Anda di halaman 1dari 11

KONTRAK BELAJAR PKK II

Nama Peserta Didik : Yuliani Putri Dista


NIM : PO.71241190044
Unit Kompetensi : Asuhan Kebidanan Kehamilan Patologi
Sub Kompetensi :Asuhan Kebidanan Kehamilan Dengan Penyakit Intra Uterine
Growah Refardation (IUGR)

Sumber Strategi Pencapaian Kriteria


Tujuan Umum Tujuan Khusus
Pembelajaran Pembelajaran Tujuan Penilaian
1. Setelah Saya mampu 1. Fadlan,ahmad. 1. Study Dapat 1. Konsep dasar
melakukan 1.Menjelaskan 2012.asuhan Literature menjelaskan kehamilan
praktek klinik konsep teori: kebidanan 2. Diskusi konsep teori dengan IUGR
selama 2 -Pengertian patologis.jakarta kelompok tentang: dijelaskan
minggu saya kehamilan : salemba 3. Praktek - pengertian dengan benar
mampu patologi medika hal: 17 klinik dan kehamilan
melakukan dengan 2. Sarwono,2008, observasi patologi
asuhan penyakit iugr Ilmu Kebidanan, 4. Konsultasi dengan
kebidanan - tanda dan Jakarta; BP-SP, dengan penyakit iugr
pada ibu hamil Hal: 685 dosen
gejala - tanda dan
dengan IUGR 3. Varney’s, Helen, pembimbin
-penatalaksanaa gejala
2007 g
n kehamilan kehamilan
dengan IUGR dengan IUGR
- penatalaksana
an kehamilan
dengan IUGR

2. Melakukan 1. Dapat 1. Mampu


pengkajian melakukan melakukan
Pada ibu hamil pengkajian data Pengkajian
patologi subjektif : melalui data
meliputi:  Biodata subjektif dan
- Pengumpulan  Keluhan data objektif
data subjektif utama dengan benar
- Pengumpulan secara
 Riwayat
data objektif sistematis
kebidanan
 riwayat
kehamilan,
persalinan,
nifas yang
lalu
 riwayat
kehamilan
sekarang
 riwayat
kesehatan
sekarang dan
lalu
 riwayat
psikososial

2. Dapat
melakukan 2. Pengkajian
pengkajian melalui
data objektif : pemeriksaan
 TTV fisik dapat
3. Mampu
Melakukan  Palpasi dilakukan
pengkajian  Autkultasi dengan benar
melalui  Vagina sesuai SOP
pemeriksaan Toucher
fisik  Pemeriksa-
an
penunjang

3. Dapat meng-
interpretasi 3. Diagnosa
data untuk kebidanan
menetapkan dapat dibuat
diagnosa sesuai dengan
nomenklatur
4. Saya mampu
kebidanan
membuat
diagnosa 4. Dapat meng-
kebidanan interpretasi 4. Diagnosa
data untuk potensial
menetapkan dapat dibuat
diagnose sesuai dengan
potensial bila nomenklatur
terdeteksi kebidanan
5. mampu
membuat
diagnosa
5. Dapat 5. Tindakan
potensial
melakukan segera dapat
tindakan dilakukan
segera bila ada sesuai SOP
indikasi
6. Dapat
6. mampu membuat 6. -
melakukan perencanaan Tersusunnya
tindakan segera asuhan Rencana
kebidanan asuhan
7. Melakukan dengan IUGR, kebidanan
perencanaan / mengimpleme berdasarkan
pelaksanaan ntasikan pada kebutuhan
Dan evaluasi bayi dan dengan baik
mengevaluasi - Penetalak
setelah asuhan sanaan
diberikan berjalan
sesuai
rencana
- Evaluasi
dilakukan
setelah
pelaksana
aan sesuai
kondisi
ibu dan
janin

7. Dapat
melakukan 7. Pendokument
pendokumenta asian secara
sian SOAP SOAP di buat
dengan baik sistematis
dan benar dan lengakap
8. Mampu
melakukan
pendokumentasi
an dengan
SOAP

Diketahui, Jambi, februari 2020


Pembimbing Praktik Mahasiswa

(Ika Murtiyarini, M.Keb) ( Yuliani Putri Dista)

Pembimbing Lahan 1 :( ) ( )

Tanggal :

Tempat :

Pembimbing Lahan 2 :( ) ( )

Tanggal :

Tempat :
IUGR
IUGR adalah kondisi yang menyebabkan janin tidak berkembang sempurna di dalam
kandungan.Kehamilan dikatakan mengalami komplikasi IUGR adalah ketika ukuran dan
berat janin tidak sesuai dengan yang seharusnya. Hal ini dihitung berdasarkan usia
kehamilan.

IUGR adalah kondisi yang terjadi ketika beratnya berada di bawah persentil ke-10 untuk rata-
rata berat seharusnya di setiap usia kehamilan. Berat janin yang kurang juga bisa
disebut small for gestational age (SGA).

Ini berarti ukuran bayi IUGR adalah lebih kecil dari bayi normal di usia kehamilan yang
sama. Terhambatnya pertumbuhan bayi dalam kandungan bisa menyebabkan risiko kesehatan
tertentu selama kehamilan, persalinan, dan setelah bayi lahir.

Apa penyebab IUGR?

IUGR (janin tidak berkembang) memiliki banyak penyebab.Penyebab umum IUGR adalah
kelainan plasenta yang membuatnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Posisi plasenta
terlalu rendah di dalam rahim (plasenta previa) juga bisa meningkatkan risiko janin tidak
berkembang.

Kondisi janin tidak berkembang juga dapat terjadi sebagai akibat dari masalah kesehatan
tertentu pada ibu, seperti melansir dari WebMD:

 Preeklampsia dan tekanan darah tinggi saat hamil


 Penyakit ginjal, diabetes, penyakit jantung, anemia, penyakit paru-paru, dan gangguan
pembekuan darah yang terjadi sebelum dan selama hamil.
 Kelainan janin, seperti sindrom Down, kelainan kromosom, anencephaly, dan cacat
ginjal.
 Merokok, minum alkohol, dan memakai narkoba sejak sebelum dan selama hamil.
 Terdiagnosis penyakit menular seksual seperti toksoplasmosis, rubella, dan sifilis
yang bisa ditularkan pada janin di dalam kandungan
 Malnutrisi (kekurangan atau kelebihan nutrisi) selama hamil yang dapat menghambat
pertumbuhan.
IUGR adalah salah satu komplikasi kehamilan yang risikonya kerap meningkat pada ibu
hamil yang:

 Hamil kembar dua atau lebih.


 Menggunakan obat antikonvulsan untuk gangguan saraf.
  Terlalu kurus atau berat badan kurang di bawah rata-rata berat normal.
 Tinggal di dataran tinggi seperti daerah perbukitan atau pegunungan.

Apa saja jenis IUGR?

IUGR adalah kondisi yang terbagi menjadi dua jenis.Setiap jenisnya mencerminkan kondisi
yang dialami janin di dalam kandungan. Berikut pembagiannya:

1. IUGR simetris atau primer

IUGR simetris adalah hambatan pertumbuhan janin yang proporsional.Artinya, keseluruhan


ukuran tubuh janin kecil atau di bawah rata-rata, termasuk ukuran organ dalam tubuhnya.

2. IUGR asimetris atau sekunder

IUGR asimetris adalah kondisi yang menyebabkan janin tidak berkembang merata.
Maksudnya, ukuran kepala dan otak janin misalnya normal sesuai usia kandungan, tapi
bagian tubuh lainnya berukuran lebih kecil dari yang seharusnya.

IUGR jenis ini adalah yang cukup sulit ditentukan di awal kehamilan. Kondisi ini
kemungkinan baru bisa didiagnosis sampai janin berada di usia kehamilan trimester tiga.

Apa saja tanda dan gejala IUGR?

ejala utama dari IUGR adalah ukuran maupun berat badan janin yang di bawah rata-rata berat
seharusnya berdasarkan usia kandungannya.

Janin dikatakan tidak berkembang karena IUGR adalah ketika beratnya di bawah persentil
ke-10 atau kurang dari 90% berat janin normal.

Ciri-ciri lain yang bisa menunjukkan bayi tidak berkembang dalam kandungan karena IUGR
adalah:
 Janin tidak bergerak
 Hasil USG trimester pertama dan kedua tidak menunjukkan adanya perkembangan
 Kadar HCG ibu menurun
 Jantung bayi tidak berdetak

Setelah lahir, bayi IUGR dapat menampilkan ciri-ciri kulit putih pucat, kering, dan
longgar. Tali pusar bayi juga terlihat tipis dan berwarna kusam.

Apa risiko kesehatan pada janin yang mengalami IUGR?

anin yang tidak berkembang maksimal selama di dalam kandungan akan rentan
mengalami gangguan kesehatan saat lahir.

Hal ini berlaku terutama bagi janin yang beratnya di bawah 5 sampai 3 persentil. Mereka
akan lebih cenderung memiliki lebih banyak komplikasi kesehatan dalam jangka pendek
maupun panjang setelah lahir.

Beragam masalah kesehatan tersebut diakibatkan karena ukuran janin yang kecil sehingga
akan lebih sedikit menerima oksigen dan nutrisi saat dalam kandungan.

Lebih lanjut, ada beberapa risiko komplikasi dan masalah kesehatan lain yang mungkin
dialami ibu dan bayi jika mengalami IUGR, di antaranya:

 Melahirkan lewat operasi caesar. Ini karena bayi tidak dapat menahan tekanan saat
ibu melahirkan secara normal.
 Janin yang tidak berkembang maksimal di dalam rahim biasanya akan memiliki kadar
gula darah rendah. Nantinya ia akan lebih rentan terhadap infeksi dan mungkin mengalami
penyakit kuning saat lahir.
 Janin yang ukurannya kecil lebih rentan terhadap aspirasi mekonium, yaitu kondisi
ketika janin menghirup fesesnya sendiri di dalam rahim.
 Apgar score bayi rendah. Skor Apgar adalah tes yang diberikan setelah lahir untuk
mengevaluasi kondisi fisik bayi baru lahir dan menentukan perlunya perawatan medis
khusus.
 Jumlah sel darah merah pada bayi sangat tinggi. Dalam kasus yang paling parah,
IUGR adalah kondisi yang dapat menyebabkan bayi lahir mati.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bayi dengan IUGR adalah kategori yang lebih
mungkin terkena penyakit.Berbagai penyakit tersebut seperti cerebral palsy, penyakit jantung,
obesitas, hingga diabetes dan tekanan darah tinggi saat dewasa nantinya.

Bagaimana cara dokter mendiagnosis IUGR?

IUGR adalah komplikasi kehamilan yang bisa didiagnosis lewat beberapa cara. Satu cara
yang paling sederhana dan umum adalah dengan mengukur jarak dari fundus ibu (bagian atas
rahim) ke tulang kemaluan. 

Umumnya jarak antara fundus dan tulang kemaluan ibu akan sesuai dengan perkembangan
usia kehamilan setelah minggu ke-20. Apabila panjangnya tidak sesuai atau lebih pendek, hal
ini kemungkinan menandakan janin tidak berkembang maksimal dalam rahim ibu.

Prosedur lain untuk mendiagnosis IUGR adalah menilai kesehatan bayi meliputi:

1. Ultrasonografi

IUGR adalah kondisi yang bisa didiagnosis lewat tes ultrasonografi atau USG saat cek
kehamilan. USG bekerja menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar bayi
sehingga memungkinkan dokter melihat kondisi bayi di dalam kandungan.

Pemeriksaan USG dapat digunakan untuk mengukur kepala dan perut bayi.Dokter dapat
membandingkan pengukuran tersebut dengan grafik pertumbuhan untuk memperkirakan
berat janin.

Pemeriksaan ultrasonografi juga dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak cairan
ketuban di dalam rahim.IUGR adalah salah satu kondisi yang bisa ditandai dengan sedikitnya
jumlah cairan ketuban di dalam rahim.

2. Menggunakan Doppler

Doppler adalah teknik yang menggunakan gelombang suara untuk mengukur jumlah dan
kecepatan aliran darah melalui pembuluh darah.Dokter dapat menggunakan tes ini untuk
memeriksa aliran darah di tali pusat dan pembuluh darah di otak janin.
3. Pemeriksaan berat badan

Dokter secara rutin akan memeriksa dan mencatat berat badan ibu di setiap cek kandungan.
Jika calon ibu tidak mengalami kenaikan berat badan, hal itu bisa menunjukkan masalah
pertumbuhan.Salah satunya karena janin tidak berkembang maksimal.

4. Memantau janin

Dikarenakan IUGR adalah kondisi saat janin tidak berkembang, Anda perlu sering-sering
mengeceknya.Tes ini dilakukan dengan menempatkan elektroda yang cukup sensitif di perut
ibu.

Elektroda akan tersambung oleh pita elastis yang ringan dan terpasang pada monitor. Sensor
pada elektroda akan mengukur kecepatan dan pola detak jantung bayi untuk ditampilkan di
monitor.

5. Tes amniosis atau tes cairan ketuban

IUGR adalah kondisi yang bisa didiagnosis lewat tes amniosis. Dokter akan menggunakan
sebuah alat khusus yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mengambil sampel cairan
ketuban janin.

Tes ini dapat mendeteksi infeksi atau beberapa kelainan kromosom yang dapat menyebabkan
janin tidak berkembang karena IUGR.

Ukuran bayi kecil belum tentu karena IUGR

Bayi SGA yang lahir dengan berat badan di bawah 3 kilogram tidak selalu pasti karena
IUGR.Sekitar sepertiga bayi yang lahir di dunia dengan berat rendah memang mengalami
IUGR, tapi selebihnya tidak.

Sama halnya dengan berat badan anak-anak dan orang dewasa, bayi yang lahir atau masih di
dalam kandungan juga punya ukuran dan berat yang berbeda.

Bayi dengan berat badan kecil kemungkinan disebabkan karena riwayat


keturunan.Kemungkinan saudara atau orangtuanya dulu juga lahir dengan berat badan
rendah.Biasanya, dokter kandungan Anda mengukur ukuran bayi Anda saat cek kehamilan
rutin menggunakan USG.

Dokter Anda juga akan mengukur ukuran lapisan perut ibu hamil di setiap trimester untuk
memeriksa pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan sehat atau tidak.

Sangat penting untuk menghitung HPHT (hari pertama haid terakhir) Anda secara akurat agar
dokter bisa tahu pasti usia kehamilan Anda saat ini. 

Jika Anda gagal menyebutkan tanggal yang tepat, pengukuran berat janin dan estimasi
tanggal jatuh tempo persalinan akan berantakan, yang juga mungkin menciptakan komplikasi.

Bagaimana cara menangani janin dengan kondisi IUGR?

Perawatan janin IUGR adalah langkah lanjutan yang perlu dilakukan dan bergantung pada
kondisi dan usia kehamilan Anda.

Jika usia kehamilan Anda sudah 34 minggu atau lebih, dokter umumnya akan
merekomendasikan melahirkan lebih cepat dengan diinduksi. Sementara itu, jika usia
kehamilan masih kurang dari 34 minggu, dokter akan terus memantau hingga usia kehamilan
memasuki minggu ke-34 atau lebih.

Perkembangan tubuh janin dan jumlah cairan ketuban juga akan dipantau di usia kehamilan
akhir. Selain itu, beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk menangani IUGR adalah:

1. Memperbaiki asupan nutrisi  ibu hamil

Kurangnya nutrisi pada ibu hamil adalah salah satu penyebab IUGR.Oleh karenanya, salah
satu hal wajib yang perlu dilakukan selama kehamilan yaitu makan makanan bergizi tinggi.

Beberapa penelitian telah menunjukkan, bahwa memperbaiki pola makan dan asupan nutrisi
ibu hamil dapat meningkatkan pertambahan berat badan dan pertumbuhan janin.

2. Istirahat total
Selain memperbaiki asupan nutrisi, istirahat total adalah anjuran lain yang biasanya diminta
dokter saat janin mengalami IUGR. Ini karena beristirahat penuh dapat membantu
meningkatkan sirkulasi darah ke janin.

Apa di kehamilan selanjutnya janin berisiko mengalami IUGR lagi?

IUGR adalah kondisi yang tidak selalu muncul berulang di setiap kehamilan meski Anda
pernah mengalaminya. Namun, IUGR adalah kondisi yang dapat terjadi lagi apabila ibu
hamil memiliki penyakit seperti hipertensi atau masalah kesehatan lain yang dapat
mengganggu perkembangan janin.

Cara mencegah IUGR pada janin di dalam kandungan

Cara terbaik untuk mencegah janin mengidap IUGR adalah dengan menghindari faktor
risikonya, seperti yang sudah disebut di atas. Ibu juga harus memastikan janin tumbuh sehat
dalam 9 bulan ke depan dengan mengikuti saran dokter.

Berikut adalah tips untuk menjaga kesehatan kehamilan dan kandungan agar terhindar dari
IUGR:

1. Makan makanan bergizi

Makan makanan yang sehat dan bergizi adalah cara mudah untuk menghindari IUGR pada
janin. Makanan bergizi mencegah janin kekurangan nutrisi sehingga membuatnya tidak
berkembang.

Berbagai makanan yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil untuk mencegah IUGR adalah ikan
berlemak sehat, susu yang dipasteurisasi, sayuran hijau,kacang-kacangan, dan buah-buahan.

2. Mengonsumsi vitamin prenatal

Mengonsumsi vitamin prenatal seperti asam folat membantu mencegah masalah otak dan
sumsum tulang belakang bayi. Selain dari makanan, asam folat tambahan ini juga bisa
didapat dari vitamin prenatal yang diresepkan oleh dokter. Biasanya dokter akan
menyarankan ibu untuk mengonsumsi vitamin ini setidaknya 400 mikrogram (mcg).

3. Berolahraga
Olahraga penting untuk menjaga kesehatan tubuh ibu dan janin di dalam
kandungan. Olahraga dapat melatih detak jantung untuk meningkatkan sirkulasi darah dan
oksigen ke janin dan menghindari kondisi janin tidak berkembang.

Ibu hamil perlu olahraga dengan rutin untuk mencegah terjadinya IUGR.Cukup berolahraga
30 menit sehari dengan pilihan latihan yang aman seperti renang, yoga, atau jalan santai.

Selain menjaga kesehatan kandungan, olahraga juga dapat menurunkan stres saat hamil, dan
menghindari komplikasi akibat janin yang tidak berkembang.

Anda mungkin juga menyukai