkup tujuan umum dan khusus, rencana intervensi serta
dilengkapi dengann rencana evaluasi yang memuat kriteria dan
standar. Tujuan dirumuskan secara spesifik, dapat diukur
(marusable), dapat dicapai (achievable), rasional dan menunjukan
waktu (SMART). Rencana intervensi ditetapkan untuk mencapai
tujuan. Wright dan Leahey dalam Friedman (2012) membagi
intervensi keperawatan keluarga menjadi dua tingkatan intervensi,
yaitu intervensi pemulaan dan intervensi lanjut. Intervensi permulaan
meliputi intervensi yang bersifat suportif, edukatif dan langsung kea
rah sasaran, sedangkan pada tingkat lanjut, meliputi sejumlah
intervensi terapi keluarga yang lebih bersifat psikososial dan tidak
langsung.

Friendman (2012) mengklasifikasikan (tipologi) intervensi


keperawatan keluarga menjadi :

a. Intervensi supplemental
Perawat sebagai pemberi perawatan langsung dengan
mengintervensi bidang-bidang yang keluarga tidak dapat
melakukannya.
b. Intervensi Fasilitatif
Perawat berusaha memfasilitasi pelayanan yang diperlukan
keluarga seperti pelayanan medis, kesejahteraan social,
transportasi dan pelayanan kesehatan di rumah.
c. Intervensi perkembangan
Perawat melakukan tindakan dengan tujuan memperbaiki dan
meningkatkan kapasitas keluarga dalam perawatan diri dan
tanggung
jawab pribadi. Perawat membantu keluarga memanfaatkan
sumbersumber perawatan untuk keluarga termasuk dukungan
internal dan eksternal.
d. Selanjutnya intervensi keluarga diklasifikasikan menjadi intervensi
yang mengarah pada aspek kognitif, efektif dan psikomotor
(prilaku).

2. Perencanaan keperawatan Gastritis


Intervensi Keperawatan\
a. Nyeri (epigastrium) berhubungan dengan edema, kenaikan
mediator kimia.

Evaluasi Merupakan tahap akhir dari asuhan keperawatan merupakan


suatu proses menentukan nilai keberhasilan yang diperoleh dari
pelaksanaan tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan yang di
harapkan (Ardiansyah,
2012)
Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn. G

Khususnya An. D dengan Gastritis

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn. G Agama : Hindu

Umur : 48 Tahun Suku : Indonesia

Pendidikan : SMA Alamat : Br. Munduk,


Ds.Pohsanten, Kab.Jembrana
Pekerjaan : Pegawai swasta

No. Telpon : 087xxxxxx


2. Komposisi Keluarga

No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan

1 Tn. G L 48 tahun Kepala SMA Wiraswasta


keluarga
2 Ny. S P 46 tahun Istri SMA Wiraswasta
3 An. D P 19 tahun Anak SMA Mahasiswi
4 An. T P 14 tahun Anak SMP Pelajar

3. Genogram

Tn. G
Ny. S
48
46
tahun
tahun
sehat
sehat

An.D 19 An.T 14
tahun
Keterangan : tahun sehat
gastritis

= laki laki

= perempuan

= meninngal dunia

------------ = Tinngal Serumah

= Pasien
4. Tipe Keluarga

a. Jenis tipe keluarga

Jenis keluarga TN. G adalah keluarga inti( nuclear family), yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak.

5. Suku Bangsa

a. Asal suku bangsa : Keluarga Tn. G merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali dan bahasa Indonesia

b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : kebiasaan dan kebudayaan yang


dianut oleh Tn. G tidak bertentangan dengan masalah kesehatan.

6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan

Seluruh anggota Tn. G adalah beragama Hindu dan taat beribadah , sering mengikuti
persembahyangan yang ada di lingkungan

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ayah dan ibu.

b. Penghasilan : ± Rp. 3.000.000 /bulan menurut keluarga. Cukup. Kebutuhan yang


diperlukan keluarga :

- Makan : Rp. 750.000

- Biaya Listrik/PDAM : Rp. 200.000

- Pendidikan : Rp. 60.000

- lain-lain : Rp. 1.200.000

Total : Rp. 2.210.000


c. Upaya lain : Sisa uang dari penghasilan perbulan dari keluarga Tn. G digunakan
untuk kebutuhan hidup masa depannya.

d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)

e. 3 buah TV, 3 kipas angin, 1 AC, 3 motor, 3 mobil, 1 kulkas. Pada ruang tamu terdapat
1 set kursi.

f. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Kebutuhan yang dikeluarkan keluarga Tn. G
tiap bulan adalah membayar anggaran asuransi kesehatan.

g. Tabungan khusus kesehatan : Tn. G mengatakan telah memiliki tabungan khusus


kesehatan untuk setiap anggota keluarganya.

h. Aktifitas Rekreasi Keluarga

Rekreasi keluarga Tn. G digunakan dengan mengisi kekosongan waktu dengan


menonton TV bersama dirumah, sedangkan rekreasi di luar rumah biasanya dilakukan
dengan kegiatan tirta yatra atau liburan.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :

Keluarga Tn. G sekarang Pada tahap keluarga dengan usia remaja dengan tugas
perkembangan antara lain:

a. Mempertahankan Pola Komunikasi , keluarga Tn. G mempunyai 2 orang anak usia


remaja putri, keluarga terbuka terhadap anaknya. An. D tampak terbuka dan bila
terdapat permasalahan selalu diceritakan pada keluarga.An. D tampak dekat dengan
keluarganya.

b. Memberikan kebebasan pada An. D yang seimbang dengan tanggung jawab,


Mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya, keluarga Tn.
G mnerapkan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan dengan tanggung jawab
masing-masing. Ny. S membagi tugasnya dengan An.D sosialisasi dari An.D dengan
teman, tetangga, saudara baik.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya

Anak- anak Tn. G masih tidur dalam 1 kamar dan Tn. G masih membutuhkan 1 motor
lagi untuk anak-anaknya

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :

a. Riwayat terbentuknya keluarga inti :

Tn. G dan Ny. S telah menikah 28 tahun yang lalu, perkawinnaya direstui oleh kedua
orang tua masing-masing. Pernikahannya Merupakan piliha sendiri dan tidak
dijodohkan . Kini Tn. G dan Ny. S memiliki 2 orang anak yaitu An.D dan An.T,
diantara anggota keluarganya hanya An. D yang mengalami gastritis sejak 2 tahun
yang lalu sampai sekarang.

b. Riwayat penyakit keturunan :

Tn. G mengatakan dalam keluarganya belum ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes, jantung dan dan penyakit lainnya

c. Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :

No. Nama Umur BB/ Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yg


TB kesehatan kesehatan telah dilakukan
1 Tn. G 48 tahun 65kg Sehat Lengkap Tidak Ada Bila sakit
/ 165 langsung
cm diperiksakan ke
puskesmas
2. Ny. S 46 tahun 60 Sehat Lengkap Tidak Ada Bila sakit
Kg/1 langsung
58 diperiksakan ke
cm puskesmas
3. An. D 19 tahun 55 Sering Lengkap Gastritis Tn.G
Kg/ merasa sejak 2 mengatakan saat
154 sakit perut tahun pertama kali
cm yang terakhir sakit An.D telah
muncul dibawa
karena puskesmas untuk
sring telat mendapatkan
makan pengobatan dan
sekarang bila
mengalami
kekambuhan
hanya minum
obat
4 An.T 14 tahun 55kg sehat lengkap Tidak ada Bila sakit
/160 langsung
cm diperiksakan ke
puskesmas

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Sumber pelayanan yang digunaka keluarga Tn. G adalah pelayanan medis seperti
puskesma, klinik, rumah sakit dll
e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Riwayat orang tua Tn. G dan Ny. S tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai dan tidak
pemabuk . Orng tua Tn. G sudah meninggal dan Tn. G mengatakan penyebab orang
tuanya meninggal adalah karena factor usia yang sudah tua

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karateristik Rumah :

a). Luas rumah : 200 m²

b). Tipe rumah: Rumah Bali

c). Kepemilikan : Tn. G

d). Jumlah dan rasio kamar/ ruangan : 6 ruangan

e). Ventilasi/ jendela : Cukup baik


f). Pemanfaatan ruangan : Perabot tertata rapi

g). Septic tank : ada, letak : di belakang rumah

h). Sumber air minum : Sumur

i). Kamar mandi/ WC : 2 jaraknya > 2 meter dari kamar tidur

j). Sampah : pembuangan limbah RT melalui selokan.

k). Kebersihan lingkungan : lingkungan keluarga cukup bersih, halaman digunakan


untuk tanaman hias, penataan ruangan tertata rapi.

l) Denah Rumah

Kamar Kamar Kamar


P
U
Jineng R
A
RUMAH ADAT
u
wc

wc
S Gudang gudang
Prabotan dapur

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga):

Hubungan antar tetangga Tn. G baik, saling membantu, apabila ada tetangga yang
memiliki acara keagamaan, dll dikerjakan saling gotong-royong.

3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) :

Keluarga Tn. G selama ini sebagai penduduk asli Br. Batanbuah dan tidak pernah
pindah rumah.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keakrifan keluarga


dalam masyarakat : arisan PKK, dll)

Ny. S mengatakan mulai bekerja pukul 08.00 WITA – 18.00 WITA yaitu membuka
toko pertanian di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama
keluarga, Ny. S mengikuti kegiatan gotong-royong setiap hari minggu.
5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)

Jumlah anggota keluarga 3 orang, yaitu istri dan 2 anak.

IV. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola/ cara Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi Tn. G berfungsi dengan baik karena dalam keluarganya tidak ada
anggota keluarga ya menggunakan emosi dalam penyampaiaan pesan/ berbicara.
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakuka pada malam hari dan siang hari.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn. G mengatakan dalam keluarganya proses pengambilan keputusan dilakukan oleh


Tn. G dan Ny. S dengan cara musyawarah. Tn G berperan sebagai kepala keluarga,
pencari nafkah dan ayah dari anak-anakny. Sedangakan Ny. S berperan sebagai
seorang istri dan ibu dari anak anaknya. Sedangkan An. D dan An. T menjalankan
fungsi formal sepenuhnya karena mampu memelihara komunikasi dengan baik
dengan keluarga. Bila ada angota keluarga yang sakit diusahan berobat dan
mendapatkan perawata semampu keuarga sampai membaik.

c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga

Tn G berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dan ayah dari anak-anakny.
Sedangakan Ny. S berperan sebagai seorang istri dan ibu dari anak anaknya.
Sedangkan An. D dan An. T menjalankan fungsi formal sepenuhnya karena mampu
memelihara komunikasi dengan baik dengan keluarga dan berperan membantu
kegiatan sehari- hari keluarga.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga Tn. G adalah sesuai dengan ajaran agama
yang dianut yaitu agama Hindu dimana keluarga taat melakukan persembahyangan
dipura dan aktif dalam kegiatan upacara keagamaann. Bila ada annggota keluarga
yang terlambat harus memberitahu dulu kepada orang tua

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif
a. Perasaan saling memiliki

Keluarga Tn. G saling menyayangi satu sama lain dan menghargai. Bila ada anggota
keluarga yang meningal / sakit maka keluarga akan sedih dan akan senang bila
anggota keluarga yang berhasil

b. Dukungan terhadap anggota keluarga

dukungan terhadap anggota keluarga Tn. G baik, saling mendukung satu sama lain

c. Kehangatan

keluarga Tn. G sangat harmonis apabila ada masalah selalu dibicarakan dengan kepala
dingin.

d. Saling menghargai

keluarga Tn. G dapat saling menghargai satu sama lain antar anggota keluarga.

2. Fungsi Sosialisasi

a. Kerukunan hidup dalam keluarga

keluarga Tn. G setiap harinya selalu berkumpul di rumah

b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga

Hubungan dalam keluargga Tn. G baik dan saling mendukung satu sama lain.
Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.G dan Ny.S

c. Kegiatan keluarga di waktu senggang

Keluarga Tn. G biasanya meluangkan waktu untuk berekreasi bersama keluarga setiap
satu bulan sekali dan melakukan persembahyangan bersama tiap hari besar
keagamaan.

d. Partisipasi dalam kegiatan sosial

Keluarga Tn. G cukup aktif dalam mengikuti kegiatan sosial yang di selenggarakan di
lingkungan tempat tinggalnya, misalnya berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong,
rapat di banjar, dll.

3. Fungsi Perawatan Keluarga

a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarga :


Keluarga mengatakan An. D sering mengalami nyeri perut karena penyakit gastritis yang
sering kambuh sejak 2 tahun terkhir . Keluarga Tn. G mengatakan tidak tahu proses
terjadinya gastritis, penyebab dan akibat bila gastritis tidak diatasi. An. D mengatakan
Serring makan terlambat dan makan tidak teratur. An. D dan keluarga mengatakan tidak
mengetahui kibat dari maka yang terlamabat dan tidak teratur. An. D mengatakan tidak
mengetahui penyebab dari nyeri yang dirasakan, nyerinya seperti ditusuk-tusuk, sering
timbul bila ia telat makan dan dirasakan pada quadran kiri atas abdomen dengan skala 3 dari
skala yang diberikan 0-10.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Keluarga Tn. G mengatakan penyakit gastritis biasa terjadi yang tidak memerlukan
penanganan yang khusus. Bila penyakit gastritis sudah tidak dapat ditangani oleh
keluarga, maka keluarga membawa An. D ke puskesmas.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Dalam merawat An. D, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga lainnya, pola tidur masih belum sesuai dan waktunya kurang lama. Bila
gastritis An. D kambuh terkadang keluarga memberikan Mylanta 1 sendok makan
dan di bawa ke puskesmas atau klinik terdekat apabila nyeri tidak hilang.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga mengatakan membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 2 kali


seminggu, dan lantai kamar mandi tidak licin, bersih dan terawat.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :

Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit,
dan AN. D melakukan periksa sejak menderita gastritis.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek

Stresor jangka pendek yang dialami keluarga Tn. G adalah keluarga masih
memikirkan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- harinya dan
bagamana menyisihkan sebaian uang untuk menabung.

b. Stresor jangka panjang


Stresor jangka panjang yang dialami keluarga Tn. G adalah memikirkan penyakit
gastritis yang sering kambuh pada An. D

c. Respon keluarga terhadap stresor :

Respon keluarga Tn. G terhadap stressor adalah bila An. D mengalami kekembuahan
dari sakit gastritisnya maka akan dibelikan obat ke puskesmas atau apotik dan bila
keluarga Tn. G mengalami masalah dan sedang tidak mempunyai uang maka keluarga
akan meminjam ke adik atau kakak.

d. Strategi koping

Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. G khususnya An. D adalah dengan
berdoa dan musyawarah

e. Strategi adaptasi fungsional

Tidak ada strategi adaptasi fungsional yang dilakukan dengan cara maladptif.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

Hari/tanggal :Jumat, 11 November 2016 Jam : 14.00

Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga


Tn. G Ny. S An. D An. T
Tensi : 120/70 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/mnt 74 x/mnt 80 x/mnt 80x/mnt
Suhu : 36,5°C 37°C 36°C 37°C
Respirasi : 18 x/mnt 18 x/mnt 20x/mnt 20 x/mnt

BB/TB/PB 65 kg/ 165 cm 60 kg/158 cm 55 kg/ 154 cm 55 kg/ 160 cm

Kepala - Kulit kepala - Kulit kepala - Kulit kepala - Kulit kepala


bersih bersih bersih bersih
- rambut hitam - Warna rambut - Warna - Warna
lurus hitam rambut hitam rambut hitam
Mata - Mata - Mata simetris, - Mata - Mata
simetris, pergerakan simetris, simetris,
pergerakan mata normal pergerakan pergerakan
mata normal mata normal mata normal
Hidung - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
Sinusitis Sinusitis sinusitis sinusitis
Telinga - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
penumpuan penumpuan penumpuan penumpuan
serumen serumen serumen serumen
Mulut - Mulut - Mulut bersih, - Mulut bersih, - Mulut bersih,
bersih, tidak tidak ada bau, tidak ada bau, tidak ada
ada bau, tidak ada tidak ada bau, tidak
tidak ada karies gigi karies gigi ada karies
karies gigi gigi
Leher - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada - Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar teroid kelenjar kelenjar
teroid dan dan kelenjar teroid dan teroid dan
kelenjar getah bening kelenjar kelenjar
getah getah bening getah bening
bening
Thorax - Dada simetris - Dada simetris - Dada simetris - Dada simetris
- Bunyi nafas - Bunyi nafas - Bunyi nafas Bunyi nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
Abdomen - Abdomen - Abdomen - Abdomen - Abdomen
simetris simetris simetris simetris
- Tidak ada - Tidak ada - Bising usus - Tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan 12x/menit nyeri tekan
- Terdapat
nyeri tekan
pada
abdomen
- Nyeri di
rasakan
seperti
ditusuk tusuk
dengan skala
3 dari skala
yang
diberikan (0-
10)
- Nyeri
terdapat pada
kuadran kiri
atas
abdomen
- Nyeri yang
dirasakan
hilang timbul
Ekstremitas - Ektremitas - Ektremitas - Ektremitas - Ektremitas
atas-bawah atas dan atas dan atas dan atas dan
dan bawah baik bawah baik bawah baik bawah baik
persendian
Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Genetalia

Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :

1. Tn. G saat ini dalam kondisi sehat

2. Ny. S saat ini dalam kondisi sehat

3. An.D saat ini mengalami nyeri tekan pada perut karena gastritis

4. An.T saat ini dalam kondisi sehat

VIII. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatan

Keluarga Tn. G khususnya An.D berhadap dapat terhindar dari akibat atau komplkasi
atau akibat yang lebih parah

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada

Keluarga Tn. G berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan


yang terjadi pada An. D
IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Analisa Data

Data (sign - symptom) Diagnosa Keperawatan


Data Subyektif : Gangguan rasa nyaman, nyeri
1. Tn. G mengatakan An. D mengalami nyeri abdomen pada keluarga TN. G
pada perutnya sejak 2 tahun lalu. khususnya pada An. D
Data Obyektif : berhubungan dengan
1. An. D tampak meringis ketika di tekan pada ketidakmampuan keluarga merawat
abdomennya. anggota keluarga dengan nyeri.
Data Subyektif : Defisiensi pengetahuan pada
1. Keluarga mengatakan tidak diobati apapun keluarga Tn. G berhubungan
tetapi terkadang diberikan Mylanta 1 sendok dengan kurang sumber
sehari bila merasa nyeri. pengetahuan.
2. Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab,
akibat, cara perawatan gastritis.
Data Obyektif :
1. An. D tampak kurang memahami tentang
penyakitnya.

2. Penapisan Masalah
a. Diagnosa keperawatan : Gangguan rasa nyaman, nyeri abdomen pada keluarga
TN. G khususnya pada An. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan nyeri.

KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN


Sifat Masalah : 3/3X 1 1 An. D mengatakan
Aktual perutnya sering merasa
nyeri dan sering
terlambat makan
Kemungkinan msalah 1/2X 2 1 Keluarganya memberikan
dapat di ubah : obat kepada An. D bila
sebagian mengalami nyeri perut
dan bila tak hilang
dengan obat baru pergi
berobat ke puskesmas
atau klinik terdekat yang
jaraknya tidak terlalu
jauh dan dapat dijangkau
dengan motor.
Potensi masalah dapat 2/3X 1 2/3 Tn. G mengatakan An.
dicegah : D merasakan nyeri perut
sedang karena gastritis yang
kambuh . Keluarga
mengatakan tidak tau
penyebab, perawatan dan
cara mencegah gastritis
Menonjolnya masalah : 2/2 X 1 1 Tn. G merasa hal ini
Ada tapi tidak dirasakan harus segera ditangani
karena penyakitt ini
sangat menggangu
aktivitas An. D
TOTAL SKOR 3 2/3

b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Tn. G berhubungan dengan kurang


sumber pengetahuan

KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN


Sifat Masalah : 2/3 X 1 2/3 Tn. G dan keluarga
Resiko menegtahui kalau An. D
mengalami penyakit
gastritis selama. An.D
tidak mengalami keluhan
yang berarti maka
keluarga tidak
memeriksakannya ke
pelayanan kesehatan dan
hanya di belikan obat
Kemungkinan msalah ½X2 1 Tn. G mengatakan An.D
dapat di ubah : terlalu banyak pikiran,
Sebagian sehingga setiap diajak
berobat An.D selalu
dibujuk dulu baru mau
berobat
Potensi masalah dapat 2/3 X 1 2/3 An. D menjauhi makanan
dicegah : yang menyebabkan
sedang gastritis , tetapi smasih
sering terlambat makan
dan ia akan minum obat
bila merasa nyeri perut
Menonjolnya masalah : 2/ 2 X 1 1 An. D mengatakan
Ada tapi tidak dirasakan gastritisnya adalah
penyakit yang
menganggu aktifitasnya
Dan ia hanya akan
minum obat bila
mengalami kekambuhan
TOTAL SKOR 3 1/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :


1. Gangguan rasa nyaman, nyeri abdomen pada keluarga TN. G khususnya pada
An. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan nyeri.
2. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Tn. G berhubungan dengan kurang
sumber pengetahuan.

X. PERENCANAAN
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.G

DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA STANDAR RENCANA


KEPERAWA EVALUASI EVALUASI INTERVENSI
TAN
Gangguan rasa Setelah dilakukan Demonstrasi 1. Keluarga dapat a. Diskusikan
nyaman, nyeri kunjungan rumah mendemonstras dengan
abdomen pada sebanyak 2x ikan cara keluarga
keluarga TN. diharapakan keluarga mengurangi tentang cara
G khususnya mampu memberikan dan mencegah mengurangi
pada An. D keperawatan pada An.D trerjadinya dan mencegah
berhubungan dengan nyeri karena nyeri dengan terjadinya
dengan gastritis benar dengan nyeri dengan
ketidakmampu teknik benar, dengan
an keluarga relaksasi, teknik
merawat kompres dingin relaksasi,
anggota pada kepala kompres
keluarga bagian hangat
dengan nyeri. belakang dan b. demonstrasika
menghindari n pada
perubahan keluarga
posisi secara tentang cara
mendadak dan mengurangi
pengobatan nyeri dengan
secara terat cara : pada
saat ada nyeri
menarik nafas
panjang
ditahan
sebentar
kemudian
dikeluarkan
secara
perlahan-lahan
c. Anjurkan
keluarga
memerikasaka
n An. D secara
teratur setiap
minggu dan
minum obat
secara teratur.
d. Anjurkan pada
keluarga untuk
mengatur
jadwal tidur
pada sore hari
sebaiknya
digunakan
untuk istirahat
dan menjaga
pola makan
yang teratur
Defisiensi Setelah dilakukan Respon Keluarga dapat : a. Kontrak
pengetahuan tindakan keperawatan Verbal 1. Menjelaskan dengan
pada keluarga selama1x kunjungaan pengertian keluarga
Tn. G diharapkan keluarga gastritis b. Kaji tingkat
berhubungan dan dan An. D mampu 2. Menyebutkan pengetahuan
dengan kurang mengenal dan penyebab keluarga
sumber melakukan perawatan Gastritis tentang
pengetahuan sehari-hari tentang 3. Menyebutkan penyakit
penyakit gastritis tanda tanda gastristis
dan gejala c. Penyuluhan
penyakit kepada
gastritis keluarga
4. Menyebutkan dengan
diet pada membahas
penderita tentang
gastritis penyakit
5. Menjelaskan gastritis:
cara  Pengertian
mencegah dan gastritis
mengatasi  penyebab
gastritis  tanda tanda
6. Menyebabkan dan gejala
hal- hal yang penyakit
harus gastritis
diperhatikan  diet pada
pada penderita penderita
gastritis gastritis
 cara
mencegah
dan
mengatasi
gastritis
 hal- hal
yang harus
diperhatika
n pada
penderita
gastritis
d. Berikan
kesempatan
kekluarga
untuk
menanyakan
penjelasan
yang telah
didiskusikan
e. Beri pujian
terhadap
kemampuan
memahami
materi yang
belum
dipahami
f. Berikan
penjelasan
ulang bila ada
matrei yang
belum
dipahami
g. Evaluasi
secara singkat
terhadap topic
yang
diberikan
h. Pantau respon
terhadap
materi yang
diberikan

XI. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


Catatan perkembangan asuhan keperawatan keluarga Tn. G khususnya An.D dengan
Gastritis

HARI/ NO. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


TANGGAL DX
Jumat , 1 1. Memberikan penjelasan pada S: An. D mengatakan
18/06/2021 keluarga tentang cara nyeri berkurang
mengurangi dan mencegah O : An. D tampak
terjadinya nyeri dengan lebih nyaman dan relax
benar, dengan teknik A: Tujuan tercapai
relaksasi, kompres hangat P :Evaluasi kembali
2. Mendemonstrasikan pada tujuan
keluarga tentang cara
mengurangi nyeri dengan
cara : pada saat ada nyeri
menarik nafas panjang
ditahan sebentar kemudian
dikeluarkan secara perlahan-
lahan
3. Menganjurkan pada keluarga
memerikasakan An. D secara
teratur setiap minggu dan
minum obat secara teratur.
4. Menganjurkan pada keluarga
untuk mengatur jadwal tidur
pada sore hari sebaiknya
digunakan untuk istirahat
Sabtu, 2 1. Menjelaskan keluarga S: Keluarga mengatakanNyeri
19/06/2021 tentang pengertian , penyebb, gastritis karena adanya luka
tanda dan gejala nyeri akibat pada lambung dan iritasi
gastritis karena bakteri yang harus
2. Menanyakan pada keluarga segera diatasi
hal-hal yang belum O: Keluarga enyima
dimengerti dengan baik , antusias
3. Meminta keluarga untuk keluarga dalam
mengungkapkan kembali menjawab baik
akibat dari nyeri pada A:Tujuan Tercapai
gastritis yang tidak diatasi sesuai reancana
4. Meminta keluarga untuk P: Evaluasi kembai
mengungkapkan kembali Tujuan
tentang rentang nyeri yang
dialami remaja dengan
gastritis untuk mengambil
keputusan selanjutnya
5. Memberikan pujian atas
jawaban yang benar dari
keluarga

Anda mungkin juga menyukai