Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. Y KHUSUSNYA PADA


DENGAN TN. A HIPERTENSI DI DESA NYIDHAH KECAMATAN
KEDIRI KABUPATEN TABANAN
TANGGAL 9 JUNI 2021

Oleh :

I PUTU BUDI ATMIKA


NIM: 183212837

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. Y KHUSUSNYA PADA
TN. A DENGAN HIPERTENSI DI DESA NYITDAH, KECAMATAN
KEDIRI, KABUPATEN TABANAN
TANGGAL 9 JUNI 2021

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Y
Pendidikan : SMA
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Wirasuasta
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Desa Nyitdah , Kec. Kediri , Kab. Tabanan

2. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Pendidikan : SMA
Umur : 58 tahun
Pekerjaan : PNS
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Desa Nyitdah, Kec. Kediri, Kab.Tabanan

2. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan

1 Tn. Y L 38 th Suami SMA Wirasuasta

2 Ny. S P 36 th Istri SMA Wirasuasta

3 Tn. Y L 5 th Anak Belum -


sekolah
4 Tn. A L 58 th Ayah SMA Pensiunan

5 Ny. P P 56 th Ibu SD IRT

3. Genogram

Tn.
A

Keterangan ;

= Laki-laki

= Perempuan
=Meninggal
= Tinggal Serumah
4. Tipe Keluarga
a). Jenis tipe keluarga : Jenis tipe keluarga Tn. Y adalah Nucllear Family
b). Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah yang terjadi dalam
keluaga Tn. Y yang keluarganya termasuk dalam jenis tipe keluarga inti (Nucllear
Family)

5. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Tn. Y adalah suku Bali menikah dengan Ny. S yang bersuku Bali
b). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Tn. Y dan Ny. S mengatakan jika dalam
anggota keluarga ada yang sakit maka pantang untuk memotong kuku tangan maupun
kaki.

6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan


Keluarga Tn. Y beragama Hindu, keluarganya percaya bahwa dengan rajin sembahyang
dan beryadnya maka akan mempengaruhi kesehatan seluruh anggota keluarganya. Tn. Y
juga mengatakan sudah beberapa kali melakukan pecaruan di pekarangan rumahnya,
beliau sekeluarga taat sembahyang 3 x dalam sehari

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a). Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. Y adalah seorang wirasuasta beliau juga
mengurus sawah , sementara Ny.S sebagai ibu rumah tangga.
b). Penghasilan : Penghasilan yang didapat kurang lebih sekitar 3 juta/bulan dan menurut
Tn. Y dan Ny. S penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
c). Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang setiap bulan untuk pembelanjaan
kebutuhan rumah tangga, pembayaran listrik, pulsa handphone, asuransi kesehatan, biaya
sekolah anak, dan disisihkan untuk di tabung
d). Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : Perabotan yang dimiliki keluarga
antara lain TV, handphone, 1 buah kulkas, 2 buah sepeda motor.
e). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Kebutuhan bulanan keluarga, pembelanjaan
kebutuhan rumah tangga, pembayaran listrik, pulsa handphone, biaya sekolah anak, dan
asuransi kesehatan, dan disisihkan untuk di tabung
f). Tabungan khusus kesehatan : Keluarga mengatakan memiliki jaminan kesehatan: BPJS
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga kadang kadang melakukan rekreasi bersama-sama dengan pergi ke tempat-
tempat rekreasi seperti kepura, kebun raya, pasar malam dan lain-lain.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn. Y saat ini termasuk keluarga pada tahap IV (keluarga
dengan anak prasekolah ).Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini seperti :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab, mengingat remaja sudah
bertambah dewasa dan meningkat otonominya. Keluarga Tn. Y membebaskan anaknya
untuk memilih bidang yang dia sukai di sekolah maupun di kegiatan ekstrakurikuler
namun tetap memberikan pengawasan.
 Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga. Keluarga Tn. Y selalu berusaha
menjaga hubugan baik dengan istri maupun anak maupun orang taunya. Keluarga Tn. Y
selalu menerapkan musyawarah sebagai solusi memecahkan permasalahan yang dihadapi
keluarga.
 Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari perdebatan,
kecurigaan, dan permusuhan. Tn. Y selalu menerapkan diskusi atau bertanya secara aktif
kepada istri, anak dan orang tuanya jika terjadi suatu permasalahan dan saling
memberikan pendapat dan saran terbuka diantara anggota keluarga.
 Perubahan sistem dan peraturan untuk tumbuh keluarga. Tn. Y menerapkan kedisiplinan
terhadap anaknya dalam pemakaian internet, handphone, waktu bermain, dan belajar.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


Tahap keluarga yang belum terlampaui adalah keluarga dengan anak dewasa, keluarga
usia pertengahan, dan keluarga usia lanjut.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


a). Riwayat terbentuknya keluarga inti :
Tn. Y dan Ny. S memang bersahabat sedari kecil dan satu banjar, kemudian saat remaja
Tn. Y dan Ny. S menjalin hubungan selama 3 tahun dan memutuskan menikah atas
dasar cinta, tanpa paksaan dari pihak lain. Mereka menikah dengan usia Tn. Y lebih tua 2
tahun dibandingkan Ny. S dan mereka direstui oleh keluarga dari kedua belah pihak. Tn.
Y dan Ny. S mengatakan bahwa mereka merasa bahagia dengan perkawinannya,
meskipun terkadang ada sedikit pertengkaran-pertengkaran kecil tetapi mereka menggap
hal tersebut adalah wajar dalam hubungan suami isteri. Tn. Y dan Ny. S juga
mengatakan sangat bersyukur karena ada anak-anaknya yang membuat kebahagian
mereka semakin lengkap.

b). Riwayat kesehatan keluarga inti :


Keluarga Tn. Y sebelumnya tidak mempunyai riwayat penyakit yang serius. Biasanya
mereka hanya menderita sakit batuk, pilek, ataupun demam yang biasanya berobat ke
Puskesmas dekat rumahnya. Namun sejak 1 tahun yang lalu Tn. A mulai sering
merasakan pusing, sakit kepala bagian belakang, badan lemas. Jika penyakitnya kambuh,
Tn. A segera diantar ke Puskesmas oleh anaka dan menantunya. Hasil pemeriksaan
terakhir didapatkan bahwa Tn. A memiliki TD 150/100 mmHg dan kolesterol tinggi dari
hasil laboratorium. Kemudian Tn. A diberikan therapyobat antihipertensi captopril 3x25
mg dan vitamin 1x1 tablet. Tn. A juga disarankan untuk diit rendah garam. Tn. A
mengatakan pernah tensinya tinggi karena sedang stress, namun saat ini Tn. A sudah bisa
mengontrol emosinya agar tidak memicu stress. Tn. A memiliki riwayat perokok. Tn.. A
mengatakan hanya tahu bahwa dia menderita hipertensi, namun belum mengerti tentang
bagaimana pengobatan, hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah hipertensi kambuh,
dan perawatan hipertensi lainnya. Selama ini Tn. A hanya tau untuk mengurangi
mengkonsumsi garam.
c) Riwayat penyakit keturunan :
Dalam keluarga Tn. Y , tidak ada memiliki keturunan penyakit hipertensi.
d). Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :
N Nama Umur BB/TB Keada Imuni Masalah Tindakan
o an sasi Kesehatan yang telah dilakukan
1 Tn. Y 38 th 170 Sehat Leng- - -
cm/77 kg kap
2 Ny. S 36 th 165 Sehat Leng- - -
cm/66 kg kap
3 Y 5 th 130 Sehat Leng- - -
cm/30 kg kap
4 Tn. A 58 th 170cm/6 Sakit Leng- Hipertensi Minum captopril 3x25
5 kap mg, diit rendah garam
Kg

5 Ny. P 56 150cm/5 Sehat lengk - -


0kg ap

e). Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Jika keluarga Tn. Y ada yang mengalami gangguan kesehatan selalu berobat ke
Puskesmas didekat rumahnya

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Keluarga Tn. Y tidak pernah sampai dirawat di Rumah Sakit.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karateristik Rumah :
a). Luas rumah : Luas rumah yang dihuni Tn. Y adalah seluas 3 are, dan di huni oleh 1 KK
yaitu keluarga Tn. Y
b). Tipe rumah : Tipe rumah Tn. Y yaitu permanen dengan tembok batako
c). Kepemilikan : Rumah yang ditempati keluarga Tn. Y sekeluarga kepemilikannya atas
nama Tn. A sendiri dan sudah tersertifikasi
d). Jumlah dan rasio kamar/ruangan : Dalam rumah terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar
mandi, dan 1 garase
e). Ventilasi/ jendela : Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan, pintu belakang, jendela
depan, dan samping rumah
f). Pemanfaatan ruangan : Keluarga memanfaatkan halaman rumahnya dengan berbagai
tanaman seperti taman bunga, dan beberapa macam tanaman obat.
g). Septic tank : Terdapat septic tank yang letaknya dibelakang rumah berjarak 3 meter dari
kamar mandi, dan 20 meter dari sumur bor
h). Sumber air minum : Sumber air minum dari air mineral dalanm galon, dan untuk
keperluan sehari-hari dalam rumah tangga keluarga menggunakan air sumur bor yang
ditampung dalam tong besar di atas tower.
i). Kamar mandi/ WC : Kondisi kamar mandi bersih, keluarga memiliki 1 buah kamar
mandi yang didalamnya berisi closet jongkok dengan bak mandi yang tidak ada jentik-
jentik nyamuk, lantai ubin dan tidak licin
j). Sampah : Ditampung sementara dirumah, kemudian setiap 1 minggu sekali diambil oleh
petugas TPA
k). Kebersihan lingkungan : Kondisi lingkungan keluarga didalam dan diluar rumah bersih,
penataan barang cukup teratur dan rapi

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga):


Keluarga Tn. Y tinggal di pinggir jalan besar dengan jarak antar tentangga berdekatan,
mayoritas penduduk bersuku Bali, sebagian besar bekerja sebagai wirasuasta, petani, dan
pedagang. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada yang
mengalami kesulitan, dan keluarga Tn. Y sering bergotong royong/menyama braya
dengan tetangga sekitar

3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) :


Keluarga Tn. Y sudah lama tinggal dirumah tersebut, dan rumah Tn. Y berjarak 5 meter
dari jalan raya, dengan kondisi rumah lebih tinggi dari jalan. Jenis kendaraan yang
dipakai biasanya sepeda motor jika perjalanan jarak jauh

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keaktifan keluarga dalam


masyarakat : arisan PKK, dll)
Tn. Y dan Ny. S selalu berpartisipasi apabila ada kegiatan di balai banjar maupun acara
yadnya di Pura, Tn. Y masuk anggota pecalang di desanya, Ny. S adalah anggota PKK
desa, dan anak-anaknya sudah masuk keanggotaan karang taruna

5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)


Bila keluarga Tn. Y ada masalah, biasanya keluarga selalu mendiskusikannya secara
musyawarah bersama, dan terbuka mendengarkan pendapat ataupun saran dari seluruh
anggota keluarga.

6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara Komunikasi Keluarga : Interaksi dalam keluarga sangat baik, pola komunikasi
keluarga terbuka antara satu sama lain, apabila terdapat masalah keluarga biasanya Tn. Y
sekeluarga akan mendiskusikannya bersama-sama
2. Struktur Kekuatan Keluarga : Keluarga saling mendukung satu sama lain, respon
keluarga bila ada anggota keluarganya yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya
bersama-sama
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
 Tn. Y sebagai kepala keluarga dan menjadi tulang punggung dan penanggung jawab
pengeluaran keluarga, Tn. A mengatakan masih memiliki pinjaman di bank untuk biaya
pembangunan rumahnya saat ini
 Ny. S sebagai istri Tn. Y adalah seorang ibu rumah tangga dan berkerja di prusahan
suasta seperti memasak, menyapu, mencuci, menyetrika, dan bersih-bersih rumah, dan
berkerja di salah satu perusahan suasta
 Anak Y adalah anak pertama Tn. Y saat ini sedang belajar daring TK Y anak gampang
bergaul suka bermain dengan teman temannya
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarganya, seperti
kebiasaan sembahyang bersama setiap hari dan saat hari-hari besar keagamaan. Anggota
keluarga menganut kebudayaan Bali dengan agama Hindu, keluarga selalu mengikuti
kegiatan keagamaan rutin seperti piodalan di banjar/desa. Keluarga menganggap
kesehatan adalah hal yang penting dan bila ada keluarga yang sakit biasanya di bawa ke
pelayanan kesehatan. Pandangan keluarga terhadap penyakit Tn. A adalah murni
penyakit medis.

7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a). Perasaan saling memiliki : Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga
yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada yang sakit atau
meninggal
b). Dukungan terhadap anggota keluarga : Keluarga selalu saling mendukung apapun
kegiatan positif yang dilakukan anggota keluarga
c). Kehangatan : Keluarga saling perhatian dalam membina hubungan rumah tangga dan
selalu saling mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatannya
d). Saling menghargai : Keluarga saling mengerti dan menghargai satu sama lainnya, Tn. Y
dan Ny. S mengatakan tidak pernah membeda-bedakan anak dan orang taunya
2. Fungsi Sosialisasi
a). Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga hidup rukun bersama, Tn. Y mengatakan
jarang ada perselisihan antara anggota keluarganya
b). Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Tn. Y dan Ny. S selalu mengajarkan dan
menanamkan perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan baik berinteraksi
dengan anak dan orang tau.
c). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Pengambil keputusan
biasanya dilakukan oleh Tn. Y selaku kepala keluarga dengan didukung oleh semua
anggota keluarganya
d). Kegiatan keluarga di waktu senggang : Keluarga biasanya mengobrol bersama-sama
dengan duduk di kamar tamu, menonton TV, dan terkadang Tn. Y mengajak isteri dan
anaknya jalan santai di dekat rumahnya jika ada waktu senggang
e). Partisipasi dalam kegiatan sosial : Keluarga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar, seperti menyama braya

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan keluarga :
Menurut keluarga, sakit yang dialami Tn. A ini tidak terlalu dirasakan karena saat
kambuh Tn. A rajin minum obat antihipertensinya dan saat kontrol ulang di puskesmas
TDnya sudah stabil. Namun bila kembali stress berat dan kurang mengontrol makannya
maka TDnya akan naik kembali, Tn. A juga paham diit apa yang harus dilakukan, dan
aturan minum obat nya.
b). Kemampuan keluarga mengambil keputusan :
Keluarga mengatakan Tn. A rutin diantar kontrol ke puskesmas untuk memeriksakan
TDnya apabila dirasakan mulai ada keluhan. Bila anggota keluarganya menderita
penyakit seperti batuk, pilek, ataupun demam keluarga biasanya berobat ke dokter umum
atau Puskesmas.
c). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan paham dengan penyakit Tn. A dan apabila penyakit Tn. A
kambuh, keluarga akan menyuruh Tn. A beristirahat dan meminum obat
d). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga mengatakan menyapu rumahnya setiap hari dan mengepel lantai seminggu
sekali, Tn. Y rajin membersihkan rumah tiap seminggu sekali. Ny. S rajin merawat
taman, menyapu dan tanaman obat keluarga. Anaknya juga rajin membantu orang tuanya
untuk menyiram dan bersih-bersih rumah.
e). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Selama ini keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan pada saat kontrol penyakit
Hipertensi yang diderita Tn. A

IV. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : Stressor jangka pendek bersumber dari kebutuhan
perekonomian keluarga yang semakin meningkat, dan ditambah lagi penghasilannya
sekarang tidak sama dengan dulu sebelum masa pandemic Covid-19
b. Stresor jangka panjang : Tn. Y dan Ny. S hanya berharap selalu sehat agar bisa
menafkahi keluarga dan membesarkan anaknya dan merawat orang tuanya dengan baik.
c. Respon keluarga terhadap stresor : Upaya Tn. A mengatasi stress biasanya dengan
berolahraga dan atau pergi ke sawah.
d. Strategi koping : Dalam menghadapi masalah biasanya keluarga berdiskusi. Biasanya
keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang lain
karena keluarga Tn. A sangat terbuka.
e. Strategi adaptasi fungsional : Dari hasil pengkajian, tidak terdapat cara-cara maladaptif
dalam mengatasi masalah.

V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : 9 Juni 2021 Pukul : 18.00 wita
Pemeri Nama Anggota Keluarga
ksaan
Tn. Y Ny. S Anak Y Tn. A Ny. P

1 2 3 4 5
Tensi 120/90 120/80 100/60 150/70 110/80
mmHg, mmHg, mmHg mmHg mmHg
Nadi 88x/mnt 86x/mnt 88x/menit 84x/mnt 90x/mnt
Suhu 36,5 36 36 36 36,5
C
Respira 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt
si
BB/TB 70kg/170c 62kg/165cm 30kg/130c 65kg/170cm 50kg/150
m m cm
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
normal, normal, normal, normal, normal,
rambut ikal rambut lurus, rambut rambut rambut
tipis, tidak tidak ada lurus, tidak lurus, tidak lurus, tidak
ada luka, luka, nyeri ada luka, ada luka, ada luka,
nyeri tekan tekan (-) nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
(-) (-) (-) (-)
Mata, Normal, Normal, Normal, Normal, Normal,
telinga, reflek pupil reflek pupil reflek pupil reflek pupil reflek pupil
hidung, +/+, +/+, +/+, +/+, +/+,
tenggor kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
okan, mulut mulut cukup, mulut mulut mulut
mulut cukup, tenggorokan cukup, cukup, cukup,
tenggoroka normal, tenggoroka tenggorokan tenggoroka
n normal, rabun jauh n normal, normal, n normal
rabun jauh rabun jauh
Leher Kaku Kaku kuduk Kaku Kaku kuduk Kaku
kuduk(-), (-), pemb kuduk (-), (-) pemb kuduk
pemb vena vena pemb vena vena (-), pemb
jugularis(-) jugularis(-), jugularis(-) jugularis (-), vena
, pem kel pem kel , pem kel pem kel jugularis
tiroid (-) tiroid (-) tiroid (-) tiroid (-) (-), pem kel
tiroid(-)
Thorax Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
bunyi bunyi bunyi bunyi bunyi
jantung jantung jantung jantung jantung
normal normal S1/S2 normal normal normal
S1/S2 tunggal, S1/S2 S1/S2 S1/S2
tunggal, suara nafas tunggal, tunggal, tunggal,
suara nafas vesikuler suara nafas suara nafas suara nafas
vesikuler, wheezing/ron vesikuler vesikulerwh vesikulerw
wheezing/r chi tidak ada wheezing/r eezing/ronc heezing/ron
onchi tidak onchi tidak hi tidak ada chi tidak
ada ada ada
Abdom Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
en pemb pemb hepar, pemb pemb hepar, pemb
hepar, ginjal, limpa hepar, ginjal, limpa hepar,
ginjal, (-), benjolan ginjal, (-), benjolan ginjal,
limpa (-), (-), nyeri limpa (-), (-), nyeri limpa (-),
benjolan tekan (-), benjolan tekan (-), benjolan
(-), nyeri bising usus (-), nyeri bising usus (-), nyeri
tekan (-), (+) tekan (-), (+) tekan (-),
bising usus bising usus bising usus
(+) (+) (+)
Ekstre Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mitas kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
atas- pergerakan pergerakan pergerakan, pergerakan pergerakan
bawah ROM aktif ROM aktif terkadang ROM aktif ROM aktif
dan Kekuatan Kekuatan terdapat Kekuatan Kekuatan
persend otot otot nyeri sendi otot otot
ian 5555/5555 5555/5555 pada lutut 5555/5555 5555/5555
5555/5555 5555/5555 kanan dan 5555/5555 5555/5555
kiri, ROM
aktif
Kekuatan
otot
5555/5555
4444/4444

Sistem Tidak Tidak terkaji Tidak Tidak Tidak


Genetal terkaji terkaji terkaji terkaji
ia

Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to
toe

VI. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatan : Keluarga sangat berharap penyakit hipertensi yang dialami
Tn. A bisa sembuh atau terkontrol agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga sangat berharap petugas pelayanan
kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai untuk membantu
pengobatan Tn. A Penyuluhan kesehatan yang rutin juga diharapkan keluarga untuk
menambah pengetahuan keluarga tentang kesehatan terutama terhadap penyakit
Hipertensi dan pengobatannya

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data
Data (sign - symptom) Diagnosa
Keperawatan
Data Subyektif Kesiapan
meningkatkan
 Tn. A mengatakan hanya tahu bahwa dia menderita hipertensi, namun belum pengetahuan
mengerti tentang bagaimana pengobatan, hal-hal yang harus dilakukan untuk
mencegah hipertensi kambuh, dan perawatan hipertensi. Selama ini Tn. A
hanya mengetahui untuk mengurangi konsumsi garam saja.
 Tn. Y sebagai kepala keluarga dan menjadi tulang punggung dan
penanggung jawab pengeluaran keluarga, Tn. Y mengatakan masih memiliki
pinjaman di bank untuk biaya pembangunan rumahnya saat ini
 Ny. S sebagai istri Tn. Y adalah seorang ibu rumah tangga melakukan
pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, mencuci, menyetrika,
dan bersih-bersih rumah, dan bekerja di prusahan suasta
 Anak Y adalah anak pertama dari Tn. Y saat ini sedang belajar daring
 Fungsi afektif keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang
berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada yang sakit atau
meninggal, selalu saling mendukung apapun kegiatan positif yang dilakukan
anggota keluarga, saling perhatian dalam membina rumah tangga dan saling
mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatannya, dan saling mengerti,
menghargai satu sama lainnya.
 Pengambil keputusan biasanya dilakukan oleh Tn. Y selaku kepala keluarga
dengan didukung oleh semua anggota keluarganya

Data Obyektif
 Tipe keluarga Tn. Y adalah Nucllear Family dengan tahap perkembangan
keluarga saat ini termasuk keluarga pada tahap IV (keluarga dengan anak
prasekolah ). Keluarga memberikan kebebasan yang seimbang dengan
tanggung jawab, mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya.
 Keluarga Tn. Y membebaskan anaknya untuk memilih bidang yang dia
sukai di sekolah maupun di kegiatan ekstrakurikuler namun tetap
memberikan pengawasan.
 Keluarga Tn. Y tampak berusaha menjaga hubugan baik dengan istri
ataupun anak-anaknya. Musyawarah digunakan sebagai solusi memecahkan
permasalahan yang dihadapi keluarga, dan komunikasi terbuka antara anak
dan orang tua.
 Keluarga. Tn. Y tampak menerapkan kedisiplinan terhadap anaknya dalam
pemakaian internet handphone, waktu bermain, dan belajar
 Keluarga tampak selalu saling mendukung satu sama lain apapun kegiatan
positif yang dilakukan anggota keluarga, saling perhatian dalam membina
hubungan rumah tangga dan saling mengingatkan menjaga kondisi
kesehatannya

2. Penapisan Masalah

Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keluarga, maka diprioritaskan bersama
keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki keluarga.
Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga seperti tabel di bawah ini
1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan
KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN
Sifat Masalah : 1/3X 1 1/3 Tn. A mengatakan hanya tahu bahwa dia
Keadaan sejahtera menderita hipertensi, namun belum jelas
mengetahui tentang bagaimana pengobatan, hal-
hal yang harus dilakukan untuk mencegah
hipertensi kambuh, dan perawatan hipertensi.
Selama itu Tn. A hanya mengetahui untuk
mengurangi konsumsi garam saja.
Kemungkinan 2/2X 2 2 Pola/cara Komunikasi Keluarga : Interaksi dalam
masalah dapat di keluarga sangat baik, pola komunikasi keluarga
ubah : terbuka antara satu sama lain, apabila terdapat
Mudah masalah keluarga biasanya Tn. Y sekeluarga
akan mendiskusikannya bersama-sama
Potensi masalah 3/3X 1 1 Tipe keluarga Tn. Y adalah Nucllear Familly
dapat dicegah : dengan tahap perkembangan keluarga saat ini
Tinggi termasuk keluarga pada tahap IV (keluarga
dengan anak prasekolah ). Keluarga
memberikan kebebasan yang seimbang dengan
tanggung jawab, mengingat remaja sudah
bertambah dewasa dan meningkat otonominya.
Menonjolnya 1/2X 1 ½ Keluarga nampak selalu saling mendukung
masalah : apapun kegiatan positif yang dilakukan anggota
Ada masalah, tidak keluarga, saling perhatian dalam membina
perlu segera hubungan rumah tangga dan saling
ditangani mengingatkan untuk menjaga kondisi
kesehatannya

TOTAL SKOR 3 5/6

3. Prioritas Diagnosis keperawatan


1) Kesiapan meningkatan pengetahuan
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi


Diagnosa
No. Tujuan
Keperawatan Tujuan Khusus Kriteria Standar
Umum
1. Kesiapan Setelah Setelah pertemuan Respon Hipertensi adalah peningkatan - Diskusikan kembali dengan keluarga pengertian Hipertensi
meningkatkan dilakukan 3x60 menit verbal tekanan darah ≥140/90 mmHg - Anjurkan keluarga untuk mengucapkan kembali pengertian
pengetahuan asuhan diharapkan keluarga secara kronis (Tanto Chris, Hipertensi.
keperawatan mampu: 2014). Hipertensi dapat
selama 2 1. Mengenal didefinisikan sebagai tekanan
minggu masalah darah persisten (jangka waktu
diharapkan hipertensi dengan: lama) dimana tekanan
keluarga Tn. Y Menjelaskan sistoliknya di atas 140 mmHg
mampu pengertian Hipertensi dan diastolic di atas 90 mmHg
meningkatkan a. Menyebutkan Respon Menyebutkan 3 dari 5 penyebab - Diskusikan dengan keluarga penyebab Hipertensi
pengetahuan penyebab verbal hipertensi: - Motivasi keluarga untuk mengulang kembali penyebab
tentang Hipertensi 1) Penyebab primer seperti Hipertensi
hipertensi umur, jenis kelamin (pria), - Jelaskan kembali tentang hal yang telah didiskusikan.
sesuai dengan riwayat keluarga dengan
5 tugas hipertensi, obesitas,
perkembangan konsumsi garam tinggi,
keluarga merokok, alkohol
2) Penyebab sekunder seperti
stress akut, gangguan
vaskuler, gangguan
endokrin, gangguan
neurologis, obat-obatan,
masalah kehamilan,
gangguan renal, anemia
berat.

b. Menyebutkan tanda Respon Menyebutkan 3 dari 5 tanda - Diskusikan dengan keluarga tanda dan gejala yang terjadi pada
dan gejala verbal Hipertensi: sakit kepala, pusing Tn. A
Hipertensi lemas, kelelahan, sesak nafas, - Anjurkan keluarga menyebutkan kembali tanda dan gejala
gelisah, mual muntah, mimisan, Hipertensi
kesadaran menurun, telinga - Beri pujian atas jawaban yang diberikan
berdenging, pandangan kabur

2. Keluarga mampu Respon Hipertensi dapat menyebabkan - Diskusi bersama keluarga dalam identifikasi akibat hipertensi
mengambil verbal kerusakan organ seperti jantung, - Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat
keputusan untuk ginjal dan menyebabkan stroke hipertensi bila tidak diatasi
mencegah
Hipertensi.

a. Menjelaskan akibat
bila Hipertensi
tidak diatasi
b. Mengambil Respon Keputusan keluarga untuk - Diskusikan dengan keluarga tentang keputusan keluarga untuk
keputusan untuk afektif mengatasi Hipertensi agar tidak mengatasi Hipertensi agar tidak bertambah parah
mencegah bertambah parah. - Beri pujian atas keputusan keluarga.
Hipertensi agar
tidak bertambah
parah
3. Keluarga mampu Respon Menyebutkan 3 dari 4 cara - Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi Hipertensi
merawat Tn. A verbal perawatan hipertensi - Diskusikan dengan keluarga cara perawatan Hipertensi
dengan hipertensi: 1) Mengkonsumsi garam dalam - Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara
a. Menjelaskan batas diet. perawatan Hipertensi
cara perawatan 2) Anjurkan keluarga untuk
Hipertensi berolahraga.
3) Anjurkan untuk melakukan
teknik relaksasi untuk.
mengatasi stress.
4) Mengonsumsi buah timun
dan rebusan daun alpukat
untuk menurunkan tekanan
darah.
b. Mendemonstrasika Respon Kalium yang terkandung - Demonstrasi pembuatan jus wortel bersama keluarga
n pembuatan jus verbal didalam wortel dapat - Motivasi keluarga untuk mencoba mendemostrasikan
wortel mengurangi sekresi renin yang pembuatan jus wortel
menyebabkan penurunan - Berikan pujian atas kemauan keluarga dalam mencoba
angiotensin II sehingga mendemonstrasikannya.
reabsorpsi natrium dan air ke
dalam darah berkurang. Kalium
dapat menurunkan tekanan
darah dengan menimbulkan
vasodilatasi sehingga
menyebabkan penurunan retensi
perifer total dan meningkatkan
output jantung
Cara pembuatan jus wortel :
a. Cuci wortel hingga
bersih, lalu kupas dan
potong-potong
b. Masukkan wortel, air
dan madu kedalam
blender
c. Blender bahan-bahan
tersebut hingga menjadi
halus
d. Tuangkan jus kedalam
gelas
e. Jus wortel siap
dikonsumsi
4. Keluarga mampu Respon Modifikasi Lingkungan dalam - Diskusikan dengan keluarga cara menciptakan lingkungan
memodifikasi verbal perawatan hipertensi: rumah yang tenang dan nyaman
lingkungan dalam Menciptakan suasana rumah - Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang
perawatan yang tenang, kembangkan belum jelas
Hipertensi komunikasi yang terbuka,
menyediakan waktu dan
menjadi pendengar yang baik - Motivasi keluarga dalam memodifikasi lingkungan.
bagi Tn. A - Beri pujian atas apa yang dilakukan keluarga.

Respon Keluarga bersedia memodifikasi


afektif lingkungan dalam perawatan
hipertensi.

5. Keluarga mampu Respon Menjelaskan manfaat fasilitas - Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas
memanfaatkan verbal kesehatan untuk mengatasi kesehatan
fasilitas kesehatan Hipertensi - Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan
bila Hipertensi untuk mengatasi Hipertensi
berlanjut
a. Menyebutkan - Motivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan
manfaat fasilitas bila Hpertensi berlangsung terus menerus.
kesehatan - Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas
pelayanan kesehatan.
Respon Kunjungan keluarga ke fasilitas
b. Memanfaatkan psikomo kesehatan yaitu kontrol rutin
fasilitas pelayanan tor tiap bulan agar obat anti
kesehatan hipertensi tidak terputus

Anda mungkin juga menyukai