Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

OVERDOSIS OBAT

OLEH:
KELOMPOK IX
A12-A

1. Agus Triana Putra (18.321.2828)


2. Fitri Yani (18.321.2829)
3. Kadek Sri Wahyuni (18.321.2840)
4. Ni Putu Gintan Diah Pratiwi (18.321.2854)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI
DENPASAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widh Wasa Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat rahmat Beliaulah penulis bisa membuat dan menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “overdosis obat“.
Besar harapan penulis agar karya tulis ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan
penguasaan kompetensi mahasiswa sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan. Kritik
dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan sebagai upaya penyempurnaan makalah ini
dimasa mendatang dan diakhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Denpasar, 16 Maret 2021

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi overdosis obat............................................................ 3
2.2 Etiologi .................................................................................... 3
2.3 Manifestasi Klinis ................................................................... 3
2.4 Patofisiologi............................................................................. 3
2.5 Komplikasi .............................................................................. 4
2.6 Penatalaksanaan....................................................................... 4
2.7 Pemeriksaan Penunjang .......................................................... 4

BAB III PENUTUP


3.1 simpulan................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Overdosis obat merupakan hal yang sangat serius dan mengancam nyawa siapa saja.
Apabila overdosis obat terjadi maka akan bisa mengakibatkan kerusan di sistem tubuh
manusia, jenis dosis obat dan dosis yang dikonsumsi. Overdosis merupakan keadan dimana
seseorang mengalami gejala terjadinya keracunan akibat nya mengalami ketidak sadaran
karena kelebihan dosis yang diterima tubuh. Dari laporan BNN 2012 diperkiraan bahwa rata-
rata pengguna NAPZA yang terdata di indonesia 20%nya mengalami overdosis yang
mengakibatkan kematian dan 10%nya tertangani medis. Angka revalensinya diperkirakan
lebih tinggi dinegara berkembang,karena dinegara berkembangan kurang pengetahuan tentang
dampak dari NAPZA. Indonesia sangat berisiko tinggi tentang penggnaan NAPZA teruma
kalangan remaja dan pelajar. Sedangkan 15 jutanya merupakan kasus overdosis penguna obat
medis.
Penyebab yang sering terjadi pada pasien overdosis obat adalah pada lansia karena
mereka sering lupa bahwa sudah meminum obat. Di U.S kematian akibat overdosis obat
menurun dari2017 sampai 2018 dengan 67.637 kematian akibat overdosis obat yang
dilaporkan. Kematian yang melibatkan narkotika sintetis elain metadon terus mengalami
penningkatan dengan lebih dari 31,335 kematian overdosis yang dilaporkan pada 2018.
Oleh karena itu peran perawat sangat penting untuk penanganan gawat darurat
masalah overdosis obat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu overdosis obat?


2. Apa saja etiologi overdosis obat?
3. Apa manifestasi klinis pada overdosis obat?
4. patofisiologi dari overdosis obat?
5. Apa komplikasi yang terjadi pada overdosis?
6. Bagaiaman penatalaksanaan dari overdosis obat?
7. Apa saja pemeriksaaan penunjang dari overdosis obat?
8. Bagaimana asuhan keperawatan pada kasus overdosis obat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dam memahami konsep teori dari overdosis obat


2. Untuk mengetahui dan memahami asuhan keperawatan pada kasus overdosis obat.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Over dosis obat merupakan keadaan tubuh yang mengalami karajunan obat yang
berlebih didalam tubuh. Biasanya kejadian ini terjadi pada penguna NAPZA dan para lansia.
Overdosisi obat terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih dari dosis resp atau obat yang
dijual bebas.
Over dosis obat adalah obat yang masuk kedalam tubuh manisia tidak sesuai dengan
resep yang telah dianjurkan.

2.2 Etiologi

1. Usia tua biasanya paling sering


2. Mengkonsumsi berbagai jenis Narkoba
3. Penakit-penyakit yang mempunyai metabolisme menurun.

2.3 Manisfestasi klinis

1. Penurunan kesadaran
2. Nafas kurang dari 12 kali/menit
3. Sianosis dibagian kuku, bibir
4. Terdapat suara gemuru seperti ngorok sulit bernafas
5. Beberapa gejala umum yang terkait dengan keadaan overdosis adalah nyeri dada yang
parah, kejang, sakit kepala parah, kesulitan bernapas, mengigau, agitasi ekstrem atau
kecemasan.

2.4 patofisiologi
Ketika seseorang mengalami overdosis obat ada beberapa saluran yang terganggu
yaitu saluran cerna dan saluran pernapasan. di saluran pencernaan akan menimbulkan mual,
muntah dan diare, sedangkan pada saluran pernapasan terjadi korosi di trakea sehingga terjadi
pembengkakan atau edema pada laring. Pembengkakan ini lah yang akan menghambat jalan
napasa atau terjadilah obstruksi jalan napas.
Di salauran pencernaan dan saluaran pernapasan pembulu darah terganggu karena
darah menyerap obat dalam jumlah yang banyak, terganggunya ini akan mengakibatkan
gangguan saraf otonom yang akan menyebabkan nyeri kepala, kelemahan dan gangguan di
pusat pernapasan. Di pusat pernapasan yang terganggu pernapasan pasien akan cepat dan
dalam yang akan mengakibatkan alkolisis respiratori.

2.4 Komplikasi

1. Mual muntah
2. Ritme jantung tidak stabil
3. Kejang
4. Sesak nafas
5. Kerusakan didalam otak

2.5 Penatalaksanaan

Lakukan perawatan umum untuk mengatasi pernafasan, syok dan lakukan pemeriksaan
fisik dan lakukan terapi dan beriakn penenang.
Ada 4 terapi yang harus dilakukan:
1. Cognitive Behavior Therapy
2. Medicariob Assisted Treatmen
3. Individual conseling
4. Group conseling

2.6 pemeriksaan penunjang

Analisa gas darah dan EKG


BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Over dosis obat merupakan keadaan tubuh yang mengalami karajunan obat yang
berlebih didalam tubuh. Biasanya kejadian ini terjadi pada penguna NAPZA dan para lansia.
Overdosisi obat terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih dari dosis resep atau obat yang
dijual bebas.
Penatalaksanaan dari overdosis juga disesuaikan dengan efek dan obat yang
dikonsumsinya juga.
DAFTAR PUSTAKA

Pamela. (2011). Pedoman Keperawatan Emergensi.jakarta:EGC

Brester Jay Micheal. (2007). Manual Kedokteran Darurat.Jakarta:EGC

enters for Disease control and Prevention. (2020). Overdose Death rates.

Retrieved from National Institute on Drug Abuse website:


https://www.drugabuse.gov/related-topics/trends-statistics/overdosedeath-rates

Rubenstein David. (2003).Kedokteran Klinis.Jakarta:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai