Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TENTANG PENYAJIAN DATA & DISTRIBUSI


FREKUENSI 
DOSEN PEMBIMBING : NIA MUSNIATI, SKM., MKM

DISUSUN OLEH : 

DELA KIFA MAJIDAH 


1905015209
KESEHATAN MASYARAKAT (1B)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN 
Statistika memiliki pengertian yaitu ilmu yang terdiri dari teori dan metode yang
merupakan cabang dari matematika terapan dan membicarakan tentang mengumpulkan data,
meringkas data, mengolah data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dll (Sudjana dalam
Riduan,2013). Sedangkan statistik adalah rekapitulasi dari fakta yang berbentuk angka-angka
disusun dalam bentuk tabel dan diagram yang mendiskripsikan permasalahan (Riduan, 2013).
Secara umum ada beberapa cara dalam menyajikan data statistik yang digunakan, yaitu tabel;
grafik; diagram, dll. Beriku ini akan dijelaskan serta contoh dari penyajian data :

1.             Tabel
Dalam tabel terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu tabel biasa, kontigensi, distribusi
frekuensi. Berikut akan dijelaskan dan contoh dari tabel biasa dan distribusi tabel :
a.              Tabel Biasa
Tabel ini sering digunakan untuk bermacam keperluan baik bidang ekonomi, sosial,
budaya, dll untuk menginformasikan data dari hasil penelitian. Berikut contoh dari 100
sampel yang diambil, menjelaskan tentang luas pekarangan yang dimiliki oleh sampel :
Tabel 1. Nama Responden dan Luas Lahan Pekarangan
No. Nama LP No Nama LP
2
(m ) . (m2)
1 Sumirah 63 51 Katiran 308
2 Suhariyati 120 52 Mujiono 98
3 Sunarti 120 53 Sumiatun 25
4 Nurul M 150 54 Muji Slamet 20
5 Lilis Faizati 42 55 Misiyono 120
6 Umi Sarofah 84 56 Sahri 34
7 Alfiah Y 56 57 Solikin 87
8 Nanik 84 58 Meseri 56
9 Listiani 84 59 Prapto 77
10 Siti Sukarsih 70 60 Meseman 34
11 Boneta 120 61 Mujiono 50
12 Sumini 42 62 Giono 12
13 Sri Eka 28 63 Suradi 10
14 Sariyem 28 64 Nuryanto 23
15 Sriatiningsih 28 65 Saif M 29
16 Sri Banon 42 66 Edi P 5
17 Arista W 56 67 Nasrudin 13
18 Suyani 70 68 Kasilan 19
19 Mugi R 28 69 Giono 40
20 Kasiatun 42 70 Yasuri 80
21 Muzayanah 98 71 Andis 100
22 Siti Aisyah 56 72 Arif 90
23 Siti Syam. 98 73 Slamet 65
24 Sumiati 84 74 Agus U 74
25 Sumiati 70 75 Aris 24
26 Imroatus S 98 76 Gunawan 12
27 Ponisih 70 77 Fauji 14
28 Yuli Anita 56 78 Endi S. 67
29 Lasiyem 42 79 Kipri 65
30 Sri Aspini 70 80 Sulis 78
31 Lilik R 98 81 Lasmiati 92
32 Saji 350 82 Arip W. 43
Mahud 55
33 Siswanto 210 83 Sidik
34 Ahmad S 210 84 Hadi 68
35 Sukarni 70 85 Suyanto 66
36 Sudjarwo 140 86 Budi E 89
37 Sumanto 98 87 Nariyo 19
38 Juwadi 42 88 Giono J 6
39 Anti Juwito 280 89 Sidi 4
40 Puji Riyanto 70 90 Mesiyem 7
41 Arip Suntoro 238 91 Narimda 47
42 Yuni Winar 223 92 Samion 76
43 Suwarti 84 93 Ponidi 24
44 Uswatun H, 140 94 Basori 28
45 Budiono 98 95 Kariono 64
46 Puryanti 252 96 Meserun 30
47 Muji Rahayu 42 97 Purwadi 45
48 Eimah 224 98 Pono 18
49 Rianto 168 99 Doko 14
50 Kasemo 98 100 Romdoni 19

b.             Tabel Distribusi Frekuensi


Distribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari terkecil sampai terbesar
yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas. Kegunaan data yang masuk untuk
mempermudah dalam penyajian, mudah dipahami dan mudah dibaca. Sehingga akan mudah
dalam menyajikannya ke dalam berbagai bentuk. Dalam distribusi frekuensi terbagi menjadi
dua yaitu distribusi frekuensi kategori dan numerik.
1)             Distribusi frekuensi kategori adalah distribusi yang mengelompokkan data yang disusun
berbentuk kata. Berikut contoh nya :
Tabel 1. Nama Responden dan Luas Lahan Pekarangan
No. Nama LP No. Nama LP
(m2) (m2)
89 Sidi 4 85 Suyanto 66
66 Edi P 5 78 Endi S. 67
88 Giono J 6 84 Hadi 68
90 Mesiyem 7 10 Siti Sukarsih 70
63 Suradi 10 18 Suyani 70
62 Giono 12 25 Sumiati 70
76 Gunawan 12 27 Ponisih 70
67 Nasrudin 13 30 Sri Aspini 70
77 Fauji 14 35 Sukarni 70
99 Doko 14 40 Puji Riyanto 70
98 Pono 18 74 Agus U 74
68 Kasilan 19 92 Samion 76
87 Nariyo 19 59 Prapto 77
10 Romdoni 19 80 Sulis 78
0
54 Muji Slamet 20 70 Yasuri 80
64 Nuryanto 23 6 Umi Sarofah 84
75 Aris 24 8 Nanik 84
93 Ponidi 24 9 Listiani 84
53 Sumiatun 25 24 Sumiati 84
13 Sri Eka 28 43 Suwarti 84
14 Sariyem 28 57 Solikin 87
15 Sriatiningsih 28 86 Budi E 89
19 Mugi R 28 72 Arif 90
94 Basori 28 81 Lasmiati 92
65 Saif M 29 21 Muzayanah 98
96 Meserun 30 23 Siti Syam. 98
56 Sahri 34 26 Imroatus S 98
60 Meseman 34 31 Lilik R 98
69 Giono 40 37 Sumanto 98
5 Lilis Faizati 42 45 Budiono 98
12 Sumini 42 50 Kasemo 98
16 Sri Banon 42 52 Mujiono 98
20 Kasiatun 42 71 Andis 100
29 Lasiyem 42 2 Suhariyati 120
38 Juwadi 42 3 Sunarti 120
47 Muji Rahayu 42 11 Boneta 120
82 Arip W. 43 55 Misiyono 120
97 Purwadi 45 36 Sudjarwo 140
91 Narimda 47 44 Uswatun H, 140
61 Mujiono 50 4 Nurul M 150
83 Mahud Sidik 55 49 Rianto 168
7 Alfiah Y 56 33 Siswanto 210
17 Arista W 56 34 Ahmad S 210
22 Siti Aisyah 56 42 Yuni Winar 223
28 Yuli Anita 56 48 Eimah 224
58 Meseri 56 41 Arip Suntoro 238
1 Sumirah 63 46 Puryanti 252
95 Kariono 64 39 Anti Juwito 280
73 Slamet 65 51 Katiran 308
79 Kipri 65 32 Saji 350

2)             Distribusi frekuensi numerik adalah distribusi yang penyatuan kelasnya disusun secara
interval didasarkan pada angka-angka. Dalam membuat distribusi ini terdapat beberapa
tahapan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Berikut contoh nya :
a)             Mengurutkan data dari yang terkecil sampai terbesar.
Data terkecil adalah 4 dan terbesar adalah 350
b)             Menghitung jarak atau rentangan (R)
R = 350 – 4 =346
c)             Menghitung jumlah kelas (K) dengan Sturges
K = 1 + 3,3 log. 100 
K = 1 +3,3 . 2 
K = 7,6 ≈ 8
d)            Menghitung panjang kelas interval (P)
P = 346/8 
P = 43,25 ≈ 43

·                Distribusi Frekuensi
Tabel 1. Nama Responden dan Luas Lahan Pekarangan
Nilai Interval f (frekuensi)
4 – 46 38
47 – 89 34
90 – 132 15
133 – 175 4
176 – 218 2
219 – 261 5
262 – 304 1
305 – 350 2
Jumlah 100
2.             Grafik
Grafik adalah lukisan pasang urutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar (baik
turunnya hasil statistik) (Riduan, 2013). Apabila data telah disusun dalam bentuk distribusi
frekuensi akan lebih mempermudah pembuatan grafik. Terdapat beberapa grafik, yaitu
sebagai berikut :
a.              Histogram
Histogram adalah grafik yang menggambarkan distribusi frekuensi dengan bentuk
beberapa segi empat. Sebelum membuat grafik histogram untuk mempermudah maka dibuat
terlebih dahulu batas kelas dari masing-masing nilai, yaitu sebagai berikut :
Nilai Interval Batas Kelas f (frekuensi)
4 – 46 3,5 38
47 – 89 46,5 34
90 – 132 89,5 15
133 – 175 132,5 4
176 – 218 175,5 2
219 – 261 218,5 5
262 – 304 261,5 1
305 – 350 304,5 2
Jumlah 100

b.             Poligon Frekuensi
Poligon frekuensi adalah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas
yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing. Ada beberapa
perbedaan antara poligon frekuensi dengan histogram, yaitu (1) histogram menggunakan
batas kelas, poligon menggunakan titik tengah; (2) histogram berwujud segi empat, poligon
berwujud aris atau kurva yang saling berhubungan.
Nilai Interval Titik Tengah f (frekuensi)
Kelas
4 – 46 25 38
47 – 89 68 34
90 – 132 111 15
133 – 175 154 4
176 – 218 197 2
219 – 261 240 5
262 – 304 283 1
305 – 350 327,5 2
Jumlah 100

3.             Diagram
Diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan suatu data yang akan disajikan agar
mudah untuk dibaca, terdapat beberapa macam jenis diagram, yaitu sebagai berikut :
a.              Diagram Batang
Menyajikan data dalam bentuk atau gambar batang, kegunaannnya adalah untuk
menyajikan data yang bersifat kategori atau data distribusi. Dalam diagram batang juga
terdapat banyak model, seperti diagram batang satu komponen atau lebih, diagram batang dua
arah, diagram batang tiga dimensi, dll.

b.             Diagram Garis
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan keadaan yang serba terus menerus,
misalnya pergerakan indeks bursa saham, komoditas, kurs, dll.

c.              Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk penyajian data berbentuk kategori yang dinyatakan
dalam persentase. Sebelum membuat diagram lingkar sebaiknya merubah nilai ke dalam
derajat untuk mempermudah pembacaan dalam diagram.

d.             Diagram Pastel
Diagram pastel adalah perwujudan lain dari model diagram lingkaran yang disajikan
dalam bentuk tiga dimensi.

 
e.              Diagram Pencar
Diagram pencar disebut juga diagram titik (diagram sebaran) adalah diagram yang
menujukkan gugusan titik setelah garis penghubung dihilangkan.

 
Pengertian Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah
dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Frekuensi.


Data dapat kita sajikan dalam bentuk tabel atau daftar. Jika data yang akan disajikan cukup besar
maka harus dikelompokan terlebih dahulu, kemudian di susun dalam bentuk tabel yang disebut
daftar sebaran frekuensi atau daftar distribusi frekuensi.
a. Daftar Distribusi Frekuensi.
• Daftar Distribusi Frekuensi Data Tunggal.

• Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok.

Beberapa istilah yang penting dalam membuat daftar distribusi frekuensi data berkelompok antara
lain sebagai berikut :
a) Kelas interval.
b) Batas kelas.
c) Tepi kelas.
d) Panjang kelas.
e) Titik tengah kelas.

• Cara menyusun Daftar Distribusi Frekuensi Berkelompok.


Beberapa langkah yang perlu di perhatikan dalam menyusun daftar distribusi frekuensi
berkelompok adalah sebagai berikut :
a) Menentukan nilai data terbesar, Xmaks, dan nilai terkecil , Xmin , kemudian di tentukan
jangkauannya (J) dengan rumus :
J = X¬maks – Xmin
b) Menentukan banyaknya kelas interval. Salah satu cara untuk menentukan banyaknya kelas interval
(k) dari n buah data adalah berdasarkan aturan Sturgess, yaitu :
K = 1 + 3,3 log n
Pada umumnya di ambil nilai 5 ≤ k ≤ 15, tetapi bila jangkauannya besar di ambil Nilai
k : 10 ≤ k ≤20.
c) Menentukan panjang kelas (c) dengan rumus :
c = J/k
d) Menyusun daftar distribusi frekuensi dengan menetapkan kelas-kelas sehingga nilai statistik
minimum termuat dalam kelas interval terendah, tetapi tidak harus sebagai batas bawah kelas.
Selanjutnya, menetapkan frekuensi tiap kelas yang dapat di lakukan dengan menggunakan rumus.

b. Daftar Distribusi frekuensi Kumulatif, Frekuensi Relatif, dan Frekuensi Kumulatif relatif.
Daftar Distribusi frekuensi kumulatif dapat di susun dari daftar distribusi frekuensi berkelompok.
Terdapat dua jenis frekuensi kumulatif, yaitu kumulatif kurang dari tepi atas (fk ≤ ta) dan frekuensi
kumulatif lebih dari tepi bawah (fk ≥ tb).
Contoh : Daftar Distribusi Frekuensi Kumulatif

Setiap frekuensi fi, dalam daftar distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam persentase di sebut
frekuensi relatif (fr). frekuesi relative dapat di tentukan dengan rumus :
fr = fi /n X 100%
Selanjutnya daftar distribusi frekuensi kumulatif relatif dapat di susun dari daftar distribusi
kumulatif. Seperti halnya frekuensi kumulatif, terdapat dua jenis frekuensi kumulatif relatif, yaitu
frekuensi kumulatif relatif kurang dari tepi atas (fkr ≤ ta) dan frekuensi kumulatif relatif lebih dari
tepi bawah (fkr ≥ tb ). Kedua frekuensi kumulatif relative tersebut dapat di tentukan dengan rumus:
(fkr ≤ ta ) =(fk ≤ ta )/n X 100% (fkr ≥ tb ) =(fk ≥ tb )/n X 100%

2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram (Garis, Batang, Lingkaran, Pictogram, Histrogram, dan
Polygon).
a. Diagram Garis.
Adalah grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-titik pada
bidang bilangan. Pada grafik garis digunakan dua garis yang saling berpotongan. Pada garis
horizontal (sumbu-X) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-
ukuran. Pada garis tegak (sumbu-Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang sifatnya berubah-ubah.
Contohnya tentang perkembangan volume jumlah kendaraan yang melintasi jalan A dalam kurun
waktu pukul 0.00 s/d 19.12

b. Diagram Batang
Adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau
ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau
melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang berdekatan harus sama.
Ada berbagai bentuk, yaitu: Grafik batangan tunggal (single bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari
satu batangan untuk menggambarkan perkembangan (trend) dari suatu karakteristik. Grafik
batangan berganda (multiple bar chart), Yaitu grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk
menggambarkan beberapa hal/kejadian sekaligus.

c. Diagram Lingkaran.
Yaitu grafik yang menggambarkan perbandingan nilai-nilai dari suatu karakteristik. Untuk
mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat disajikan dalam
bentuk diagram lingkaran. Grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring
sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan dalam persen
atau derajat.

d. Diagram Pictogram.
Pictogram adalah bentuk penyajian data statistika dalam bentuk gambar-gambar. Gambar yang
digunakan disesuaikan dengan objek yang dideskripsikan yang digunakan untuk mewakili sejumlah
objek

e. Diagram Histogram.
Penyajian distribusi frekuensi menggunkan gambar yang berbentuk diagram batang tegak. Antara
dua bantang yang berdampingan tidak terdapat jarak lebar batang merupakan lebar interval di mulai
dari tepi bawah sampai tepi atas interval.
Tepi Bawah = Batas Bawah – 0.5
Tepi Atas = Batas Atas + 0.5
f. Diagram Polygon.
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas dapat dibuat poligon
frekuensinya seperti gambar berikut ini.

PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI


Misalnya anda ingin membuat tabel frekuensi nilai matapelajaran statistika pada kelas anda, dengan
rentang nilai tertentu. Anda membuat tabelnya seperti berikut :

Nilai Frekuensi
0-50 8
51-100 22
Total 30
Tabel diatas merupakan contoh sederhana tabel frekuensi dalam kehidupan seharihari.Dalam tabel tersebut
dapat kita lihat bahwa ada siswa yang mendapatkan nilai antara 0-50, dan ada siswa yang mendapatkan
nilai diatas 50, itulah yang dimaksud dengan sebaran data (distribusi).
Dalam aplikasinya anda dapat menambahkan frekuensi kumulatif dan frekuensi relatif pada tabel distribusi
frekuensi anda (akan dijelaskan pada tabel dibawah).
Sampai disini, yang penting anda sudah paham dulu apa itu distribusi frekuensi, apa itu tabel frekuensi.

KOMPONEN DISTRIBUSI FREKUENSI


Nah dalam distribusi frekuensi anda perlu tau beberapa hal, seperti kelas, batas kelas dan interval kelas.

KELAS FREKUENSI
Kelas yang dimaksud adalah kelompok yang ditentukan dengan perhitungan tertentu sehingga antar kelas
memiliki aturan dan karakter yang sama.

BATAS KELAS DISTRIBUSI FREKUENSI


Batas kelas merupakan nilai yang berada pada tepi bawah atau tepi atas suatu kelompok (kelas). Dengan
demikian batas kelas terdiri dari batas atas dan batas bawah.
Intervel Kelas
Interval kelas menunjukkan seberapa lebar suatu kelas pada tabel distribusi frekuensi. misalnya sebuah
kelas yang terbentuk 1-5 (maka panjang intervalnya adalah 5).
TAHAPAN MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI
FREKUENSI
Tahapan-tahapan yang perlu anda lakukan untuk membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai
berikut:

1. Membuat rentang atau selisih nilai terbesar dan terkecil.


2. Membuat jumlah kelas yang dapat diberi lambang k dengan menggunakan rumus berikut
:
k = 1 + 3.322 log n, n : menunjukkan banyaknya nilai observasi.

3. Selanjutnya anda tentukan jumlah interval kelas yang diberi lambang (c), dengan rumus :

Keterangan komponen :
    k    :    Banyaknya kelas
    Xn    :    Nilai observasi terbesar
    X1    :    Nilai observasi terkecil.

 Tahap terakhir adalah menentukan batas kelas (tepi bawah dan tepi atas)
Batas bawah kelas (tepi bawah) menunjukkan kisaran nilai data terkecil pada suatu kelas (kelompok).
Sedangkan batas atas kelas menunjukkan kemungkinan nilai data terbesar dalam suatu kelas
(kelompok).
Sebagai contoh :
Dalam sebuah kelas bahasa inggiris diperoleh nilai dari 40 siswa sebagai berikut:

5 5 7 7
0 3 4 3
7 7 5 6
5 6 8 7
7 7 7 7
4 4 3 2
7 7 7 7
2 3 3 2
7 7 7 7
9 1 0 5
7 5 7 7
8 2 4 4
7 7 7 7
5 4 2 4
7 7 7 6
5 4 2 8
7 7 7 6
9 1 9 9
7 7 7 7
1 0 0 9
Dari data tersebut ingin bibuat sebuah tabel frekuensi untuk menyajikan data sebaran nilai dari ke 40 siswa
saat ujian bahasa Inggris.
maka;
n =40
k=1+3.322n
k=6.322 ~ 6
c = (79-50)6=4.8~5

Kelas Frekuensi Tepi Bawah Tepi Atas


50-54 3 49,5 54,5
55-59 1 54,5 59,5
60-64 0 59,5 64,5
65-69 3 64,5 69,5
70-74 23 69,5 74,5
75-79 10 74,5 79,5
Dalam menampilkan data memang terkadang membuat pembaca sulit memahami maksud yang ingin kita
sampaikan, termasuk dalam menyajikan data tabel distribusi frekuensi.
Faktanya, pembaca lebih senang melihat tampilan berupa grafik daripada tabel. Agar data yang anda
tampilkan mudah dipahami oleh pembaca, sebaiknya anda juga menampilkan data secara lengkap.
Sertakan juga tabel distribusi frekuensi relatif dan tabel distribusi frekuensi kumulatifnya, dan sertakan
grafik (histogram) yang enak dilihat.
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif dan Kumulatif
Untuk membentuk tabel frekuensi, anda dapat menggunakana persamaan yang terdapat di dalam tabel
berikut :

X F Fr Fk* Fk**

(1) (2) (3) (4) (5)

X1 f1 f1/n f1
f1 + f2 + … + fi + … + fk f2 + … + fi + … + fk
X2 f2 f2/n f1 + f2

… … … …
f1 + fk
Xi fi fi/n f1 + f2 + … + fi

… … … …
Fk
Xk fk fk/n f1 + f2 + … + fi + … + fk

Jumlah

*Sama atau kurang dari


**Sama atau lebih dari
X = Observasi
F = Frekuensi
Fr = Frekuensi Relatif
Fk= Frekuensi Kumulatif

Grafik dalam distribusi frekuensi sering digambarkan dalam bentuk histogram atau grafik batangan (bar
chart) dan frekuensi poligon.

PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI PADA


DATA BERKELOMPOK
Perhitungan distribusi frekuensi untuk data berkelompok dapat dicari berdasarkan ukuran pemusatannya,
ukuran letaknya, dan ukuran variansinya.

UKURAN PEMUSATAN
Jenis Data Yang
Rumus Keterangan
Ukuran diperlukan

Rata- Xi     :  Data


Titik data dan
Rata fi    :  Frekuensi data
frekuensinya.
Hitung
 

Rata- Xi   :  Nilai tengah


Nilai titik tengah
Rata fi    :  Frekuensi data
dan frekuensinya.
Ukur
 
Modus Tepi batas kelas, o  Tb   : Tepi bawah kelas
interval kelas, modus
frekuensi masing- o  d1   : Frekuensi kelas
masing kelas. modus – frekuensi kelas
  sebelumnya.
o  d2   : Frekuensi kelas
modus – frekuensi kelas
sesudahnya.
o  C     : Interval kelas

UKURAN LETAK
Jenis Data Yang
Rumus Keterangan
Ukuran diperlukan
o  tb   :  Tepi bawah kelas 
yang memuat median
Tepi batas kelas,
o  c     : Interval kelas.
interval kelas,
frekuensi o  fk    : Frekuensi kumulatif
Median
kumulatif, sebelum kelas yang memuat
(Med)
frekuensi median.
masing-masing
kelas. o  f     : Frekuansi yang
memuat median

* Letaknya :
Qi  =  [i / 4] x n,
o  tb  :  Tepi bawah keas
Tepi batas kelas, dimana i =  1, 2, 3. Qi.
frekuensi
* Nilai / besarnya : o  fki  :  Frekuensi kumulatif   
kumulatif,
Kuartil sebelum kelas Qi.
frekuensi
(Qi)
masing-masing o  fi    :  Frekuensi kelas Qi.
kelas, panjang
interval kelas. o  n    :  Banyaknya data.

Letaknya :
Di  =  [i / 10] x n,
o  tb  :  Tepi bawah keas
Tepi batas kelas, dimana i =  1, 2, 3, … , 9. Di.
frekuensi
Nilai / besarnya : o  fki  :  Frekuensi kumulatif   
Desil kumulatif,
sebelum kelas Di.
(Di) frekuensi
masing-masing o  fi    :  Frekuensi kelas Di.
kelas, panjang
interval kelas. o  n    :  Banyaknya data.

Persenti Tepi batas kelas, Letaknya : tb  :  Tepi bawah keas Di.
l frekuensi Pi  =  [i / 100] x n, fki  :  Frekuensi kumulatif   
kumulatif,
dimana  i =  1, 2, 3, … , 99.
Nilai / besarnya sebelum kelas Di.
frekuensi
(Pi) masing-masing fi    :  Frekuensi kelas Di.
kelas, panjang
interval kelas. n    :  Banyaknya data.

UKURAN VARIANSI
Data Yang
Jenis Ukuran Rumus Keterangan
diperlukan
n    :   Sƒi
Xi   :   Data ke-i.
Data dan
frekuensi
Variansi masing- :   Rata-rata data.
masing kelas,
rata-rata data.   ƒi    :   Frekuensi data
ke-i.

Data dan
frekuensi
Simpangan
masing- S2   : Varinsi
Baku
masing kelas,  
rata-rata data.
Xi   :   Data ke-i.
Data dan
frekuensi
Simpangan :   Rata-rata data.
masing-
Rata-Rata
masing kelas, ƒi    :   Frekuensi data
rata-rata data.   ke-i.

Simpangan Interval kelas,  f1   :   frekuensi


Kuartil frekuensi yang memuat Q1.
, dimana :
masing- f3   :   frekuensi yang
masing kelas, memuat Q3.
tepi batas
kelas, dan fk1 :   frekuensi
frekuensi kumulatif sebelum
kumulatif. kelas Q1

dan fk3 :   frekuensi


kumulatif sebelum
kelas Q3.
Data dan
frekuensi
Skewness
masing- S: Simpangan baku.
(Kemiringan)
masing kelas,
rata-rata data.  

Data dan
Kurtosis frekuensi
(Keruncingan masing- S: Simpangan baku.
) masing kelas,
rata-rata data.  

DAFTAR PUSTAKA 

https://jeddaayu.blogspot.com/2015/05/penyajian-data-dalam-bentuk-tabel.html
http://ueu201366038.weblog.esaunggul.ac.id/2015/10/04/penyajian-data-statistik/
https://statmat.id/distribusi-frekuensi/

Anda mungkin juga menyukai