Anda di halaman 1dari 7

KEGAWATDARURATAN OBSTETRI

Kelompok 9

1. Agus Triana Putra (18.321.2828)


2. Fitri Yani (18.321.2829)
3. Kadek Sri Wahyuni (18.321.2840)
4. Ni Putu Gintan Diah Pratiwi (18.321.2854)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2021
KEGAWATDARURATAN
PENELUSURAN JURNAL KEGAWATDARURATAN OBSTETRI

Kata Kunci : obstetric, Hiperemesis Gravidarum

No Judul Artikel Penulis Nama Link Artikel P I C O T


Artikel Jurnal,
Volume,
Nomer,
Tahun
terbit
1 Jurnal Utama Evi Susanti, Hiperemesis http://journal.uin- Sampel pada 1. melakukan rawat dalam jurnal ini Pembahasan ini dibuat Penelitian ini
Firdayanti, Gravidarum alauddin.ac.id/index. penelitian ini berdasarkan landasan dilakukan di RS
inap di RS, tidak ada jurnal
Nadyah Tingkat II, php/jmidwifery/articl berjumlah 1 orang teoritis dan studi kasus TNI Angkatan
Manajemen Haruna Vol 1, No 2, e/viewFile/10557/71 dengan Hiperemesis 2. melakukan perbandingan yang dapat dianalisa Laut Jala
Tahun 2019 76 Gravidarum. secara teoritis untuk Ammari pada
Asuhan kolaborasi dengan antara jurnal
memudahkan tanggal 27 Mei
Kebidanan dokter mengenai satu dengan memahami antara 18 Juli 2018
kesenjangan dan
Antenatal pada tindakan dan jurnal yang
kesesuaian yang
Ny “S” dengan pemberian obat, lainnya hanya terjadi pada kasus ini
dengan berdasarkan
Hiperemesis 3. menganjurkan ibu ada satu jurnal
pada pendekatan
Gravidarum makan makanan saja. asuhan kebidanan
dengan tujuh langkah
Tingkat II di yang bernutrisi
varney yakni :
RS TNI seperti mengandung pengumpulan data
dasar, merumuskan
Angkatan Laut karbohidrat dan
diagnosis atau
Jala Ammari protein yang tinggi, masalah potensial,
4. menganjurkan ibu melaksanakan
tindakan segera atau
untuk makan sedikit
kolaborasi,
tapi sering, makan merencanakan
tindakan asuhan
makanan selingan
kebidanan, dan
seperti biskuit dan evaluasi
roti kering,
5. menganjurkan ibu
agar banyak minum
air putih, istirahat
yang cukup,
6. mengobservasi mual
dan muntah,
mengobservasi
pengeluaran urine,
7. mengobservasi
tanda-tanda vital
(TTV), serta
memberikan
dukungan psikologis
dan spiritual
Jurnal Liberata kegawatdar https://doi.org/10.3 sumber data yang penatalaksaan dalam jurnal ini Berdasarkan Penelitian ini
Jayanti, uratan 2583/keperawatan. penelitian yang dilakukan di
pendukung diambil berasal dari 5 manajemen dalam tidak ada jurnal
2 Sulistyaningsih obsterik, v12i2.738 dilakukan Terdapat Sekolah Tinggi
Volume 12, negara berkembang kasus kegawatdaruratan perbandingan empat jenis hambatan Ilmu Kesehatan
Hambatan No 2, Juni yang diperoleh dari 5 obstetric dan nenonatal antara jurnal yang di peroleh yaitu : Kendal pada
2020. a. Transportasi dan tahun 2020
penatalaksanaa artikel hasil akhir yang menjadi salah satu satu dengan
rujukan seperti
n manajemen yang akan di review cara dalam penurunan jurnal yang keterbatasan
transportasi ,
pada kasus yaitu Ethiopia 1 Angka Kematian Ibu lainnya hanya
aksebilitas dan
kegawatdarura artikel, India 2 (AKI) dan Angka ada satu jurnal keamanan,
ketergantungan pada
tan obstetri artikel , Nigeria 1 Kematian Bayi (AKB) saja.
transportasi local,
dan neonatal artikel , dan Ghana 1 maka perlu dilakukan tingginya biaya
transportasi dan tidak
di negara artikel. Artikel yang pengkajian terhadap
memadai peralatan
berkembang diambil dalam hambatan dan fakor- transportasi rujukan b.
Sarana dan prasarana
Systematic Literature faktor dalam
yang kurang seperti
Review(SLR) ini penatalaksanaan sumber daya fisik, tata
letak ruang,
adalah jurnal dengan emergency obstetric
keterlambatan dalam
kualitas (Q1). dan neonatal dasar dan penyediaan alat
komunikasi.
komprehemsif yang
dilakukan melalui c. Mutu sumber daya
manusai yang rendah
Sitematik Literatur
seperti kurangnya
Review. pengetahuan tentang
kasus atau masalah,
kekurangan staf,
hubungan dokter dan
perawat, hubungan
perawat dan perawat,
terjadi penyelewengan
uang(korupsi), takut
menangani kasus
berat, dan kurangnya
komunikasi antar
tenaga kesehatan.

d. Perawatan dan
keterampilan yang
kurang seperti
keterlambatan
keterampilan dan
manajemen klinis,
perawatan yang tidak
sesuai protocol,
kurangnya penyegaran
atau pelatihan,
kurangnya supervise
dan umpanbalik,
kurangya penyediaan
pelatihan PONED dan
PONEK .
3 Jurnal Adenia Dwi, Obstetric, https://jnk.phb.ac.id/ Jumlah informan pada Upaya untuk Hasil penelitian Berdasarkan Penelitian
pendukung Ristanti, Nur vol 7, no 2, index.php/jnk/article penelitian ini menurunkan AKI salah ini sejalan penelitian yang dilakukan di
Zuwariah 2020 /view/537/pdf sebanyak satunya diperlukannya dengan dilakukan oleh wilayah kerja
Penerapan 15 orang terdiri dari 1 penelitian (Ristanti, 2017) puskesmas Jagir
suatu system rujukan
Manajemen yang dilakukan diperoleh hasil bahwa dari bulan April
orang bidan efektif terutama pada
Rujukan puskesmas memiliki sampai Juli 2019
kasus oleh Weathon
Kegawatdarur coordinator, 5 orang dokumen berupa informan utama
atan Obstetri kegawatdaruratan. (2019) diperoleh informed yaitu Bidan.
bidan dirumah sakit
Dengan Menurut Permenke No consent, buku register
hasil kesediaan
Insiden rujukan, 5 orang bidan 1 Tahun 2012 mengenai ibu, rekamedis pasien,
Kegawatdarur sistem rujukan transportasi Seurat
puskesmas jagir, 4
atan Obstetri pengantar rujukan
pelayanan kesehatan mempermudah
Di Pusat orang ibu dengan serta partograf.
Pelayanan perorangan dijelaskan pelaksanaan
rujukan obstetric layanan rujukan
Primer ginekologi. mengacu prinsip rujukan yang
ketepatan dan dilakukan bidan
kecepatan tindakan,
puskesmas.
efesien serta efektif
sesuai dengan
kewenangan dan
kemampuan petugas
kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan
dengan demikian pada
system rujukan
obstetric harus
memenuhi kriteria
tersebut..

Kesimpulan
Dari tiga artikel/jurnal yang kami dapatkan dengan 1 jurnal utama dan 2 jurnal pendukung, di dapatkan kesimpulan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) yaitu
dengan di
1. jika ibu sakit dan tidak memungkinnkan untuk dirawat di rumah maka lakukan rawat inap di RS
2. melakukan kolaborasi dengan dokter mengenai tindakan dan pemberian obat
3. menganjurkan ibu makan makanan yang bernutrisi seperti mengandung karbohidrat dan protein yang tinggi
4. menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering, makan makanan selingan seperti biskuit dan roti kering
5. menganjurkan ibu agar banyak minum air putih, istirahat yang cukup
6. mengobservasi mual dan muntah, mengobservasi pengeluaran urine
7. mengobservasi tanda-tanda vital (TTV), serta memberikan dukungan psikologis dan spiritual
8. perlukannya sistem rujukan efektif terutama pada kegawatdaruratan
9. penatalaksanaan manajemen kegawatdaruratan obstetric dan neonatal

Anda mungkin juga menyukai