OLEH KELOMPOK 1
KELAS A12-A
2021
KONSEP KELUARGA
A. Definisi Keluarga
tradisional, adalah :
Pembagian tipe ini bergabung kepada konteks keilmuan dan orang yang
mengelompokkan.
1. Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya keluarga
yang melakukan perkawinan pertama atau keluarga dengan orangtua
campuran atau orangtua istri.
2. Pasangan istri, terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak ada
anak yang tinggal bersama mereka. Biasanya keluarga dengan karier
tunggal atau karier keduanya.
3. Keluarga dengan orangtua tunggal, biasanya sebagai konsekuensi dari
penceraian.
4. Bujangan dewasa sendirian.
5. Keluarga besar, terdiri dari keluarga inti dan orangtua yang
berhubungan.
6. Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua
anakanaknya sudah berpisah.
D. Struktur Keluarga
1. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudara
sedarah istri.
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
5. Keluarga Kawin
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.
ROLE
K
O
P M
O STRUKTUR U
W N
E KELUARGA
I
R K
A
S
NILAI/NORMA I
1. Patriakal
Pemegang kekuasaan didasarkan pada garis keturunan laki-laki.
2. Matriakal
Kekuasaan didasarkan pada garis keturunan perempuan.
3. Equalitarian/egalitarian
Kekuasaan didasarkan keputusan bersama antara laki-laki dan perempuan.
F. Peranan Keluarga
Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seorang dalam
situasi sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan. Peran
keluarga adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang
dalam konteks keluarga. Jadi peranan keluarga menggambarkan
seperangkat prilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan
dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu.
lain adalah :
1. Ayah
Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap
anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok
social tertentu.
2. Ibu
Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-
anak,
pelindung keluarga dan juga sebagai pencari nafkah tambahan
keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial
tertentu.
3. Anak
Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan
perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual.
G. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
Artinya adalah fungsi untuk reproduksi, pemeliharaan dan
membesarkan anak, memberi makan, mempertahankan kesehatan dan
rekreasi. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk fungsi ini adalah
pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen fertilitas, kesehatan
genetik, perawatan selama hamil, perilaku konsumsi yang sehat, serta
melakukan perawatan anak.
2. Fungsi Ekonomi
Adalah fungsi untuk memenuhi sumber penghasilan, menjamin
keamanan
financial anggota keluarga dan menentukan alokasi sumber yang
diperlukan. Prasyarat untuk memenuhi fungsi ini adalah keluarga
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang sesuai serta tanggung
jawab.
3. Fungsi Psikologis
Adalah fungsi untuk menyediakan lingkungan yang dapat
meningkatkan perkembangan kepribadian secara alami, guna
memberikan perlindungan
psikologis yang optimum. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan fungsi ini adalah emosi stabil, perasaan antar anggota
keluarga baik, keterampilan untuk mengatasi, stres dan krisis.
4. Fungsi Edukasi
Adalah fungsi untuk mengajarkan keterampilan, sikap dan
pengetahuan. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan
fungsi ini adalah anggota keluarga harus mempunyai tingkat intelegensi
yang meliputi pengetahuaan, keterampilan serta pengalaman yang
sesuai.
5. Fungsi Sosiokultural
Adalah fungsi untuk melaksanakan transfer nilai-nilai yang
berhubungan dengan prilaku, tradisi/adat dan bahasa. Prasyarat yang
dipenuhi adalah keluarga harus mengetahui standar nilai yang
dibutuhkan, memberi contoh norma-norma prilaku serta
mempertahankannya.
1. Fungsi Efektif
Yaitu perlindungan psikologis, rasa aman, interaksi, mendewasakan
dan mengenal identitas diri individual.
2. Funsi Sosialisasi Peran
Yaitu fungsi dan peran dimasyarakat, serta sasaran untuk kontak social
di dalam atau luar rumah.
3. Fungsi Repoduksi
Adalah menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup
masyarakat.
4. Fungsi Memenuhi Kebutuhan Fisik Dan Perawatan
Merupakan pemenuhan sandang, pangan dan papan serta perawatan
kesehatan.
5. Fungsi Ekonomi
Adalah fungsi untuk pengadaan sumber dana, pengalokasian dana
serta pengaturan keseimbangan.
8) Kurang pengetahuan.
9) Isolasi sosial.
10) Resiko terhadap tindakan kekerasan.
11) Ketida patuhan.
12) Gangguan identitas keperibadian.
3. Perioritas masalah
Setelah merumuskan masalah tahap berikutnya merumuskan prioritas
masalah adalah menentukan dignosa yang menjadi prioritas. Prioritas
dilihat dari angka yang paling tinggi sampai angka paling rendah.
Table 3 skala prioritas masalah keluarga
Kriteria Skor Bobot
a) Sifat masalah
Skala :
(1) Tidak/kurang sehat 3
1
(2) Ancaman kesehatan 2
(3) krisis 1
c) Potensi masalah
Skala :
a) Tinggi 2
b)Cukup 1 1
c) Rendah 0
d) Menonjolnya masalah untuk
diubah
Skala :
a) Masalah berat harus 3
1
diatasi
b) Masalah yang tidak perlu
harus diatasi 2
c) Masalah tidak dirasakan 1
Sumber : bailon dan magiaya 2012
Keterangan :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria.
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan
bobot.
Skor
× Bobot
Angka Tertinggi
C. Perencanaan
a. Intervensi supplemental
Perawat sebagai pemberi perawatan langsung dengan
mengintervensi bidang-bidang yang keluarga tidak dapat
melakukannya.
b. Intervensi Fasilitatif
Perawat berusaha memfasilitasi pelayanan yang diperlukan
keluarga seperti pelayanan medis, kesejahteraan social,
transportasi dan pelayanan kesehatan di rumah.
c. Intervensi perkembangan
Perawat melakukan tindakan dengan tujuan memperbaiki dan
meningkatkan kapasitas keluarga dalam perawatan diri dan
tanggung
jawab pribadi. Perawat membantu keluarga memanfaatkan
sumbersumber perawatan untuk keluarga termasuk dukungan
internal dan eksternal.
d. Selanjutnya intervensi keluarga diklasifikasikan menjadi intervensi
yang mengarah pada aspek kognitif, efektif dan psikomotor
(prilaku).
A. PENGKAJIAN
3. Genogram
Tn. G
Ny. S
48
46
tahun
tahun
sehat
sehat
An.D 19 An.T 14
tahun
Keterangan : tahun sehat
gastritis
= laki laki
= perempuan
= meninngal dunia
= Pasien
4. Tipe Keluarga
Jenis keluarga TN. G adalah keluarga inti( nuclear family), yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa : Keluarga Tn. G merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali dan bahasa Indonesia
Seluruh anggota Tn. G adalah beragama Hindu dan taat beribadah , sering mengikuti
persembahyangan yang ada di lingkungan
e. 3 buah TV, 3 kipas angin, 1 AC, 3 motor, 3 mobil, 1 kulkas. Pada ruang tamu terdapat
1 set kursi.
f. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Kebutuhan yang dikeluarkan keluarga Tn. G
tiap bulan adalah membayar anggaran asuransi kesehatan.
Keluarga Tn. G sekarang Pada tahap keluarga dengan usia remaja dengan tugas
perkembangan antara lain:
Anak- anak Tn. G masih tidur dalam 1 kamar dan Tn. G masih membutuhkan 1 motor
lagi untuk anak-anaknya
Tn. G dan Ny. S telah menikah 28 tahun yang lalu, perkawinnaya direstui oleh kedua
orang tua masing-masing. Pernikahannya Merupakan piliha sendiri dan tidak
dijodohkan . Kini Tn. G dan Ny. S memiliki 2 orang anak yaitu An.D dan An.T,
diantara anggota keluarganya hanya An. D yang mengalami gastritis sejak 2 tahun
yang lalu sampai sekarang.
Tn. G mengatakan dalam keluarganya belum ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes, jantung dan dan penyakit lainnya
1. Karateristik Rumah :
l) Denah Rumah
wc
S Gudang gudang
Prabotan dapur
Hubungan antar tetangga Tn. G baik, saling membantu, apabila ada tetangga yang
memiliki acara keagamaan, dll dikerjakan saling gotong-royong.
Keluarga Tn. G selama ini sebagai penduduk asli Br. Batanbuah dan tidak pernah
pindah rumah.
Ny. S mengatakan mulai bekerja pukul 08.00 WITA – 18.00 WITA yaitu membuka
toko pertanian di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama
keluarga, Ny. S mengikuti kegiatan gotong-royong setiap hari minggu.
5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)
Pola komunikasi Tn. G berfungsi dengan baik karena dalam keluarganya tidak ada
anggota keluarga ya menggunakan emosi dalam penyampaiaan pesan/ berbicara.
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakuka pada malam hari dan siang hari.
Tn G berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dan ayah dari anak-anakny.
Sedangakan Ny. S berperan sebagai seorang istri dan ibu dari anak anaknya.
Sedangkan An. D dan An. T menjalankan fungsi formal sepenuhnya karena mampu
memelihara komunikasi dengan baik dengan keluarga dan berperan membantu
kegiatan sehari- hari keluarga.
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga Tn. G adalah sesuai dengan ajaran agama
yang dianut yaitu agama Hindu dimana keluarga taat melakukan persembahyangan
dipura dan aktif dalam kegiatan upacara keagamaann. Bila ada annggota keluarga
yang terlambat harus memberitahu dulu kepada orang tua
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a. Perasaan saling memiliki
Keluarga Tn. G saling menyayangi satu sama lain dan menghargai. Bila ada anggota
keluarga yang meningal / sakit maka keluarga akan sedih dan akan senang bila
anggota keluarga yang berhasil
dukungan terhadap anggota keluarga Tn. G baik, saling mendukung satu sama lain
c. Kehangatan
keluarga Tn. G sangat harmonis apabila ada masalah selalu dibicarakan dengan kepala
dingin.
d. Saling menghargai
keluarga Tn. G dapat saling menghargai satu sama lain antar anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan dalam keluargga Tn. G baik dan saling mendukung satu sama lain.
Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.G dan Ny.S
Keluarga Tn. G biasanya meluangkan waktu untuk berekreasi bersama keluarga setiap
satu bulan sekali dan melakukan persembahyangan bersama tiap hari besar
keagamaan.
Keluarga Tn. G cukup aktif dalam mengikuti kegiatan sosial yang di selenggarakan di
lingkungan tempat tinggalnya, misalnya berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong,
rapat di banjar, dll.
Keluarga Tn. G mengatakan penyakit gastritis biasa terjadi yang tidak memerlukan
penanganan yang khusus. Bila penyakit gastritis sudah tidak dapat ditangani oleh
keluarga, maka keluarga membawa An. D ke puskesmas.
Dalam merawat An. D, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga lainnya, pola tidur masih belum sesuai dan waktunya kurang lama. Bila
gastritis An. D kambuh terkadang keluarga memberikan Mylanta 1 sendok makan
dan di bawa ke puskesmas atau klinik terdekat apabila nyeri tidak hilang.
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit,
dan AN. D melakukan periksa sejak menderita gastritis.
Stresor jangka pendek yang dialami keluarga Tn. G adalah keluarga masih
memikirkan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- harinya dan
bagamana menyisihkan sebaian uang untuk menabung.
Respon keluarga Tn. G terhadap stressor adalah bila An. D mengalami kekembuahan
dari sakit gastritisnya maka akan dibelikan obat ke puskesmas atau apotik dan bila
keluarga Tn. G mengalami masalah dan sedang tidak mempunyai uang maka keluarga
akan meminjam ke adik atau kakak.
d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. G khususnya An. D adalah dengan
berdoa dan musyawarah
Tidak ada strategi adaptasi fungsional yang dilakukan dengan cara maladptif.
3. An.D saat ini mengalami nyeri tekan pada perut karena gastritis
Keluarga Tn. G khususnya An.D berhadap dapat terhindar dari akibat atau komplkasi
atau akibat yang lebih parah
2. Penapisan Masalah
a. Diagnosa keperawatan : Gangguan rasa nyaman, nyeri abdomen pada keluarga
TN. G khususnya pada An. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan nyeri.
X. PERENCANAAN
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.G