Oleh :
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Y
Pendidikan : SMA
Umur : 38 tahun
Pekerjaan : Wirasuasta
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Desa Nyitdah , Kec. Kediri , Kab. Tabanan
2. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Pendidikan : SMA
Umur : 58 tahun
Pekerjaan : PNS
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Desa Nyitdah, Kec. Kediri, Kab.Tabanan
2. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan
3. Genogram
Tn.
A
Keterangan ;
= Laki-laki
= Perempuan
=Meninggal
= Tinggal Serumah
4. Tipe Keluarga
a). Jenis tipe keluarga : Jenis tipe keluarga Tn. Y adalah Nucllear Family
b). Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah yang terjadi dalam
keluaga Tn. Y yang keluarganya termasuk dalam jenis tipe keluarga inti (Nucllear
Family)
5. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Tn. Y adalah suku Bali menikah dengan Ny. S yang bersuku Bali
b). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Tn. Y dan Ny. S mengatakan jika dalam
anggota keluarga ada yang sakit maka pantang untuk memotong kuku tangan maupun
kaki.
6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/cara Komunikasi Keluarga : Interaksi dalam keluarga sangat baik, pola komunikasi
keluarga terbuka antara satu sama lain, apabila terdapat masalah keluarga biasanya Tn. Y
sekeluarga akan mendiskusikannya bersama-sama
2. Struktur Kekuatan Keluarga : Keluarga saling mendukung satu sama lain, respon
keluarga bila ada anggota keluarganya yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya
bersama-sama
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Tn. Y sebagai kepala keluarga dan menjadi tulang punggung dan penanggung jawab
pengeluaran keluarga, Tn. A mengatakan masih memiliki pinjaman di bank untuk biaya
pembangunan rumahnya saat ini
Ny. S sebagai istri Tn. Y adalah seorang ibu rumah tangga dan berkerja di prusahan
suasta seperti memasak, menyapu, mencuci, menyetrika, dan bersih-bersih rumah, dan
berkerja di salah satu perusahan suasta
Anak Y adalah anak pertama Tn. Y saat ini sedang belajar daring TK Y anak gampang
bergaul suka bermain dengan teman temannya
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarganya, seperti
kebiasaan sembahyang bersama setiap hari dan saat hari-hari besar keagamaan. Anggota
keluarga menganut kebudayaan Bali dengan agama Hindu, keluarga selalu mengikuti
kegiatan keagamaan rutin seperti piodalan di banjar/desa. Keluarga menganggap
kesehatan adalah hal yang penting dan bila ada keluarga yang sakit biasanya di bawa ke
pelayanan kesehatan. Pandangan keluarga terhadap penyakit Tn. A adalah murni
penyakit medis.
7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a). Perasaan saling memiliki : Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga
yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada yang sakit atau
meninggal
b). Dukungan terhadap anggota keluarga : Keluarga selalu saling mendukung apapun
kegiatan positif yang dilakukan anggota keluarga
c). Kehangatan : Keluarga saling perhatian dalam membina hubungan rumah tangga dan
selalu saling mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatannya
d). Saling menghargai : Keluarga saling mengerti dan menghargai satu sama lainnya, Tn. Y
dan Ny. S mengatakan tidak pernah membeda-bedakan anak dan orang taunya
2. Fungsi Sosialisasi
a). Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga hidup rukun bersama, Tn. Y mengatakan
jarang ada perselisihan antara anggota keluarganya
b). Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Tn. Y dan Ny. S selalu mengajarkan dan
menanamkan perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan baik berinteraksi
dengan anak dan orang tau.
c). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Pengambil keputusan
biasanya dilakukan oleh Tn. Y selaku kepala keluarga dengan didukung oleh semua
anggota keluarganya
d). Kegiatan keluarga di waktu senggang : Keluarga biasanya mengobrol bersama-sama
dengan duduk di kamar tamu, menonton TV, dan terkadang Tn. Y mengajak isteri dan
anaknya jalan santai di dekat rumahnya jika ada waktu senggang
e). Partisipasi dalam kegiatan sosial : Keluarga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar, seperti menyama braya
V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : 9 Juni 2021 Pukul : 18.00 wita
Pemeri Nama Anggota Keluarga
ksaan
Tn. Y Ny. S Anak Y Tn. A Ny. P
1 2 3 4 5
Tensi 120/90 120/80 100/60 150/70 110/80
mmHg, mmHg, mmHg mmHg mmHg
Nadi 88x/mnt 86x/mnt 88x/menit 84x/mnt 90x/mnt
Suhu 36,5 36 36 36 36,5
C
Respira 20x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt
si
BB/TB 70kg/170c 62kg/165cm 30kg/130c 65kg/170cm 50kg/150
m m cm
Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
normal, normal, normal, normal, normal,
rambut ikal rambut lurus, rambut rambut rambut
tipis, tidak tidak ada lurus, tidak lurus, tidak lurus, tidak
ada luka, luka, nyeri ada luka, ada luka, ada luka,
nyeri tekan tekan (-) nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
(-) (-) (-) (-)
Mata, Normal, Normal, Normal, Normal, Normal,
telinga, reflek pupil reflek pupil reflek pupil reflek pupil reflek pupil
hidung, +/+, +/+, +/+, +/+, +/+,
tenggor kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
okan, mulut mulut cukup, mulut mulut mulut
mulut cukup, tenggorokan cukup, cukup, cukup,
tenggoroka normal, tenggoroka tenggorokan tenggoroka
n normal, rabun jauh n normal, normal, n normal
rabun jauh rabun jauh
Leher Kaku Kaku kuduk Kaku Kaku kuduk Kaku
kuduk(-), (-), pemb kuduk (-), (-) pemb kuduk
pemb vena vena pemb vena vena (-), pemb
jugularis(-) jugularis(-), jugularis(-) jugularis (-), vena
, pem kel pem kel , pem kel pem kel jugularis
tiroid (-) tiroid (-) tiroid (-) tiroid (-) (-), pem kel
tiroid(-)
Thorax Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
bunyi bunyi bunyi bunyi bunyi
jantung jantung jantung jantung jantung
normal normal S1/S2 normal normal normal
S1/S2 tunggal, S1/S2 S1/S2 S1/S2
tunggal, suara nafas tunggal, tunggal, tunggal,
suara nafas vesikuler suara nafas suara nafas suara nafas
vesikuler, wheezing/ron vesikuler vesikulerwh vesikulerw
wheezing/r chi tidak ada wheezing/r eezing/ronc heezing/ron
onchi tidak onchi tidak hi tidak ada chi tidak
ada ada ada
Abdom Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
en pemb pemb hepar, pemb pemb hepar, pemb
hepar, ginjal, limpa hepar, ginjal, limpa hepar,
ginjal, (-), benjolan ginjal, (-), benjolan ginjal,
limpa (-), (-), nyeri limpa (-), (-), nyeri limpa (-),
benjolan tekan (-), benjolan tekan (-), benjolan
(-), nyeri bising usus (-), nyeri bising usus (-), nyeri
tekan (-), (+) tekan (-), (+) tekan (-),
bising usus bising usus bising usus
(+) (+) (+)
Ekstre Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mitas kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
atas- pergerakan pergerakan pergerakan, pergerakan pergerakan
bawah ROM aktif ROM aktif terkadang ROM aktif ROM aktif
dan Kekuatan Kekuatan terdapat Kekuatan Kekuatan
persend otot otot nyeri sendi otot otot
ian 5555/5555 5555/5555 pada lutut 5555/5555 5555/5555
5555/5555 5555/5555 kanan dan 5555/5555 5555/5555
kiri, ROM
aktif
Kekuatan
otot
5555/5555
4444/4444
Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to
toe
Data Obyektif
Tipe keluarga Tn. Y adalah Nucllear Family dengan tahap perkembangan
keluarga saat ini termasuk keluarga pada tahap IV (keluarga dengan anak
prasekolah ). Keluarga memberikan kebebasan yang seimbang dengan
tanggung jawab, mengingat remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya.
Keluarga Tn. Y membebaskan anaknya untuk memilih bidang yang dia
sukai di sekolah maupun di kegiatan ekstrakurikuler namun tetap
memberikan pengawasan.
Keluarga Tn. Y tampak berusaha menjaga hubugan baik dengan istri
ataupun anak-anaknya. Musyawarah digunakan sebagai solusi memecahkan
permasalahan yang dihadapi keluarga, dan komunikasi terbuka antara anak
dan orang tua.
Keluarga. Tn. Y tampak menerapkan kedisiplinan terhadap anaknya dalam
pemakaian internet handphone, waktu bermain, dan belajar
Keluarga tampak selalu saling mendukung satu sama lain apapun kegiatan
positif yang dilakukan anggota keluarga, saling perhatian dalam membina
hubungan rumah tangga dan saling mengingatkan menjaga kondisi
kesehatannya
2. Penapisan Masalah
Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keluarga, maka diprioritaskan bersama
keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki keluarga.
Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga seperti tabel di bawah ini
1. Kesiapan meningkatkan pengetahuan
KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN
Sifat Masalah : 1/3X 1 1/3 Tn. A mengatakan hanya tahu bahwa dia
Keadaan sejahtera menderita hipertensi, namun belum jelas
mengetahui tentang bagaimana pengobatan, hal-
hal yang harus dilakukan untuk mencegah
hipertensi kambuh, dan perawatan hipertensi.
Selama itu Tn. A hanya mengetahui untuk
mengurangi konsumsi garam saja.
Kemungkinan 2/2X 2 2 Pola/cara Komunikasi Keluarga : Interaksi dalam
masalah dapat di keluarga sangat baik, pola komunikasi keluarga
ubah : terbuka antara satu sama lain, apabila terdapat
Mudah masalah keluarga biasanya Tn. Y sekeluarga
akan mendiskusikannya bersama-sama
Potensi masalah 3/3X 1 1 Tipe keluarga Tn. Y adalah Nucllear Familly
dapat dicegah : dengan tahap perkembangan keluarga saat ini
Tinggi termasuk keluarga pada tahap IV (keluarga
dengan anak prasekolah ). Keluarga
memberikan kebebasan yang seimbang dengan
tanggung jawab, mengingat remaja sudah
bertambah dewasa dan meningkat otonominya.
Menonjolnya 1/2X 1 ½ Keluarga nampak selalu saling mendukung
masalah : apapun kegiatan positif yang dilakukan anggota
Ada masalah, tidak keluarga, saling perhatian dalam membina
perlu segera hubungan rumah tangga dan saling
ditangani mengingatkan untuk menjaga kondisi
kesehatannya
b. Menyebutkan tanda Respon Menyebutkan 3 dari 5 tanda - Diskusikan dengan keluarga tanda dan gejala yang terjadi pada
dan gejala verbal Hipertensi: sakit kepala, pusing Tn. A
Hipertensi lemas, kelelahan, sesak nafas, - Anjurkan keluarga menyebutkan kembali tanda dan gejala
gelisah, mual muntah, mimisan, Hipertensi
kesadaran menurun, telinga - Beri pujian atas jawaban yang diberikan
berdenging, pandangan kabur
2. Keluarga mampu Respon Hipertensi dapat menyebabkan - Diskusi bersama keluarga dalam identifikasi akibat hipertensi
mengambil verbal kerusakan organ seperti jantung, - Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat
keputusan untuk ginjal dan menyebabkan stroke hipertensi bila tidak diatasi
mencegah
Hipertensi.
a. Menjelaskan akibat
bila Hipertensi
tidak diatasi
b. Mengambil Respon Keputusan keluarga untuk - Diskusikan dengan keluarga tentang keputusan keluarga untuk
keputusan untuk afektif mengatasi Hipertensi agar tidak mengatasi Hipertensi agar tidak bertambah parah
mencegah bertambah parah. - Beri pujian atas keputusan keluarga.
Hipertensi agar
tidak bertambah
parah
3. Keluarga mampu Respon Menyebutkan 3 dari 4 cara - Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi Hipertensi
merawat Tn. A verbal perawatan hipertensi - Diskusikan dengan keluarga cara perawatan Hipertensi
dengan hipertensi: 1) Mengkonsumsi garam dalam - Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara
a. Menjelaskan batas diet. perawatan Hipertensi
cara perawatan 2) Anjurkan keluarga untuk
Hipertensi berolahraga.
3) Anjurkan untuk melakukan
teknik relaksasi untuk.
mengatasi stress.
4) Mengonsumsi buah timun
dan rebusan daun alpukat
untuk menurunkan tekanan
darah.
b. Mendemonstrasika Respon Kalium yang terkandung - Demonstrasi pembuatan jus wortel bersama keluarga
n pembuatan jus verbal didalam wortel dapat - Motivasi keluarga untuk mencoba mendemostrasikan
wortel mengurangi sekresi renin yang pembuatan jus wortel
menyebabkan penurunan - Berikan pujian atas kemauan keluarga dalam mencoba
angiotensin II sehingga mendemonstrasikannya.
reabsorpsi natrium dan air ke
dalam darah berkurang. Kalium
dapat menurunkan tekanan
darah dengan menimbulkan
vasodilatasi sehingga
menyebabkan penurunan retensi
perifer total dan meningkatkan
output jantung
Cara pembuatan jus wortel :
a. Cuci wortel hingga
bersih, lalu kupas dan
potong-potong
b. Masukkan wortel, air
dan madu kedalam
blender
c. Blender bahan-bahan
tersebut hingga menjadi
halus
d. Tuangkan jus kedalam
gelas
e. Jus wortel siap
dikonsumsi
4. Keluarga mampu Respon Modifikasi Lingkungan dalam - Diskusikan dengan keluarga cara menciptakan lingkungan
memodifikasi verbal perawatan hipertensi: rumah yang tenang dan nyaman
lingkungan dalam Menciptakan suasana rumah - Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang
perawatan yang tenang, kembangkan belum jelas
Hipertensi komunikasi yang terbuka,
menyediakan waktu dan
menjadi pendengar yang baik - Motivasi keluarga dalam memodifikasi lingkungan.
bagi Tn. A - Beri pujian atas apa yang dilakukan keluarga.
5. Keluarga mampu Respon Menjelaskan manfaat fasilitas - Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas
memanfaatkan verbal kesehatan untuk mengatasi kesehatan
fasilitas kesehatan Hipertensi - Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan
bila Hipertensi untuk mengatasi Hipertensi
berlanjut
a. Menyebutkan - Motivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan
manfaat fasilitas bila Hpertensi berlangsung terus menerus.
kesehatan - Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas
pelayanan kesehatan.
Respon Kunjungan keluarga ke fasilitas
b. Memanfaatkan psikomo kesehatan yaitu kontrol rutin
fasilitas pelayanan tor tiap bulan agar obat anti
kesehatan hipertensi tidak terputus