Anda di halaman 1dari 21

KEBAKTIAN PENGUCAPAN SYUKUR

MEMASUKI RUMAH BARU

Keluarga ….
Jl …..

Hari dan Tanggal …..

1. Bernyanyi Kidung Jemaat 363:1-2 ‘Bagi Yesus kuserahkan’


 Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
 Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya
Mataku memandang Yesus, yang kupuji Dialah
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
P : Ternyata untuk mendirikan rumah, kita membutuhkan ‘hikmat Allah’, agar
kita dapat menegakkan tiang-tiang penyangganya (Amsal 9:1). Dengan
demikian, rumah yang kita bangun itu menjadi berkat bagi seisi rumah dan
orang lain (Ul 22:8).
J : Sebab itu, marilah kita membangun rumah dan mendiaminya, dan mena-
nami kebun-kebun anggur serta menikmati buahnya juga (Band. Yes 65:21).
P : Sebab ada orang yang mendirikan rumahnya, tetapi tidak mendiaminya, ada
yang membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya (Band. Ul
28:30b). Berdoalah supaya rumah yang kita dirikan dapat kita diami, dan segala
kebun yang kita tanami dapat kita nikmati buahnya. Itu sebabnya Raja
Salomo berpesan:
J : Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang
yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-
sialah pengawal berjaga-jaga (Maz 127:1).
P : Sekuat apa pun penjagaan yang kita buat untuk menjaga rumah dan
penghuninya, tetapi Tuhanlah yang dapat mengawal rumah kita dari
berbagai musibah. Itu sebabnya Tuhan berfirman:
J : Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan memba-ngun
rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman
tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetang-ganya
yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, Allah mereka." (Yeh 28:26).
P : Namun janganlah kita menyombongkan apalagi mepertuhankan rumah
sebesar dan semewah apa pun, sebab sama seperti ahli bangunan lebih
dihormati dari pada rumah yang dibangunnya (Ibr 3:3).
2. Bernyani Ende Huria 14:1-2 ‘Puji hamu Jahowa tutu’
 Puji hamu, Jahowa tutu, Pardengganbasa
Parasiroha salelengna i, Pardengganbasa i, Parasiroha i
---------- Jemaat Berdiri ----------
 Ingot tongtong, ale tondingkon, sude na denggan na dipasonggop
Debata tu ho, dengganbasaNa do, na pangoluhon ho
P : Di dalam Nama Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus! Bersyukurlah
seisi rumah yang baru ini, sebab cahaya kemuliaan Allah senantiasa tetap
menaungi rumah ini dan semua penghuninya.
J : Amin
P : Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli
bangunan segala sesuatu ialah Allah (Ibr 3:4).
J : Kami mengundang Engkau, ya Yesus Kristus Tuhan kami. Datanglah ke
dalam rumah yang baru ini, sebab kami kurang layak memasuki dan
mendiami rumah ini, apabila bukan Engkau yang menuntun kami.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, masuklah ke rumah ini, dan katakanlah kepada
kami semua terutama kepada Bapak Simanjuntak dan Ibu Br Siahaan dan
anak-anaknya: : ‘Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini,
karena orang ini pun anak Abraham’ (Luk 19:9).
J : Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumah
kami sendiri, maka amanlah segala milik kami (Band Luk 11:21).
P : Engkaulah Tuhan Yang Mahakuat dan sanggup memberkati rumah kami dan
sanggup mengawal kami agar hidup kami terpelihara.
J : Berkatilah rumah ini dan semua penghuninya pada siang dan malam.
P : Marilah kita berdoa!
Bapa di sorga, kini kami semua telah Engkau perkenankan memasuki rumah
yang baru ini, supaya kami semua bersama-sama berdoa mohon berkatMu
atas rumah ini dan penguninya, bapak R.Simanjuntak/Ibu Br Siahaan dan
anak-anaknya, dan siapa pun yang masuk dan keluar rumah ini. Jadikanlah
rumah ini menjadi tempat bersukacita memuji NamaMu, agar di rumah ini
mereka dapat menata kehidupan mereka lebih baik dan lebih bersemangat,
dan semua orang di sekitar rumah ini turut bersukacita dengan kehadiran
keluarga Ama Frimay yang kami kasihi ini. Bapa kami di sorga, kabulkanlah
permohonan kami di dalam Nama AnakMu, Yesus Kristus Juruselamat
kami, Amin.
---------- Jemaat Duduk ----------
3. Bernyanyi Kidung Jemaat 26:1,4 ‘Mampirlah dengar doaku’
 Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
Yesus Tuhan, dengar doaku
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
 Kaulah Sumber Penghiburan, Raja hidupku
Baik di bumi baik di sorga, siapa bandingMu
Yesus Tuhan, dengar doaku
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
4. Refleksi Tematis : ‘Undanglah Yesus ke rumahmu’
P : Sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menantikan undangan kita
agar Dia datang ke dalam rumah, sebagaimana dikatakan pewahyu:
J : Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapat-
kannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku (Wah 3:20).
P : Yesus Kristus bukan hanya datang ke rumah orang yang menggangap
dirinya sebagai orang yang saleh dan kudus, tetapi juga kepada orang yang
mengakui dirinya sebagai orang yang berdosa. Bukan hanya sekadar kata-
kata kosong, tetapi sebuah permintaan yang sungguh-sungguh dari Yesus
kepada Zakheus. memasuk
J : Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
“Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu” (Luk 19:5).
P : ‘Mengundang Yesus Kristus ke rumah kita’, berarti bersedia melakukan
kehendak Yesus Kristus. Karena sesungguhnya Dialah ‘Tuan dan Raja’ di
tengah-tengah rumah kita. ‘Mengundang Yesus’, Itu juga berarti bahwa kita
mensyukuri dan menikmati makanan dan minuman yang dihidangkaNya
setiap hari, yakni FirmanNya.
J : Mengundang Yesus, berarti memberi diri kita dituntun dan dipeliharaNya.
Ya Tuhan, berkatilah keluarga Simanjuntak di rumah ini. Berilah kepada
mereka makanan dan minuman dari meja hidanganMu setiap hari.
P : Yesus Kristus berkata: ‘Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan
darah-Ku adalah benar-benar minuman’ (Yoh 6:55).
J : ‘Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam
Aku dan Aku di dalam dia’ (Yoh 6:56).
P : Berbahagialah seisi rumah yang mengundang Yesus ke rumahnya.
5. Bernyanyi Ende Huria 783:1,3,9 ‘Tuhan Sitompa saluhut’
 Tuhan Sitompa saluhut, Ho do na marmulia i
Ndang na tarasam saluhut, nilehonMi
 Mauliate O Tuhan, di rumatangga na sonang
Godang do pasupasu i, nilehonMi
 Jalo ma sombanami on, dohot pamujinami i
Arta nang ngolunami on, nilehonMi
6. R e n u n g a n : Lukas 8 : 39 a
‘Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang
telah diperbuat Allah atasmu’.
‘Muli ma ho tu jabum, pajojor ma saluhut na binahen ni Debata tu ho!’

7. Bernyanyi Ende Huria 755:1,3 ‘Haposan Ho Tuhan’


 Haposan Ho Tuhan dohot holongMu, di las ni roha tingki arsak pe
Asi ni rohaMi nang pambaenanMu, Ho Sipalua pangondingan pe
Haposan Ho Tuhan, Haposan Ho Tuhan
Ndang na mansohot asi ni rohaM
Nasa na ringkot di au, diparade tung ala ni asiM do i sude
 Dirade Ho dame, na manongtong, ditogu Ho do au di dalanki
Marlas ni roha au marpangkirimon, jala margogo ala basaMi, Haposan…
8. Tangiang Ale Amanami
9. Tangiang Pasupasu (Amen – Amen – Amen)

Acara Kebaktian Peletakan Batu Pertama


Pembangunan Rumah
Keluarga Martuani Sormin
24 Juni 2006

1. Bernyanyi Kidung Jemaat 363:1-2 ‘Bagi Yesus kuserahkan’


 Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
 Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya
Mataku memandang Yesus, yang kupuji Dialah
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
P : Kita perlu ‘hikmat Allah’ untuk menegakkan tiang-tiang penyangga rumah
(Amsal 9:1), supaya rumah yang kita bangun menjadi berkat bagi seisi rumah
dan orang lain (Ul 22:8).
J : Sebab itu, marilah kita membangun rumah dan mendiaminya, dan mena-
nami kebun-kebun anggur serta menikmati buahnya juga (Band. Yes 65:21).
P : Sebab ada orang yang mendirikan rumahnya, tetapi tidak mendiaminya, ada
yang membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya (Band. Ul
28:30b).

J : Berdoalah supaya rumah yang kita dirikan dapat kita diami, dan segala
kebun yang kita tanami dapat kita nikmati buahnya. Itu sebabnya Raja
Salomo berpesan:
P : Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang
yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-
sialah pengawal berjaga-jaga (Maz 127:1). Tuhanlah yang dapat mengawal
rumah kita dari berbagai musibah. Tuhan berfirman:
J : Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan memba-ngun
rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman
tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetang-ganya
yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, Allah mereka." (Yeh 28:26).
P : Namun janganlah kita menyombongkan apalagi mepertuhankan rumah
sebesar dan semewah apa pun, sebab sama seperti ahli bangunan lebih
dihormati dari pada rumah yang dibangunnya (Ibr 3:3).
2. Bernyani Ende Huria 14:1-2 ‘Puji hamu Jahowa tutu’
 Puji hamu, Jahowa tutu, Pardengganbasa
Parasiroha salelengna i, Pardengganbasa i, Parasiroha i
---------- Jemaat Berdiri ----------
Peletakan Batu Pertama :
 Pendeta
 Bpk Martuani Sormin
P : Di dalam Nama Tuhan Allah Bapa, dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan
Nama Roh Kudus! Diberkatilah tukang dan ahli bangunan rumah ini. Kelak
rumah ini selesai dibangun, maka cahaya kemuliaan Allah senantiasa tetap
menaungi rumah ini dan semua penghuninya.
J : Amin
 Ingot tongtong, ale tondingkon, sude na denggan na dipasonggop
Debata tu ho, dengganbasaNa do, na pangoluhon ho
P : Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli
bangunan segala sesuatu ialah Allah (Ibr 3:4).
J : Kami mengundang Engkau, ya Yesus Kristus Tuhan kami. Pimpinlah para
ahli bangunan rumah ini, sebab kami tak layak merancang pembangunan
rumah ini, apabila bukan Engkau yang menuntun kami.
P : Marilah kita berdoa!
Bapa di sorga, Pada hari ini Engkau telah memperkenankan hambaMu, Bpk
Martuani Sormin meletakkan batu pertama pembangunan rumah ini bagi
dia, isteri dan anak-anaknya. Berkatilah semua tukang, terutama ahli
bangunan yang memimpin pembangunan ini, agar mereka sehat dan
terhindar dari bahaya dan kecelakaan. Arahkanlah hati dan pikiran mereka
menata pembangunan ini. Berkatilah Bpk Sormin terutama Ibu Br Sianturi
untuk mempersiapkan segala sesuatu demi kelancaran pembangunan ini.
Kabulkanlah doa kami yang kami sampaikan di dalam Nama AnakMu,
Yesus Kristus Juruselamat kami, Amin.
---------- Jemaat Duduk ----------
3. Bernyanyi Ende Huria 10:1 ‘Hupuji hupasangap Ho’
 Hupuji hupasangap Ho, Amang Pardengganbasa
Ai jadijadianMu do, sude angka na masa
Ditompa Ho do sasude, dagingku rodi tondi pe, pinuji ma GoarMu
4. Tangiang Ale Amanami & Pasupasu (Amen – Amen – Amen)

KEBAKTIAN PENGUCAPAN SYUKUR


MEMASUKI RUMAH BARU

Keluarga Ny Marpaung Br Tampubolon


(Ompu Laura Boru)
Jl Tombak
Palembang
S a b t u , 21 Oktober 2006
(Pukul 17.00 Wib)

1. Bernyanyi Buku Ende 15:4,7 ‘Aut na saribuhali ganda’


 Mauliate ma rohangku, di Ho O Debata tongtong
Dibaen sude dengganbasaMu, naung nilehonMu di au on
Ai dipatongon Ho tongtong, sude na ringkot di au on
 Ai ise do mamasumasu, au on O Debata nda Ho?
Pamatangkon ro di tondingku, sai diparmudumudu Ho
Huhut lambas do rohaMi, manatap pardosaonku
P : Ternyata untuk mendirikan rumah, kita membutuhkan ‘hikmat Allah’, agar kita
dapat menegakkan tiang-tiang penyangganya (Amsal 9:1). Dengan demikian,
rumah yang kita bangun itu menjadi berkat bagi seisi rumah dan orang lain (Ul
22:8).
J : Sebab itu, marilah kita membangun rumah dan mendiaminya, dan menanami
kebun-kebun anggur serta menikmati buahnya juga (Band. Yes 65:21).
P : Sebab ada orang yang mendirikan rumahnya, tetapi tidak mendiaminya, ada
yang membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya (Band. Ul
28:30b). Berdoalah supaya rumah yang kita dirikan dapat kita diami, dan segala
kebun yang kita tanami dapat kita nikmati buahnya. Itu sebabnya Raja Salomo
berpesan:
J : Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang
membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah
pengawal berjaga-jaga (Maz 127:1).
P : Sekuat apa pun penjagaan yang kita buat untuk menjaga rumah dan
penghuninya, tetapi Tuhanlah yang dapat mengawal rumah kita dari berbagai
musibah. Itu sebabnya Tuhan berfirman:
J : Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan membangun
rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman
tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetangganya yang
menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah
mereka." (Yeh 28:26).
P : Namun janganlah kita menyombongkan apalagi mepertuhankan rumah sebesar
dan semewah apa pun, sebab sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari
pada rumah yang dibangunnya (Ibr 3:3).
2. Bernyani Ende Huria 14:1-2 ‘Puji hamu Jahowa tutu’
 Puji hamu, Jahowa tutu, Pardengganbasa
Parasiroha salelengna i, Pardengganbasa i, Parasiroha i
---------- Jemaat Berdiri ----------
 Ingot tongtong, ale tondingkon, sude na denggan na dipasonggop
Debata tu ho, dengganbasaNa do, na pangoluhon ho
P : Di dalam Nama Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus! Bersyukurlah seisi
rumah yang baru ini, sebab cahaya kemuliaan Allah senantiasa tetap menaungi
rumah ini dan semua penghuninya.
J : Amin
P : Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan
segala sesuatu ialah Allah (Ibr 3:4).
J : Kami mengundang Engkau, ya Yesus Kristus Tuhan kami. Datanglah ke dalam
rumah yang baru ini, sebab kami kurang layak memasuki dan mendiami rumah
ini, apabila bukan Engkau yang menuntun kami.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, masuklah ke rumah ini, dan katakanlah kepada kami
semua terutama Ompu Laura Boru dan anak-anaknya : ‘Hari ini telah terjadi
keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham’ (Luk
19:9).
J : Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumah kami
sendiri, maka amanlah segala milik kami (Band Luk 11:21).
P : Engkaulah Tuhan Yang Mahakuat dan sanggup memberkati rumah kami dan
sanggup mengawal kami agar hidup kami terpelihara.
J : Berkatilah rumah ini dan semua penghuninya pada siang dan malam hari.
P : Marilah kita berdoa!
Bapa di sorga, kini kami semua telah Engkau perkenankan memasuki rumah
baru ini, agar kami semua bersama-sama berdoa mohon berkatMu atas rumah ini
dan semua penghuninya, yakni ibu kami, Ny Marpaung Br Tampubolon (Ompu
Laura Boru), anak-anak beserta cucunya, dan siapa pun yang masuk - keluar
rumah ini. Jadikanlah rumah ini menjadi tempat bersukacita memuji NamaMu,
agar di dalam rumah ini mereka dapat menata kehidupan yang lebih baik, lebih
bersemangat dan lebih mengasihiMu, sehingga semua orang di sekitar rumah ini
turut bersukacita. Ya Tuhan, kabulkanlah permohonan kami di dalam Nama
AnakMu, Yesus Kristus Juruselamat kami, Amin.
---------- Jemaat Duduk ----------
3. Bernyanyi Kidung Jemaat 363:1-2 ‘Bagi Yesus kuserahkan’
 Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya
 Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya
Mataku memandang Yesus, yang kupuji Dialah
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya
4. Refleksi Tematis : ‘Undanglah Yesus ke rumahmu’
P : Sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menantikan undangan kita agar
Dia datang ke dalam rumah, sebagaimana dikatakan pewahyu:
J : Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapat-
kannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan
Aku (Wah 3:20).
P : Yesus Kristus bukan hanya datang ke rumah orang yang menggangap dirinya
sebagai orang yang saleh dan kudus, tetapi juga kepada orang yang mengakui
dirinya sebagai orang yang berdosa. Bukan hanya sekadar kata-kata kosong,
tetapi sebuah permintaan yang sungguh-sungguh dari Yesus kepada Zakheus.
J : Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus,
segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu” (Luk
19:5).
P : ‘Mengundang Yesus Kristus ke rumah kita’, berarti bersedia melakukan
kehendak Yesus Kristus. Karena sesungguhnya Dialah ‘Tuan dan Raja’ di
tengah-tengah rumah kita. ‘Mengundang Yesus’, itu juga berarti bahwa kita
mensyukuri dan menikmati makanan dan minuman yang dihidangkaNya setiap
hari, yakni FirmanNya.
J : Mengundang Yesus, berarti memberi diri kita dituntun dan dipeliharaNya. Ya
Tuhan, berkatilah keluarga Marpaung di rumah ini. Berilah kepada mereka
makanan dan minuman dari meja hidanganMu setiap hari.
P : Yesus Kristus berkata: ‘Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan
darah-Ku adalah benar-benar minuman’ (Yoh 6:55).
J : ‘Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia’ (Yoh 6:56).
P : Berbahagialah seisi rumah yang mengundang Yesus ke rumahnya, karena Yesus
Kristus akan mempersiapkan meja dan hidangan rohani seisi rumah itu.
5. Bernyanyi Ende Huria 783:3,9 ‘Tuhan Sitompa saluhut’
 Mauliate O Tuhan, di rumatangga na sonang
Godang do pasupasu i, nilehonMi
 Jalo ma sombanami on, dohot pamujinami i
Arta nang ngolunami on, nilehonMi
6. R e n u n g a n : Markus 13:1 & Yohanes 14:2
Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: "Guru,
lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!"
Laho tumadingkon bagas joro i, ninna sahalak siseanna ma mandok Ibana: Bereng
ma, Gurunami, uli ni angka batu on dohot tongam ni angka jabu on!
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengata-
kannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Torop do inganan di bagas ni Damang. Aut so i, dohononku ma tu hamu: Na laho
do Ahu mangarade inganan di hamu?
7. Bernyanyi Ende Huria 755:1,3 ‘Haposan Ho Tuhan’
 Haposan Ho Tuhan dohot holongMu, di las ni roha tingki arsak pe
Asi ni rohaMi nang pambaenanMu, Ho Sipalua pangondingan pe
Haposan Ho Tuhan, Haposan Ho Tuhan
Ndang na mansohot asi ni rohaM
Nasa na ringkot di au diparade, tung ala ni asiM do i sude
 Dirade Ho dame, na manongtong, ditogu Ho do au di dalanki
Marlas ni roha au marpangkirimon, jala margogo ala basaMi
Haposan Ho Tuhan, Haposan Ho Tuhan
Ndang na mansohot asi ni rohaM
Nasa na ringkot di au diparade, tung ala ni asiM do i sude
8. Tangiang Ale Amanami
9. Tangiang Pasupasu (Amen – Amen – Amen)

KEBAKTIAN PENGUCAPAN SYUKUR


MEMASUKI RUMAH BARU

Keluarga Mayor CPL. S. Pardede/ br. Sitorus

Palembang

Sabtu, 14 April 2007

1. Bernyanyi Kidung Jemaat 363:1-2 ‘Bagi Yesus kuserahkan’


 Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
 Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya
Mataku memandang Yesus, yang kupuji Dialah
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
P : Ternyata untuk mendirikan rumah, kita membutuhkan ‘hikmat Allah’, agar
kita dapat menegakkan tiang-tiang penyangganya (Amsal 9:1). Dengan
demikian, rumah yang kita bangun itu menjadi berkat bagi seisi rumah dan
orang lain (Ul 22:8).
J : Sebab itu, marilah kita membangun rumah dan mendiaminya, dan mena-
nami kebun-kebun anggur serta menikmati buahnya juga (Band. Yes 65:21).
P : Sebab ada orang yang mendirikan rumahnya, tetapi tidak mendiaminya, ada
yang membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya (Band. Ul
28:30b). Berdoalah supaya rumah yang kita dirikan dapat kita diami, dan segala
kebun yang kita tanami dapat kita nikmati buahnya. Itu sebabnya Raja
Salomo berpesan:
J : Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang
yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-
sialah pengawal berjaga-jaga (Maz 127:1).
P : Sekuat apa pun penjagaan yang kita buat untuk menjaga rumah dan
penghuninya, tetapi Tuhanlah yang dapat mengawal rumah kita dari
berbagai musibah. Itu sebabnya Tuhan berfirman:
J : Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan memba-ngun
rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman
tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetang-ganya
yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, Allah mereka." (Yeh 28:26).
P : Namun janganlah kita menyombongkan apalagi mepertuhankan rumah
sebesar dan semewah apa pun, sebab sama seperti ahli bangunan lebih
dihormati dari pada rumah yang dibangunnya (Ibr 3:3).
2. Bernyani Ende Huria 14:1-2 ‘Puji hamu Jahowa tutu’
 Puji hamu, Jahowa tutu, Pardengganbasa
Parasiroha salelengna i, Pardengganbasa i, Parasiroha i
---------- Jemaat Berdiri ----------
 Ingot tongtong, ale tondingkon, sude na denggan na dipasonggop
Debata tu ho, dengganbasaNa do, na pangoluhon ho
P : Di dalam Nama Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus! Bersyukurlah
seisi rumah yang baru ini, sebab cahaya kemuliaan Allah senantiasa tetap
menaungi rumah ini dan semua penghuninya.
J : Amin
P : Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli
bangunan segala sesuatu ialah Allah (Ibr 3:4).
J : Kami mengundang Engkau, ya Yesus Kristus Tuhan kami. Datanglah ke
dalam rumah yang baru ini, sebab kami kurang layak memasuki dan
mendiami rumah ini, apabila bukan Engkau yang menuntun kami.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, masuklah ke rumah ini, dan katakanlah kepada
kami semua terutama kepada Bapak Pardede dan Ibu br Sitorus: ‘Hari ini
telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak
Abraham’ (Luk 19:9).
J : Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumah
kami sendiri, maka amanlah segala milik kami (Band Luk 11:21).
P : Engkaulah Tuhan Yang Mahakuat dan sanggup memberkati rumah kami dan
sanggup mengawal kami agar hidup kami terpelihara.
J : Berkatilah rumah ini dan semua penghuninya pada siang dan malam.
P : Marilah kita berdoa!
Bapa di sorga, kini kami semua telah Engkau perkenankan memasuki rumah
yang baru ini, supaya kami semua bersama-sama berdoa mohon berkatMu
atas rumah ini dan penghuninya, bapak S. Pardede/Ibu br Sitorus dan siapa
pun yang masuk dan keluar rumah ini. Jadikanlah rumah ini menjadi tempat
bersukacita memuji NamaMu, agar di rumah ini mereka dapat menata
kehidupan mereka lebih baik serta selalu berharap pada Tuhan, akan karunia
anak, sehingga keluarga ini menyaksikan kebesaran Tuhan pada orang yang
selalu menanti-nantikan dengan sabar dan tekun berkat-berkat Tuhan. Juga
semua orang di sekitar rumah ini turut bersukacita dengan kehadiran
keluarga ini. Bapa kami di sorga, kabulkanlah permohonan kami di dalam
Nama AnakMu, Yesus Kristus yang telah bangkit dan menjadi Juruselamat
kami, Amin!
---------- Jemaat Duduk ----------
3. Bernyanyi Kidung Jemaat 26:1,4 ‘Mampirlah dengar doaku’
 Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
Yesus Tuhan, dengar doaku
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
 Kaulah Sumber Penghiburan, Raja hidupku
Baik di bumi baik di sorga, siapa bandingMu
Yesus Tuhan, dengar doaku
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
4. Refleksi Tematis : ‘Undanglah Yesus ke rumahmu’
P : Sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menantikan undangan kita
agar Dia datang ke dalam rumah, sebagaimana dikatakan pewahyu:
J : Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapat-
kannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku (Wah 3:20).
P : Yesus Kristus bukan hanya datang ke rumah orang yang menggangap
dirinya sebagai orang yang saleh dan kudus, tetapi juga kepada orang yang
mengakui dirinya sebagai orang yang berdosa. Bukan hanya sekadar kata-
kata kosong, tetapi sebuah permintaan yang sungguh-sungguh dari Yesus
kepada Zakheus. memasuk
J : Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
“Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu” (Luk 19:5).
P : ‘Mengundang Yesus Kristus ke rumah kita’, berarti bersedia melakukan
kehendak Yesus Kristus. Karena sesungguhnya Dialah ‘Tuan dan Raja’ di
tengah-tengah rumah kita. ‘Mengundang Yesus’, Itu juga berarti bahwa kita
mensyukuri dan menikmati makanan dan minuman yang dihidangkaNya
setiap hari, yakni FirmanNya.
J : Mengundang Yesus, berarti memberi diri kita dituntun dan dipeliharaNya.
Ya Tuhan, berkatilah keluarga Pardede di rumah ini. Berilah kepada mereka
makanan dan minuman dari meja hidanganMu setiap hari.
P : Yesus Kristus berkata: ‘Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan
darah-Ku adalah benar-benar minuman’ (Yoh 6:55).
J : ‘Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam
Aku dan Aku di dalam dia’ (Yoh 6:56).
P : Berbahagialah seisi rumah yang mengundang Yesus ke rumahnya.
5. Bernyanyi Ende Huria 783:1,3,9 ‘Tuhan Sitompa saluhut’
 Tuhan Sitompa saluhut, Ho do na marmulia i
Ndang na tarasam saluhut, nilehonMi
 Mauliate O Tuhan, di rumatangga na sonang
Godang do pasupasu i, nilehonMi
 Jalo ma sombanami on, dohot pamujinami i
Arta nang ngolunami on, nilehonMi
6. R e n u n g a n :
7. Bernyanyi Ende Huria 755:1,3 ‘Haposan Ho Tuhan’
 Haposan Ho Tuhan dohot holongMu, di las ni roha tingki arsak pe
Asi ni rohaMi nang pambaenanMu, Ho Sipalua pangondingan pe
Haposan Ho Tuhan, Haposan Ho Tuhan
Ndang na mansohot asi ni rohaM
Nasa na ringkot di au, diparade tung ala ni asiM do i sude
 Dirade Ho dame, na manongtong, ditogu Ho do au di dalanki
Marlas ni roha au marpangkirimon, jala margogo ala basaMi, Haposan…
8. Tangiang Ale Amanami
9. Tangiang Panutup (Amen – Amen – Amen)
KEBAKTIAN PENGUCAPAN SYUKUR
MEMASUKI RUMAH BARU

Keluarga:
Zukeng Manullang/ Leddy E br Nainggolan
Komplex Grand Garden
Blok L-16 (Celentang)
Palembang
Kamis, 12 April 2007

1. Bernyanyi Kidung Jemaat 363:1-2 ‘Bagi Yesus kuserahkan’


 Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya
Hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
 Tanganku kerja bagiNya, kakiku mengikutNya
Mataku memandang Yesus, yang kupuji Dialah
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya (2X)
P : Ternyata untuk mendirikan rumah, kita membutuhkan ‘hikmat Allah’, agar
kita dapat menegakkan tiang-tiang penyangganya (Amsal 9:1). Dengan
demikian, rumah yang kita bangun itu menjadi berkat bagi seisi rumah dan
orang lain (Ul 22:8).
J : Sebab itu, marilah kita membangun rumah dan mendiaminya, dan mena-
nami kebun-kebun anggur serta menikmati buahnya juga (Band. Yes 65:21).
P : Sebab ada orang yang mendirikan rumahnya, tetapi tidak mendiaminya, ada
yang membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya (Band. Ul
28:30b). Berdoalah supaya rumah yang kita dirikan dapat kita diami, dan segala
kebun yang kita tanami dapat kita nikmati buahnya. Itu sebabnya Raja
Salomo berpesan:
J : Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang
yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-
sialah pengawal berjaga-jaga (Maz 127:1).
P : Sekuat apa pun penjagaan yang kita buat untuk menjaga rumah dan
penghuninya, tetapi Tuhanlah yang dapat mengawal rumah kita dari
berbagai musibah. Itu sebabnya Tuhan berfirman:
J : Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan memba-ngun
rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman
tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetang-ganya
yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, Allah mereka." (Yeh 28:26).
P : Namun janganlah kita menyombongkan apalagi mepertuhankan rumah
sebesar dan semewah apa pun, sebab sama seperti ahli bangunan lebih
dihormati dari pada rumah yang dibangunnya (Ibr 3:3).
2. Bernyani Ende Huria 14:1-2 ‘Puji hamu Jahowa tutu’
 Puji hamu, Jahowa tutu, Pardengganbasa
Parasiroha salelengna i, Pardengganbasa i, Parasiroha i
---------- Jemaat Berdiri ----------
 Ingot tongtong, ale tondingkon, sude na denggan na dipasonggop
Debata tu ho, dengganbasaNa do, na pangoluhon ho
P : Di dalam Nama Tuhan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus! Bersyukurlah
seisi rumah yang baru ini, sebab cahaya kemuliaan Allah senantiasa tetap
menaungi rumah ini dan semua penghuninya.
J : Amin
P : Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli
bangunan segala sesuatu ialah Allah (Ibr 3:4).
J : Kami mengundang Engkau, ya Yesus Kristus Tuhan kami. Datanglah ke
dalam rumah yang baru ini, sebab kami kurang layak memasuki dan
mendiami rumah ini, apabila bukan Engkau yang menuntun kami.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, masuklah ke rumah ini, dan katakanlah kepada
kami semua terutama kepada Bapak Z. Manullang/ br Nainggolan: ‘Hari ini
telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak
Abraham’ (Luk 19:9).
J : Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumah
kami sendiri, maka amanlah segala milik kami (Band Luk 11:21).
P : Engkaulah Tuhan Yang Mahakuat dan sanggup memberkati rumah kami dan
sanggup mengawal kami agar hidup kami terpelihara.
J : Berkatilah rumah ini dan semua penghuninya pada siang dan malam.
P : Marilah kita berdoa!
Bapa di sorga, kini kami semua telah Engkau perkenankan memasuki rumah
yang baru ini, supaya kami semua bersama-sama berdoa mohon berkatMu
atas rumah ini dan penguninya, bapak Z. Manullang/ br Nainggolan, dan
siapa pun yang masuk dan keluar rumah ini. Jadikanlah rumah ini menjadi
tempat bersukacita memuji NamaMu, agar di rumah ini mereka dapat
menata kehidupan mereka lebih baik dan lebih bersemangat, dan semua
orang di sekitar rumah ini turut bersukacita dengan kehadiran keluarga ini.
Bapa kami di sorga, kabulkanlah permohonan kami di dalam Nama
AnakMu, Yesus Kristus yang telah bangkit dan menjadi Juruselamat kami,
Amin.
---------- Jemaat Duduk ----------
3. Bernyanyi Kidung Jemaat 26:1,4 ‘Mampirlah dengar doaku’
 Mampirlah dengar doaku, Yesus Penebus
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
Yesus Tuhan, dengar doaku
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
 Kaulah Sumber Penghiburan, Raja hidupku
Baik di bumi baik di sorga, siapa bandingMu
Yesus Tuhan, dengar doaku
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan trus
4. Refleksi Tematis : ‘Undanglah Yesus ke rumahmu’
P : Sesungguhnya Tuhan Yesus Kristus senantiasa menantikan undangan kita
agar Dia datang ke dalam rumah, sebagaimana dikatakan pewahyu:
J : Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapat-
kannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama
dengan Aku (Wah 3:20).
P : Yesus Kristus bukan hanya datang ke rumah orang yang menggangap
dirinya sebagai orang yang saleh dan kudus, tetapi juga kepada orang yang
mengakui dirinya sebagai orang yang berdosa. Bukan hanya sekadar kata-
kata kosong, tetapi sebuah permintaan yang sungguh-sungguh dari Yesus
kepada Zakheus. memasuk
J : Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata:
“Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di
rumahmu” (Luk 19:5).
P : ‘Mengundang Yesus Kristus ke rumah kita’, berarti bersedia melakukan
kehendak Yesus Kristus. Karena sesungguhnya Dialah ‘Tuan dan Raja’ di
tengah-tengah rumah kita. ‘Mengundang Yesus’, Itu juga berarti bahwa kita
mensyukuri dan menikmati makanan dan minuman yang dihidangkaNya
setiap hari, yakni FirmanNya.
J : Mengundang Yesus, berarti memberi diri kita dituntun dan dipeliharaNya.
Ya Tuhan, berkatilah keluarga Manullang/ br Nainggolan di rumah ini.
Berilah kepada mereka makanan dan minuman dari meja hidanganMu setiap
hari.
P : Yesus Kristus berkata: ‘Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan
darah-Ku adalah benar-benar minuman’ (Yoh 6:55).
J : ‘Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam
Aku dan Aku di dalam dia’ (Yoh 6:56).
P : Berbahagialah seisi rumah yang mengundang Yesus ke rumahnya.
5. Bernyanyi Ende Huria 783:1,3,9 ‘Tuhan Sitompa saluhut’
 Tuhan Sitompa saluhut, Ho do na marmulia i
Ndang na tarasam saluhut, nilehonMi
 Mauliate O Tuhan, di rumatangga na sonang
Godang do pasupasu i, nilehonMi
 Jalo ma sombanami on, dohot pamujinami i
Arta nang ngolunami on, nilehonMi
6. Renungan :
7. Bernyanyi Ende Huria 755:1,3 ‘Haposan Ho Tuhan’
 Haposan Ho Tuhan dohot holongMu, di las ni roha tingki arsak pe
Asi ni rohaMi nang pambaenanMu, Ho Sipalua pangondingan pe
Haposan Ho Tuhan, Haposan Ho Tuhan
Ndang na mansohot asi ni rohaM
Nasa na ringkot di au, diparade tung ala ni asiM do i sude
 Dirade Ho dame, na manongtong, ditogu Ho do au di dalanki
Marlas ni roha au marpangkirimon, jala margogo ala basaMi, Haposan…
8. Tangiang Ale Amanami
9. Tangiang Pasupasu (Amen – Amen – Amen)

KEBAKTIAN WIJK IX HKBP PALEMBANG


SEKALIGUS PENGUCAPAN SYUKUR
KESEMBUHAN INANG NY SIREGAR – TARIGAN
di
Komplek Perumahan Rama Kasih
Palembang
Selasa, 24 April 2007

1. Bernyanyi Ende Huria No 14:1-3 ‘Puji hamu Jahowa tutu’


 Puji hamu Jahowa tutu, Pardengganbasa, Parasiroha
Salelengna i, Pardengganbasa i, Parasiroha i
 Ingot tongtong ale tondingkon, sude na denggan na dipasonggop
Debata tu ho, dengganbasaNa do na pangoluhon ho
---------- Jemaat Berdiri ----------
 Ndatung adong Pargogo tongon, na martudosan tu Tuhan
Debata di surgo i, sun hinagogo i, sun hinagogo i
P : Di dalam Nama Tuhan Allah Bapa dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus
dan Nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin.
P : Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.
J : Mazmurkanlah kemuliaanNya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian.
P : Katakanlah kepada Allah: ‘Betapa dahsyatnya segala pekerjaanMu’
J : Oleh sebab kekuatanMu yang besar, musuh-musuhMu tunduk menjilat
kepadaMu.
P : Haleluya. Marilah kita berdoa!
Ya Allah Bapa, berikanlah Roh Kudus ke dalam hati kami, agar kami terhibur
karena kebangkitan AnakMu Yesus Kristus Tuhan kami, supaya iman kami
semakin kuat dan penuh pengharapan yang hidup, agar kami selalu mengingat
bahwa kami bangkit dari kematian seperti Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin.
---------- Jemaat Duduk ----------
2. Pembacaan Firman : Mazmur 148:1-14
P : Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!
J : Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
P : Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang!
J : Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit!
P : Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka
semuanya tercipta.
J : Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi
ketetapan yang tidak dapat dilanggar.
P : Pujilah TUHAN di bumi, hai ular-ular naga dan segenap samudera raya.
J : Hai api dan hujan es, salju dan kabut, angin badai yang melakukan firman-Nya.
P : Hai gunung-gunung dan segala bukit, pohon buah-buahan dan segala pohon
aras.
J : Hai binatang-binatang liar dan segala hewan, binatang melata dan burung-
burung yang bersayap.
P : Hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua
pemerintah dunia.
J : Hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
P : Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang
tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
J/P : Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang
yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!
P : Demikianlah Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar Firman Allah
serta memeliharanya.
J : Amin.
3. Warta Jemaat/Boaboa
4. Bernyanyi Ende Huria No 459:1-2 ‘Sonang do langkalangkangku’
 Sonang do langkalangkangku, lao mamolus tano i
Ndang boi sirang be rohanku, sian Jesus Tuhanki
Jala ro pe habahaba, manang halisungsung pe
Holan Tuhanki hubereng, gabe demak i sude
 Uju mate Tuhan Jesus, di hau pinarsilang i
Dohot au di si ditobus, ala ni las rohangki
Dibaen i hibul hulehon, daging dohot tondingki
Tuhan Jesus nampunasa, tung so boi be sirang i
5. Doa Syafaat
6. Bernyanyi Ende Huria 173:3-4 ‘Sai mulak, sai mulak’
 Sai mulak, sai mulak, sian tano na dao
Sidangolon sambing, do turpukmu di si
O parjalang ho, mulak, mulak ma ho, mulak, mulak ma ho
 Sai mulak, sai mulak, ai na sonang ma ho
Molo sesa dosam, jala sabam roham
O parjalang ho, mulak, mulak ma ho, mulak, mulak ma ho
7. R e n u n g a n : Wahyu 12:10-12
10. Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba
keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang
diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
11. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan
kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam
maut.
12. Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di
dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu,
dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktu-nya sudah singkat."
10. Dung i hubege ma soara na gogo di banua ginjang, na mandok: Nunga sahat
nuaeng haluaon dohot hagogoon dohot harajaon ni Debatanta dohot hamuliaon
ni Kristusna; ai nunga dipabali pangasung i, na mangasungi angka
hahaangginta arian dohot borngin di jolo ni Debata.
11. Nunga ditaluhon nasida ibana hinorhon ni mudar ni Birubiru i dohot
hinorhon ni hata na hinatindangkonnasida; ndang diparhamaol nasida
hosanasida rasirasa mate.
12. Dibahen i marlas ni roha ma hamu, angka banua ginjang dohot pangisina!
Marjea ma tano i dohot laut, ai nunga tuat sibolis i tu hamu, marrimas situtu;
ai diboto, otik nama tingkina!
8. Bernyanyi Kidung Jemaat 445:1-2 ‘Harap akan Tuhan’
(Sambil mengumpulkan Persembahan)
 Harap akan Tuhan hai jiwaku, Dia perlindungan, dalam susahmu
Jangan resah tabah berserah, karna habis malam, pagi merekah
Dalam derita dan kemelut, Tuhan yang setia Penolongmu
 Harap akan Tuhan hai jiwaku, Dia perlindungan dalam susahmu
Walau sendu hatimu remuk, Tuhan mengatasi tiap kemelut
Ya Tuhan tolong ‘ku yang lemah, setiaMu kokoh selamanya
9. Doa Bapa Kami
10.Doa Berkat
11.Menyanyikan Kidung Jemaat 36:4 ‘Dihapuskan dosaku’
 Damai dan harapanku, hanya oleh darah Yesus
Allah membenarkanku, hanya oleh darah Yesus
O darah Tuhanku, sumber pembasuhku
Sucilah hidupku, hanya oleh darah Yesus

Anda mungkin juga menyukai