Kelompok 9
d. Perawatan dan
keterampilan yang
kurang seperti
keterlambatan
keterampilan dan
manajemen klinis,
perawatan yang tidak
sesuai protocol,
kurangnya penyegaran
atau pelatihan,
kurangnya supervise
dan umpanbalik,
kurangya penyediaan
pelatihan PONED dan
PONEK .
3 Jurnal Adenia Dwi, Obstetric, https://jnk.phb.ac.id/ Jumlah informan pada Upaya untuk Hasil penelitian Berdasarkan Penelitian
pendukung Ristanti, Nur vol 7, no 2, index.php/jnk/article penelitian ini menurunkan AKI salah ini sejalan penelitian yang dilakukan di
Zuwariah 2020 /view/537/pdf sebanyak satunya diperlukannya dengan dilakukan oleh wilayah kerja
Penerapan 15 orang terdiri dari 1 penelitian (Ristanti, 2017) puskesmas Jagir
suatu system rujukan
Manajemen yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari bulan April
orang bidan efektif terutama pada
Rujukan puskesmas memiliki sampai Juli 2019
kasus oleh Weathon
Kegawatdarur coordinator, 5 orang dokumen berupa informan utama
atan Obstetri kegawatdaruratan. (2019) diperoleh informed yaitu Bidan.
bidan dirumah sakit
Dengan Menurut Permenke No consent, buku register
hasil kesediaan
Insiden rujukan, 5 orang bidan 1 Tahun 2012 mengenai ibu, rekamedis pasien,
Kegawatdarur sistem rujukan transportasi Seurat
puskesmas jagir, 4
atan Obstetri pengantar rujukan
pelayanan kesehatan mempermudah
Di Pusat orang ibu dengan serta partograf.
Pelayanan perorangan dijelaskan pelaksanaan
rujukan obstetric layanan rujukan
Primer ginekologi. mengacu prinsip rujukan yang
ketepatan dan dilakukan bidan
kecepatan tindakan,
puskesmas.
efesien serta efektif
sesuai dengan
kewenangan dan
kemampuan petugas
kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan
dengan demikian pada
system rujukan
obstetric harus
memenuhi kriteria
tersebut..
Kesimpulan
Dari tiga artikel/jurnal yang kami dapatkan dengan 1 jurnal utama dan 2 jurnal pendukung, di dapatkan kesimpulan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) yaitu
dengan di
1. jika ibu sakit dan tidak memungkinnkan untuk dirawat di rumah maka lakukan rawat inap di RS
2. melakukan kolaborasi dengan dokter mengenai tindakan dan pemberian obat
3. menganjurkan ibu makan makanan yang bernutrisi seperti mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi
4. menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering, makan makanan selingan seperti biskuit dan roti kering
5. menganjurkan ibu agar banyak minum air putih, istirahat yang cukup
6. mengobservasi mual dan muntah, mengobservasi pengeluaran urine
7. mengobservasi tanda-tanda vital (TTV), serta memberikan dukungan psikologis dan spiritual
8. perlukannya sistem rujukan efektif terutama pada kegawatdaruratan
9. penatalaksanaan manajemen kegawatdaruratan obstetric dan neonatal